Proses : Air pemanas yang berada pada tangki 2 dialirkan oleh pompa melewati flow transmitter dan diteruskan menuju venturimeter. Venturimeter akan kembali meneruskan cairan menuju pneumatic control valve. Tekana aliran yang melewati valve ini akan diukur dengan menggunakan pressure transmitter. Aliran cairan panas tersebut kembali diteruskan menuju tangki kerja dengan melewati valve. Valve ini berfungsi untuk mengatur laju alir aliran sesuai dengan yang diinginkan. Pada tangki 1, berisi cairan yang akan dipanaskan. Cairan ini dipompa sehingga melewati valve dan diproses pada tangki kerja. Valve yang dilewati cairan tersebut juga berfungsi sebagai pengatur laju alir aliran. Bila pencampuran cairan yang diproses pada tangki kerja melewati batas (over flow), maka cairan tersebut akan dialirkan kembali menuju wadah pompa 1 untuk kembali diteruskan ke tangki kerja. Cairan hasil juga akan kembali dialirkan ke wadah 1 dengan melewati control valve. Sedangkan cairan pemanas, akan kembali dialirkan menuju Heat Exchanger melalui valve agar suhu cairan diproses kembali dan menuju wadah pompa 2. Melalui pompa 2, caira ini akan kembali dialirkan.