Anda di halaman 1dari 13

A.

Macam-macam Majas Penegasan


Dan berikut ini adalah berbagai macam dari majas penegasanbeserta
contohnya yang berhasil blogbintang.com dapatkan :

1. Majas Klimaks : Adalah semacam gaya bahasa yang menyatakan


beberapa

hal

yang

dituntut

Kesengsaraan

meningkat. Contoh

semakin

lama

membuahkan

semakin
kesabaran,

kesabaran pengalaman, dan pengalaman harapan.

2. Majas Antiklimaks:

Adalah

gaya

bahasa

yang

menyatakan

beberapa hal berurutan semakin lma semakin menurun. Contoh :


Ketua pengadilan negeri itu adalah orang yang kaya, pendiam, dan
tidak terkenal namany

3. Majas Koreksio: Adalah gaya bahasa yang mula-mula menegaskan


sesuatu, tetapi kemudian memperbaikinya. Contoh : Silakan pulang
saudara-saudara, eh maaf, silakan makan.

4. Majas Asindeton : Adalah gaya bahasa yang menyebutkan secara


berturut-turut tanpa menggunakan kata penghubung agar perhatian

pembaca beralih pada hal yang disebutkan. Contoh : Dan kesesakan


kesedihan, kesakitan, seribu derita detik-detik penghabisan orang
melepaskan nyawa.

5. Majas Interupsi adalah gaya bahasa yang menggunakan kata-kata


atau bagian kalimat yang disisipkan di dalam kalimat pokok untuk
lebih menjelaskan sesuatu dalam kalimat. Contoh : Tiba-tiba iasuami itu disebut oleh perempuan lain.

6. Majas Eksklmasio : Adalah gaya bahasa yang menggunakan katakata seru atau tiruan bunyi. Contoh : Wah, biar ku peluk, dengan
tangan menggigil.

7. Majas Enumerasio : Adalah beberapa peristiwa yang membentuk


satu kesatuan, dilukiskan satu persatu agar tiap peristiwa dalam
keseluruhannya tanpak dengan jelas. Contoh : Laut tenang. Di atas
permadani biru itu tanpak satu-satunya perahu nelayan meluncur
perlahan-lahan.
dengan

Angin

terangnya.

berhempus
Disana-sini

sepoi-sepoi.

Bulan

bintang-bintang

bersinar

gemerlapan.

Semuanya berpadu membentuk suatu lukisan yang haromonis.


Itulah keindahan sejati.

8. Majas Silepsis

dan

Zeugma : Adalah

gaya

dimana

orang

mempergunakan dua konstruksi rapatan dengan menghubungkan


sebuah kata dengan dua kata yang lain sebenarnya hanya salah
satunya mempunyai hubungan sebuah kata dengan dua kata yang
lain sebenarnya hanya salah satunya mempunyai hubungan dengan
kata pertama. Contoh : ia menundukkan kepala dan badannya untuk
memberi hormat kepada kami.

9. Majas Apofasis atau Preterisio : Adalah gaya bahasa dimana


penulis atau pengarang menegaskan sesuatu, tetapi tampaknya
menyangkal. Contoh : Saya tidak mau mengungkapkan dalam forum
ini bahwa saudara telah menggelapkan ratusan juta rupiah uang
negara

10.

Majas Pleonasme:

Menambahkan

keterangan

pada

pernyataan yang sudah jelas atau menambahkan keterangan yang


sebenarnya tidak diperlukan. Contoh: Saya naik tangga ke atas.

11.

Majas Aliterasi:

Adalah gaya bahasa berupa perulangan

bunyi vokal yang sama. Contoh : Keras-keras kena air lembut juga

12.

Majas Paralelisme: Adalah gaya bahasa penegasan yang

berupa pengulangan kata pada baris atau kalimat. Contoh : Jika


kamu minta, aku akan datang

13.

Majas Tautologi:

Adalah

gaya

bahasa

yang

mengulang

sebuah kata dalam kalimat atau mempergunakan kata-kata yang


diterangkan atau mendahului. Contoh : Kejadian itu tidak saya
inginkan dan tidak saya harapkan

14.

Majas Antanaklasis adalah yang mengandung ulangan kata

yang sama dengan makna yang berbeda. Contoh : Ibu membawa


buah tangan, yaitu buah apel merah

15.

Majas Anastrof atau Inversi : Adalah gaya bahasa yang

dalam pengungkapannya predikat kalimat mendahului subejeknya


karena lebih diutamakan. Contoh : Pergilah ia meninggalkan kami,
keheranan kami melihat peranginya.

16.

Majas Retoris : Adalah pernyataan yang dipergunakan dalam

pidato atau tulisan dengan tujuan untuk mencapai efek yang lebih
mendalam dan penekanan yang wajar, dan sama sekali tidak

menghendaki adanya suatu jawaban. Contoh : Siapakah yang tidak


ingin hidup ?

17.

Majas Elipsis: Adalah

gaya

bahasa

yang

berwujud

menghilangkan suatu unsur kalimat yang dengan mudah dapat diisi


atau ditafsirkan sendiri oleh pembaca. Contoh : Kami ke rumah
nenek ( penghilangan predikat pergi )

18.

Majas Alonim:

Penggunaan

varian

dari

nama

untuk

menegaskan.

19.

Majas Kolokasi: Asosiasi tetap antara suatu kata dengan kata

lain yang berdampingan dalam kalimat.

20.

Majas Pararima: Pengulangan konsonan awal dan akhir

dalam kata atau bagian kata yang berlainan.

21.

Majas Preterito:

Ungkapan

penegasan

dengan

cara

menyembunyikan maksud yang sebenarnya.

22.

Majas Sigmatisme:

tertentu.

Pengulangan

bunyi

untuk

efek

23.

Majas Polisindenton:

Pengungkapan

suatu

kalimat

atau

wacana, dihubungkan dengan kata penghubung.

B. Macam -macam Majas Perbandingan


Dan berikut ini adalah berbagai macam dari majas perbandingan beserta
contohnya yang berhasil blogbintang.com dapatkan :

1. Majas Litotes: Ungkapan berupa penurunan kualitas suatu fakta


dengan tujuan merendahkan diri. Contoh: Terimalah kado yang tidak
berharga ini sebagai tanda terima kasihku atau Mampirlah ke gubuk
saya ( Padahal rumahnya besar dan mewah )

2. Majas Hiperbola: Pengungkapan yang melebih-lebihkan kenyataan


sehingga
mencapai

kenyataan

tersebut

langit. Contoh: Kita

menjadi
berjuang

tidak

masuk

sampai

titik

akal.ah
darah

penghabisan

3. Majas Personifikasi: Pengungkapan dengan menggunakan perilaku


manusia yang diberikan kepada sesuatu yang bukan manusia.
Atau yang

mengumpamakan

benda

mati

sebagai

hidup. Contoh: Hujan itu menari-nari di atas genting

makhluk

4. Majas Simile : Pengungkapan dengan perbandingan eksplisit yang


dinyatakan

dengan

kata

depan

dan

penghubung,

seperti layaknya, bagaikan, umpama, ibarat,bak, bagai.


Membandingkan suatu dengan keadaan lain yang sesuai dengan
keadaan yang dilukiskannya. contoh: Kau umpama air aku bagai
minyaknya, bagaikan Qais dan Laila yang dimabuk cinta berkorban
apa saja.

5. Majas Metafora: Gaya Bahasa yang membandingkan suatu benda


dengan benda lain karena mempunyai sifat yang sama atau hampir
sama. contoh: Cuaca mendung

karena

sang raja siang enggan

menampakkan diri.

6. Majas Antropomorfisme: Metafora yang menggunakan kata atau


bentuk lain yang berhubungan dengan manusia untuk hal yang
bukan manusia.

7. Majas Sinestesia: yang berupa suatu ungkapan rasa dari suatu


indra yang dicurahkan lewat ungkapan rasa indra lainnya.

8. Majas Alegori: Menyatakan dengan cara lain, melalui kiasan atau


penggambaran. Contoh: Perjalanan hidup manusia seperti sungai
yang mengalir menyusuri tebing-tebing, yang kadang-kadang sulit
ditebak kedalamannya, yang rela menerima segala sampah, dan
yang pada akhirnya berhenti ketika bertemu dengan laut.

9. Majas Totum pro parte: Pengungkapan keseluruhan objek padahal


yang dimaksud hanya sebagian. contoh:Indonesia bertanding volly
melawan Thailand.

10.

Majas Eufimisme: Pengungkapan kata-kata yang dipandang

tabu atau dirasa kasar dengan kata-kata lain yang lebih pantas atau
dianggap

halus. contoh:Dimana

saya

bisa

menemukan

kamar

kecilnya?

11.

Majas Disfemisme: Pengungkapan pernyataan tabu atau

yang dirasa kurang pantas sebagaimana adanya.

12.

Majas Fabel: Menyatakan perilaku binatang sebagai manusia

yang dapat berpikir dan bertutur kata. contoh:Perilakunya seperti


ular yang menggeliat.

13.

Majas Parabel: Ungkapan pelajaran atau nilai tetapi dikiaskan

atau disamarkan dalam cerita.

14.

Majas Perifrasa: Ungkapan yang panjang sebagai pengganti

ungkapan yang lebih pendek.

15.

Majas Eponim: Menjadikan nama orang sebagai tempat atau

pranata. contoh:Kita bermain ke rumah Ina.

16.

Majas Simbolik: Melukiskan sesuatu dengan menggunakan

simbol atau lambang untuk menyatakan maksud.

17.

Majas Asosiasi:

perbandingan

terhadap

dua

hal

yang

berbeda, namun dinyatakan sama. Contoh: Masalahnya rumit,


susah mencari jalan keluarnya seperti benang kusut.

18.

Majas Alusio: Pemakaian ungkapan yang tidak diselesaikan

karena sudah dikenal. Contoh: Sudah dua hari ia tidak terlihat


batang hidungnya

19.

Majas Antonomasia: Adalah yang menyebutkan sifat atau ciri

tubuh, gelar atau jabatan seseorang sebagai pengganti nama


diri. Contoh : Yang Mulia tak dapat menghadiri pertemuan ini.

20.

Majas Aptronim: Pemberian nama yang cocok dengan sifat

atau pekerjaan orang.

21.
untuk

Majas Metonimia: Pengungkapan berupa penggunaan nama


benda

lain

yang

menjadi

merek,

ciri

khas,

atau

atribut. Contoh:Ia menggunakan Jupiter jika pergi ke sekolah (Motor


merk Jupiter)

22.

Majas Hipokorisme: Penggunaan nama timangan atau kata

yang dipakai untuk menunjukkan hubungan karib.

23.

Majas Depersonifikasi:

Pengungkapan

dengan

tidak

menjadikan benda-benda mati atau tidak bernyawa.

24.

Majas Pars pro toto: Pengungkapan sebagian dari objek

untuk menunjukkan keseluruhan objek. contoh:Sejak kemarin dia


tidak kelihatan batang hidungnya.

C. Macam-macam Majas Pertentangan


Dan berikut ini adalah berbagai macam dari majas pertentangan beserta
contohnya yang berhasil blogbintang.com dapatkan :

1. Majas Oksimoron :

adalah

gaya

bahasa

yang

mengandung

pertentangan dengan mempergunakan kata-kata yang berlawanan


dalam frasa yang sama. Contoh : Keramah-tamahan yang bengis

2. Majas Antitesis : Adalah

gaya

bahasa

yang

menggunakan

pasangan kata yang berlawanan maknanya. Contoh : Kaya miskin,


tua muda, besar kecil, smuanya mempunyai kewajiban terhadap
keamanan bangsa.

3. Majas Anakronisme : Adalah gaya bahasa yang menunjukkan


adanya ketidak sesuaian uraian dalam karya sastra dalam sejarah,
sedangkan sesuatu yang disebutkan belum ada saat itu. Contoh :
dalam tulisan Cesar, Shakespeare menuliskan jam berbunyi tiga kali
(saat itu jam belum ada)

4. Majas Paradoks : Adalah gaya bahasa yang mengemukakan hal


yang seolah-olah bertentangan, namun sebenarnya tidak karena

objek yang dikemukakan berbeda. Contoh : Dia besar tetapi


nyalinya kecil.

5. Majas Repetisi adalah perulangan bunyi, suku kata, kata atau


bagian kalimat yang dianggap penting untuk memberi tekanan
dalam sebuah konteks yang sesuai

6. Majas Kontradiksi

interminus:

Pernyataan

yang

bersifat

menyangkal yang telah disebutkan pada bagian sebelumnya.

D. Macam-macam Majas Sindiran


Dan berikut ini adalah berbagai macam dari majas sindiran beserta
contohnya yang berhasil blogbintang.com dapatkan :

1. Majas Sinisme : Ungkapan yang bersifat mencemooh pikiran atau


ide bahwa kebaikan terdapat pada manusia (lebih kasar dari
ironi). Contoh: Kamu kan sudah pintar ? Mengapa harus bertanya
kepadaku ?

2. Majas Satire: Ungkapan yang menggunakan sarkasme, ironi, atau


parodi, untuk mengecam atau menertawakan gagasan, kebiasaan,

dll. Ungkapan yang menertawakan atau menolak sesuatu. Contoh :


Ya, Ampun! Soal mudah kayak gini, kau tak bisa mengerjakannya!

3. Majas Innuendo: Adalah gaya bahasa sindiran dengan mengecilkan


kenyataan yang sebenarnya. Contoh : Ia menjadi kaya raya karena
mengadakan kemoersialisasi jabatannya

4. Majas Ironi:

Sindiran

dengan

menyembunyikan

fakta

yang

sebenarnya dan mengatakan kebalikan dari fakta tersebut. Contoh:


Suaramu merdu seperti kaset kusut.

5. Majas Sarkasme: Sindiran langsung dan kasar.

Adalah gaya

bahasa yang paling kasar, bahkan kadang-kadang merupakan


kutukan. Contoh: Mampuspun aku tak peduli, diberi nasihat aku tak
peduli, diberi nasihat masuk ketelinga

Anda mungkin juga menyukai