Anda di halaman 1dari 6

LABORATORIUM PRESTASI MESIN

JURUSAN TEKNIK MESIN


UNIVERSITAS DIPONEGORO

dan sudu geraknya, yang menghasilkan energi. Inletnya


berbentuk spiral. Guide vane membawa air secara tangensial

TURB1N FRANCIS

menuju runner. Aliran radial ini bekerja pada runner vanes,

I.

menyebabkan runner berputar. Guide vane (atau wicket gate)

PENDAHULUAN
Salah

satu

mesin fluida

yang digunakan untuk

menghasilkan energi adalah turbin air. Energi potensial air

II.

III.

dapat disesuaikan untuk memberikan operasi turbin yang


efisien untuk berbagai kondisi aliran air.

diubah menjadi energi kinetik oleh sudu-sudu turbin yang

Air pertama kali memasuki volute, dimana sebuah celah

dikopel dengan rotor generator sehingga menjadi energi listrik.

yang berbentuk gelang mengelilingi runner, dan aliran diantara

Salah satu jenis turbin air adalah Turbin Francis, sehingga

guide vanes, yang memberikan air pada arah aliran yang

dalam praktikum di Laboratorium Thermofluid praktikan

optimum. Kemudian memasuki runner, yang secara total

harus mengetahui karateristik Turbin Francis

bergabung, merubah momentum dari air, yang menghasilkan

TUJUAN PRAKTIKUM
1

Mengetahui cara kerja Turbin Francis

Mengetahui besarnya efisiensi tertinggi turbin

Mengetahui daya efektif maksimum turbin


DASAR TEORI
Pemahaman umum tentang cara kerja suatu Turbin Francis

dapat diperoleh dengan menggambarkan aliran melalui suatu

reaksi pada turbin


Air mengalir secara radial menuju pusat. Runner
dilengkapi dengan vane berbentuk kurva yang akan ditabrak
oleh air. Guide vane dibuat sedemikian rupa sehingga sebagian
energi dari air diubah menjadi gerakan berputar. Guide vane
dapat disesuaikan untuk memberikan derajat adaptabilitas
untuk bermacam-macam variasi pada kecepatan aliran air dan
beban dari turbin.

runner dengan aliran radial.


Turbin Francis termasuk salah satu turbin reaksi, artinya
perubahan tekanan fluida yang bekerja terjadi di sudu pengarah
1

WHP = daya hidrolis air


Gambar 3.1 Bagian-bagian Turbin Francis

(Watt)

Q = debit aliran

H = head dari tinggi jatuh

= massa jenis air (kg/m3)

IV. RUMUS PERHITUNGAN

(m3/s)

air ( mH2O )

g = percepatan gravitasi

Head

Head inlet turbin

mH2O

Speed

Kecepatan poros turbin

rpm

Tegangan

Vj

Voltase jangkar generator

Arus

Aj

Arus jangkar generator

Tegangan

Vf

Voltase field generator

Daya yang dikeluarkan oleh turbin adalah daya poros

Arus

Aj

Arus field generator

karena tujuan turbin adalah merubah energi hidrolis

Gaya

Gaya turbin

menjadi energi mekanis.

Flow

"V" notch head

m3/mnt

4. 1

(m/s2)

4. 2

BHP

Daya Air

daya potensial air

dimana

2nT
60 (4.2)

dimana : BHP = daya mekanis/daya poros (Watt)

Daya yang masuk ke dalam Turbin Francis adalah

WHP = p.g.Q.H .(4. 1)

Daya Keluar Turbin

4. 3

= kecepatan putar

(rpm)

= torsi

(Nm)

Daya Listrik
Daya poros yang dihasilkan turbin diubah oleh
Generator DC menjadi daya listrik
PEL V j I j

(Watt) .. (4.3)

PEL

= daya listrik efektif

Vj

= tegangan jangkar (Volt)


2

Ij

= arus jangkar (Ampere)

kecepatan poros (rpm).


5.1. Pengukuran Torsi
Untuk

memberi

beban

sekaligus

mengukur

besarnya beban tersebut pada poros turbin digunakan


Torsimeter (dynamometer).

4.4. Efisiensi Turbin

T Daya mekanik / daya air .100%


BHP

x100%
WHP
........(4.4)

PEL
x100%
WHP

b. Mengatur batang penyeimbang sampai seimbang


gaya yang ditunjukkan oleh neraca pegas.

...........................(4.5)

4.6. Efisiensi generator

tegangan.

kembali dengan memutar screw, membaca besarnya

4.5. Efisiensi Total


e

a. Memberi tegangan field dengan memutar pengatur

PEL
x100%
BHP
....................................(4.6)

c. Menghidupkan

saklar

beban

pertama,

kemudian

menyeimbangkan kembali dengan screw, mencatat


besarnya gaya.
d. Dengan mengalikan gaya yang terbaca dengan jarak L
maka didapatkan torsi.

V.

PENGUKURAN
Parameter yang diukur untuk menganalisa Turbin
Francis ini adalah torsi, tinggi tekan (head), debit dan

5. 2 Pengukuran Tinggi Tekan (head)


Pengukuran tinggi tekan untuk peralatan ini
terdapat tiga manometer, yaitu untuk mengukur
3

suction head pompa, discharge head pompa dan turbin

Prosedur pengujian dalam praktikum prestasi mesin

inlet head. Manometer ini menggunakan tabung

adalah sebagai berikut:

bourdon sebagai peralatan utama. Untuk penelitian


kali ini hanya pengukuran head turbin inlet yang

1. Menghidupkan saklar utama.


2. Menghidupkan saklar motor.

digunakan.

3. Mengatur bukaan sudu pengarah.


5. 3

4. Mengatur head masukan turbin.

Pengukuran Debit
Pembacaan untuk mengukur besarnya debit yang
mengalir pada Sistem ini menggunakan "V" notch/
gerbang ''V". Dengan membaca ketinggian air yang

5. Menyalakan saklar pembebanan untuk masing-masing


variasi jumlah lampu.
6. Menstabilkan head masukan turbin.

mengalir melalui gerbang dapat dibaca melalui sight


glass.

Kemudian

dengan

menggunakan

gambar

lampiran dapat kita ketahui besarnya debit dalam


m3/menit

7. Mencatat besarnya tegangan listrik, gaya/pembebanan,


tinggi arus reservoir, kuat arus dan putaran mesin.
8. Melakukan pencatatan untuk variasi head masukan
turbin (3, 4 dan 5) dan variasi banyaknya lampu yang

5.4

Pengukuran Kecepatan
Untuk

mengukur

menghubungkan

dinyalakan (5, 4, 3, 2, 1, dan 0).


besarnya

tachometer,

kecepatan
dengan

sensor tachometer di kabel keluaran

tinggal

memasang

9. Mematikan saklar pembebanan dan kurangi kecepatan


putaran pompa, kemudian atur bukaan sudu pengarah.
Ulangi prosedur 1 s/d 8 di atas untuk variasi bukaan sudu
pengarah 100%, 75% dan 50%.

VI.

PROSEDUR PENGUJIAN
10. Mematikan peralatan.
4

11. Menulis laporan sementara.


Gambar 7.1 Grafik kalibrasi weirs

VII. GRAFIK DAN ANALISA


Buat grafik semua praktikum kemudian analisa
dengan menggunakan rumus-rumus di dasar teori.
1.

Grafik Hubungan n-Q

2.

Grafik Hubungan n-T

3.

Grafik Hubungan n-WHP

4.

Grafik Hubungan H-t

6.

Grafik Isoefisiensi

Gambar 7.2 Kurva isoefisiensi

Anda mungkin juga menyukai