Askeb BBL Fisol
Askeb BBL Fisol
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia.Indikator
kesehatan suatu bangsa salah satunya masih dilihat dari tinggi atau rendahnya
angka kematian bayi (AKB). Pada pekan ASI 2007 di Istana Negara ibu Ani
Yudhoyono mengatakan bahwa di Indonesia angka kematian bayi (AKB)
masih tinggi yaitu 35/1000 kelahiran hidup atau sekitar 175.000 bayi
meninggal tiap tahunnya sebelum mencapai usia 1 bulan.
(Anik. 2008. h 11&12)
Menurut Survei Demokrasi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, di
propinsi Lampung pada tahun 2012 angka kematian neonatal 27/1000
kelahiran hidup.Beberapa penyebab kematian bayi baru lahir (BBL) adalah
yang terbanyak disebabkan oleh kegawatdaruratan, dan penyulit pada
neonatus, trauma lahir, kelainan kongenital, dan hiperbilirubin.
(Profil DINKES kesehatan Lampung. 2012)
Kelahiran seorang bayi adalah peristiwa yang besar untuk si bayi, karena
harus menyesuaikan diri dengan dunia luar.Oksigen tidak dapat lagi melalui
darah ibu, tetapi harus dihirup sendiri melalui paru-parunya sendiri yang harus
berkembang segera sesudah lahir.Jadi pernapasan pertama si bayi sangat
penting untuk mampu menyerap oksigen yang diperlukan untuk metabolisme
tubuh, dan juga berkemampuan untuk membuang karbondioksida keluar dari
paru-paru.Paru-paru yang tadinya berisi cairan kini harus terisi udara.Terjadi
pola perubahan peredaran darah, karena kini terbuka peredaran paru, jadi
semua shunt menutup, dan jantung kiri mulai bekerja keras memompah darah
ke seluruh tubuh bayi.Suhu badan bayi sewaktu dalam kandungan kurang
lebih 3/4 lebih tinggi dari suhu badan ibu, karena itu perubahan yang cepat
terjadi sesudah kelahiran menuntut adaptasi tubuh bayi.
(Anik. 2008. h. 12)
Dari data tersebut di atas penulis tertarik untuk mengambil judul Asuhan
Kebidanan pada By. Ny. D usia0 hari dengan Bayi Batu Lahir Normal di
ruang Kaber Rumah Sakit Lawang Medika.
1.2 Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah melakukan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir normal
diharapkan mahasiswa mampu memahami dan melaksanakan asuhan
secara komprehensif.
b. Tujuan Khusus
Setelah melakukan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir normal
diharapkan:
-
1.3 Manfaat
Bagi institusi
1. Sebagai acuan untuk membimbing mahasiswa yang terjun ke lahan praktek
dengan menerapkan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dan memantau
kinerja mahasiswa di lahan praktek melalui bimbingan yang intensif.
2. Bagi rumah sakit
Sebagai alat pembimbing dalam memberikan pelayanan kebidanan pada
bayi baru lahir dengan kebidanan dan dapat mempercepat kerja sama dalam
mengaplikasikan teori di lahan prektek dalam asuhan kepada ibu dan bayi
baru lahir.
: PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, tujuan yang terdiri dari tujuan
umum dan tujuan khusus, metode penulisan dan sistematika
penulisan.
BAB II
: TINJAUAN PUSTAKA
Berisi tentang teori bayi baru lahir dan manajemen varney.
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Konsep Medis
2.1.1
2.1.2
2.
3.
4.
b.
Penilaian awal
Segera lakukan penilaian awal pada bayi baru lahir secara cepat
dan tepat (0 30 detik), evaluasi data yang terkumpul, buat
diagnosis, dan tentukan rencana asuhan atau perawatan bayi baru
Rangsangan taktil
Mengeringkan tubuh bayi merupakan tindakan stimulasi.Untuk
bayi yang sehat, hal ini biasanya cukupuntuk merangsang
terjadnya pernafasan spontan, Jika bayi tidak segera memberikan
respon terhadap pengeringan dan rangsangan dan menunjukkan
tanda tanda kegawatdaruratan segera lakukan tindakan untuk
membantu pernafasan.
e.
1.
2.
3.
5.
2.2.2
: 36,5 - 37,50C
2.2.3
tiba-tiba
setelah
bayi
lahhir.
Proses
mekanis
ini
untuk
mendapatkan
kembali
panas
10
11
A. Data Subyektif.
1. Biodata
a) Biodata Bayi
Nama bayi : Nama anak untuk mengenal, memanggil, dan
menghindari terjadinya kekeliruan.
Umur
kesehatan
dan
tindakan
yang
dilakukan.
(Modul pelatihan fungsional bidan di desa, Depkes RI : 10).
Tanggal lahir : Tanggal lahir bayi dikaji untuk mengetahui
umur bayi.
Jenis kelamin : Untuk mencocokkan identitas sesuai nama
anak, serta menghindari kekeliruan bila terjadi
kesamaan nama dengan anak yang lain.
BBL / PBL : Pengkajian ini dilakukan untuk mematau
pertambahan berat badan lahir dan panjang
bayi
Anak ke
Umur
Agama
mudah
dalam
mengatasi
masalah
kesehatan pasien.
(Modul pelatihan fungsional bidan di desa, Depkes RI : 10).
12
Suku
berasal
dan
menentukan
cara
ekonomi
keluarga
juga
dapat
mempengaruhi kesehatan.
(Modul pelatihan fungsional bidan di desa, Depkes RI : 10).
Penghasilan : Mengetahui taraf hidup ekonomi dan berkaitan
dengan status gizi pada anak.
Alamat
mendesak
dan
dapat
memberi
Alasan datang
Tanda tanda yang di dapatkan di bayi sehingga mendorong ibu
untuk dating ke bidan atau rumah sakit.
2. Keluhan Utama.
Disi apa yang dikeluhkan ibu terhadap keadaan anaknya
sekarang.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga.
Apakah dari keluarga ibu dan ayah atau yang tinggal bersama
bayi itu ada yang sakit, terutama penyakit menular, yang kronis
dan apakah ada yang berpenyakit keturunan, misalnya diabetes
mellitus.
Pemeriksaan Umum
Untuk mengetahui bagaimana kesehatan umum anak dan adanya
kelainan yang dapat mempengaruhi kesehatan anak seperti:
Keadaan umum
Tanda-tanda vital
Nadi
Suhu
RR
14
2.
Pemeriksaan Fisik
a) Inspeksi
Kepala
Muka
Mata
Telinga
Hidung
: Simetris/tidak,
ada
pernafasan
cuping
: Bibir
kering/tidak,
stomatitis/tidak,
ada
sianosis/tidak,
ada
labiokizis/tidak,
ada
: Bersih/tidak,
kelenjar
ikterus/tidak,
ada
pembesaran
ikterik/tidak,
ada
pembesaran
pada
hepar/tidak
Genetalia
Anus
Ekstermitas :
Atas
: Simetris/tidak,
sindaktile/tidak,
ada
polidaktile/tidak,
kuku
pucat/tidak,
ada
polidaktile/tidak,
ada
terpasang
infus/tidak
Bawah
: Simetris/tidak,
15
ada
Leher
kelenjar
tiroid/tidak,
teraba
: Oedema -/+
Bawah
: Oedema -/+
(ronchi maupun
wheezing)/tidak
Abdomen : Terdengar bising usus/tidak
d) Perkusi
Abdomen : Kembung/tidak
e) Reflek
II.
Ds
DO
16
HR
RR
: ( N : 30 60 x / menit )
Suhu
: ( N : 36,2o 37,2o C )
BBL
: 46-55 cm
INTERVENSI.
Dx
Tujuan
Kriteria hasil :
BB meningkat
Keadaan umum : baik
Pernafasan
Suhu
Nadi
Intervensi :
1. Bungkus bayi dengan selimut dan letakkan di box
R/ mengurangi terjadinya penguapan pada suhu tubuh untuk
mengurangi terjadinya hipotermi.
2. Ganti segera pakaian yang basah dengan pakaian yang kering dan
bersih.
17
Melaksanakan intervensi
VII. EVALUASI
Dilakukan evaluasi sejauh mana manfaat dan keefektifan dari Asuhan
yang sudah diberikan meliputi pemenuhan kebutuhan.
18
BAB III
TINJAUAN KASUS
I.
PENGKAJIAN
Hari / Tanggal : Sabtu,14 Desember 2013
Jam
: 13.00 WIB
Tempat
A. Data Subyektif
1. Biodata
a.
Biodata anak
Nama bayi
: Bayi Ny. D
Tanggal lahir
: 14 Desember 2013
Jenis kelamin
: laki-laki
Anak ke
: I (satu)
b.
Nama ibu
: Ny D
Nama ayah : Tn M
Umur
: 23 tahun
Umur
: 29 tahun
Agama
: Islam
Agama
: Islam
Suku
: Jawa
Suku
: Jawa
Pendidikan: SMA
Pendidikan : SMA
Pekerjaan
Pekerjaan
: Swasta
Penghasil
: Rp2.400.000,-
: Swasta
Penghasilan : Rp.800.000,Alamat
: Jl.Indrokilo-Lawang Alamat
: Jl.Indrokilo-Lawang.
2. Keluhan Utama
Tidak ada keluhan pada bayi
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang menderita
penyakit menular seperti penyakit batuk menahun, kuning dan tidak
19
mengatakan
mengalami
mual
dan
muntah.Ibu
Persalinan
Ibu melahirkan secara normal pada tanggal 14 desember 2013
pada pukul 11.10 WIB, jenis kelamin laki-laki dengan BB 3200
gram, PB 49 cm, bayi langsung menangis kuat, ari-ari lengkap.
c.
d.
Nifas
-
Neonatal
Bayi lahir langsung menangis dengan BB 3200 gram, PB 49 cm,
jenis kelamin laki-laki.
20
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan umum
Keadaan umum
: baik
Kesadaran
: composmentis
PB
: 549 cm
BBL
: 3200 gram
LILA
: 12 cm
LIDA
: 36 cm
LIKA
: 33 cm
Tanda-tanda vital
Pernafasan
: 45 x/menit
Suhu
: 365o C
Nadi
: 124x/ menit
2. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
Kepala
Wajah
Mata
Hidung
Mulut
Telinga
Leher
Dada
21
Abdomen
Genetalia
Anus
Ekstremitas :
Atas
Palpasi
Kepala
Leher
Dada
Abdomen
c. Auskultasi
Dada
d. Perkusi
Abdomen
: tidak kembung
e. Reflek
II.
Moro
: (+)
Rooting
: (+)
Reflek menelan
: (+)
Reflek menggenggam
: (+)
Reflek menghisap
: (+)
: (+)
Balbynsky
: (+)
22
Ds
Do
:
Keadaan umum
: baik
Kesadaran
: composmentis
PB
: 49 cm
BBL
: 3200 gram
LILA
: 12 cm
LIDA
: 36 cm
LIKA
: 33cm
Tanda-tanda vital
Pernafasan
: 40 x/menit
Suhu
: 365o C
Nadi
: 124x/ menit
:
: (+)
Menghisap
: (+)
Rooting : (+)
Babynsky
: (+)
Menelan : (+)
Menggenggam
III.
A
NTISIPASI MASALAH POTENSIAL
a. Potensial terjadi hipotermi
b.
: (+)
Ds
:-
Do
: Keadaan umum
: baik
Suhu
: 365 0c
BB
: 3000 gram
:-
Do
23
Pernafasan
: 40x/menit
Suhu
: 365oC
Nadi
: 124 x/menit
IV.
I
DENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA
Mengeringkan bayi
Meletakkan bayi di inkubator
V.
I
NTERVENSI
Tanggal : 14 Desember 2013
Jam
: 13:00 WIB
Dx
Tujuan
Kriteria hasil :
BB meningkat
Keadaan umum
: baik
Pernafasan
Suhu
Nadi
Intervensi :
1. Bungkus bayi dengan selimut hangat dan letakkan bayi di box
R/ mengurangi terjadinya persuapan pada suhu tubuh untuk mengurangi
terjadinya hipotermi.
2. Ganti segera pakaian yang basah dengan pkaian yang kering dan bersih
R/ mencegah terjadinya penguapan cairan pada kulit bayi
3. Observasi suhu tubuh bayi dan tanda-tanda vital
R/ sebagai parameter untuk mendeteksi adanya kegawatan
24
VI.
I
MPLEMENTASI
Tanggal : 14 Desember 2013
Jam
: 11.00 WIB
Dx
: 124 x/menit
Suhu
: 365 o c
Pernafasan : 40 x/menit
4. Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI sesering mungkin minimal
setiap 2 jam sekali.
5. Memberi KIE tentang cara menyusui yang baik dan benar yaitu masukan
putting susu dan areola sampai memenuhi mulut bayi dan dilakukan
bergantian payudara kanan dan kiri.
VII.
E
VALUASI
Tanggal : 14 Desember 2014
Jam
: 13.30 WIB
Dx
25
Tanggal
: 15 Desember 2013
Jam
: 21.00 WIB
Dx
: - Ibu mengatakan bayinya tidak mau minum ASI dan Pasi (reflek
menghisapnya kurang)
: Keadaan umum
: Baik
Kesadaran
: Composmentis
TTV
: Pernafasan
Reflek menghisap
: 50x / menit
Suhu
: 370 C
Nadi
: 120 x/ menit
: Kurang
- Melanjutkan Observasi
- Kolaborasi dengan dokter untuk pemasangan sonde
- Memberikan pasi sebanyak 10cc dalam waktu 2 jam sekali
- Melatih bayi untuk menghisap
Tanggal
: 16 Desember 2013
26
Jam
: 06.00 WIB
Dx
: Ibu mengatakan bayinya sudah mau minum Asi dan pasi serta sudah bisa
menghisap dengan botol susu dan puting susu ibunya.
A
P
- Keadaan umum
- TTV
: Pernafasan
: 50 x/ menit
Nadi
: 120x/ menit
Suhu
: 370C
Reflek Menghisap
: Baik
:By.Ny.D usia 2 hari dengan bayi baru lahir normal
:
Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk pelepasan sonde
Memberikan KIE pada ibu tentang perawatan bayi di rumah
Memberikan KIE pada ibu tentang perawatan tali pusat
Memberikan KIE pada ibu tentang personal hygine
Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI pada bayinya sesering
mungkin.
Menganjurkan ibu unttuk segera ke tempat pelayanan kesehatan
bila sewaktu-waktu ada masalah dengan bayinya.
BAB IV
27
PEMBAHASAN
Bayi baru lahir adalah bayi dari kelahiran cukup bulan yaitu dari kehamilan
37-40 minggu dengan berat badan pada saat lahir 2500-3500 gram. Asuhan bayi
baru lahir adalah asuhan yang di berikan pada bayi tersebut selma jam pertama
selama setelah melahirkan.
Setelah melakukan asuhan kebidanan pada By.Ny.D usia 0 hari denga
bayi baru lahir normal di Rs.Lawang Medika Malang. Melalui tahap pengumpulan
data dengan wawancara, observasi, pemeriksaan umum dan pemeriksaan fisik,
antara asuhan yang ada di lapangan dengan tindakan kebidanan yang ada di teori
pada dasarnya sama. Sehingga tidak ada kesenjangan antara teori dan prakteknya
pada kasusnya.
Dalam kasus By.Ny.D usia 0 hari dengan bayi baru lahir normal di
peroleh data-data bahwa bayi lahir dengan bayi normal yaitu BBL 3200 gram, PB
49 cm, bayi lahir langsung menangis, tidak ada kelainan, jenis kelamin laki-laki.
Pada tinjauan teori menyebutkan bahwa bayi baru lahir normal adalah bayi yang
lahir dari kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dan berat badan lahir
2500gram sampai dengan 3500gram. Jadi dapat di simpulkan bahwa tidak ada
kesenjangan antara teori dengan perakteknya.
Data-data yang telah di kumpulkan tidak ada kesenjangan antara teori dan
praktek, pada intervensi yang di buat di dasarkan pada kebutuhan pasien, serta
implementasi tidak ada kesenjangan teori dan praktek. Evalusai di lakukan atas
dasar ke efektifan dari asuhan yang telah di lakukan. Pada evaluasi di dapatkan
bahwa bayi baru lahir dalam keadaan normal dan tidak terjadi komplikasi.
BAB V
28
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat di tarik dalam pembuatan askeb yaitu pada
tahap pengkajian data yang terdiri atas data subyektif di peroleh data
secara lengkap yang berasal dari pasien dengan metode wawancara atau
tanya jawab. Data yang di dapatkan dalam pengkajian di gunakan sebagai
dasar dalam menentukan identifikasi diagnosa dan masalah terhadap
keadaan yang di rasakan oleh bayi. Pasien tidak mengalami keadaan yang
gawat darurat, sehingga untuk penulisan identifikasi kebutuhan segera
tidak perlu dalam penulisan asuhan kebidanan.
Pada penatalaksanaan rencana tindakan di susun berdasarkan keadaan
yang di alami oleh bayi dan juga di sesuaikan dengan kebutuhan bayi.
Setelah rencana tindakan telah tersusun dengan baik. Maka tahap
selanjutnya adalah melaksanakan rencana tindakan yang telah di susun
sebelumnya.
Evaluasi yang di dapat berdasarkan asuhan kebidanan yang di berikan
bayi mengalami kemajuan dalam keadaan kesehatannya.
5.2
Saran
a.
b.
Untuk Ibu
1) Anjurkan untuk memberikan ASI secara dini sangat penting, karena
ASI mengandung zat gizi yang yang optimal dan sesuai dengan
kebutuhan bayi.
2) Anjurkan pada ibu untuk menjaga kebersihan bayi dengan
mengganti popok bilan BAK / BAB.
3) Anjurkan pada ibu untuk segera membawa bayi ke fasilitas
kesehatan terdekat bila di temui masalah pada bayi.
29
DAFTAR PUSTAKA
30
31