PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mortalitas dan morbiditas pada kehamilan dan persalinan adalah
masalah besar dinegara berkembang. Kematian saat melahirkan biasanya
menjadi faktor utama mortalitas
menyeluruh.
1.1 Manfaat
1.3.1. Bagi Institusi Pendidikan
Asuhan Kebidanan ini diharapkan dapat memberi manfaat
khususnya dalam memperbanyak referensi tentang asuhan kebidanan yang
patologis terutama kasus persalinan dengan letak sungsang.
1.3 Manfaat
1.4 Metodologi Penulisan
1.5 Sistematika Penulisan
BAB II: Tinjauan Teori
2.1 Konsep Persalinan
2.2 Konsep Letak Sungsang
2.3 Konsep Menejemen kebidanan varney
BAB III: Tinjaun khusus
3.1 Pengkajian
3.2 Identifikasi dignosa / masalah potensial
3.3 Antisipasi masalah potensial
3.4 Identifikasi kebutuhan segera
3.5 Intervensi
3.6 Implementasi
3.7 Evaluasi
BAB IV: Pembahasan
BAB V : Penutup
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Daftar Pustaka
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Persalinan
2.1.1
Definisi
Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang
dapat hidup dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar. (Sarwono,
2002 )
Persalinan atau melahirkan anak adalah suatu peristiwa yang sangat
besar artinya sebab sangat mendalam kesannya. (Christina, 2005)
Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan
uri) yang dapat hidup ke dunia luar dari rahim melalui jalan lahir atau
dengan jalan lain. (Mochtar, Rustam 2002)
2.1.2
dikeluarkan
oleh
kelenjar
hipofisis
parst
kelambatan
persalinan
karena
tidak
terbentukoleh
janin,induksi
persalinan.
Glandula
suprarenal
2.1.5
Tanda-tanda Inpartu
1.Rasa sakit oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering dan teratur.
2.Keluar lender bercampur darah yang lebih banyak karena robekanrobekan kecil pada serviks.
3.Kadang ketuban pecah dengan sendirinya
4.Pada pemeriksaan dalam : serviks mendatar dan pembukaan telah ada.
2.1.6
HIS
Kontraksi diafragma
2.
3.
4.
Psikis
5.
Penolong
Pada
waktu
partus
akan
terjadi
perubahan-perubahan
pada
Mekanisme Persalinan
Proses persalinan terdiri dari 4 kala, yaitu :
1. Kala I
Partus dimulai jika timbul his dan wanita tersebut mengeluarkan
lender bercampur darah. Lendir yang bercampur darah ini berasal
dari lendir kanalis servikalis karena serviks membuka/ mendatar.
Sedangkan darahnya berasal dari pembuluh. Pembuluh kapiler
yang berada di sekitar kanalis servikalis itu pecah karena
pergeseran-pergeseran
karena
serviks
membuka.
Proses
2. Kala II
Pada kala II his menjadi lebih kuat dan lebih cepat, kira-kira
2-3 menit sekali karena biasanya, dalam hal ini kepala janin sudah
masuk di ruang panggul, maka pada his dirasakan tekanan pada
otot-otot dasar panggul, yang secara refleks toris menimbulkan rasa
mengejan. Wanita merasakan pula tekanan pada rectum dan hendak
BAB. Perinium menonjol dan melebar dengan anus membuka.
Labia mulai membuka dan tidak lama kemudian kepala janin
tampak dalam vulva pada waktu his. Jika dasar panggul sudah lebih
berelaksasi kepala janin tidak masuk lagi di luar his dan dengan his
dan kekuatan mengedan maksimal kepala janin dilahirkan dengan
sub-oksiput di bawah symfisis dan dahi. Muka dan dagu melawan
perineum. Setelah istirahat sebentar his mulai lagi untuk
mengeluarkan badan dan anggota bayi. Pada primigravida kala II
berlangsung 1,5 jam pada multigravida 0,5 jam.
3. Kala III
Setelah bayi lahir, uterus teraba keras dengan fundus uteri
agak ke atas pusat. Beberapa menit kemudian uterus berkontraksi
lagi untuk melepaskan plasenta dari dindingnya. Biasanya plasenta
lepas dalam 6 sampai 15 menit setelah bayi lahir dan keluar
spontan atau dengan tekanan pada fundus uteri. Pengeluaran
plasenta disertai dengan pengeluaran darah.
4. Kala IV
Dimulia dari saat lahirnya plasenta sampai 2 jam pertama
pos partum.Seperti diterangkan di atas, kala ini dianggap perlu
untuk mengamati apakah ada perdarahan post partum.
yang
merupakan
bagian
terbesar
lahir
terlebih
10
11
2. Auskultasi
DJJ paling jelas terdengar pada tempat yang lebih tinggi dari pusat
3. Pemeriksaan dalam
Dapat diraba os sakrum, tuber ischii, dan anus, kadang-kadang
kaki.
2.2.6.Prognosis
1. Bagi bayi
Kemungkinan robekan pada perineum lebih besar, juga karena
dilakukan tindakan, selain itu ketuban lebih cepat pecah dan partus
lebih lama, jadi mudah terkenal infeksi.
2. Bagi anak
Prognosa tidak begitu baik, karena adanya gangguan darah
plasenta setelah bokong lahir dan juga setelah perut lahir, tali pusat
terjepit antara kepala dan panggul, anak bisa menderita asfiksia.
Oleh karena itu setelah tali pusat dan supaya janin hidup, janin
harus dilahirkan dalam waktu 8 menit.
2.2.7.Penanganan menurut Cunningham(2005)
1. Sikap sewaktu hamil
Karena kita tahu bahwa prognosa bagi anak tidak begitu baik,
maka usahakan merubah letak janin dengan versi luar.
Tujuannya adalah untuk merubah letak menjadi letak kepala.
Hal ini dilakukan pada primi dengan kehamilan 34 minggu, multi
dengan usia kehamilan 36 minggu dan tidak ada panggul sempit,
gemeli atau plasenta previa.
Syarat :
-
Teknik
1. Lebih dahulu bokong lepaskan dari PAP dan Ibu berada dalam
posisi trendelenburg
2. Tangan kiri letakkan di kepala dan tangan kanan pada bokong
12
13
eksternal
dan
tidak
melakukan
ekstraksi.
untuk persalinan
atau
kaki.
3. Taksiran berat janin : dari studi selama ini, berat janin sekitar
2500-3500 g mempunyai angka morbiditas yang paling rendah pada
bayi.
4. Riwayat persalinan : masih ada kontroversi persalinan pada
14
yang
Rontgen
konvensional.
dengan
pemeriksaan
radiologik
atau
ultrasonografi.
baik.
15
Prosedur
Pertolongan
Persalinan
Pervaginam
16
Kerugian :
1.
2. Tidak dilakukan pada panggul sempit, janin besar, jalan lahir kaku
(primipara), nuchal arm (lengan menjungkit).
Keuntungan :
1.
2.
3.
4.
Cara Mauriceau-Veit-Smellie
Tangan penolong dimasukkan dalam jalan lahir, jari tengah
dimasukkan dalam mulut, jari telunjuk dan jari manis mencekam
fossa kanina, sedangkan jari lain mencekam leher. Badan bayi
diletakkan di atas lengan bbawah penolong, seperti menunggang
kuda. Jari telunjuk dan jari tengah penolong dari lengan yang lain
mencekam leher bayi dari arah punggung, mempertahankan posisi
leher dan mencegah terjadinya defleksi atau hiperekstensi kepala.
Kedua tangan penolong menarik kepala janin curam ke arah bawah
dan pembantu penolong melakukan ekspresi Kristeller. Bila
18
Cara Najouk
Kedua tangan penolong mencekam leher bayi dari arah depan dan
belakang. Kedua tangan penolong menarik bahu curam ke bawah,
dan asisten membantu mendorong kepala bayi ke arah bawah, dari
tekanan
suprasimfisis.
Cara
Prague
terbalik
Cunam Piper
Cunam Piper memiliki lengkung kepala dan lengkung panggul
yang panjang, dapat dipergunakan untuk melahirkan kepala yang
menyusul, ditarik ke bawah.
Indikasi cunam ini setara dengan pertolongan pengeluaran kepala
cara Mauriceau.
7.
19
2.
3.
Tangan
penolong
20
Pengkajian
a. Data Subyektif
1. Biodata
Meliputi Nama, Umur, Agama, Pendidikan, Pekerjaan, Suku,
dan Alamat. Ditanyakan untuk mengetahui status ekonominya.
2. Alasan Datang
Ditanyakan dengan alasan mengapa ibu datang ke rumah sakit.
3. Keluhan Utama
Ditanyakan dengan alasan untuk mengetahui keluhan klien
sehingga datang kerumah sakit.
4. Riwayat Haid
Meliputi Menarche, siklus, lama haid, banyaknya darah yang
keluar dan ada tidaknya kelainan atau keluhan haid serta fluor
albus untuk mengetahui apakah siklus haid pasien teratur atau
tidak.
5. Riwayat Kesehatan yang Lalu
Ada atau tidaknya penyakit kronis atau penyakit menular
lainnya
6. Riwayat Kesehatan Keluarga
Untuk mengetahui ada tidaknya keluarga yang menderita
penyakit kronis, penyakit menular atau penyakit keturunan
serta ada atau tidaknya keturunan kembar.
21
7. Riwayat Perkawinan
Meliputi berapa kali menikah, berapa lama dan usia saat
pertama kali menikah
8. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu
Untuk mengetahui bagaimana kehamilan, persalinan dan nifas
yang terdahulu karena ini merupakan kehamilan yang pertama
maka riwayat ini kosong.
9. Riwayat Kehamilan Sekarang
Ditanyakan sejak kapan, dimana dan bagaimana antenatalnya,
ada atau tidaknya permasalahan yang berhubungan dengan
kehamilannya dan bagaimana cara mengatasinya.
10. Riwayat KB
Ditanyakan apakah ibu pernah mengikuti KB dan rencana KB
yang akan dipergunakan.
11. Pola Kebiasaan Sehari-hari
Ditanyakan meliputi Nutrisi, aktivitas, eleminasi, istirahat,
personal hygiene, dan kebiasaan ibu yang biasa dilakukan.
12. Data Psikososial dan Spiritual
Untuk mengetahui keadaan psikologis ibu dan persalinannya,
hubungan social dengan keluarga dan lingkungan sekitar serta
agama yang dianut.
13. Data Budaya
Untuk mengetahui
kebiasaan
tradisi
yang
dilakukan
Kepala
Muka
bersih / tidak.
: simetris / tidak
: tampak cloasma dan pucat / tidak
22
Mata
kuning / tidak
Hidung
: tampak secret dan polip / tidak
Telinga: simetris dan tampak keluar secret / tidak
Leher
: tampak pembesaran kelenjar tiroid dan
b.
Payudara
Perut
Genetalia
Anus
Ekstremitas
Kulit
Palpasi
Leher
Payudara
abnormal
dan
ada
Leopold II
Leopold III
Leopold IV
masuk
PAP
divergen
atau
konvergen.
Ekstermitas
:atas dan bawah teraba oedem atau tidak
c. Auskultasi
Dada : Terdengar ronchi/ tidak,terdengar wheezing / tidak.
Abdoment :
Terdengar bising usus / tidak
Terdengar denyut janin /tidak teratur/tidak normalnya 120160X/menit.
23
d. Perkusi
Reflek patella kanan / kiri
: +/+
3. Data Penunjang
Pemeriksaan penunjang yang dilakukan meliputi pemeriksaan
laboratorium,USG, foto thorak dan pemeriksaaan inspekulo
4. Terapi
Pengobatan yang diberikan
II. Identifikasi Diagnosa / Masalah
Diagnosa : Ny
G..P.Ab.
Usia
Kehamilan.Janin
Tunggal/Gemelly
Inpartu
kalaDengan.
Ds
: Data berasal dari klien atau pasien yang mendukung diagnosa
Do
: Data berasal dari hasil pemeriksaan yang mendukung diagnosa.
III. Antisipasi Masalah Potensial
Mengidentifikasi masalah atau diagnose potensial lain berdasarkan
rangkaian masalah dan diagnose, hanya merupakan antisipasi atau
pencegahan bila mungkin.
IV. Identifikasi Kebutuhan Segera
Merupakan data yang bias menunjukkan situasi yang memerlukan
V.
Kriteria hasil
komprehensif.
: Klien mendapatkan
Intervensi
alternative
pemecahan
masalah.
: Menyusun rencana tindakan yang akan dilakukan
berdasarkan temuan masalah dan diagnose
VI. Implementasi
Dilakukan sesusai dengan intervensi yang telah dibuat
VII. Evaluasi
Dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kefektifan dan keberhasilan
dari asuhan yang telah kita berikan dengan mengacu pada kriteria hasil.
24
BAB III
TINJAUAN KASUS
3.1 PENGKAJIAN
Hari/ tanggal : Selasa, 18 September 2012
Jam
: 10.00 WIB
No. Reg
:-
A. Data Obyektif
A. Data Subyektif
1. Biodata
Nama istri
Umur
Suku
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Penghasilan
Alamat
: NyD
: 22 Tahun
: Jawa
: Islam
: SMP
: IRT
: : Sidoarjo
Nama suami
Umur
Suku
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Penghasilan
Alamat
: Tn J
: 25 Tahun
: Jawa
: Islam
: SD
: Swasta
: + Rp 700.000/bln
: Sidoarjo
2. Alasan Datang
Ibu mengatakan ingin melahirkan anaknya
3. Keluhan Utama
Ibu mengatakan perutnya terasa kenceng-kenceng,mengeliarkan
lendir bercampur darah dan cairan ketuban sudah pecah.
4. Riwayat Kesehatan yang lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menurun seperti
darah tinggi kencing manis astma maupun penyakit menular seperti
TBC penyakit kuning maupun HIV/AIDS dan ibu juga tidak pernah
menderita tumor maupun kanker.
25
Anak
PenyulitSex
26
Nifas
BBL
HP
Ma Hidup
PA
ti
umur
Hari
Men
yusui
Penyulit
Trimester II
-
Trimester III
-
Hasil :Usia kehamilan 9 bulan ibu mengeluh perutnya kencengkenceng. Tiba di BPS ibu sudah pembukaan 3 cm
27
Saat di rumah
Trimester I
Saat di RS
Ibu
mengatakan
komposisi
nasi,lauk
pauk,minum
makan
5-6 dengan
1x
komposisi
gelas/hari
nasi,sayur
lauk
dan
Trimester II
hanya
tempat
tidur
tidur
di
karena
perutnya
terasa
kenceng-kenceng
Ibu tidak dapat tidur
Istirahat
Personal Hygiene
Eliminasi
Kebiasaan lain-lain
kateter
Ibu mengatakan tidak pernah merokok tidak minum Ibu mengatakan tidak
minuman beralkohol dan tidak minum jamu-jamuan
minuman
dan
tidak
minum jamu-jamuan
28
a. Psikologis
Ibu mengatakan ibu dan suami serta keluarga sangat mengharapkan
kelahiran anak ini namun sekarang ibu cemas karena mau
melahirkan dan letak janin sungsang.
b. Sosial
Ibu tinggal dengan suami dan satu anaknya hubungan diantara
mereka harmonis begitu juga dengan tetangga dam masyarakat
sekitar.
c. Budaya
Ibu mengatakan menganut dalm keluarga menganut budaya jawa
seperti selamatan 7 bulanan.
d. Spiritual
Ibu beragama islam dan selalu mengerjakan sholat lima waktu dan
kadang-kadang ikut pengajian di kampungnya.
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum
: Baik
Kesadaran
: Composmentis
Tekanan Darah
: 110/80 mmHg
Nadi
: 84 x / menit
Suhu
: 36,8 C
Pernafasan
: 24 x / menit
Berat Badan
: 47 kg
BB sebelum hamil
: 43 kg
Tinggi Badan
: 152 cm
Lila
: 23 cm
2. Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
Kepala
: Simetris,tidak
tampak
benjolan
yang
Rambut
Wajah
Mata
Hidung
Telinga
ikterus.
: Simetris,bersih ,tidak aka secret, tidak ada polip
: Simetris, tidak ada serumen , bersih
29
Mulut
Leher
Ketiak
Payudara
Abdomen
susu
Genetalia
bekas operasi.
: Bersih, tidak
ada
oedem,
tidak
ada
Payudara
Abdomen :
- Leopold I : TFU 2 jari bawah prosesus xypoideus(27 cm),
teraba
- Leopold II
bagian
besar,bulat,keras,melenting
(kepala)
: Pada bagian kiri
bagian
terdahulu
melenting (bokong)
30
bulat
kurang
c. Auskultasi
Dada
Abdoment
Ds
laten
: Ibu mengatakan ingin melahirkan anaknya
Ibu mengatakan usia kehamilan 9 bulan perutnya kencengkenceng mengeluarkan lendir bercampur darah dan ketuban
Do
sudah pecah
HPHT
: 27-11-2011
TP
: 02-10-2012
: Keadaan Umum
Kesadaran
Tekanan Darah
Nadi
Suhu
Pernafasan
Palpasi
31
: Baik
: Composmentis
: 110/80 mmHg
: 84 x / menit
: 36,8 C
: 24 x / menit
- Leopold I
- Leopold II
bagian
(kepala)
: Pada bagian kiri
besar,bulat,keras,melenting
ibu teraba bagian lurus,
bagian
terdahulu
bulat
kurang
melenting (bokong)
- Leopold IV : Bagian terdahulu masuk PAP 3/5 bagian dan
tidak dapat digoyangkan.
His
Auskultasi
: Setelah
selama
dilakukan
6
jam
asuhan
diharapkan
kebidanan
pembukaan
lengkap
Tujuan Jangka Panjang
: Setelah
dilakukan
asuhan
kebidanan
Pembukaan
:10 cm
32
: 18 September 2012
Jam
: 14.30
Dx
33
Jam
15.30
16.00
16.30
17.30
TD
N
110/80 84
80
82
84
S
36.8
RR
24
20
24
24
HIS
3,10,40
4,10,40
4,10,45
5,10,45
DJJ
132
140
148
Ket
Jam
17.30
WIB
bokong
disekitar
bag
terdahulu
tidak
pertolongan
persalinan,mamakai
janin
sarung
tangan
dan
: 18.30
Dx
tidak menangis
Melakukan manejemen aktif kala III
Memberikan suntikan oksitosin 10 Unit secara IM
Penegangan tali pusat
Pengeluaran plasenta
Melakukan Masase Uterus
Melakukan penilaian perdarahan dengan cara memeriksa
35
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal
Jam
: 20.30 WIB
DS
DO
KU
: Baik
Kesadaran
: Komposmentris
Nadi
: 80x/menit
TD
: 120/80 mmHg
RR
: 20X/ menit
Suhu
: 36,5 o C
TFU
:
1. Jelaskan pada ibu penyebab perut teras mules
2. Lakukan rooming in
3. Jelaskan pada ibu untuk segera mobilisasi secara bertahap misalnya dengan
mika/miki
36
BAB IV
PEMBAHASAN
Menurut Rustam moechtar, 2000 Persalinan kala I adalah kala waktu
pembukaan serviks sampai terjadi pembukaan lengkap 10 cm dan kala II
merupakan fase dimulai dari pembukaan lengkap sampai bayi lahir lengkap. Oleh
karena itu pada masa ini diperlukan dukungan mental dan emosional pada ibu
untuk mengurangi masalah yang ibu hadapi. Dalam pembuatan asuhan kebidanan
pada Ny DUmur 22 Tahun Usia Kehamilan 38-39 Minggu Tunggal Hidup Intra
Uterin Inpartu Kala I fase Laten Dengan Presentasi Bokong Sempurna tidak
didapatkan kesenjangan antara teori dan praktek yang ada di lapangan.
Pada identifikasi masalah atau diagnosa didapatkan dari anamnesis
maupun pemeriksaan langsung yaitu asuhan yang diberikan
tidak ada
37
38
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan Asuhan Kebidanan pada Ny D Umur 22 tahun G 2
P000 Ab100 Usia Kehamilan 38-39 Minggu Janin Tunggal Hidup Intra Uterin
Inpartu Kala I Fase Laten Dengan Presentasi Bokong Sempurna.Penulis
menyimpulkan:
1. Pada pengkajian data asuhan yang diberikan sudah komprehensif untuk
dapat menegakan diagnosa.
2. Pada identifikasi masalah atau diagnosa asuhan yang diberikan sudah
sesuai dengan teori
3. Pada identifikasi masalah potensial sudah dilakukan dengan komprehensif
dan pada langkah ini muncul masalah potensial yaitu fetal distress dan
asfiksia.
4. Pada identifikasi kebutuhan segera sudah dilakukan secara komprehensif
dan pada langkah ini kebutuhan segeranya adalah memasang oksigen dan
persipan alat resusitasi.
5. Pada intervensi,implementasi dan evaluasi yang diberikan sudah
komprehensif dan hasil yang diharapkan sesuai dengan apa yang kita
harapkan.
5.2 Saran
5.2.1. Bagi petugas kesehatan
a) Diharapkan dalam memberikan asuhan memegang prinsip memenuhi
kebutuhan klien walaupun dalam waktu singkat.
b) Diharapkan petugas kesehatan mempunyai
pengetahuan
dan
40