Anda di halaman 1dari 2

Seperti yang kita tahu bahwa kegiatan pemilu merupakan kegiatan yang secara berkala (5 tahun

sekali) diadakan di Indonesia untuk memilih wakil-wakil rakyat didalam pemerintahan. Harapan
dari pemilu ini sebernarnya adalah supaya rakyat sendiri yang menunjuk orang yang akan duduk
di kursi pemerintahan dengan harapan mereka yang telah diberi kepercayaan dapat
melaksanakan tugasnya dengan baik demi kepentingan dan kemajuan rakyat serta Negara
Indonesia ini.
Indonesia menganut asas luber jurdil dalam pemilu, yaitu

Langsung berarti rakyat pemilih mempunyai hak untuk secara langsung memberikan

suaranya sesuai dengan kehendak hati nuraninya, tanpa perantara.


Umum berarti pada dasarnya semua warganegara yang memenuhi persyaratan minimal
dalam usia , yaitu sudah berumur 17 (tujuh belas) tahun atau telah/pernah kawin berhak
ikut memilih dalam pemilihan umum. Warga negara yang sudah berumur 21 (dua puluh
satu) tahun berhak dipilih. Jadi, pemilihan yang bersifat umum mengandung makna
menjamin kesempatan yang berlaku menyeluruh bagi semua warga negara yang telah
memenuhi persyaratan tertentu tanpa diskriminasi (pengecualian) berdasar acuan suku,

agama, ras, golongan, jenis kelamin, kedaerahan, dan status sosial.


Bebas berarti setiap warganegara yang berhak memilih bebas menentukan pilihannya
tanpa tekanan dan paksaan dari siapapun. Di dalam melaksanakan haknya, setiap
warganegara dijamin keamanannya, sehingga dapat memilih sesuai dengan kehendak hati

nurani dan kepentingannya.


Rahasia berarti dalam memberikan suaranya, pemilih dijamin bahwa pemilihnya tidak
akan diketahui oleh pihak manapun dan dengan jalan apapun. Pemilih memberikan
suaranya pada surat suara dengan tidak dapat diketahui oleh orang lain kepada suaranya
diberikan. Asas rahasia ini tidak berlaku lagi bagi pemilih yang telah keluar dari tempat
pemungutan suara dan secara sukarela bersedia mengungkapkan pilihannya kepada pihak

manapun.
Jujur berarti dalam menyelenggarakan pemilihan umum; penyelenggaraan/ pelaksana,
pemerintah dan partai politik peserta Pemilu, pengawas dan pemantau Pemilu, termasuk
pemilih, serta semua pihak yang terlibat secara tidak langsung, harus bersikap dan
bertindak jujur sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Adil berarti dalam menyelenggarakan pemilu, setiap pemilih dan partai politik peserta
Pemilu mendapat perlakuan yang sama, serta bebas dari kecurangan pihak manapun
Hambatan-hambatan dalam pemilu.

Golput atau yang biasa disebut dengan golongan putih adalah salah satu faktor penghambat
pemilu, dimana masyarakat malas untuk berpartisipasi. Faktor yang menyebabkan hal ini dapat
terjadi antara lain karena krisis kepercayaan terhadap wakil rakyat, terlalu banyak partai dan
penyuluhan yang tidak jelas. Hal ini dapat diatasi dengan adanya sosialisasi yang baik, sebaiknya
wakil rakyat yang dikirimkan memang benar-benar merupakan tokoh yang ada di masyarakat
sehingga masyarakat mengenal mereka dan tidak ragu untuk memilih mereka, serta masyarakat
diberi penyuluhan akaan pentingnya melakukan pemilu yang telah menjadi hak mereka sebagai
rakyat.
Mekanisme perekrutan dan seleksi calon anggota legislatif yang dilakukan oleh partai politik.
Dalam proses perekrutan caleg saat ini masih diwarnai dengan politik transaksional. Politik
transaksional adalah pembagian kekuasaan politik berdasarkan kesepatan-kesepakatan politik
yang dibuat oleh beberapa partai politik atau elite politik. Politik transasional menimbulkan
biaya politik, maka sudah sewajarnya dalam transaksi itu muncul uang pengganti. Dalam arti,
untuk menjalankan rencana kerja dari transaksi politik itu, diperlukan biaya yang tidak sedikit.
Maka uang yang digunakan itu merupakan bagian dari politik transaksional cara yang cukup
ampuh dalam mengatasi hal ini adalah penghapusan kolusi pada dunia politik, seharusnya
sebelum pencalonan terjadi, penyeleksian ketat harus dilakukkan terhadap wakil rakyat supaya
menjamin bahwa mereka tidak sedang melakukan tindak kolusi dan akhirnya politik
transaksional ini tidak akan terjadi.
Kompetensi dari bakal caleg artis.
Mau artis atau tidak sebenarnya tidak masalah. Yang menjadi pertanyaan publik adalah
kompetensinya hal ini perlu diwaspadai karena politik semata-mata bukan kegiatan untuk
mencari uang atau keeksisan tetapi btuh orang yang benar benar peduli terhadap rakyat untuk
memasuki dunia politik. Solusi dari hambatan ini yaitu juga memperketat penyeleksian pada kpu
hrs dilakukan dengan sangat ketat sehingga yang membuat seseorang dapat menjadi calon
legislatif.

Anda mungkin juga menyukai