Anda di halaman 1dari 13

Sistem Pemerintahan

JhanisCahyoRachmanto
XII IPA

SMA BINA INSANI


BOGOR
2014

SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA

1. Tahun 1945-1949
Sistem Pemerintahan : Presidensial
Semula sistem pemerintahan yang digunakan adalah presidensial tetapi sebab kedatangan
sekutu(agresi militer) dan berdasarkan Maklumat Presiden no X tanggal 16 November 1945
terjadi pembagian kekusaaan dimana kekuasaan eksekutif dipegang oleh Perdana Menteri maka
sistem pemerintahan indonesia menjadi Sistem Pemerintahan Parlementer.
2. Tahun 1949-1950
Sistem Pemerintahan : Quasy Parlementer
Bentuk pemerintahan Indonesia saat itu adalah serikat dengan konstitusi RIS sehingga sistem
pemerintahan yang digunakan adalah parlementer. Namun karena tidak seluruhnya diterapkan
maka Sistem Pemerintahan saat itu disebut Quasy Parlementer
3. Tahun 1950-1959
Sistem Pemerintahan: Parlementer
4. Tahun 1959-1966
Sistem Pemerintahan: Presidensial
Presiden mengeluarkan Dekrit Presiden 1959 yang isinya
1. Tidak berlakunya UUDS 1950 dan berlakunya kembali UUD 1945.
2. Pembubaran Badan Konstitusional
3. Membentuk DPR sementara dan DPA sementara
5. Tahun 1966-sekarang
Sistem Pemerintahan: Presidensial

Pokok-pokok sistem pemerintahan Indonesia berdasarkan UUD 1945 sebelum diamandemen


tertuang dalam Penjelasan UUD 1945 tentang tujuh kunci pokok sistem pemerintahan negara
tersebut sebagai berikut.

Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum (rechtsstaat).

Sistem Konstitusional.

Kekuasaan negara yang tertinggi di tangan Majelis Permusyawaratan Rakyat.

Presiden adalah penyelenggara pemerintah negara yang tertinggi dibawah Majelis


Permusyawaratan Rakyat.

Presiden tidak bertanggung jawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat.

Menteri negara ialah pembantu presiden, menteri negara tidak bertanggungjawab kepada
Dewan Perwakilan Rakyat.

Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas


Pemerintahan orde baru dengan tujuh kunci pokok diatas berjalan sangat stabil dan kuat.
Pemerintah memiliki kekuasaan yang besar. Sistem Pemerintahan Presidensial yang dijalankan
pada era ini memiliki kelemahan pengawasan yang lemah dari DPR namun juga memiliki
kelebihan kondisi pemerintahan lebih stabil.
Di akhir era orde baru muncul pergerakan untuk mereformasi sistem yang ada menuju
pemerintahan

yang

sebuahpemerintahan

lebih
yang

demokratis.

Untuk

mewujudkan

konstitusional(berdasarkan

konstitusi).

hal

itu

dibutuhkan

Pemerintahan

yang

konstitusional adalah yang didalamnya terdapat pembatasan kekusaaan dan jaminan hak asasi.
Kemudian dilakukanlah amandemen Undang-undang Dasar 1945 sebanyak 4 kali, tahun:
1999,2000,2001,2002. Berdasarkan Konstitusi yang telah diamandemen ini diharapkan sebuah
sistem pemerintahan yang lebih demokratis akan terwujud.

Pokok-pokok Sistem Pemerintahan Setelah Amandemen

Bentuk negara kesatuan dengan prinsip otonomi daerah yang luas. Wilayah negara
terbagi dalam beberapa provinsi.

Bentuk pemerintahan adalah republik konstitusional, sedangkan sistem pemerintahan


presidensial.

Presiden adalah kepala negara dan sekaligus kepala pemerintahan. Presiden dan wakil
presiden dipilih secara langsung oleh rakyat dalam satu paket.

Kabinet atau menteri diangkat oleh presiden dan bertanggung jawab kepada presiden.

Parlemen terdiri atas dua bagian (bikameral), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan
Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Para anggota dewan merupakan anggota MPR. DPR memiliki
kekuasaan legislatif dan kekuasaan mengawasi jalannya pemerintahan.

Kekuasaan yudikatif dijalankan oleh Makamah Agung dan badan peradilan dibawahnya.

Sistem pemerintahan ini juga mengambil unsur-unsur dari sistem pemerintahan


parlementer dan melakukan pembaharuan untuk menghilangkan kelemahan-kelemahan yang ada
dalam sistem presidensial. Beberapa variasi dari sistem pemerintahan presidensial di Indonesia
adalah sebagai berikut;

Presiden sewaktu-waktu dapat diberhentikan oleh MPR atas usul dari DPR. Jadi, DPR
tetap memiliki kekuasaan mengawasi presiden meskipun secara tidak langsung.

Presiden dalam mengangkat penjabat negara perlu pertimbangan atau persetujuan dari
DPR.

Presiden dalam mengeluarkan kebijakan tertentu perlu pertimbangan atau persetujuan


dari DPR.

Parlemen diberi kekuasaan yang lebih besar dalam hal membentuk undang-undang dan
hak budget (anggaran)
Sistem Pemerintahan di Amerika Serikat

Sesuai dengan Konstitusi tahun 1787 yang mengalami perubahan sebayak 27 kali, maka inti dari
Sistem Pemerintahan Amerika Serikat:

1.Amerika Serikat merupakan sebuah negara serikat/federal berbentuk republik beribukota di


Washington D.C. yang mempunyai 50 negara bagian. Sedangkan sistem pemerintahan yang
dianut adalah Sistem Pemerintahan Presidensial. Presiden Amerika adalah kepala negara juga
sekaligus sebagai kepala pemerintahan.
2.Terdapat pemisahan kekuasaan yang jelas antara legislatif, eksekutif, dan yudikatif yang
dinamakan Separation of Power Teory yang berasal dari ajaran Trias Politika (Montesquieu)
yang membedakan kekuasaan dalam suatu negara dipisahkan menjadi 3 cabang kekuasaan :
a.Eksekutif

: kekuasaan yang melaksanakan Undang-Undang

Kekuasaan eksekutif dipengang oleh Presiden yg dipilih oleh masyrakyat. Presiden menduduki
jabatan sebagai kepala pemerintahan dan kepala negara. Presiden dan wapres dipilih melalui
pemilihan umum, jadi tidak memberikan pertanggungjawaban kepada Kongres namun jika
presiden dinyatakan melakukan pelanggran berat(high crimmines and misdemeasnors) &
kejahatan yaitu kegiatan melawan negara atau hukum seperti : membunuh, korupsi besar,
penghianatan, dll maka presiden dapat dipecat/dimakzulkan (impeachment).

b.Legislatief

: kekuasaan yang menyusun/membuat Undang-Undang

Kekuasaan legislatif berada pada parlemen atau disebut Konggres (congress). Konggres terdiri
atas dua kamar, yakni Senat & House of Representatif. Anggota Senat (perwakilan dari negara
bagian) perwakilan tiap tiap negara bagian masing-masing dua orang jadi jumlahnya ada 100
senator. Sedangkan House of Representatif (Dewan Perwakilan Rakyat) ditentukan berdasarkan
jumlah penduduk.
c.Yudikatif
pelanggar UU

: kekuasaan yang mengawasi pelaksanaan UU dan memberikan sanksi bagi

Ini dimaksudkan agar terwujudnya check and balance sehingga tidak ada kekuasaan yang terlalu
dominan. Kekuasaan yudikatif ada di tangan Mahkamah Agung (Supreme of Court) yang bebas
dan merdeka dan tidak dapat dipengaruhi oleh kekuasaan yang lainnya.

Sistem Pemerintahan Inggris

Negara Inggris (United Kingdom) merupakan negara kesatuan atau unitary state yang terdiri dari
Skotlandia, Wales, Inggris, dan Irlandia Utara yang memiliki bentuk pemerintahan monarki atau
kerajaan. Inggris dikenal sebagai ibu atau pencetus sistem pemerintahan parlementer (the mother
of parliament) sebab Inggris lah yang membuat sebuah sistem pemerintahan parlemen yang
dapat diterapkan dengan baik untuk pertama kali. Sistem ini memeberikan hak kepada
masyarakat untuk memilih wakilnya melalui pemilihan umum yang demokratis untuk dapat
mengatasi persoalan sosial ekonomi kemasyarakatan sehingga tercipta kesejahteraan rakyat.
Kostitusi di inggris tidak tertulis(konvensi) dalam bentuk teks namun tersebar dalam bentuk
pelbagai hukum, peraturan, dan konvensi. Sistem Pemerintahan Inggris
Pemerintahan Inggris dijalankan oleh Perdana Menteri sebagai kepala pemerintahan dibantu para
menteri. Ratu dan Raja Inggris hanyalah kepala negara yang berfungsi sebagai simbol
kenegaraan(simbol kedaulatan, keagungan dan persatuan negara).
Parlemen atau Dewan Perwakilan terdiri dari dua ruang (bikameral), yakni House of Commons
& House of Lord. House of Commons atau disebut juga Majelis Rendah adalah badan
perwakilan rakyat yang anggota-anggotanya dipilih oleh rakyat di antara calon-calon partai
politik. House of Lord atau Mejelis Tinggi adalah perwakilan yang berisi para bangsawan dengan
berdasarkan warisan. House of Commons memiliki keuasaan yang lebih besar daripada House of
Lord. Inggris menerapkan Parliament Soverengnity, artinya kekuasaan yang sangat besar pada
diri parlemen.

Kabinet merupakan menteri-menteri yang dipimpin oleh perdana menteri. Kabinet tersebut yang
benar-benar melaksanakan roda pemerintahan. Anggota kabinet pada umumnya berasal dari
House of Commons. Perdana menteri merupakan pemimpin dari partai mayoritas di House of
Commons. Masa jabatan kabinet sangat tergantung pada kepercayaan dari House of Commons.
Parlemen memiliki kekuasaan membubarkan kabinet dengan mosi tidak percaya.
Terdapat oposisi yang dijalankan oleh partai yang kalah dalam pemilu. Para pemimpin oposisisi
membuat semacam kabinet tandingan. Jika sewaktu-waktu kabinet runtuh, partai oposisi dapat
menggantikan penyelenggaraan pemerintahan.
Inggris menggunakan sistem dwipartai. Di Inggris berdiri 2 partai yang saling bersaing dan
memerintah. Partai tersebut adalah Partai Buruh dan Partai Konservatif. Partai yang menang
dalam pemilu dan mayoritas di parlemen merupakan partai yang memerintah, sedangkan partai
yang kalah menjadi partai oposisi.
Badan Peradilan ditentukan oleh kabinet sehingga tak ada hakim yang dipilih. Meskipun
demikian, mereka melaksanakan peradilan yang adil(bebas dan tidak memihak), termasuk juga
memutuskan sengketa antara warga dengan pemerintah.
Inggris sebagai negara kesatuan menerapkan sistem desentralisasi. Kekuasaan pemerintah daerah
berada pada Council (dewan) yang dipilih oleh rakyat di daerah. Sekarang ini, Inggris terbagi
dalam tiga daerah, yaitu England, Wales dan Greater London

Sistem Pemerintahan RRC


Republik Rakyat China adalah sebuah negara komunis yang terdiri dari hampir seluruh
kebudayaan, sejarah dan geografis yang dikenal sebagai China. Sejak didirikan pada tahun 1949,
RRC telah dipimpin oleh Partai Komunis China (PKC). Walupun seringkali dilihat sebagai
negara yang berhaluan komunis, kebanyakan sektor ekonomi China telah diswastakan sejak tiga
dasawarsa yang lalu. Walau bagaimanapun, pemerintah masih mengawasi ekonominya secara
politik terutama dengan perusahaan-perusahaan milik pemerintah dan sektor perbankan. Secara
politik, China masih tetap menjadi pemerintahan satu partai.

Menurut definisi resminya, RRC merupakan suatu negara yang berhaluan komunis dan
hal itu memang karena China merupakan negara komunis abad ke-20 yang lalu. Secara resmi
China masih dikenal sebagai negara komunis, meskipun sejumlah ahli tidak berpandangan
bahwa China merupakan negara komunis seutuhnya. Hingga saat ini tidak ada definisi yang tepat
yang dapat diberikan kepada jenis pemerintahan yang dilaksanakan oleh China, karena
strukturnya tidak dikenal pasti. Salah satu penyebab masalah ini adalah karena sejarahnya, Cina
merupakan negara yang diperintah oleh para kaisar selama 2000 tahun dengan sebuah
pemerintahan pusat yang kuat dengan pengaruh Kong Hu Cu. Setelah tahun 1911, Cina
diperintah secara otokratis oleh KMT dan beberapa panglima perang dan setelah 1949 didobrak
partai komunis Cina.
Dalam bidang politik, China masih dikuasai oleh Partai Komunis China.Rekrutmen
politik juga dilakukan oleh partai komunis China, dan partai ini akan secara tega melakukan
protes atas organisasi atau apapun yang dapat membahayakan kedudukannya dalam
pemerintahan. Selain itu tujuan utama dari Partai Komunis China adalah untuk selamanya
mempertahankan kekuasaan atas China, partai tidak akan pernah runtuh dan akan selalu
mempunyai kekuatan untuk megendalikan negara beserta rakyatnya. Salah satu kebijkan politik
Deng Xiaoping yang terkenal adalahSatu Negara Dua Sistem.
Inti dari kebijakan politik ini adalah Republik Rakyat Cina, Hong Kong dan Makau berhak
menikmati sistem pemerintahan yang berbeda dan otonomi yang luas dari pemerintah Beijing,
terkecuali di bidang pertahanan dan luar negeri. Pada awalya Taiwan juga pernah ditawarkan
untuk melakukan reunifikasi dengan Republik Rakyat China dibawah dasar kebijakan Satu
Negara Dua Sistem, tapi tetap saja status Taiwan yang khusus tidak bisa disamakan dengan
Hongkong dan Makau.

Sistem Pemerintahan Australia

Australia merupaka negara persemakmuran Inggris yang berdiri pada tahun 1901. Australia
terdiri dari enam negara bagian yang sepakat menjadi negara federasi. Di bangun diatas tradisi
demokrasi liberal, Australia mewarisi nilai-nilai yang berasal dari Inggris dan negara-negara
Amerika Utara.
Sistem Pemerintahan Australia adalah Sistem Parlemen yang terdiri dari Dewan
Perwakilan dan Senat.
Kekuasaan Eksekutif dijalankan oleh Menteri yang diangkat oleh parlemen. Dengan begitu, para
menteri bertanggung jawab penuh kepada parlemen.
Sebagai negara persemakmuran Inggris, maka kepala negara Australia adalah Kelapa Negara
Inggris.
Konstitusi Australia :
Meskipun merupakan negara persemakmuran Inggris, Australia memiliki konstitusi
tertulis/undang-undang dasar(Inggris tidak memiliki konstitusi tertulis). Undang-undang Dasar
Australia berisi rumusan tanggung jawab pemerintah federal, yang mencakup hubungan luar
negeri, perdagangan, pertahanan dan imigrasi.

SISTEM PEMERINTAHAN SAUDI ARABIA

Arab Saudi menggunakan sistem Kerajaan atau Monarki. Sistem pemerintahan yang digunakan
negara ini adalah sistem negara Islam, dimana Alquran dan Syariat menjadi dasar dari
pemerintahan yang dijalankan Sistem pemerintahan Arab Saudi sendiri adalah presidensil karena
dipimpin oleh seorang raja. Raja selain menjadi kepala negara juga memiliki beberapa peran

disini sehingga sistem pemerintahanya disebut juga sebagai monarki absolut. Raja Arab Saudi
memiliki beberapa peran :

Kepala Negara
Perdana Menteri
Panglima Angkatan Perang
Penjaga dua tempat suci
Mengangkat/Memberhentikan Dewan Menteri
Menafsirkan hukum Arab Saudi tidak mengenal sistem kepartaian.
Tidak ada pemilihan umum, kalaupun ada hanya untuk memilih pemimpin lembaga
legislatif dan yudikatif yang ditentukan oleh raja. Arab Saudi memiliki tiga lembaga yaitu
Eksekutif, Legislatif, dan Yudikatif. -Badan Eksekutif Disebut juga sebagai Dewan Menteri
Pemerintahan Arab Saudi. Beranggotakan Raja sebagai perdana menteri, wakil perdana menteri,
menteri menteri negara dan penasihat raja.

Jenis kekuasaan: Monarki (Transisi ke arah Konstitusional sejak 2002)

Konstitusi Arab Saudi adalah Al Quran dan Sunnah. Hukum dasar negara adalah Syariah Islam.
Dalam aplikasi pemerintahan, Raja menjadi sumber otoritas bagi setiap otoritas politik yang ada
di Arab Saudi. Raja juga berhak menafsirkan hukum setelah menjalani sejumlah konsultasi dan
menjalin konsensus. Konsultasi dan konsensus ini juga menjadi dasar hukum di bawah Syariah.
Menurut hukum dasar Arab Saudi tahun 1992, terdapat sekurangnya 4 otoritas (subordinat raja)
di dalam negara: Dewan Menteri, Dewan Konsultatif, Pengadilan, dan Ulama.

Bentuk negara: Kesatuan (Sentralis)

Pemerintahan Arab Saudi terbagi atas 13 mintaqah (propinsi) yang diperintah langsung oleh
Raja, yaitu: Al Bahah, Al Hudud ash Shamaliyah (a.k.a.Northern Border), Al Jawf, Al Madinah
(a.k.a. Medina), Al Qasim, Ar Riyad (a.k.a. Riyadh), Ash Sharqiyah (a.k.a. Eastern), Asir, Hail,

Jizan, Makkah (a.k.a. Mecca), Najran, dan Tabuk.. Undang-undang, pejabat pemerintah, dan
pengadilan seluruhnya ada dibawah otorisasi Raja.

Sistem pemerintahan: Presidensil (Raja)

Raja selain selaku kepala negara, ia juga merupakan perdana menteri, panglima tertinggi
angkatan perang, penjaga dua tempat suci (Mekkah dan Madinah), mengangkat dan
memberhentikan Dewan Menteri, menafsirkan hukum. Otoritas politik tertinggi di bawah raja
adalah putra mahkota. Putra mahkota ini ditentukan oleh raja, asalkan tetap diambil dari
keturunan Abdul Aziz. Putra mahkota bahkan dapat memerintah atas nama raja, bahkan sebelum
mahkota diestafetkan. Dewan Menteri bertindak selaku legislatof dan eksekutif pelaksana raja.
Kedua peran ini didasarkan atas restu raja. Hukum yang ditetapkan dewan menteri akan menjadi
hukum aplikatif dalam 30 hari, kecuali raja memvetonya. Umumnya, para anggota dewan
menteri pun keturunan Abdul Aziz. Majlis asShura adalah dewan konsultatif. Anggotanya sekitar
120 orang. Tugas mereka adalah memberi nasehat kepada raja. Anggota majelis ini pun diangkat
dan diberhentikan oleh raja. Di Indonesia, majelis ini mirip Wantimpres. Lembaga pengadilan
(yudikatif) menurut hukum dasar Arab Saudi haruslan independen. Kepala pengadilan biasanya
berasal dari bangsawan ataupun keturunan al-Wahhab. Menteri Kehakiman Arab Saudi biasanya
juga menjadi Grand Mufti. Setiap hakim diangkat dan diberhentikan oleh Raja. Ulama adalah
lembaga yang ada dalam hukum dasar Arab Saudi yang fungsinya menjadi metode penafsiran
hukum Islam yaitu Ijma (konsensus) dan Shura (Konsultasi). Anggota Ulama terdiri atas
keturuan Abdul Aziz dan al-Wahhab. Ulama ini dikepalai oleh Grand Mufti.

Parlemen: Unikameral (Council of Ministers)

Sebenarnya Council of Minister (CoM) bukanlah parlemen layaknya di negara-negara demokrasi


a la Barat. Ia lebih mirip quasi-legislative dan tidak primus interpares dengan raja. Dewan
Menteri bertindak selaku legislator dan eksekutif pelaksana raja. Kedua peran ini didasarkan atas
restu raja. Hukum yang ditetapkan dewan menteri akan menjadi hukum aplikatif dalam 30 hari,
kecuali raja memvetonya. Umumnya, para anggota dewan menteri pun keturunan Abdul Aziz.

Sistem Pemerintahan Perancis


Negara Prancis saat ini (terkenal dengan istilah Republik Kelima) merupakan sebuah negara
Republik dan berbentuk negara kesatuan. Prancis menganut sistem pemerintahan semi
presidensiil. Hal tersebut dikarenakan dalam menjalankan roda pemerintahan, Presiden sebagai
kepala negara dan kepala pemerintahan dibantu oleh seorang Perdana Menteri. Hal ini berbeda
dengan sistem pemerintahan yang presidensiil secara murni dimana Presiden hanya menjalankan
pemerintahan seorang diri dengan hanya dibantu kabinet.
Untuk urusan legislative, Prancis menggunakan sistem parlemen 2 pintu (bikameral) yang terdiri
dari National Assembly (sidang Nasional) dan Senat Tidak Berpendapat (Perliament
Sovereignity). Dalam menjalankan sistem pemerintahan di prancis, kabinet yang anggotanya
terdiri dari dewan-dewan menteri berada dibawah kepemimpinan Perdana Menteri. Sedangkan
Presiden bersama dengan Sidang Nasional dan Parliement Sovereignity akan mengangkat
Dewan Konstitusi. Dewan Konstitusi ini anggotanya terdiri dari 9 orang yang tugas utamanya
adalah mengawasi ketertiban dalam proses pemilihan presiden dan parlemen serta mengawasi
pelaksanaan referendum. Konstitusi yang dianut oleh Negara Prancis adalah konstitusi tertulis.
Namun bila dibandingkan dengan negara-negara yang lain, konstitusi Prancis ini lebih regid
(lebih kaku).
Republik Prancis adalah sebuah republik semi-presidensial uniter dengan tradisi demokratis
yang kuat. Konstitusi Republik Kelima disetujui melalui referendum tanggal 28 September 1958.
Sehingga memperkuat kewenangan eksekutif dengan parlemen. Parlemen Prancis adalah sebuah
badan legislatif bikameral yang terdiri dari Majelis Nasional (Assemble Nationale) dan Senat.
Kekuasaan legislatif Senat terbatas; dalam penentangan antara kedua pihak, Majelis Nasional
memiliki perkataan terakhir, kecuali untuk hukum konstitusional dan lois organiques (hukum
yang disediakan langsung oleh konstitusi) dalam beberapa hal. Pemerintah memiliki pengaruh
kuat dalam pembentukan agenda Parlemen

Parlement franais adalah cabang legislatif dan deliberatif (parlemen Pemerintah Prancis).
Sistem parlementer di Prancis adalah bikameral, dan Parlemen terdiri dari "Majelis
Tinggi(chambre haute), merupakan Senat Prancis (Snat) "Majelis Rendah" (chambre
basse), merupakan Majelis Nasional Prancis(Assemble nationale) tempat berbeda yaitu Palais
du Luxemboruguntuk Senat danPalais Bourbon untuk Majelis Nasional.

Anda mungkin juga menyukai