Anda di halaman 1dari 16

Rematik

Penyebab Rematik, Gejala Rematik , Ciri-ciri Rematik dan Tanda-tanda Penyakit Rematik
Skip to content

Home

Sitemap

>>> Kapsul Sidaguri Membantu Mengobati Rematik, Klik Detail Disini!

Rematik
Posted by Rematik
Rematik merupakan penyakit yang dapat berujung pada bahaya karena ketika telah
mencapai tingkat kronisnya rematik dapat menjadi salah satu penyebab kelumpuhan
pada anggota gerak pada tubuh penderita.
Penyebab rematik sampai saat ini belum diketahui, namun diduga dipicu oleh kombinasi
berbagai faktor, termasuk kerentanan genetik, infeksi virus atau perubahan hormon.
Perempuan lebih mungkin terkena penyakit rematik dibandingkan laki-laki. Pada wanita yang
sudah terkena rematik, kehamilan dan menyusui dapat memperburuk kondisinya.

Gambar 1 : Contoh rematik di jari tangan

Gambar 2 : Contoh rematik pada sendi


lutut
Penyakit rematik atau yang dalam bahasa medisnya disebut rheumatoid arthritis (RA) adalah
peradangan sendi kronis yang disebabkan oleh gangguan autoimun. Gangguan autoimun
terjadi ketika sistem kekebalan tubuh yang berfungsi sebagai pertahanan terhadap penyusup
seperti virus, bakteri, dan jamur, keliru menyerang sel dan jaringan tubuh sendiri.
Rematik sering disebut dengan rheumatismos, rheumatism, reumatik atau rematik yang
secara sederhana bisa diartikan sebagai kondisi kerusakan sendi akibat tidak lancarnya proses
perbaikan secara terus-menuers dalam sendi tersebut.
Keadaan tersebut akan semakin parah dengan hadirnya cairan yang dianggap jahat (mukus)
yang mengalir dari otak sndi dan struktur lain di dalam tubuh. Karenanya, para ahli
keodkteran memasukkan penyakit ini dalam kelompok penyakit pada sendi atau reumatologi.
Dalam istilah kedokteran ini pula, rematik lebih sering disebut dengan keadaan yang
selalu disertai rasa nyeri dan kaku pada sistem tulang otot (muskuloskeletal) dan
terjadinya penyakit pada jaringan ikat (connective tissue). Bisa juga dikatakan sebagai
penyakti yang menyerang sendi, otot dan jaringan tubuh.

Rematik memiliki tiga keluhan utama yaitu nyeri di bagian sndi dan alat gerak, terasa
kaku dan lemah. Keluhan tersebut disertai dengan tiga tanda yaitu sendi bengkak, otot
lemah dan gangguan otak.
Sekitar 90% penderita rematik adalah orang yang berusia di atas 60 tahun. Jika usia kita telah
melewati 50 tahun, sebaiknya jangan terlalu banyak melakukan aktivitas yang membebani
anggota badan. Penderita rematik yang berbadan gemuk sebaiknya menurunkan berat badan
agar beban lutut tidak terlalu berat.
Posted in Rematik | Tagged gambar rematik, patofisiologi rematik, penyakit rematik, penyakit
rematik tulang, penyebab penyakit rematik, penyebab rematik, rematik, rematik adalah,
rematik artritis | Leave a comment

Rematik Arthritis
Posted by Rematik
Rematik arthtritis kerap diidentikkan dengan rasa nyeri dibagian persendian. Itu tidak
benar. Keluhan penyakit rematik sangat beragam. Selain keluhan yang mengenai sendi, otot,
dan tulang, penyakit rematik dapat menyebabkan gangguan system pencernaan, jantung,
paru, mata, dan lain-lain. Penyakit rematik sendiri ada lebih dari seratus jenis. Penyakit
rematikk ini bisa digolongkan berdasarkan penyebabnya, yakni akibat gangguan system
kekebalan tubuh (misalnya, rheumatoid arthritis, penyakit lupus eritemotosus, dan lain-lain),
gangguan metabolism (misalnya rematik asam urat) atau faktor lain (proses pengapuran atau
penuaan, misalnya osteoarthritis).
Penyakit rematik arthritis lebih tepat dinamakan penyakit yang menjengkelkan daripada
penyakit yang mematikan. Pasalnya penyakit ini memang jarang menimbulkan kematian,
tetapi jika sudah menyerang, seseorang akan dibuat jengkel dan kelimpungan. Hal ini tak lain
karena penyakit ini bersifat sering kambuh dan datang mendadak saat seseorang sedang
beraktivitas. Belum lagi, jika muncul tonjolan di bagian tertentu atau mengalami komplikasi
dengan penyakit lainnya, kejengkelan akan semakin menjadi karena tubuh serasa tidak
sempurna. Harus dipahami, penyakit ini bukan merupakan akibat mandi di malam hari,
akibat cuaca dingin atau karena ruangan ber-AC. Fakta telah membuktikan bahwa penduduk
subtropics yang berhawa dingin dan banyak orang bekerja di ruang ber-AC tidak semuanya
terkena rematik, bahkan es sering digunakan untuk terrapin pengobatan rematik. Penyakit
rematik juga tidak diturunkan, karena anak penderita rematik tidak semuanya terkena
rematik, meskipun memang diakui ada penyakit nodus herbeden (benjolan atau nodus-nodus
kecil dank eras akibat penulangan rawan sendi, biasanya timbul di jari-jari tangan) yang
dipengaruhi oleh gen tertentu.

Selain hal tersebut, beberapa kecenderungan berikut perlu juga dipahami :


1. Hanya rematik gout (asam urat) yang disebabkan oleh makanan.
2. Buka hanya kalangan usia lanjut yang bisa terserang penyakit rematik, tetapi semua
kalangann umur tanpa membedakan jenis kelamin bisa terserang
3. Rematik tidak hanya menyerang sendi dan tulang, tetapi juga bagian tubuh lainnya.
4. Rematik bisa dicegah dengan berbagai cara seperti pola makan yang baik teratur serta
menghindari stress.
Rematik arthritis sering disebut dengan rheummatismos rheumatism, reumatik, atau rematik,
yang secara sederhana bisa diartikan sebagai kondisi kerusakan sendi akibat tidak lancarnya
proses perbaikan secara terus menerus dalam sendi tersebut. Keadaan tersebut akan semakin
parah dengan hadirnya cairan yang dianggap jahat (mucus) yang mengalir dari otak sendi dan
struktur lain di dalam tubuh. Karenanya para ahli kedokteran memasukkan penyakit ini dalam
kelompok penyakit pada sendi atau reumatologi. Dalam istilah kedokteran ini pula, rematik
lebih sering disebut dengan keadaan yang selalu disertai rasa nyeri dan kaku pada system
tulang otot (musculoskeletal) dan terjadinya penyakit pada jaringan ikat (connective tissue).
Bisa juga dikatakan sebagai penyakit yang menyerang sendi, otot,dan jaringan tubuh.
Posted in Rematik | Tagged cara mengatasi rematik, cara mengobati rematik, cara
menyembuhkan rematik, cara pencegahan rematik, ciri rematik, ciri-ciri rematik, demam
rematik, diet rematik, gambar rematik, gejala penyakit rematik, gejala rematik, pantangan
rematik, patofisiologi rematik, pencegahan rematik, penyakit jantung rematik, penyakit
rematik | Leave a comment

Rematik Gout Akut


Posted by Rematik

Rematik gout akut merupakan penyakit


yang disebabkan oleh deposit kristal monosodium urat (MSU) yang terjadi akibat
supersaturasi cairan ekstra selular dan mengakibtkan satu atau beberapa manifestaasi klinik.
Serangan reumatik gout akut yang pertama kali ditandai dengan proses peradangan pada satu
sendi, 60% di antaranya timbul pada sendi di pangkal ibu jari kaki (sendi metatarsophalangeal I/MTP I).
Radang sendi tersebut timbul dengan gejala lengkap berupa nyeri hebat, bengkak, kulit di
atas sendi yang sakit berwarna kemerahan dan bila diraba terasa panas. Rasa nyeri yang
sedemikian hebat biasanya timbul menjelang pagi hari. Rasa nyeri tersebut membuat
penderita sukar berjalan. Puncak rasa sakit tercapai dalam 24 jam setelah timbul gejala
pertama. Tanpa pengobatan, serangan arthritis gout akut yang pertama kali ini akan
menghilang secara perlahan-lahan dalam waktu 5-14 hari. Serangan gout akut bisa juga
mengenai sendi lainnya seperti sendi di pergelangan kaki, lutut dan pangkal jari tangan.
Serangan arthritis gout akut sering kali terjadi tiba-tiba tanpa sebab yang nyata.
Berikut ini adalah hal-hal yang dapat menjadi pemicu seperti :
- Alkohol
- Makan berlebihan
- Trauma/benturan ringan pada sendi
- Kekurangan cairan akibat kurang minum
- Diet yang terlalu ketat
- Puasa, misalnya sebelum menjalankan operasi
Serangan gout akut bisa berlangsung lebih lama lagi bila mendapat pertolongan yang salah.
Misalnya diberikan allopurinol atau probenesid pada fase akut sehingga terjadi penurunan
mendadak kadar asam urat. Akibatnya, rasa sakit dan lamanya sakit bertambah panjang. Pada
serangan arthritis gout akut, kdaar asam urat darah dapat meninggi, normal ataupun rendah.
Dalam salah satu penelitian, ternyata pada 12,5% kasus pernderita arthritis gout akut bahkan
ditemukan kadar asam urat yang rendah.

Pada serangan pertama rematik gout akut akan menyerang beberapa sendi sekaligus
(poliartikuler) dengan rasa nyeri lebih hebat, rasa sakit lebih lama, kadang disertai demam,
frekuensi serangan meningkat dan masa kesembuhan semakin pendek. Kadang-kadang rasa
nyeri berlangsung terus-menerus disertai bengkak dan rasa kaku pada sendi yang sakit. Jika
penderita ini tidak diobati, suatu saat bisa menjadi reumatik gout kronik sehingga tidak ada
lagi masa bebas serangan.
Posted in Rematik | Tagged cara mengatasi rematik, cara menyembuhkan rematik, cara
pencegahan rematik, ciri rematik, ciri-ciri rematik, gejala penyakit rematik, gejala rematik,
herbal untuk rematik, jamu rematik, laporan pendahuluan rematik, mencegah rematik,
mengobati rematik, menyembuhkan rematik, pantangan penyakit rematik, patofisiologi
rematik, rematik asam urat, rematik tulang | Leave a comment

Rematik Gout
Posted by Rematik

Rematik gout, biasa disebut arthritis gout atau


artritis pirai hanyalah salah satu dari lebih 100 jenis penyakit rematik yang telah
dikenal. Di Indonesia, rematik gout menduduki urutan kedua terbanyak setelah
penyakit osteoartritis (OA) yang lebih dikenal sebagai penyakit perkapuran sendi.
Reumatik gout berhubungan dengan tingginya kadar asam urat serum.
Walaupun penyakit ini merupakan jenis penyakit rematik yang pengobatannya mudah dan
efektif, tetapi bila diabaikan maka rematik gout juga dapat menyebabkan kerusakan sendi.
Hal ini terjadi karena tumpukan kristal monosodium urat monohidrat (MSUM) di persendian
akan menimbulkan peradangan sendi, kemudian memicu timbulnya rematik gout akut. Bila
penangananya tidak memadai, selain menimbulkan rasa nyeri yang hebat, peradangan
tersebut lambat laun akan meruska struktur sendi dan menyebakan kecacatan.
Kadar asam urat pada laki-laki maupun perempuan sejak lahir sampai usai remaja umumnya
rendah. Setelah pubertas, kadar asam urat dalam darah pada laki-laki akan meningkat dan
selalu lebih tinggi dari perempuan sebayanya. Oleh kaerna itu, sekitar 90% penderita gout
adalah laki-laki usia pertengahan antara 40-50 tahun. Namun, hal ini bisa terjadi pada semua
kelompok usia. Kadar asam urat pada perempuan umumnya tetap rendah dan baru meningkat
setelah menopause.
Hal ini disebabkan hormon estrogen pada perempuan berperan membantu pembunagan asam
urat melalui urine. Pada usia menopuse, kadar adam urat di dalam darhanya meningkat

hingga mendekati kadar pada laki-laki. Dengan demikian, risiko terkena rematik gout pun
sama ebesar dengan laki-laki.
Penyakit timbunan kristal di persendian ternyata tidak hanya disebabkan oleh MSU, tetapi
dapat juga disebabkan oleh kalsium pirofosfat dihidrat, kalsium hidroksiapatit, kristal
oksalat,, kristal lipid, kristal protein, kristal kalsium karbonat dan banyak lagi kristal lainnya.
Sebagian besar kasus rematik gout umumnya memberi gambaran klinis yang khas
sehingga diagnosis mudah dibuat berdasarkan riwayat penyakitnya. Riwayat penyakit
gout yang khas adalah sebagai berikut :
a.

Hiperurisemia asimptomatik

Hiperurisemia asimptomatik adalah keadaan di mana kadar asam urat darah meningkat
selama bertahun-tahun tanpa menimbulkan rasa sakit di persendian, tidak terjadi
pembentukan tofi, ataupun batu urat di ginjal (urolitiasis).
Namun, umumnya rematik gout bisa timbul dapat penderita hiperurisemia yang telah
berlangsung bertahun-tahun. Perlu diketahui, bahwa timbulnya srnagan reumatik gout akut
tidak selalu berhubungan dengan tingginya kadar asma urat darah. Oleh karena itu, kadar
asma urat darah yang tinggi tidak selalu identik dengan timbulnya serangan reumatik gout
akut. Justru kadar asam urat darah yang tiba-tiba meninggi atau menurun yang bisa
mencetuskan serangan reumatik gout akut atau menyebakan lambatnya penyembuhan
reuumatik gout akut.
b. Rematik gout akut
Rematik gout merupakan penyakit yang disebabkan oleh deposit kristal monosodium urat
(MSU) yang terjadi akibat supersturasi cairan eksra selular dan mengakibatkan satu atau
beberapa maniffestasi klinik. Serangan reumatik gout akut yang pertama kali ditandai dengan
proses peradangan pada satu sendi (monartikuler), 60% di antaranya timbul pada sendi di
pangkal ibu jari kaki.
Posted in Rematik | Tagged cara pencegahan rematik, ciri rematik, gambar rematik, gejala
penyakit rematik, herbal untuk rematik, jantung rematik, laporan pendahuluan rematik,
mengatasi rematik, pantangan penyakit rematik, pantangan rematik, pengertian rematik,
penyakit jantung rematik, rematik tulang, sap rematik | Leave a comment

Rematik Jantung
Posted by Rematik
Rematik jantung adalah salah satu dari berbagai macam penyakit jantung yang ada.
Penyakit rematik jantung (PJR) atau dalam bahasa medisnya Rheumatic Heart Disease
(RHD) ini adalah kondisi dimana terjadi kerusakan permanen dari katup-katup
jantung yang bisa berupa penyempitan atau kebocoran, terutama katup mitral (stenosis
katup mitral) yang disebabkan oleh demam rematik. Katup-katup jantung tersebut rusak
karena proses perjalanan penyakit yang dimulai dengan infeksi tenggorokan yang disebabkan
oleh bakteri Streptococcus hemoliticus tipe A (contoh: Streptococcus pyogenes), bakteri

yang bisa menyebabkan demam rematik, dengan satu atau lebih gejala mayor yaitu
Poliarthritis migrans akut, Karditis, Korea minor, Nodul subkutan dan Eritema marginatum.

Pada beberapa pasien yang


mengalami demam rematik akut bisa terjadi kelainan katup jantung lainnya yang bisa
berakibat pada gangguan katup jantung, gagal jantung (CHF), radang selaput jantung
(perikarditis). Di Amerika Serikat bahkan penyakit rematik jantungini masih merupakan
penyebab dari penyakit jantung yang disebut dengan mitral stenosis (MS) dan juga
penggantian katup jantung pada pasien dewasa di sana.
Penyebab rematik jantun g ini diperkirakan adalah reaksi autoimun (kekebalan tubuh)
yang disebabkan oleh demam reumatik. Infeksi streptococcus hemolitikus grup A pada
tenggorok selalu mendahului terjadinya demam reumatik baik demam reumatik serangan
pertama maupun demam reumatik serangan yang berulang. Penyakit ini berhubungan erat

dengan infeksi saluran nafas bagian atas oleh Beta Streptococcus Hemolyticus Grup A
berbeda dengan glomerulonefritis yang berhubungan dengan infeksi streptococcus dikulit
maupun disaluran nafas, demam rematik agaknya tidak berhubungan dengan infeksi
streptococcus dikulit.
Faktor-faktor predisposisi terjadinya penyakit rematik jantung/ Rheumatic Heart Desease
terdapat pada diri individu itu sendiri dan juga faktor lingkungan.
1. Faktor genetik. Adanya antigen limfosit manusia ( HLA ) yang tinggi. HLA terhadap
demam rematik menunjukan hubungan dengan aloantigen sel B spesifik dikenal dengan
antibodi monoklonal dengan status reumatikus.
2. Umur. Umur agaknya merupakan faktor predisposisi terpenting pada timbulnya demam
reumatik / penyakit reumatik jantung. Penyakit ini paling sering mengenai anak umur antara
5-15 tahun dengan puncak sekitar umur 8 tahun. Tidak biasa ditemukan pada anak antara
umur 3-5 tahun dan sangat jarang sebelum anak berumur 3 tahun atau setelah 20 tahun.
Distribusi umur ini dikatakan sesuai dengan insidens infeksi streptococcus pada anak usia
sekolah. Tetapi Markowitz menemukan bahwa penderita infeksi streptococcus adalah mereka
yang berumur 2-6 tahun.
3. Keadaan gizi dan lain-lain. Keadaan gizi serta pola hidup dan juga adanya penyakitpenyakit lain belum dapat ditentukan apakah merupakan faktor predisposisi untuk timbulnya
demam reumatik.
4. Golongan etnik dan ras. Data di Amerika Utara menunjukkan bahwa serangan pertama
maupun ulang demam reumatik lebih sering didapatkan pada orang kulit hitam dibanding
dengan orang kulit putih. Tetapi data ini harus dinilai hati-hati, sebab mungkin berbagai
faktor lingkungan yang berbeda pada kedua golongan tersebut ikut berperan atau bahkan
merupakan sebab yang sebenarnya.
5. Jenis kelamin. Demam reumatik sering didapatkan pada anak wanita dibandingkan
dengan anak laki-laki. Tetapi data yang lebih besar menunjukkan tidak ada perbedaan jenis
kelamin, meskipun manifestasi tertentu mungkin lebih sering ditemukan pada satu jenis
kelamin.
6. Reaksi autoimun. Dari penelitian ditemukan adanya kesamaan antara polisakarida bagian
dinding sel streptokokus beta hemolitikus group A dengan glikoprotein dalam katub mungkin
ini mendukung terjadinya miokarditis dan valvulitis pada reumatik fever.
Posted in Rematik | Tagged ciri-ciri rematik, gejala penyakit rematik, gejala rematik, jantung
rematik, pengertian rematik, penyakit jantung rematik, penyakit rematik, penyebab penyakit
rematik, penyebab rematik, rematik, rematik adalah, rematik artritis, rematik jantung, rematik
tulang | Leave a comment

Rematik Sendi
Posted by Rematik

Rematik termasuk dalam kelompok


penyakit reumatologi yang menunjukkan suatu kondisi dengan nyeri dan kaku yang
menyerang anggota gerak atau sistem muskuloskeleton yaitu sendi, otot, tulang maupun
jarigan di sekitar sendi. Rematik banyak jenisnya, termauk diantaranya asam urat (gout
artritis) yang merupakan jensi rematik yang paling populer dan banyak diderita penduduk
Indonesia.
Tulang-tulang sebagai keseluruhan rangka mampu bergerak karena adanya sendi-sendi yang
menghubungkan antara tulang yang satu dengan tulang lainnya yang diperkuat oleh jaringan
ligamen (jaringan ikat yang mengikat tulang-tulang persendian). Untuk membantu
memperlancar gerakan, persendidan dilumasi cairan yang khusus (cairan sinovial) dan ujungujung tulang dilapisi oleh jaringan yang disebut kartilago (tulang rawan).
Ada beberapa jenis persendian pada tubuh manusia. Sendi yang memungkinkan gerakan
bebas ke segala arah disebut sendi sinoval atau diartrosis, seperti sendi peluru pada bahu,
serta sendi engsel pada siku dan lutut. Persendian yang gerakannya snagat terbatas disebut
amfiartosisi atau sendi tulang rawan, seperti pada sendi antar ruas tulang belakang.
Persendian yang tidak memungkinkan pergerakan disebut sinartrosis, seperti pada sendi antar
tulang tengkorak.
Persendian sebagai anggota gerak dapat mengalami kerusakan sehingga menimbulkan rasa
nyeri yang disebut rematik. Rematik juga dapat menyerang anggota gerak lain, seperti otot,
tulang dan jaringan ikat. Rasa nyer pada anggota gerak dapat disebabkan karena proses
patologis (penyakit) pada unsur-unsur yang ikut menyusun rangka tubuh. Nyeri tersebut
dalam istilah kedokteran diberi nama sesuai dengan lokasi gangguannya, seperti nyeri di
sendi disebut artralgia, nyeri di tulang disebut osteodinia, nyeri di otot disebut mialgia, dan
nyeri di saraf disebut neuralgia. Apabila rasa nyeri tersebut disertai dengan tanda peradangan
diberi nama sesuai dengan unsur yang ikut menyusun anggota gerak seperti gangguan pada
sendi disebut arthritis, pada tulang disebut osteotitis, pada otot disebut miositis, pada saraf
disbut neuritis, tendon (urat otot dan urat tulang) disebut tendonitis, dan pada bantalan cairan
di sekitar persendian disebut bursitis.
Pada rematik sendi, jika sendi mengalami peradangan maka sendi akan membengkak, warna
kulit terlihat memerah, nyeri dan terasa panas setempat, dan sakit jika diraba. Terkadang,
pada kulit akan timbul bercak-bercak dan jika ditekan agak nyeri. Selain itu persendian yang

terkena rematik menjadi kaku dan susah digerakkan. Namun, kekakuan juga dapat
disebabkan oleh otot yang tegang secara berkesinambungan.
Sebagian orang usia muda dapat menghasilkan bunyi-bunyian jika menekukkan persendian
pada jari-jari tangan, kaki atau yang lainnya. Meskipun demikian, bukan berarti mereka itu
akan terkena rematik. Pada penyakit rematik dapat dirasakan adanya bunyi berderak yang
dapat diraba dan didengar.

Posted in Rematik | Tagged ciri-ciri rematik, gejala penyakit rematik, gejala rematik, jantung
rematik, pengertian rematik, penyakit jantung rematik, penyakit rematik, penyebab penyakit
rematik, penyebab rematik, rematik, rematik adalah, rematik artritis, rematik jantung, rematik
sendi, rematik tulang | Leave a comment

Arthritis Rheumatoid
Posted by Rematik
Sendi terdiri dari 2 ujung tulang yang tertutup tulang rawan dan tendon yang menahan kedua
tulang agar tetap menyatu. Tulang rawan terdiri dari protein yang memungkinkan tulang
meluncur diatas satu sama lain dan bertindak sebagai bantalan yang akhirnya akan merusak
sendi.
Arthiritis reumatoid (AR) adalah penyakit autoimun denga inflamasi kornik yang
ditandai dengan pembengkakan, nyeri sendi serta destruksi jaringan sinovial yang
disertai gangguan pergerakan diikuti dengan kematian prematur. Penyakit ini dapat
mempengaruhi berbagai jaringan dan organ, terutama menyerang sendi yang disebut
inflamasi sinovitis, berkembang menjadi kerusakan tulang rawan artikuler dan
kekakuan sendi. AR dapat menimbulkan peradangan yang menyebar ke paru,
perikardium, pleura, sklera dan timbul lesi noduler yang paling sering di bawah kulit.

Contoh gambaran pada arthritis rheumatoid pada tangan


Kriteria diagnostik AR menuut American College of Rheumatology (ACR) tahun 1987 :

Kaku pada sendi terutama pada siang hari

Artritis sendi tangan

Nodule rheumatoid simetris

Rheumatoid factor (RF)

Perubahan radiolog

Penyebab penyakit ini belum diketahui dengan jelas tapi dianggap kelainan auotimun
memegang peranan penting. Penyakit ini sering didapatkan pada usia 40-50 tahun tetapi
dapat pula dijumpai pada usia lain. Wanita 3x lebih sering dibanding pria. Penyakit ini akan
menonaktifkan dan menimbulkan rasa nyeri pada sendi saat terjadi mobilitas.
Bagaimana diagnosis penyakit AR ?
Diagnosis ditegakkan berdasarkan :
1. Gejala klinik
Sinovitis adalah peradangan sinoval yang melapisi sendi dan tendon. Sendi tersebut akan
menjadi bengkak, lembut, hangat dan kaku sehingga pergerakan sendi akan terbatas.
Peningkatan kekakuan ini terutama terjadi pada pagi hari yang merupakan gejala menonjol
pada penyakit ini dan dapat berlangsung lebih dari 1 jam.
Gerakan lembut bisa meringankan gejala pada tahap awal penyakit. Kelainan sendi pada AR
biasanya simetris dan pada awal penyakit biasanya asimetris. Sering dijumpai adanya nodule
rheumatoid yaitu benjolan subkutan yang menunjukkan nekrosis fibrinoid dengan diameter
dalam milimeter sampai sentimeter.
Pada AR dapat dijumpai fibrosis paru, amiloidosis ginjal karena peradangan ginjal kronik,
timbul arterosklerosis yang menyebabkan infark jantung dan stroke.
Biasanya pada AR didapatkan kelainan poliartritis sendi kecil dan besar secara simetris.
Kerusakan ini didasarkan atas perubahan readiografi dan rheumatoid factor.
1. Pemeriksaan radiologi sendi
2. Pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan laboratorium yang dikaitkan dengan AR
adalah pemeriksaan rheumatoid factor (RF) dan anti-citrullinated protein antibodies
(ACPA). ACPA dikenal 2 macam yaitu pemeriksaan anti-cylic citrullinated peptide
(anti-CCP) dan anti-mutated vimentin (anti-MCV).
Kriteria diagnostik AR berdasarkan American College of Rheumatology (ACR)/European
League Against Rhematism (EULAR) tahun 2010. Untuk kepastian adanya AR pasien
harus mendapatkan score minimal 6 sesuai kategori A-D :
Test lain apa yang mungkin dapat dipakai untuk evaluasi AR?

Dokter anda akan memilih laju endap darah (LED), jumlah leukosit untuk mendeteksi adanya
peradangan. Pemeriksaan CRP lebih baik dari LED karena pemeriksaan CRP lebih bersifat
spesifik. Oleh karena terjadinya anemia merupaka komplikasi penyakit AR, maka perlu
dilakukan pemeriksaan kadar hemoglobin. Pemeriksaan antinuclear antibody (ANA) yang
negatif menyingkirkan penyakit systemic lupus erythematosus (SLE). Khusus untuk
monitoring pemeriksaan diagnosis AR dengan anti-CCP harus menggunakan alat dan metoda
yang sama.
Posted in Rematik | Tagged ciri-ciri rematik, gejala penyakit rematik, gejala rematik, jantung
rematik, pengertian rematik, penyakit jantung rematik, penyakit rematik, penyebab penyakit
rematik, penyebab rematik, rematik, rematik adalah, rematik artritis, rematik jantung, rematik
tulang | Leave a comment

Demam Rematik
Posted by Rematik
Terjadinya endokarditis rematik disebabkan langsung oleh demam rematik, suatu peyakit
sistematis yang disebabkan oleh infeksi streptokokus grup A. Demam rematik mempengaruhi
semua persendian, menyebabkan poliarthritis. Jantung juga merupakan organ sasaran dan
merupakan bagian yang kerusakannya paling serius.
Kerusakan jantung dan lesi sendi bukan akibat infeksi, artinyan jaringan tesebut tidak
mengalami infeksi atau secara langsung rusak oleh organisme tersebut, namun hal ini
merupakan fenomena sensitivitas atau reaksi yang terjadi sebagai respons terhadap
streptokokis hemolitikus.

Sebagian kecil orang dengan demam rematik


menjadi sakit berat dengan gagal jantung yang berat , disritmia serius dan pneumonia
rematik. Seseorang harus dirawat di ruang perawatan intensif.
Demam rematik adalah penyakit akut yang datang terutama dengan gejala-gejala nyeri
dan bengkak sendi dan gejala-gejala yang lain sesuai dengan kriteria Jones. Penyakit
jantung rematik adalah penyakit jantung kronik yang disebabkan oleh demam rematik.
Demam rematik bisa menimbulkan kelainan pada jantung, sendi, kulit dan otak. Pada
jantung kelainan bisa terjadi pada katub-katub jantung yang disebut sebagai penyait

jantung rematik. Penyakit ini menyerang anak pada usia 6-15 tahun, biasanya timbul 20 hari
setelah terjadi infeksi. Infeksi dapat saja terjadi tanpa ada geala yang disarankan.
Demam rematik akut berhubungan dengan derajat variasi valvulitis dan miokarditis.
Penelitian di Nwe Zealand memperlihatkan bahwa disfungsi kontraksi ventrikel kiri selama
dan setelah demam rematik akut tergantung pada tingkat dan tipe regurgitasi aorta dan
mungkin di pengaruhi oleh intervensi bedah.
Demam rematik harus mencakup kenyataan bahwa ada pebedaan dalam kerentanan tehadap
perkembangan demam rematik, meliputi insiden demam rematik dan penyakit jantung
rematik yang tidak biasa pada anggota kelompok keluarga tertentu.
Posted in Rematik | Tagged cara menyembuhkan rematik, gejala rematik, herbal untuk
rematik, jantung rematik, pengertian rematik, penyakit rematik, rematik adalah, rematik
artritis | Leave a comment

Penyakit Rematik Pada Lansia


Posted by Rematik
Penyakit rematik telah dikenal sejak abad V sebelum masehi. Istilah rematik berasal dari kata
rheumaticos (bahasa Yunani) atau rhematismos (bahasa Latin) yang artinya cairan busuk
berasal dari otak yang menyebar ke sendi-sendi dan berbagai alat tubuh serta menimbulkan
nyeri. Penyakit rematik pada lansia lebih sering terjadi dibanding pada usia muda.
Penyakit rematik pada lansia dapat menyerang laki-laki dan perempuan pada segala usia,
tetapi kelompok lansia memang lebih banyak terkena rematik. Penyakit ini ditandai dengan
keluhan utama rasa sakit atau pegal linu dan rasa kaku. Bisa pula terjadiu bengkak sendi,
gangguan gerak, dan lemah otot. Penyakit rematik pada lansia yang menahun (kronis) bisa
menimbulkan cacat dibagian tubuh yang terkena. Dengan demikian, rematik merupakan
kumpulan gejala yang penyebabnya beraneka ragam, tetapi perwujudannya hampir serupa.

Harus dipahami, penyakit rematik pada lansia ini bukan merupakan akibat mandi pada malam
hari, akibat cuaca dingin atau karena ruangan ber-AC. Fakta telah membuktikan bahwa
penduduk subtropis yang berhawa dingin dan banyak orang bekerja di ruang ber-AC tidak

semuanya kena rematik, bahkan es sering digunakan untuk terapi pengobatan rematik.
Penyakit rematik juga tidak diturunkan, kakrena anak penderita rematik tidak semuanya
terkena rematik, meskipun memang diakui ada penyakit nodus herbeden (benjolan atau
nodus-nodus kecil dan keras akibat penulangan rawa sendi, biasanya timbul di jari-jari
tangan) yang dipengaruhi oleh gen tertentu.
Selain hal tersebut, beberapa kecenderungan berikut perlu juga dipahami :
1. Hanya rematik gout (asam urat) yang disebabkan oleh makanan.
2. BUkan hanya kalangan usia lanjut yang bisa terserang penyakit rematik, tetapi semua
kalangan umur tanpa membedakan jenis kelamin bisa terserang.
3. Rematik jtidak hanya menyerang sendi dan tulang, tetapi juga bagian tubuh lainnya.
4. Rematik bisa dicegah dengan berbagai cara, seperti pola makan yang baik dan teratur, serta
menghindari stres.
Posted in Rematik | Tagged cara mengatasi rematik, cara mengobati rematik, cara pencegahan
rematik, ciri rematik, ciri-ciri rematik, demam rematik, gambar rematik, gejala penyakit
rematik, gejala rematik, herbal rematik, herbal untuk rematik, laporan pendahuluan rematik,
mengatasi rematik, mengobati rematik, pantangan penyakit rematik, pantangan rematik,
pencegahan penyakit rematik, penyakit rematik | Leave a comment

Rematik dan Pengobatannya


Posted by Rematik
Penyakit rematik dapat menyerang laki-laki dan perempuan pada segala usia, tetapi kelompok
usila lebih banyak terkena serangan rematik. Penyakit ini ditandai dengan keluhan utama rasa
sakit atau pegal linu dan rasa kaku. Bisa pula terjadi bengkak sendi, gangguan gerak, dan
lemah otot.
Rematik menahun (kronis) bisa menimbulkan cacar di bagian tubuh yang terkena. Dengan
demikian, rematik merupakan kumpulan gejala yang penyebabnya beraneka ragam, tetapi
perwujudannya hampir serupa.
Pengobatan rematik pada umumnya hanya mengurangi gejala dan tidak
menyembuhkan atua memberantas penyakit sesungguhnya. Kebanyakan penderita
berusaha mengobati sendiri dengan minum jamu karena obat modern sering memiliki
efek samping pada lambung serta ketergantungan. Biasanya, penyembuhan gejala
rematik ini membutuhkan waktu yang cukup lama.
Pada kelompok usila, gejala rematik dapat dikurangi dengan melakukan olahraga
teratur dan sesuai. Selain itu, ada beberapa ramuan tradisional yang dapat mengurangi
atau mengobati gejala rematik.
Posted in Rematik | Tagged ciri-ciri rematik, gejala penyakit rematik, gejala rematik, jantung
rematik, pengertian rematik, penyakit jantung rematik, penyakit rematik, penyebab penyakit
rematik, penyebab rematik, rematik, rematik adalah, rematik artritis, rematik jantung, rematik
tulang | Leave a comment
Older posts

Anda mungkin juga menyukai