10 Rina
10 Rina
Bidang Humaniora
NASIONALISME VERSI AKTIVIS MAHASISWA BANDUNG
RINA HERMAWATI
Jurusan Ilmu Pemerintahan
Universitas Komputer Indonesia
Mahasiswa sebagai salah satu kekuatan penekan dalam konstelasi sosial politik di
Indonesia dianggap memiliki rasa nasionalisme yang rendah. Hal ini disebabkan
karena sikap kritis mahasiswa terhadap berbagai kebijakan dan kinerja
pemerintahan serta adanya kecenderungan mahasiswa melecehkan simbol
nasionalisme seperti bendera, lagu Kebangsaan, slogan, dan lain-lain. Anggapan
ini masih memerlukan pembuktian mengingat nasionalisme bersifat
multiinterpretatif. Artinya, setiap kelompok dalam masyarakat dimungkinkan untuk
memiliki pengertian, makna dan wujud nasionalisme yang berbeda.
Nasionalisme, aktivis mahasiswa.
Alamat korespondensi pada Rina Hermawati, Jurusan Ilmu Pemerintahan Universitas Komputer Indonesia, Jalan Dipati
Ukur 114, Bandung 40132. Email: giftarina@yahoo.com.
101
RINA HERMAWATI
102
Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode etnografi dengan sumber
informasi adalah mahasiswa yang menjadi
aktivis berbagai organisasi kemahasiswaan
baik intra maupun ekstra kampus. Sumber
informasi yang dipilih adalah aktivis Badan
Eksekutif Mahasiswa (BEM), Majalah
Kampus, Kelompok-kelompok kajian,
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Front
Mahasiswa Nasional (FMN) dan Gerakan
Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).
Sedangkan pemilihan informan penelitian
dilakukan secara purposif yaitu disesuaikan
dengan kriteria yang telah ditentukan untuk
menjawab pertanyaan penelitian. Pemilihan
informan pada penelitian etnografi mengacu
pada kualitas informasi yang dibutuhkan,
bukan berapa banyak sampel yang
diperlukan. Dalam penelitian ini, peneliti
memilih informan berdasarkan pada kriteria:
1. Informan merupakan tokoh organisasi
kemahasiswaan yang memiliki pengaruh
luas di kalangan mahasiswa.
2. Informan memiliki pengetahuan yang
luas dan memadai sesuai dengan
permasalahan penelitian.
3. Informan memiliki banyak pengalaman
sesuai dengan lapangan penelitian.
4. Informan memiliki pandangan tentang
sesuatu hal berkaitan dengan penelitian.
Data yang diperlukan dalam penelitian ini,
diperoleh melalui beberapa teknik
pengumpulan data, yaitu catatan etnografis,
wawancara mendalam, observasi dan studi
pustaka.
1. Membuat catatan-catatan etnografis,
berupa catatan-catatan kecil ketika
peneliti berada di lapangan. Catatan
berisi kejadian-kejadian menarik,
gambaran umum kondisi di lapangan dan
lain sebagainya yang berfungsi untuk
melengkapi proses wawancara serta akan
digunakan pada saat analisis data.
2. Melakukan wawancara mendalam
dengan informan. Wawancara dilakukan
DAN
RINA HERMAWATI
104
105
RINA HERMAWATI
106
perundangan lainnya.
3. Menghormati perbedaan baik atas dasar
suku bangsa, agama, bahasa, ras maupun
kepentingan dengan tidak melakukan
diskriminasi terhadap suku bangsa,
agama, bahasa dan ras tertentu.
4. Mempunyai rasa solidaritas, persamaan
dan persaudaraan antar sesama manusia.
RINA HERMAWATI
3.
4.
PENUTUP
Nasionalisme dapat didefinisikan melalui
berbagai cara tergantung pada sudut pandang
para penafsirnya. Aktivis mahasiswa sebagai
salah satu kekuatan penekan dalam
konstelasi sosial politik di Indonesia
menekankan perwujudan nasionalisme
dengan cara memberikan kontribusi berupa
tenaga maupun pikiran untuk memperbaiki
kondisi bangsa dan negara. Dengan cara
berpikir seperti ini, maka sikap kritis aktivis
mahasiswa merupakan wujud dari tingginya
rasa nasionalisme. Yang perlu mendapat
perhatian kemudian adalah bagaimana agar
aksi dan gerakan yang dilakukan mahasiswa
tetap berada dalam koridor nilai dan norma
yang berlaku dalam masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, B. (2002). Imagined communities
(komunitas-komunitas imajiner).
Yogyakarta: INSIST Press dan Pustaka
Pelajar.
Andrain. (1992). Kehidupan politik dan
perubahan sosial. Yogyakarta: Tiara
Wacana
Bahar, S. (1998). Sumbangan daerah dalam
p r o s e s n a s io n - b u i ld in g d a la m
109
RINA HERMAWATI
110