Anda di halaman 1dari 11

MATERI TARBIYYAH No.

Dok : 13/MT/LKMT/02
LEMBAGA MARHALAH MUAYYID
KAJIAN MANHAJ Pokok Bahasan : Amanah
____________________
TARBIYAH No. Kode P.B : 2.1.3.13.069
(LKMT ) _
Status Revisi : 0/0
MADAH : TAZKIYAH Jumlah Halaman : 11

I. TUJUAN UMUM
1. Melakukun proses pensucian jiwa peningkatan akhlak dan prilaku dan memiliki
kebiasaan yang islami pada individu dan masyarakaatnya.
2. Mampu mengontrol diri dengan kebebasan yang dimiliki dan menjauhi diri dari
sikap berlebihan, serta tidak mengumbar hawa nafsu hanya karena dirinya.
3. Meningkatkan kemampuan menerapkan hukum islam dan arahannya pada diri
seorang muslim
4. Mendidik pribadi muslim memilki rasa tangggungjawab yang besar serta kasih
sayang kepada manusia, memperhatikan secara adil konsep berinteraksi dengan
manusia, menghormati harta secara umum dan khusus pola hidup ekonomis dan
mengembangkan harta serta menjaganya.
5. Mendidik pribadi muslim dalam melawan tradisi asing yang kering dari
semangat islam pada dirinya keluarga dan masyarakat.

II. T ujuan Teori (cognitive)


1. Menjelaskan tentang definisi amanah
2. Menjelaskan ayat yang berkenaan tentang amanah
3. Menjelaskan hadits yang berkenaan dengan amanah
4. Menjelaskan keutamaan amanah
5. Menjelaskan lingku amanah
6. Menjelaskan tentang peringatan bagi yang berkhianat

III. Tujuan Afektif dan Psikomotorik (Praktik)


1. Termotivasi untuk meraih amanah
2. Selalu bermuhasabah untuk meningkatkan kualitas amanah
3. Menjaga diri dengan prilaku terpuji sebagai upaya untuk meraih amanah
4. Meniti jalan menuju amanah

IV. Pilihan Kegiatan

: Pilihan kegiatan yang bisa diselenggarakan dalam halaqah adalah


1. Kegiatan Pembuka
a. Mengkomunikasikan tujuan kajian amanah
:Kagiatan Inti .2
a. Kajian tentang amanah
b. Berdikusi dan tanya jawab seputar tema kajian amanah ( lihat tujuan
Kognitif, afektif dan psikomotor)
___________________________________________
Materi Tarbiyah Muayyid, madah tazkiyah, pb. Amanah 1
c. Penekanan dari murobbi tentang nilai dan hikmah yang terkandung dalam
kajian tersebut

:Kegiatan Penutup .3
a. Tugas mandiri (kegiatan pendukung)
b. Evaluasi

V. Kegiatan-kegiatan Pendukung (Pilihan)


1. Membaca wirid iklas dari ayat-ayat al-Qur'an
2. Berusaha menyiapkan note book untuk menyemangati prilaku terpuji
3. Meluangkan waktu untuk mengingat bahwa Allah Maha mengetahui apa yang ada
di dalam hati seseorang
4. Memperbanyak ibadah sunnah,terutama puasa dan qiamullail

VI. Sarana-sarana Evaluasi dan Mutabaah


1. Mempersiapkan soal-soal untuk didiskusikan sebegai penegasan batas
pemahamannya dan komitmennya
2. Mengumpulkan informasi tentang komitmen mutarobbi untuk ikhlasi,pada ucapan
sikap dan prilaku

V. Tarbiyah Dzatiyah
1. Menjelaskan definisi amanah
2. Menjelaskan alaskeutamaan amanah
3. Menjelaskan ruang lingkup amaanah
4. Menjelaskan apasajakah ganjarajaran bagi orang yang amanah
5. Menjelaskan apa saja ganjaran bagi yang berkhianat

VII. Maroji` Tarbiyah Dzatiyah


1. Akhlak muslim Muhammad al-ghazali
2. Nuzhatl Muttaqin Syarh Riyadussolihin Mustafa al-Banna
3. As-suluk Al-Ijtima’i Hasan Ayyub
4. Ihyaa ulumuddin abu hamid alghazali
5. Tazkiyatunnafs Ibnul Qoyyim Al Zauzi

VIII. MUHTAWA

AMANAH

___________________________________________
Materi Tarbiyah Muayyid, madah tazkiyah, pb. Amanah 2
PERINTAH MENUNAIKAN AMANAT

1. Definisi

 Menurut bahasa: Dari kata-kata aman yaitu kebalikan dari takut. Sedangkan amanah
adalah kebalikan dari khiyanat.
___________________________________________
Materi Tarbiyah Muayyid, madah tazkiyah, pb. Amanah 3
 Menurut Istilah: Prilaku yang tetap dalam jiwa, dengannya seseorang menjaga diri dari
apa-apa yang bukan haknya walaupun terdapat kesempatan untuk melakukannya,
tanpa merugikan dirinya dihadapan orang lain. Dan menuanaikan kewajibannya
kepada orang lain, walaupun terdapat kesempatan untuk tidak menunaikannya tanpa
merugikan dirinya dihadapan orang lain.

2. Dalil Alquran tentang Amanah


Allah berfirman,
         
          
       
"Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada
yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila
menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan
dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-
baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi
Maha Melihat." (An-Nisa': 58).

Allah berfirman,
      
       
    
"Sesungguhnya kami Telah mengemukakan amanat kepada langit,
bumi dan gunung-gunung, Maka semuanya enggan untuk memikul
amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan
dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat
zalim dan amat bodoh," (Al-Ahzab: 72).

3. Dalil – Dalil dari Hadits tentang Amanah

Abu Hurairah ra meriwayatkan, bahwa Rasulullah saw bersabda,


َ ‫ َوإَِذا ْاؤتُِمَن َخ‬،‫ف‬
‫ان‬ َ ‫ َوإَِذا َوَعَد َأْخَل‬،‫ب‬
َ ‫ث َكِذ‬
َ ‫ إَِذا َحَد‬:‫ث‬
ٌ ‫ل‬
َ َ‫آيَُة ْالُمَنِافِق ث‬
"Tanda-tanda orang munafik ada tiga; jika berbicara ia berbohong, jika berjanji ia
ingkar, dan jika diberi amanat ia berkhianat." (Muttafaq Alaihi).
Di riwayat lain ditambahkan,
ٌ‫سِلم‬
ْ ‫صّلى َوَزَعَم أَّنهُ ُم‬
َ ‫ام َو‬
َ‫ص‬َ ‫َوإِْن‬
'Walaupun ia berpuasa dan shalat serta mengklaim dirinya muslim."

Huzaifah Al-Yamani ra berkata, Rasulullah saw menyampaikan dua hadits kepada kami,
aku mengetahui salah satunya dan masih menunggu yang lain. Rasulullah saw bersabda:
bahwa amanah itu turun di akar hati manusia kemudian Al-Qur'an turun lalu mereka
mengetahui Al-Qur'an dan mengetahui Sunnah lalu seseorang itu tidur (melalaikannya ?)

___________________________________________
Materi Tarbiyah Muayyid, madah tazkiyah, pb. Amanah 4
maka amanah dicabut dari hatinya, kemudian ia tidur lagi dan amanah dicabut lagi dari
hatinya dan yang tinggal hanya bekasnya, seperti bara yang jatuh ke kaki seseorang lalu
ia mengangkat kakinya padahal tidak ada apa-apa di kakinya, kemudian orang itu
mengambil kerikil dan orang-orang mengikutinya. Saat itu tidak ada seorang pun yang
menunaikan amanah sampai ada yang mangatakan:
- "Di Bani Fulan itu ada seorang yang amanah"
- "Alangkah tabahnya dia! Alangkah pandainya dia! Alangkah cerdasnya dia!
padahal di dalam hatinya tidak ada iman sebiji zarrah pun.

Telah datang suatu masa di mana aku tidak peduli siapa di antara kalian yang aku baiat.
Jika dia seorang muslim aku berharap agar dia kembali kepada agamanya dan jika dia
seorang nasrani atau yahudi aku berharap agar dia kembali kepada amal usahanya.
Sedangkan hari ini aku tidak berbaiat kecuali kepada Fulan dan Fulan." (Muttafaq Alaihi)

Huzaifah r.a. dan Abu Hurairah r.a. berkata, bahwa Rasulullah bersabda, "Allah
mengumpulkan semua orang. Lalu orang-orang beriman berdiri hingga surga didekatkan.
Mereka lalu datang kepada Adam dan berkata, "Wahai bapak kami, bukalah surga itu
untuk kami" Adam a.s. menjawab; "Bukankah yang mengeluarkan kalian dari surga
adalah kesalahan bapakmu ini, Aku tidak berhak untuk itu, pergi saja kalian ke anakku
Ibrahim kekasih Allah". Lalu Ibrahim pun berkata; "Aku tidak berhak untuk
membukanya. Aku disebut sebagai kekasihnya, tidak seperti itu… tidak seperti itu,
pergilah kalian ke Musa a.s. yang pernah diajak bicara langsung oleh Allah. Mereka pun
datang kepada Musa, dan Musa a.s. berkata; "Aku tidak berhak untuk itu, pergilah kalian
ke Isa a.s. Ia adalah kalimat dan ruh Allah", Isa pun berkata; "Aku tidak berhak untuk
itu". Kemudian mereka datang kepada Muhammad s.a.w. dan beliau kemudian berdiri
dan diizinkan (oleh Allah SWT) untuk berdiri. ”Amanah” dan ”rahim”1 diutus (untuk
berangkat) lalu keduanya berdiri di samping kanan kiri sirath. Orang pertama di antara
kalian lewat seperti kilat. Demi Allah, apa yang berjalan seperti kilat? Beliau bersabda,
"Tidakkah kalian lihat, bagimana ia pergi dan datang dalam sekejap saja." Setelah itu ada
yang lewat seperti angin, lalu ada yang seperti burung. Amal perbuatan berjalan bersama
orang-orang itu dan nabi mereka berdiri di sirath sambil berdoa, "Robbi, selamatkan,
selamatkan, sampai amal hamba menjadi lemah. Hingga ada seseorang yang datang tidak
bisa berjalan kecuali dengan merangkak. Di samping kanan dan kiri shirath itu terdapat
pengait-pengait yang digantungkan dan diperintahkan untuk mengambil siapa yang perlu
diambil. Ada yang tertangkap namun ia selamat dan ada yang terkait lalu dilemparkan ke
neraka. Demi Dzat yang jiwa Abu Hurairah di tangannya, kedalaman neraka Jahannam
itu sedalam tujuh puluh musim." (HR. Muslim)

Abu Khubaib dan Abdullah bin Zubair berkata; "Ketika perang Jamal Zubair
memanggilku dan aku berdiri di sampingnya. Ia berkata, 'Anakku, pada hari ini tidak ada
yang berperang selain orang zalim atau yang dizalimi. Dan aku melihat diriku pada hari
ini akan terbunuh secara zalim. Dan yang paling menggelisahkan aku adalah hutangku.
1
Maksudnya: Sifat Amanah dan Rakhim di Akhirat nanti akan menjadi pengawal seseorang saat menyebrangi Siroth;
Jika seseorang menjaga Amanah di Dunia dan melakukan Silaturakhim maka keduanya akan menyeberangkannya
dengan Selamat sampai Surga. Sebaliknya jika seseorang tidak menjaga Amanah di Dunia dan tidak melakukan
Silaturakhim maka keduanya tidak akan mampu mengawalnya menuj Surga.

___________________________________________
Materi Tarbiyah Muayyid, madah tazkiyah, pb. Amanah 5
Lalu ia berkata apakah kita masih menyisakan sedikit harta?". Ia berkata lagi; "Anakku,
juallah harta kita dan bayarlah hutangku." Ia juga berwasiat agar hartanya nanti dibagi
menjadi tiga, sepertiga untuk wasiat. Yang sepertiganya lagi untuk anak-anaknya, yakni
anak-anak Abdullah bin Zubair". Ia lanjutkan; "sisa dari harta kita untuk anak-anakmu."
Hisyam berkata, "Sementara anak Abdullah menyamai sebagian anak Zubair, Khubaib
dan Ubad. Yang kala itu ia mempunyai sembilan orang anak laki-laki dan sembilan
perempuan. Abdullah bercerita; "Ia memberi wasiat kepadaku untuk melunasi hutangnya
seraya berkata; "Anakku, jika kamu tidak mampu melakukan sesuatu, maka minta
tolonglah kepada Pemimpinku." Dia berkata; "Demi Allah, aku tidak mengerti apa yang
diinginkannya sampai aku bertanya kepadanya; "Ayahnda, siapakah Pemimpinmu itu ?"
Dia menjawab; "Allah. Demi Allah, tidak pernah ia mempunyai hutang kemudian ia
berdoa, 'Wahai Pemimpin Zubair, lunasilah hutangnya”. Lalu Allah melunasi hutangnya.
Ia berkata; "Kemudian Zubair terbunuh dan tidak meninggalkan satu dinar maupun satu
dirhampun, selain beberapa bidang tanah yang di antaranya berupa hutan. Juga 11 rumah
di Madinah, 2 rumah di Bashrah, 1 rumah di Kufah, dan 1 rumah di Mesir. Hutang yang
menjadi tanggungannya itu karena ada seseorang datang kepadanya menitipkan uang.
Zubair berkata, "Tidak, ia menjadi hutangku, khawatir hilang." Setelah itu ia tidak pernah
menjadi gubernur, penarik zakat, atau petugas pajak. Ia selalu berada dalam perang
bersama Rasulullah, Abu Bakar, Umar, dan Utsman ra. Abdullah menceritakan, "Aku
menghitung hutangnya, ternyata berjumlah 2.200.000." Hakim bin Hizam menjumpai
Abdullah bin Zubair dan berkata, "Nak, saudaraku punya hutang berapa?" Aku
merahasiakannya dan berkata, "Seratus ribu." Hakim berkata, "Aku pikir, harta kalian
tidak cukup untuk melunasinya." Abdullah berkata, "Bagaimana menurutmu, kalau
hutangnya itu 2.200.000 ?" ia berkata, "Menurutku kalian tidak mampu melunasnya.
Kalau benar kalian tidak mampu mintalah bantuan kepadaku." Ia menceritakan, Zubair
pernah membeli hutan seharga 150.000 dan Abdullah menjualnya dengan harga
1.900.000. Ia berdiri sambil berkata, "Barangsiapa mempunyai piutang terhadap Zubair,
hendaknya mengambil haknya dari hutan ini." Kemudian Abdullah bin Ja'far datang dan
mempunyai piutang terhadap Zubair 400.000. Abdullah bin Zubair berkata, "Kalau mau
aku serahkan hutan itu untukmu." Abdullah bin Ja'far berkata, "Tidak. Bagi saja untukku
satu bidang." Abdullah bin Zubair berkata; "Untukmu mulai dari sini sampai sini."

Abdullah pun menjualnya untuk membayar hutangnya dan tersisa empat setengah bagian.
Ia datang ke Muawiyah yang di sana ada Amr bin Utsman, Al-Mundzir bin Zubair, dan
Ibnu Zam'ah. Muawiyah berkata kepadanya, "Berapa kamu hargai hutan itu." Abdullah
menjawab, "Setiap bagian seharga seratus ribu." Ia bertanya, "Berapa lagi yang masih
tersisa?" Ia menjawab, "Empat setengah bagian." Al-Mundzir bin Zubair berkata, "Aku
mengambil satu bagian senilai seratus ribu." Muawiyah bertanya, "Berapa yang masih
tersisa?" Ia menjawab, "Satu setengah." Ia menjawab, "Aku mengambilnya seharga
seratus lima puluh ribu." Kemudian Abdullah menjual bagiannya kepada Muawiyah
seharga tujuh ratus ribu. Setelah Abdullah bin Zubair melunasi hutangnya, anak-anak
Zubair berkata, "Berikan hak waris kami sampai kami mengumumkannya di musim (haji)
selama empat tahun, "Ketahuilah, siapa di antara kalian yang mempunyai piutang kepada
Zubair hendaknya datang kepada kami akan kami lunasi. Maka setiap tahun pun ia
mengumumkannya hingga empat tahun. Setelah lewat empat tahun ia membagi-bagi
warisan itu dan menyisakan sepertiganya. Zubair mempunyai empat orang istri maka

___________________________________________
Materi Tarbiyah Muayyid, madah tazkiyah, pb. Amanah 6
masing-masing mereka mendapatkan 1.100.000. Semua hartanya berjumlah 50.100.000.
(Bukhari).

2. Keutamaan amanah

Amanah jalan menuju kesukse-san. Allah berfirman: "Sesung-guhnya beruntunglah


orang-orang yang beriman, .... Dan orang-orang yang memelihara

a. amanat-amanat dan janjinya. (QS. 23:8)


Dalam ayat yang lain Allah berfirman:"Sesungguhnya Allah menyuruh kamu
menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan apabila menetapkan
hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah
memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah
Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (QS. 4:58)

b. Merupakan sifat para Rasul, Para Nabi, Orang-orang Mu'min


dan para malaikat. Nabi Nuh berkata: "Sesungguhnya aku adalah seorang rasul
kepercaya-an (yang diutus) kepadamu,(QS. 26:107) Nabi Hud Berkata: "Ketika
saudara mereka Hud berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak bertak-wa?
Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu, (QS.
26: 124-125) Lihat Nabi Sholeh Berkata: (QS. 26:143). Lihat Nabi Luth Berkata: (QS.
26:162). Lihat Nabi Syuaib Berkata: (QS. 26:178). Rasulullah bersabda: Tidak ada
iman bagi orang yang tidak Amanah dan tidak ada agama bagi orang yang tidak
memmegang janji./ HR. Ahmad

c. Tanda Iman. Rasulullah bersabda:

" ‫ أحمد‬/ُ‫ان لَِمنْ َل أََمانََة لَُه َولَ ِديَْن لَِمنْ َل َعْهدَ َله‬
َ ‫ لَ ِإيَْم‬:‫َقالَ الرُّسْوُل‬
Tidak ada iman bagi orang yang tidak Amanah dan tidak ada agama bagi orang yang
tidak memegang janji./ HR. Ahmad.

Dalam hadis yang lain bersabda:

ْ َ‫صَلةٌ ِمْنهُّن َكان‬


‫ت‬ ْ ‫ت ِفْيهِ ِخ‬
ْ ‫ َوَمنْ َكَان‬،‫صا‬
ً ‫ان ُمَنِافقًا خَِال‬
َ ‫ " أَْرَبٌع َمنْ ُكّن ِفْيهِ َك‬: ‫وقال أيضا‬
َ‫ َوإَِذا َعاهَد‬،‫ب‬
َ َ‫ث َكذ‬
َ َ‫ َوإَِذا َحد‬،‫ان‬
َ ‫ ِإذَا ائُْتِمنَ َخ‬:‫اق َحّتى َيدَُعهَا‬
ِ َ‫النف‬
ّ َ‫صَلةٌ ِمن‬
ْ ‫ِفْيهِ ِخ‬
‫ بخاري مسلم‬/"‫جَر‬
َ ‫اصمَ َف‬
َ ‫ َوإَِذا َخ‬،‫َغَدَر‬
Empat hal, barang siapa dalam dirinya ada empat hal tersebut, dia munafik murni, dan
barang siapa yang ada sebagian dari sifat itu, dia memiliki sebagian sifat nifak hingga
dia meninggalkannya. Yaitu: Jika dipercaya khiyanat, jika berbicara bohong, jika
berjanji ingkar dan jika bermusuhan (berseteru) dia jahat"./ Bukhori Muslim

d. Amanah itu menandingi dunia dan isinya.

___________________________________________
Materi Tarbiyah Muayyid, madah tazkiyah, pb. Amanah 7
،‫ث‬
ٍ ‫ق َحدِْي‬
ُ ‫صْد‬
ِ ‫ َو‬،‫ظ أََمانٍَة‬
ُ ْ‫حِف‬:‫ل َعَلْيكَ َما َفَاتكَ ِمنَ الدّْنَيا‬
َ ‫ك َف‬
َ ‫" أَْرَبٌع ِإذَا ُكنّ ِفْي‬
‫ أحمد‬/ٍ‫ َوِعّفةُ ُطعَْمة‬،‫سُن خُُلٍق‬
ْ ُ‫َوح‬
Empat hal jika dia ada dalam dirimu, engkau tidak merugi walupun kehilangan dunia.
Menja-ga amanah, berkata dengan jujur, berakhlak yang mulya dan menjaga makanan
(dari yang haram) HR. Ahmad

Kompeten untuk menerima tang-gungjawab. Allah berfirman: " Salah seorang dari
kedua wanita itu berkata: "Wahai ayahku ambillah ia sebagai orang yang bekerja
(pada kita), karena sesungguhnya orang yang paling baik yang engkau ambil untuk
bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya". (QS. 28:26)

3. Ruang Lingkup Amanah

a. Amanah fitrah. Adalah amanah besar yang diberikan oleh Allah kepada manusia.
Allah berfirman: " Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak
Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya
berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan
kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu
tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah
terhadap ini (keesaan Tuhan)", ". (QS. 7:172)

b. Amanah Dakwah. Allah berfirman: " Salah seorang dari kedua wanita itu berkata:
"Wahai bapakku ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada kita), karena
sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah
orang yang kuat lagi dapat dipercaya". (QS. 3:110) Dalam ayat yang lain Allh Berfirman:
" Telah dila`nati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Daud dan `Isa putera
Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas.
Mereka satu sama lain selalu tidak melarang tindakan munkar yang mereka perbuat.
Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu. (QS. 3:78-79)

c. Amanah anggota badan manusia.


Anggota badan merupakan amanah Allah pada manusia, karenanya manusia harus
meng-gunakannya untuk taat pada-Nya, mencari Ridlo-Nya dan berjihad di jalan-Nya.
Contohnya adalah amanah "mata", Allah berfirman: " Katakanlah kepada orang laki-laki
yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara
kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita yang beriman:
"Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan
janganlah mereka menampakkan perhiasan-nya, kecuali yang (biasa) nampak
daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, ". (QS. 24:30-
31) Dalam ayat yang lain Allah berfirman: Maka apakah mereka tidak memperhatikan
unta bagaimana dia diciptakan, Dan langit, bagaimana ia ditinggikan? Dan gunung-
gunung bagaimana ia ditegakkan? Dan bumi bagaimana ia dihamparkan? (QS.88:17-20)

___________________________________________
Materi Tarbiyah Muayyid, madah tazkiyah, pb. Amanah 8
d. Amanah dalam menunaikan hak.
Hak itu ada dua macam:

1. Hak Allah. Baik hak keyakinan, ucapan atau perbuatan. Dia adalah hak yang paling
besar yang merupakan prioritas utama untuk ditunaikan, hak yang paling utama
adalah hak tauhid, kemudaian rukun-rukun islam yang lain dan seluruh ni'mat-ni'mat
Allah. Allah berfirman: Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada
langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu
dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia.
Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh, (QS.33:72) Sahabat Ibnu
Abbas, Imam Mujahid dan Ad-Dlohhak berkata: Amanah Allah adalah seluruh
kewajiban-kewajiban yang diwajibkan Allah.

2. Hak mahluk. Diantaranya adalah hak harta, seperti hutang, sewaan dan barang titipan.
Hak mahluk yang lain adalah hak selain harta, seperti menjaga kehormatan, memberi
nasihat dll.

3. Amanah majlis.
Rasulullah ber-sabda:
،‫ام‬
ٍ َ‫ج حََر‬
ٍ ْ‫ َأْو فََر‬،‫ام‬
ٍ َ‫س سََْفكِ َدٍم حََر‬
ُ َِ‫جل‬
ْ َ‫ م‬:‫لثٌََة‬
َ َ‫س بِالََمانَِة إِّل ث‬
ُ ‫جِل‬
ْ ‫ " اَْلَم‬:‫ قال الرسول‬:
‫ أبو داود وأحمد‬/"ّ‫أَْو ِاْقِتَطاعِ َمالٍ بَِغْيرِ َحق‬
Semua majlis itu merupakan amanah kecuali 3 hal. Yaitu majlis penumpahan darah,
majlis hubungan badan yang diharamkan dan majlis pelanggaran terhadap harta orang
lain./ HR. Abu Dawud dan Ahmad.

4. Amanah keluarga.
Diantaranya adalah menunaikan kewajiban keluarga. Rasulullah bersabda:

‫ َوالرّجُُل َراعٍ َعَلى َأهِْل بَْيِتِه َوالَْمرَْأُة َر‬،‫سُؤولٌ َعْن َرْعَيِتِه‬


ْ َ‫اع َوُكّلكُْم م‬
ٍ ‫" كُّلُكمْ َر‬
‫ البخاري‬/‫سُؤولٌ َعْن َرْعَيِتِه‬
ْ َ‫اع َوُكّلكُْم م‬
ِ ‫ َفكُّلُكمْ َر‬،‫ه‬
ِ ‫ت َزْوِجهَا َوَولَِد‬
ِ ‫اعَيٌة َعَلى بَْي‬
ِ ََ
Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertanggung
jawaban terhadap kepemimpinannya. Seorang lelaki menjadi pemimpin dalam
keluarganya, seorang wanita menjadi pemimpin dirumah suami dan anak-anaknya.
Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan diminta pertanggung jawaban
atas kepemimpinannya./ HR. Bukhori

5. Amanah kerja professional.


Rasulullah bersabda:

___________________________________________
Materi Tarbiyah Muayyid, madah tazkiyah, pb. Amanah 9
ِ ‫ َألَ َوَل َغ‬،ِ‫ َيرَْفُع لَُه بَِقدِْر ُغدَْرِته‬،ِ‫ادٍر لَِواءٌِعْنَد إِْسِته‬
ْ‫ادَر أَْعَظمُ ِمن‬ ِ ‫ "لِكُّل َغ‬:‫ قال الرسول‬:
‫ البخاري‬/"‫أَِمْيرٍ َعامَُه‬
Setiap pengkhianat akan mendapatkan bendera di belakang (bokong). Panjang dan
pendek bendera tersebut sesuai dengan kadar penghianatannya. Ketahuilah bahwa
penghiyanatan yang paling besar adalah penghianatan seorang pemimpin terhadap
rakyatnya./ HR. Bukhori

6. Amanat kepemimpinan.
Kepemim-pinan itu adalah amanat, Abu Dzar berkata:
‫ يَا َأباَ َذّر‬: َ‫ه َعَلى مَْنِكَبيّ ُثمّ َقال‬
ِ ‫ب بَِيِد‬
َ َ‫ضر‬
َ ‫سَتعِْمْلِنيْ؟ َف‬
ْ ‫ال َألَ َت‬
ِ َ‫ت يَا َرسُْول‬
ُ ‫َقالَ ُقْل‬
‫حقَّها َوَأدَى‬
َ ِ‫ي َوَنداََمةٌ ِإلّ َمنْ َأخََذهَا ب‬
ٌ ْ‫امةِ ِحز‬
َ ‫وإنَّها َأمََانةٌ َوِإنَّها َيومَ ْالقَِي‬
َ ‫ف‬ٌ ‫ضعِْي‬
َ َ‫إِّنك‬
‫ مسلم‬/"‫الِّذى َعَلْيِه ِفْيهَا‬
Wahai Rasulullah jadikan-lah saya sebagai pemimpin, maka Rasulullah menepuk
pundaknya sambil berkata: Wahai Abu Dzar, sesungguhnya engkau orang yang lemah
dan kepemimpinan itu adalah amanah, dia dihari kiamat nanti merupakan penyesalan
dan kesedihan, kecuali yang mengambilnya dengan haknya dan menunaikan semua
kewajiban didalamnya./ HR. Muslim.

Memberikan kepemimpi-nan kepada ahlinya juga merupakan amanah. Seorang


sahabat bertanya: Kapan kiamat? Rasulullah bersabda:

‫ضّيَع الََمانَُة‬
ُ ‫اعةُ ؟ َقالَ إَِذا‬
َ ّ‫ مََتى الس‬:‫ قَالَ الَْعَربِْي‬: ‫حكِْم إَِلى َأهِْلِه أََمانٌَة‬
ُ ْ‫اء ال‬
ُ ‫َوإِْعَط‬
‫قالَ ِإذَا ُوسَّد الَْأمُْر إَِلى َغْيرِ َأهِْلِه َفانَْتِظِر‬
َ ‫اعِتهَا ؟ َف‬
َ‫ض‬َ ِ‫ف إ‬
َ ‫ َقاَل َكْي‬،ُ‫اعة‬
َ ّ‫َفانَْتِظِر الس‬
‫ البخاري‬/"ُ‫اعة‬
َ ّ‫الس‬
Jika amanah telah disia-siakan, maka tunggulah hari kiamat. Sahabat bertanya:
Disia-siakan yang bagaimana?, Rasulullah bersabda: Jika urusan telah diserahkan
kepada yang bukan ahlinya maka tunggulah hari kiamat /HR. Bukhori.

Dalam sebuah hadis yang lain Rasulullah bersabda:


َ ‫ان‬
‫ال‬ َ ‫ل ِمْنهُ َفَقدْ َخ‬
ِ ‫ضى‬
َ ‫صابٍَة َوِفْيهِْم مَْن هَُو أَْر‬
َ ‫ل َعَلى ِع‬
ً ‫وقال" مَْن اِْسَتعَْملَ َرُج‬
‫ الحاكم‬/"‫َوَرسُْولَُه َوالُْمْؤِمُنْوَن‬
Barangsiapa mengangkat pemimpin karena fanatisme golongan, padahal disana
ada orang yang lebih diridloi oleh Allah, maka dia telah berhianat kepada Allah,
Rasulnya dan orang-orang mu'min. /HR. Hakim.

4. Peringatan bagi orang yang berkhianat

___________________________________________
Materi Tarbiyah Muayyid, madah tazkiyah, pb. Amanah 10
a. Khianat merupakan sifat dari orang munafik.
Rasulullah bersabda:
‫ َوِإَذا ائْتُ ِمق قَن‬،‫ف‬
َ ‫ َوِإَذا َوعَق قَد أَْحلَق ق‬،‫ب‬
َ ‫ث كَق قَذ‬
َ ‫ إَِذا حَق قَد‬: ‫ " آيققة النققافق ثلثققة‬:‫قققال الرسققول‬
‫ متفق عليه‬/‫ان‬َ ‫َخ‬
Tanda-tanda orang munafik ada 3. Jika berbicara berbohong, jika berjanji ingkar dan
jika dipercaya berhianat. / HR. Bukhori Muslim

b. Dipermalukan di hari kiamat.

" ‫ متفق عليه‬/"‫ هَِذِه ُغْدَرُة ُفلٍَن‬:‫ال‬


ُ َ‫َفكُّل َغادٍَر ِلَوٌاء يَْوَم الِْقيََامِة ُيق‬
Setiap penghianatan akan mendapat bendera di hari kiamat, disebutkan ini
penghianatan si fulan dan ini penghianatan sifulan./ HR. Bukhori Muslim.

c.. Tidak disukai oleh Allah.


Allah berfirman: Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berkhianat.
(QS. 8:58) Dalam ayat yang lain Allah berfirman: Dan janganlah kamu berdebat
(untuk membela) orang-orang yang mengkhianati dirinya. Sesungguh-nya Allah tidak
menyukai orang-orang yang selalu berkhianat lagi bergelimang dosa, (QS. 4:107)
Dalam ayat yang lain Allah berfirman: Sesungguhnya Allah membela orang-orang
yang telah beriman. Sesungguhnya Allah tidak menyukai tiap-tiap orang yang
berkhianat lagi mengingkari ni`mat. (QS. Al-Hajj: 38)

d. Hianat merupakan sifat orang yahudi


Allah Berfirman:
(Tetapi) karena mereka melanggar janjinya, Kami kutuk mereka, dan Kami jadikan
hati mereka keras membatu. Mereka suka merobah perkataan (Allah) dari tempat-
tempatnya, dan mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka telah
diperingatkan dengannya, dan kamu (Muhammad) senantiasa akan melihat
pengkhianatan dari mereka kecuali sedikit di antara mereka (yang tidak berkhianat),
maka maafkanlah mereka dan biarkanlah mereka, sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang berbuat baik. (QS. 5:13)

e. Hianat adalah jalan menuju neraka.


Allah berfirman: Allah membuat isteri Nuh dan isteri Luth perumpamaan bagi orang-
orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di
antara hamba-hamba Kami; lalu kedua isteri itu berkhianat kepada kedua suaminya,
maka kedua suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah;
dan dikatakan (kepada keduanya); "Masuklah ke neraka bersama orang-orang yang
masuk (neraka)". (QS. 66:10)

___________________________________________
Materi Tarbiyah Muayyid, madah tazkiyah, pb. Amanah 11

Anda mungkin juga menyukai