Anda di halaman 1dari 28

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

PROPINSI JAWA TIMUR

KOMUNIKASI DAN
PIDATO?

Pidato, agak berbeda dengan presentasi.


Pidato, terasa lebih formal daripada
presentasi.
Tetapi keduanya pidato dan presentasi
merupakan bagian dari komunikasi.
Komunikasi, belum tentu pidato ataupun
presentasi.
Pidato ataupun presentasi, pasti
komunikasi.
2

SETIAP ORANG BISA


BERKOMUNIKASI
Yang perlu diingat dalam
berkomunikasi:
What, apa yang kita komunikasikan
Who, siapa yang kita ajak komunikasi
Where, dimana berkomunikasi
When, kapan berkomunikasi
Why, mengapa berkomunikasi
How, bagaimana kita berkomunikasi
4

KOMPONEN DASAR
KOMUNIKASI

Komunikator
Komunikan
Pesan
Mesia/Saluran
Interaksi feedback
Pemahaman bersama
5

Apakah komunikasi ?

Proses penyampaian pesan/informasi dari


komunikator kepada komunikan.
Menggunakan media yang dipahami oleh
kedua belah pihak, memiliki kesamaan arti
dan melalui transmisi pesan secara
simbolik.
Pengoperan lambang-lambang yang
mengandung arti.
Komunikasi bukan sekedar bicara, tetapi
lebih pada pembentukan makna. Baik
untuk pesan verbal maupun non verbal.
6

ASPEK DAN STRATEGI


KOMUNIKASI

Katakan dengan jelas dan tepat


Sesuaikan dengan konteks
Perhatikan alurnya
Kenali siapa mitra bicara kita
Lakukan sesuai dengan tujuan
Perhatikan dan sesuaikan dengan budaya
mereka
Katakan dengan bahasa yang dipahami
oleh mitra bicara kita
7

PRINSIP-PRINSIP
KOMUNIKASI YANG
RESPEKTIF

Positif thinking
Berorientasi pada solusi
Jujur
Empathy
Feeling
Communicate

BAHASA DAN
KOMUNIKASI

Dalam berkomunikasi, pasti menggunakan


bahasa sebagai sarana utama.
Bahasa adalah kesepakatan lokal. Dalam
hal ini gunakan bahasa yang dipahami
bersama oleh komunikator dan
komunikan.
Gunakan bahasa yang sederhana. Yang
penting, pesan yang dikirimkan dapat
diterima oleh sasaran dan responnya
positif.
9

TIPS BERKOMUNIKASI
DENGAN ORANG LAIN

Jadilah pendengar yang baik.


Sebut nama.
Hargai waktu lawan bicara, bicaralah secukupnya,
agar lawan bicara tidak bosan.
Beri kesempatan lawan bicara untuk
menyampaikan pendapatnya. Tidak semua orang
tertarik dengan topik pembicaraan kita.
Perhatikan bahasa tubuh lawan bicara. Kalau
sudah nampak bosan, ganti topik pembicaraan.
Jangan lupa gunakan bahasa tubuh dengan tepat.
Pikir masak-masak sebelum berbicara.
Ciptakan nuansa keterbukaan demi menjaga
hubungan baik dengan lawan bicara.
10

11

KOMPONEN PIDATO
Penyaji
Pendengar
Materi yang disajikan
Feedback/umpan balik
Moderator
Masing-masing memiliki peran dan
fungsinya sendiri.

12

APAKAH PIDATO ITU ?

Pidato adalah pengekspresian ide /


gagasan, penyajian informasi untuk
membangkitkan kepedulian pendengar,
agar melakukan pendalaman dan tindak
lanjut.

Mengorganisasikan suatu pidato bagaikan


membangun sebuah jembatan. Ada jalan
masuk, rentang jembatan dan jalan keluar .
13

BAGAIMANA MENATA
PERASAAN?

Kalau kita merasa bahwa pidato


merupakan pekerjaan yang sulit kita
lakukan dan membuat kita tidak
berdaya, awali dengan perasaan :
Lupakan saja bahwa kita akan pidato
Pikirkan saja seakan-akan :
Kita meyakininya
Kita mengetahuinya
Kita mempedulikannya, dan
Kita memperhatikan semua hal
14

PENAMPILAN AWAL

Sebelum mendekati podium, tenangkan diri


dan beri kesempatan kepada hadirin untuk
memperhatikan kita.

Satukan diri kita dengan materi pidato.


Jangan biarkan hanya mulut yang bicara,
tetapi usahakan seluruh tubuh kita ikut
bicara.

Pidato akan berlangsung dengan sendirinya.

Bicaralah lebih keras dari biasanya, tetapi


jangan berteriak dan jangan terlalu cepat.
15

APA YANG KITA


INGINKAN?

Menjadi pembicara yang dikenang.


Melakukan persiapan matang.
Mampu menggunakan bahasa tubuh
dengan optimal.
Menjadi pembicara yang mampu
berdiri tegak dengan kokoh
dihadapan para pendengarnya.
Dapat mengakhiri pidato dengan
cara yang memikat.
16

MENJADI PEMBICARA
YANG DIKENANG

Jadilah diri sendiri. Jangan pernah


ingin menjadi orang lain.
Jadilah orang yang percaya diri.
Ikhlas melakukannya, dengan
berusaha tampil maksimal.
Dalam hal ini, sebagai pembicara
harus memiliki mental yang kuat.
17

PERSIAPAN MATANG

Sediakan waktu khusus untuk persiapan


diri sebelum tampil. Apalagi bagi mereka
yang pemula.
Lakukan latihan, latihan dan latihan.
Setelah membaca naskah berulang kali
bisa sepuluh atau limabelas kali sampai
kita akrab dengan susunan dan makna
pidato berikutnya katakan. Bukan
membaca. Seakan kita sudah tampil di
depan publik.
18

PERSIAPAN FORMAT DAN


ISI

Apa yang perlu saya katakan?


Tuliskan semua, jangan ada yang tertinggal.

Apa yang perlu didengar oleh para hadirin?


Klarifikasi dengan penyelenggara serta kalau
mungkin langsung kepada pendengar.

Apa yang perlu diingat oleh mereka?


Pesan utama harus tidak dilupakan.
Beritahukan apa yang akan kita katakan; katakan
dan beritahu mereka apa yang telah kita
katakan.
19

STRUKTUR PIDATO

Pembukaan.
Singkat dan sederhana, berupa tema.
Alasan mengapa perlu didengarkan
Pemikat
Gambaran singkat dari tema
Isi
Inti dari pidato. Sedapat mungkin
ringkas dan mudah dipahami. Usahakan
jangan menyimpang dari tema
Rangkuman
Penutup
Berupa simpulan tentang apa yang
harus diingat oleh pendengar.
20

TULISKAN TEMA UTAMA


SEBAGAI SUATU PILIHAN

Gunakan kalimat pendek untuk mengemas


semua pesan yang penting.
Gunakan beberapa pengulangan. Jangan
ragu melakukannya.
Bangkitkan perhatian dengan kejutan dan
dadakan.
Sisipkan humor, untuk meringankan pesan.
Anggaplah semua pendengar tahu
sebanyak yang kita tahu.
Hindari hal yang menimbulkan tanda tanya.
21

MENGGUNAKAN BAHASA
TUBUH

Tubuh berbicara lebih kentara daripada


kata-kata.
Upayakan bahasa tubuh kita
mendukung pidato yang kita lakukan.
Hindari bahasa tubuh yang tidak
mendukung, misalnya :
Menggaruk-garuk badan
Suka membetulkan asesoris
Suka membetulkan baju yang dikenakannya
22

BERDIRI TEGAK, KOKOH


DIHADAPAN PENDENGAR

Jika kita bisa melakukannya, niscaya


semua orang akan mendengarkan
perkataan kita dengan serius.
Jangan melakukan gerakan aneh.
Saat pidato pada bagian tertentu,
katakan dengan penuh percaya diri.
Salurkan berat yang dipikul oleh leher
dan pundak, ke arah badan. Salurkan
berat lengan atas tersalur ke tangan dan
jemari.
Lakukan dengan penuh kesadaran.

23

KESUKSESAN PENYAJIAN

VERBAL 7 %
Tidak semudah yang dibayangkan
Bahasa verbal, sarana utama komunikasi
VOCAL 38 %
Anatomi alat-alat ucap diperankan
Suara bisa dibentuk melalui latihan
Kualitas, irama, kejelasan, kuat/lemah,
kecepatan dan tekanan
Kesan pertama lawan bicara dipengaruhi suara
VISUAL 55 %
Ekspresi wajah (ketakutan, kemarahan,
kesedihan dll)
Tatapan mata, apa yang dipikirkan/dirasakan
seseorang
24

PENAMPILAN FISIK

Sikap tubuh harus menarik. Upayakan tegak, karena


posisi tubuh utamanya kepala, kaki dan pundak
merupakan pusat sikap tubuh.
Gerakan, jangan berlebihan.
Gerakan isyarat, usahakan yang alami.
Kontak mata diperlukan, karena mata memiliki sejuta
makna.
Ekspresi wajah, sangat berperan dalam
menyampaikan emosi.
Penampilan pribadi, sangat mempengaruhi tanggapan
khalayak. Termasuk bagaimana berpakaian.
Suara, dapat mempengaruhi kemampuan memahami
minat khalayak. Sebaiknya keras, tapi tidak berteriak.

25

TIP KHUSUS DALAM PIDATO


UNTUK HINDARI
KEJENUHAN

Bersikap efisien dan efektif


Kuasai materi
Siap phisik (mis :kesehatan, pakaian)
Siap mental (mis : percaya diri)
Lakukan kontak mata dan gunakan bahasa
tubuh
Buatlah pidato sebagai suatu hal yang
menyenangkan
Jangan bersikap kaku
Buatlah handout untuk seluruh pendengar

26

AKHIRI PIDATO DENGAN


CARA YANG MEMIKAT

Sebelum mengakhiri pidato, berhenti


sejenak. Berdiam diri, tutup mulut
sebentar. Biarkan suasana hening.
Semua memperhatikan kita. Menunggu
dengan expresi wajah yang kebingungan.
Begitu semua perhatian fokus kepada kita,
lanjutkan pidato.
Berikutnya, lakukan pengakhiran dengan
menyimpulkan pidato kita.
Insya Allah pidato kita berakhir dengan
sangat memikat.
27

PENUTUP

Pidato dikatakan berhasil jika :


Terpenuhinya unsur/komponen pidato.
Setelah pidato berlangsung, sasaran memahami,
mengerti pesan dan akhirnya merubah sikap dan
perilaku sesuai dengan tujuan komunikasi.
Dalam berpidato dan berkomunikasi, yang penting
hownya.
Pidato sebagai bagian dari komunikasi harus hatihati, karena efek yang timbul (negatif) sulit untuk
dihilangkan.
Dalam berpidato, ingat motto : Naik mimbar tanpa
persiapan, turun mimbar tanpa kehormatan.

28

Anda mungkin juga menyukai