Penyebab Rematik, Gejala Rematik , Ciri-ciri Rematik dan Tanda-tanda Penyakit Rematik
Skip to content
Home
Sitemap
Rematik
Posted by Rematik
Rematik merupakan penyakit yang dapat berujung pada bahaya karena ketika telah
mencapai tingkat kronisnya rematik dapat menjadi salah satu penyebab kelumpuhan
pada anggota gerak pada tubuh penderita.
Penyebab rematik sampai saat ini belum diketahui, namun diduga dipicu oleh kombinasi
berbagai faktor, termasuk kerentanan genetik, infeksi virus atau perubahan hormon.
Perempuan lebih mungkin terkena penyakit rematik dibandingkan laki-laki. Pada wanita yang
sudah terkena rematik, kehamilan dan menyusui dapat memperburuk kondisinya.
Rematik memiliki tiga keluhan utama yaitu nyeri di bagian sndi dan alat gerak, terasa
kaku dan lemah. Keluhan tersebut disertai dengan tiga tanda yaitu sendi bengkak, otot
lemah dan gangguan otak.
Sekitar 90% penderita rematik adalah orang yang berusia di atas 60 tahun. Jika usia kita telah
melewati 50 tahun, sebaiknya jangan terlalu banyak melakukan aktivitas yang membebani
anggota badan. Penderita rematik yang berbadan gemuk sebaiknya menurunkan berat badan
agar beban lutut tidak terlalu berat.
Posted in Rematik | Tagged gambar rematik, patofisiologi rematik, penyakit rematik, penyakit
rematik tulang, penyebab penyakit rematik, penyebab rematik, rematik, rematik adalah,
rematik artritis | Leave a comment
Rematik Arthritis
Posted by Rematik
Rematik arthtritis kerap diidentikkan dengan rasa nyeri dibagian persendian. Itu tidak
benar. Keluhan penyakit rematik sangat beragam. Selain keluhan yang mengenai sendi, otot,
dan tulang, penyakit rematik dapat menyebabkan gangguan system pencernaan, jantung,
paru, mata, dan lain-lain. Penyakit rematik sendiri ada lebih dari seratus jenis. Penyakit
rematikk ini bisa digolongkan berdasarkan penyebabnya, yakni akibat gangguan system
kekebalan tubuh (misalnya, rheumatoid arthritis, penyakit lupus eritemotosus, dan lain-lain),
gangguan metabolism (misalnya rematik asam urat) atau faktor lain (proses pengapuran atau
penuaan, misalnya osteoarthritis).
Penyakit rematik arthritis lebih tepat dinamakan penyakit yang menjengkelkan daripada
penyakit yang mematikan. Pasalnya penyakit ini memang jarang menimbulkan kematian,
tetapi jika sudah menyerang, seseorang akan dibuat jengkel dan kelimpungan. Hal ini tak lain
karena penyakit ini bersifat sering kambuh dan datang mendadak saat seseorang sedang
beraktivitas. Belum lagi, jika muncul tonjolan di bagian tertentu atau mengalami komplikasi
dengan penyakit lainnya, kejengkelan akan semakin menjadi karena tubuh serasa tidak
sempurna. Harus dipahami, penyakit ini bukan merupakan akibat mandi di malam hari,
akibat cuaca dingin atau karena ruangan ber-AC. Fakta telah membuktikan bahwa penduduk
subtropics yang berhawa dingin dan banyak orang bekerja di ruang ber-AC tidak semuanya
terkena rematik, bahkan es sering digunakan untuk terrapin pengobatan rematik. Penyakit
rematik juga tidak diturunkan, karena anak penderita rematik tidak semuanya terkena
rematik, meskipun memang diakui ada penyakit nodus herbeden (benjolan atau nodus-nodus
kecil dank eras akibat penulangan rawan sendi, biasanya timbul di jari-jari tangan) yang
dipengaruhi oleh gen tertentu.
Pada serangan pertama rematik gout akut akan menyerang beberapa sendi sekaligus
(poliartikuler) dengan rasa nyeri lebih hebat, rasa sakit lebih lama, kadang disertai demam,
frekuensi serangan meningkat dan masa kesembuhan semakin pendek. Kadang-kadang rasa
nyeri berlangsung terus-menerus disertai bengkak dan rasa kaku pada sendi yang sakit. Jika
penderita ini tidak diobati, suatu saat bisa menjadi reumatik gout kronik sehingga tidak ada
lagi masa bebas serangan.
Posted in Rematik | Tagged cara mengatasi rematik, cara menyembuhkan rematik, cara
pencegahan rematik, ciri rematik, ciri-ciri rematik, gejala penyakit rematik, gejala rematik,
herbal untuk rematik, jamu rematik, laporan pendahuluan rematik, mencegah rematik,
mengobati rematik, menyembuhkan rematik, pantangan penyakit rematik, patofisiologi
rematik, rematik asam urat, rematik tulang | Leave a comment
Rematik Gout
Posted by Rematik
hingga mendekati kadar pada laki-laki. Dengan demikian, risiko terkena rematik gout pun
sama ebesar dengan laki-laki.
Penyakit timbunan kristal di persendian ternyata tidak hanya disebabkan oleh MSU, tetapi
dapat juga disebabkan oleh kalsium pirofosfat dihidrat, kalsium hidroksiapatit, kristal
oksalat,, kristal lipid, kristal protein, kristal kalsium karbonat dan banyak lagi kristal lainnya.
Sebagian besar kasus rematik gout umumnya memberi gambaran klinis yang khas
sehingga diagnosis mudah dibuat berdasarkan riwayat penyakitnya. Riwayat penyakit
gout yang khas adalah sebagai berikut :
a.
Hiperurisemia asimptomatik
Hiperurisemia asimptomatik adalah keadaan di mana kadar asam urat darah meningkat
selama bertahun-tahun tanpa menimbulkan rasa sakit di persendian, tidak terjadi
pembentukan tofi, ataupun batu urat di ginjal (urolitiasis).
Namun, umumnya rematik gout bisa timbul dapat penderita hiperurisemia yang telah
berlangsung bertahun-tahun. Perlu diketahui, bahwa timbulnya srnagan reumatik gout akut
tidak selalu berhubungan dengan tingginya kadar asma urat darah. Oleh karena itu, kadar
asma urat darah yang tinggi tidak selalu identik dengan timbulnya serangan reumatik gout
akut. Justru kadar asam urat darah yang tiba-tiba meninggi atau menurun yang bisa
mencetuskan serangan reumatik gout akut atau menyebakan lambatnya penyembuhan
reuumatik gout akut.
b. Rematik gout akut
Rematik gout merupakan penyakit yang disebabkan oleh deposit kristal monosodium urat
(MSU) yang terjadi akibat supersturasi cairan eksra selular dan mengakibatkan satu atau
beberapa maniffestasi klinik. Serangan reumatik gout akut yang pertama kali ditandai dengan
proses peradangan pada satu sendi (monartikuler), 60% di antaranya timbul pada sendi di
pangkal ibu jari kaki.
Posted in Rematik | Tagged cara pencegahan rematik, ciri rematik, gambar rematik, gejala
penyakit rematik, herbal untuk rematik, jantung rematik, laporan pendahuluan rematik,
mengatasi rematik, pantangan penyakit rematik, pantangan rematik, pengertian rematik,
penyakit jantung rematik, rematik tulang, sap rematik | Leave a comment
Rematik Jantung
Posted by Rematik
Rematik jantung adalah salah satu dari berbagai macam penyakit jantung yang ada.
Penyakit rematik jantung (PJR) atau dalam bahasa medisnya Rheumatic Heart Disease
(RHD) ini adalah kondisi dimana terjadi kerusakan permanen dari katup-katup
jantung yang bisa berupa penyempitan atau kebocoran, terutama katup mitral (stenosis
katup mitral) yang disebabkan oleh demam rematik. Katup-katup jantung tersebut rusak
karena proses perjalanan penyakit yang dimulai dengan infeksi tenggorokan yang disebabkan
oleh bakteri Streptococcus hemoliticus tipe A (contoh: Streptococcus pyogenes), bakteri
yang bisa menyebabkan demam rematik, dengan satu atau lebih gejala mayor yaitu
Poliarthritis migrans akut, Karditis, Korea minor, Nodul subkutan dan Eritema marginatum.
dengan infeksi saluran nafas bagian atas oleh Beta Streptococcus Hemolyticus Grup A
berbeda dengan glomerulonefritis yang berhubungan dengan infeksi streptococcus dikulit
maupun disaluran nafas, demam rematik agaknya tidak berhubungan dengan infeksi
streptococcus dikulit.
Faktor-faktor predisposisi terjadinya penyakit rematik jantung/ Rheumatic Heart Desease
terdapat pada diri individu itu sendiri dan juga faktor lingkungan.
1. Faktor genetik. Adanya antigen limfosit manusia ( HLA ) yang tinggi. HLA terhadap
demam rematik menunjukan hubungan dengan aloantigen sel B spesifik dikenal dengan
antibodi monoklonal dengan status reumatikus.
2. Umur. Umur agaknya merupakan faktor predisposisi terpenting pada timbulnya demam
reumatik / penyakit reumatik jantung. Penyakit ini paling sering mengenai anak umur antara
5-15 tahun dengan puncak sekitar umur 8 tahun. Tidak biasa ditemukan pada anak antara
umur 3-5 tahun dan sangat jarang sebelum anak berumur 3 tahun atau setelah 20 tahun.
Distribusi umur ini dikatakan sesuai dengan insidens infeksi streptococcus pada anak usia
sekolah. Tetapi Markowitz menemukan bahwa penderita infeksi streptococcus adalah mereka
yang berumur 2-6 tahun.
3. Keadaan gizi dan lain-lain. Keadaan gizi serta pola hidup dan juga adanya penyakitpenyakit lain belum dapat ditentukan apakah merupakan faktor predisposisi untuk timbulnya
demam reumatik.
4. Golongan etnik dan ras. Data di Amerika Utara menunjukkan bahwa serangan pertama
maupun ulang demam reumatik lebih sering didapatkan pada orang kulit hitam dibanding
dengan orang kulit putih. Tetapi data ini harus dinilai hati-hati, sebab mungkin berbagai
faktor lingkungan yang berbeda pada kedua golongan tersebut ikut berperan atau bahkan
merupakan sebab yang sebenarnya.
5. Jenis kelamin. Demam reumatik sering didapatkan pada anak wanita dibandingkan
dengan anak laki-laki. Tetapi data yang lebih besar menunjukkan tidak ada perbedaan jenis
kelamin, meskipun manifestasi tertentu mungkin lebih sering ditemukan pada satu jenis
kelamin.
6. Reaksi autoimun. Dari penelitian ditemukan adanya kesamaan antara polisakarida bagian
dinding sel streptokokus beta hemolitikus group A dengan glikoprotein dalam katub mungkin
ini mendukung terjadinya miokarditis dan valvulitis pada reumatik fever.
Posted in Rematik | Tagged ciri-ciri rematik, gejala penyakit rematik, gejala rematik, jantung
rematik, pengertian rematik, penyakit jantung rematik, penyakit rematik, penyebab penyakit
rematik, penyebab rematik, rematik, rematik adalah, rematik artritis, rematik jantung, rematik
tulang | Leave a comment
Rematik Sendi
Posted by Rematik
terkena rematik menjadi kaku dan susah digerakkan. Namun, kekakuan juga dapat
disebabkan oleh otot yang tegang secara berkesinambungan.
Sebagian orang usia muda dapat menghasilkan bunyi-bunyian jika menekukkan persendian
pada jari-jari tangan, kaki atau yang lainnya. Meskipun demikian, bukan berarti mereka itu
akan terkena rematik. Pada penyakit rematik dapat dirasakan adanya bunyi berderak yang
dapat diraba dan didengar.
Posted in Rematik | Tagged ciri-ciri rematik, gejala penyakit rematik, gejala rematik, jantung
rematik, pengertian rematik, penyakit jantung rematik, penyakit rematik, penyebab penyakit
rematik, penyebab rematik, rematik, rematik adalah, rematik artritis, rematik jantung, rematik
sendi, rematik tulang | Leave a comment
Arthritis Rheumatoid
Posted by Rematik
Sendi terdiri dari 2 ujung tulang yang tertutup tulang rawan dan tendon yang menahan kedua
tulang agar tetap menyatu. Tulang rawan terdiri dari protein yang memungkinkan tulang
meluncur diatas satu sama lain dan bertindak sebagai bantalan yang akhirnya akan merusak
sendi.
Arthiritis reumatoid (AR) adalah penyakit autoimun denga inflamasi kornik yang
ditandai dengan pembengkakan, nyeri sendi serta destruksi jaringan sinovial yang
disertai gangguan pergerakan diikuti dengan kematian prematur. Penyakit ini dapat
mempengaruhi berbagai jaringan dan organ, terutama menyerang sendi yang disebut
inflamasi sinovitis, berkembang menjadi kerusakan tulang rawan artikuler dan
kekakuan sendi. AR dapat menimbulkan peradangan yang menyebar ke paru,
perikardium, pleura, sklera dan timbul lesi noduler yang paling sering di bawah kulit.
Perubahan radiolog
Penyebab penyakit ini belum diketahui dengan jelas tapi dianggap kelainan auotimun
memegang peranan penting. Penyakit ini sering didapatkan pada usia 40-50 tahun tetapi
dapat pula dijumpai pada usia lain. Wanita 3x lebih sering dibanding pria. Penyakit ini akan
menonaktifkan dan menimbulkan rasa nyeri pada sendi saat terjadi mobilitas.
Bagaimana diagnosis penyakit AR ?
Diagnosis ditegakkan berdasarkan :
1. Gejala klinik
Sinovitis adalah peradangan sinoval yang melapisi sendi dan tendon. Sendi tersebut akan
menjadi bengkak, lembut, hangat dan kaku sehingga pergerakan sendi akan terbatas.
Peningkatan kekakuan ini terutama terjadi pada pagi hari yang merupakan gejala menonjol
pada penyakit ini dan dapat berlangsung lebih dari 1 jam.
Gerakan lembut bisa meringankan gejala pada tahap awal penyakit. Kelainan sendi pada AR
biasanya simetris dan pada awal penyakit biasanya asimetris. Sering dijumpai adanya nodule
rheumatoid yaitu benjolan subkutan yang menunjukkan nekrosis fibrinoid dengan diameter
dalam milimeter sampai sentimeter.
Pada AR dapat dijumpai fibrosis paru, amiloidosis ginjal karena peradangan ginjal kronik,
timbul arterosklerosis yang menyebabkan infark jantung dan stroke.
Biasanya pada AR didapatkan kelainan poliartritis sendi kecil dan besar secara simetris.
Kerusakan ini didasarkan atas perubahan readiografi dan rheumatoid factor.
1. Pemeriksaan radiologi sendi
2. Pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan laboratorium yang dikaitkan dengan AR
adalah pemeriksaan rheumatoid factor (RF) dan anti-citrullinated protein antibodies
(ACPA). ACPA dikenal 2 macam yaitu pemeriksaan anti-cylic citrullinated peptide
(anti-CCP) dan anti-mutated vimentin (anti-MCV).
Kriteria diagnostik AR berdasarkan American College of Rheumatology (ACR)/European
League Against Rhematism (EULAR) tahun 2010. Untuk kepastian adanya AR pasien
harus mendapatkan score minimal 6 sesuai kategori A-D :
Test lain apa yang mungkin dapat dipakai untuk evaluasi AR?
Dokter anda akan memilih laju endap darah (LED), jumlah leukosit untuk mendeteksi adanya
peradangan. Pemeriksaan CRP lebih baik dari LED karena pemeriksaan CRP lebih bersifat
spesifik. Oleh karena terjadinya anemia merupaka komplikasi penyakit AR, maka perlu
dilakukan pemeriksaan kadar hemoglobin. Pemeriksaan antinuclear antibody (ANA) yang
negatif menyingkirkan penyakit systemic lupus erythematosus (SLE). Khusus untuk
monitoring pemeriksaan diagnosis AR dengan anti-CCP harus menggunakan alat dan metoda
yang sama.
Posted in Rematik | Tagged ciri-ciri rematik, gejala penyakit rematik, gejala rematik, jantung
rematik, pengertian rematik, penyakit jantung rematik, penyakit rematik, penyebab penyakit
rematik, penyebab rematik, rematik, rematik adalah, rematik artritis, rematik jantung, rematik
tulang | Leave a comment
Demam Rematik
Posted by Rematik
Terjadinya endokarditis rematik disebabkan langsung oleh demam rematik, suatu peyakit
sistematis yang disebabkan oleh infeksi streptokokus grup A. Demam rematik mempengaruhi
semua persendian, menyebabkan poliarthritis. Jantung juga merupakan organ sasaran dan
merupakan bagian yang kerusakannya paling serius.
Kerusakan jantung dan lesi sendi bukan akibat infeksi, artinyan jaringan tesebut tidak
mengalami infeksi atau secara langsung rusak oleh organisme tersebut, namun hal ini
merupakan fenomena sensitivitas atau reaksi yang terjadi sebagai respons terhadap
streptokokis hemolitikus.
jantung rematik. Penyakit ini menyerang anak pada usia 6-15 tahun, biasanya timbul 20 hari
setelah terjadi infeksi. Infeksi dapat saja terjadi tanpa ada geala yang disarankan.
Demam rematik akut berhubungan dengan derajat variasi valvulitis dan miokarditis.
Penelitian di Nwe Zealand memperlihatkan bahwa disfungsi kontraksi ventrikel kiri selama
dan setelah demam rematik akut tergantung pada tingkat dan tipe regurgitasi aorta dan
mungkin di pengaruhi oleh intervensi bedah.
Demam rematik harus mencakup kenyataan bahwa ada pebedaan dalam kerentanan tehadap
perkembangan demam rematik, meliputi insiden demam rematik dan penyakit jantung
rematik yang tidak biasa pada anggota kelompok keluarga tertentu.
Posted in Rematik | Tagged cara menyembuhkan rematik, gejala rematik, herbal untuk
rematik, jantung rematik, pengertian rematik, penyakit rematik, rematik adalah, rematik
artritis | Leave a comment
Harus dipahami, penyakit rematik pada lansia ini bukan merupakan akibat mandi pada malam
hari, akibat cuaca dingin atau karena ruangan ber-AC. Fakta telah membuktikan bahwa
penduduk subtropis yang berhawa dingin dan banyak orang bekerja di ruang ber-AC tidak
semuanya kena rematik, bahkan es sering digunakan untuk terapi pengobatan rematik.
Penyakit rematik juga tidak diturunkan, kakrena anak penderita rematik tidak semuanya
terkena rematik, meskipun memang diakui ada penyakit nodus herbeden (benjolan atau
nodus-nodus kecil dan keras akibat penulangan rawa sendi, biasanya timbul di jari-jari
tangan) yang dipengaruhi oleh gen tertentu.
Selain hal tersebut, beberapa kecenderungan berikut perlu juga dipahami :
1. Hanya rematik gout (asam urat) yang disebabkan oleh makanan.
2. BUkan hanya kalangan usia lanjut yang bisa terserang penyakit rematik, tetapi semua
kalangan umur tanpa membedakan jenis kelamin bisa terserang.
3. Rematik jtidak hanya menyerang sendi dan tulang, tetapi juga bagian tubuh lainnya.
4. Rematik bisa dicegah dengan berbagai cara, seperti pola makan yang baik dan teratur, serta
menghindari stres.
Posted in Rematik | Tagged cara mengatasi rematik, cara mengobati rematik, cara pencegahan
rematik, ciri rematik, ciri-ciri rematik, demam rematik, gambar rematik, gejala penyakit
rematik, gejala rematik, herbal rematik, herbal untuk rematik, laporan pendahuluan rematik,
mengatasi rematik, mengobati rematik, pantangan penyakit rematik, pantangan rematik,
pencegahan penyakit rematik, penyakit rematik | Leave a comment