Anda di halaman 1dari 38

ASUHAN KEBIDANAN

PADA IBU BERSALIN NORMAL NY ’’ S” GIP00000


UK 38 MINGGU INPARTU KALA I I DI PMB SANDORA ODE
HAI, STR.KEB WANGI-WANGI WAKATOBI

Disusun oleh :
WA ODE SRI MAMPUNI
NIM. 2182B1094

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN (F2K)
IIK STRADA INDONESIA
2021
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan praktik dengan judul Asuhan kebidanan pada ibu bersalin normal Ny ’’S” G1P00000
uk 38 minggu Inpartu kala II di PMB Sandora Ode Hai, STr.Keb Wangi-wangi Wakatobi
Telah disahkan dan disetujui pada :

Hari : …………………..

Tanggal : …………………..

Kediri, Desember 2021


Mahasiswa

WA ODE SRI MAMPUNI


NIM. 2182B1094

Mengetahui

Dosen Pembimbing Pembimbing Lahan

Bd. Tety Ripursari SST., M.Kes Risna Zubaidah, SST, MM

LEMBAR KONSUL
Judul : Asuhan kebidanan pada ibu bersalin normal
Ny ’’S” G1P00000 uk 38 minggu Inpartu kala
II di PMB Sandora Ode Hai, STr.Keb Wangi-
wangi Wakatobi
Pembimbing Institusi : Bd. Tety Ripursari SST., M.Kes

HARI
NO KETERANGAN TTD
TANGGAL
1

6
LEMBAR KONSUL

Judul : Asuhan kebidanan pada ibu bersalin normal Ny


’’S” G1P00000 uk 38 minggu Inpartu kala II di
PMB Sandora Ode Hai, STr.Keb Wangi-wangi
Wakatobi
Pembimbing Lahan : Risna Zubaidah, SST, MM

HARI
NO KETERANGAN TTD
TANGGAL
1

6
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ..............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iii
DAFTAR ISI .........................................................................................................iv

BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................1


1.1 Latar Belakang ................................................................................1
1.2 Tujuan .............................................................................................2

BAB 2 TINJAUAN TEORI ............................................................................3


2.1 Konsep Dasar Persalinan..................................................................3
2.1.1 Pengertian................................................................................3
2.1.2 Macam – macam Persalinan....................................................3
2.1.3 Sebab – sebab Mulainya Persalinan........................................4
2.1.4 Tanda dan Gejala Persalinan ..................................................5
2.1.5 Keluhan Kehamilan.................................................................5
2.1.6 Pembagian Kala dalam Persalinan..........................................9
2.1.7 Mekanisme Persalinan..........................................................11
2.1.8 Adaptasi Anatomi dan Fisiologis Persalinan .......................13
2.1.9 Perubahan Psiokologis..........................................................15
2.1.10Asuhan dan Pimpinan Persalinan.........................................16
2.1.11 Partograf..............................................................................22
2.2 Konsep Dasar Asuhan Kebidanan Inpartu Fisiologis....................24
2.2.1 Pengertian .............................................................................24
2.2.2 Tujuan...................................................................................24
2.2.3 Hasil yang Diharapkan .........................................................24
2.2.4 Langkah Manajemen Asuhan Kebidanan ............................25

BAB 3 TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................34


3.1 Pengkajian .....................................................................................34
3.2 Assesment .....................................................................................40
3.3 Penatalaksanaan ...........................................................................40
BAB 4 PEMBAHASAN..................................................................................47
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan....................................................................................49
5.2 Saran...............................................................................................49
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kehamilan merupakan suatu fenomena dan suatu hal yang diinginkan oleh
sepasang suami istri, akan tetapi kehamilan sering tidak diinginkan pada pasangan yang
belum menjadi pasangan suami istri, sehingga hal ini dapat meningkatkan kematian ibu
dan anak, seperti yang terjadi di negara-negara maju, angka kematian maternal berkisar
5-10 per 100.000 kelahiran hidup, sedangkan di negara-negara yang sedang berkembang
berkisar 75 per 100.000 kelahiran hidup, tingkat kematian maternal  di Indonesia
diperkirakan berkisar 450 per 100.000 kelahiran hidup.
Setelah perang dunia ke-2 pemeriksaan dan pengawasan terhadap ibu hamil
mengalami kemajuan dengan pesat. PBB melalui WHO dan UNICEFnya membantu
BKIA diseluruh dunia dengan uang,obat-obatan,tenaga terampil dan peralatan terutama
untuk negara-negara yang sedang berkembang. (sinopsis Obstetri ,1998).

Seorang ibu hamil memeriksakan kehamilannya pada petugas kesehatan seperti


bidan, dokter, spesialis kebidanan, dalam hal ini ibu hamil tersebut dapat memeriksakan
kehamilannya di puskesmas,KIA,BPS atau RS.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan umum
Mahasiswa mampu menerapkan dan mengembangkan pola pikir secara ilmiah

ke dalam proses asuhan kebidanan secara nyata.

1.2.2 Tujuan khusus

Dalam melakukan Asuhan kebidanan pada ibu bersalin normal Ny ’’S”


G1P00000 uk 36/37 minggu Inpartu kala 1 fase aktif. diharapkan mahasiswa mampu
mengetahui tentang.
1. Definisi kehamilan
2. Tanda kehamilan
3. Pertumbuhan Janin Pada Berbagai Periode Kehamilan
4. Perubahan – Perubahan Fisiologis Kehamilan
5. Pembagian Kehamilan
6. Pengawasan Antenatal
7. Tanda Bahaya Selama Kehamilan
8. Tujuan Asuhan ANC
9. Pelayanan / Asuhan Standar Minimal

1.3. Manfaat

Bagi Penulis : Mendapat pengalaman serta dapat menerapkan teori yang didapat
dalam perkuliahan dengan kasus nyata dalam pelaksanaan praktek
PMB.
Bagi Klien : Agar mengetahui masalah yang mungkin terjadi yang berkaitan
dengan asuhan kebidanan pada ibu bersalin
Bagi Institusi : Sebagai bahan kepustakaan bagi yang membutuhkan asuhan
kebidanan dan perbandingan pada penanganan kasus ibu bersalin
Bagi lahan : Sebagai bahan kepustakaan dalam memberikan asuhan kebidanan
pada ibu bersalin

1.4. Teknik Pengumpulan Data


Pengumpulan data yang dilakukan penyusun dalam menyusun asuhan kebidanan
ini menggunakan metode deskriptif dalam studi kasus, yaitu menggambarkan secara
nyata tentang kondisi saat ini dengan perbandingan antara teori dengan kasus nyata.
Adapun teknik yang digunakan dalam pengumpulan data diantaranya :

1.4.1 Studi Kepustakaan


Pengumpulan data dengan melihat konsep teori pada literatur yang mempunyai
hubungan dengan kehamilan fisiologis.

1.4.2 Wawancara
Pengumpulan data dengan cara tanya jawab langsung kepada sasaran atau
klien tentang hal-hal yang berkaitan dengan kehamilan fisiologis.

1.4.3 Pemeriksaan Fisik


Pengumpulan data melalui pemeriksaan fisik dengan cara inspeksi, palpasi,
auskultasi dan perkusi.
1.4.4 Dokumentasi
Pengumpulan data dengan meninjau data yang ada pada catatan medis pasien.

1.4.5 Observasi
Pemantauan langsung terhadap perubahan yang terjadi pada klien.

1.5. Sistematika Penulisan


Dalam penulisan asuhan kebidanan Ny ’’S” G1P00000 uk 36/37 minggu Inpartu
kala 1 fase aktif dari:
BAB I PENDAHULUAN
Yaitu terdiri dari latar belakang, tujuan, manfaat, teknik pengumpulan data,
tempat dan waktu penyusunan dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Definisi kehamilan, tanda bahaya kehamilan, tanda-tanda inpartu dll
BAB III TINJAUAN KASUS
Meliputi pengkajian data, identifikasi dignosa, masalah dan kebutuhan,
antisipasi masalah potensial, identifikasi kebutuhan segera, intervensi,
implementasi dan evaluasi.
BAB IV PENUTUP
Terdiri dari kesimpulan dan saran.
DAFTAR PUSTAKA
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1.  Definisi Kehamilan


Kehamilan adalah pertemuan dan persenyawaan antara sel telur (ovum) dan
sperma (spermatozoa). Masa kehamilan dari konsepsi sampai kelahiran janin dimana
masa kehamilan selama 40 minggu (sarwono Prawirohardjo,1998:125).

Kehamilan (graviditas) adalah mulai dengan konsepsi (pembuahan) berakhir


dengan permulaan persalinan (FK UNPAD,1983).

Kehamilan merupakan episode dramatis terhadap kondisi biologis, perubahan


psikologis dan adaptasi dari seorang wanita yang pernah mengalaminya. ( Abdul Bari
Saifuddin, 2002).

pertemuan sel telur dan sperma (konsepsi/ pembuahan) yang kemudian


menempel pada endometrium (nidasi), tumbuh dan berkembang menjadi janin yang
mana membutuhkan waktu selama 40 minggu.

2.2. Tanda dan Gejala Kehamilan

2.2.1.    Tanda tidak pasti

-          Amenorhea (tidak dapat haid)

-          Mual dan muntah (Nausea dan vomiting)

-          Mengidam

-          Tidak tahan suatu bau-bauan

-          Mudah pingsan

-          Tidak ada selera makan

-          Payudara membesar

-          Sering kencing

-          Konstipasi
2.2.2.     Tanda kemungkinan hamil

a. Perut membesar
b. Uterus membesar,terjadi perubahan dalam bentuk,besar dan konsistensi
rahim
c. Tanda hegar ( melunaknya uterus)
d. Tanda chadwick (membirunya serviks)
e. Tanda piskacek (pembesaran uterus yang tidak rata tetapi di daerah telur
berkembsng cepat)
f. Braxton hiks (kontraksi kecil uterus bila diransang)
g. Teraba ballotement (melenting)
h. Reaksi kehamilan positif
2.2.3.    Tanda pasti

a. Teraba bagian janin


b. Terasa gerakan janin
c. Terdengar DJJ
d. Melihat rangka janin dengan pemeriksaan ultrasonografi
Permulaan kehamilan dibagi dalam 3 fase :

1.   Fertilisasi adalah suatu peristiwa pertemuan antara sel sperma dan ovum

2.    Migrasi adalah perpindahan zygote dari ampula ke endometrium

3.   Nidasi adalah tertanamnya blastula kedalam dinding endometrium

2.3. Pertumbuhan Janin Pada Berbagai Periode Kehamilan

a. Umur 4 minggu
Rumental mata, telinga, hidung, saluran yang akan menjadi jantung terbentuk.

b. Umur 8 minggu
Hidung, telinga, jari-jari , kelopak mata lebih menebal, kepala menekuk ,alat kelamin
mulai tampak tapi belum dapat diketahui jenisnya.

c. Umur 12 minggu ,(3 jari diatas shympisis)


Daun telinga jelas, kelopak mata lebih menebal, leher mulai terbentuk, alat
kandungan terbentuk, namun berdefernsiasi , ginjal terbentuk sedikit air kencing.

d. Umur 16 Minggu (16-18 cm/0,5 shmpisis dan pusat)


Genetalia terbentuk dan dapat dikenali
e. Umur 20 minggu (25 cm/3 jari dibawah pusat)
Kulit lebih tebal , rambut mulai  tumbuh ,lanugo tumbuh, detak jantung
terdengar ,berat -/+ 300 gr

f. Umur 24 minggu (30-32 cm)


Kedua kelopak mata tumbuh alis dan bulu mata , kulit keriput ,bila lahir dapat
bernafas, tapi dapat hidup beberapa jam saja , berat -/+ 800gr

g. Umur 32 minggu (40-43 cm)


Kulit merah dan keriput , bayi prematur ,lapisan lemak dibawah kulit sudah berisi,
berat -/+ 2200 gr

h. Umur 40 minggu (50-55 cm)


Bayi cukup bulan ,kulit licin ,vernik banyak ,rambut kepala tumbuh baik, pada pria
testis sudah ada pada skrotum, pada bayi perempuan labia mayora sudah menutupi
labia minora.

2.4. Perubahan – Perubahan Fisiologis Kehamilan

2.4.1.    Sistem reproduksi

a. Suplai darah ke organ reproduksi meningkat ,karena peningkatan hormon


b. Hipervaskularisasi menyebabkan perubahan pada organ reproduksi
 Serviks menjadi lunak akibat meningkatnya suplai darah (tanda goodels)
 Uterus lunak
 Vagina membiru keunguan
2.4.2     Sistem integumen

a. Payudara nyeri tekan


b. Payudara menjadi lebih besar
c. Areola payudara makin hiperpigmentasi
d. Puting susu makin menonjol
e. Pengeluaran ASI belum berlangsung karena prolaktin belum berfungsi
karena hambatan dari PH (prolaktin Inhibiting Hormon ) untuk
mengeluarkan ASI
f. Kulit ,striae gravidarum
g. Pigmentasi
 Linea nigra
 Cloasma gravidarum
h. Respirasi dan sekresi kelenjar lemak
i. Kelenjar sebasea menjadi lebih aktif
2.4.3.   Sistem Endokrin

a. Ovarium dan placenta menghilangkan hormon


b. Kelenjar tyroid membesar, tetapi yang dihasilkan tetap
c. Kelenjar paratyroid meningkat
d. Pancreas menghasilkan lebih banyak insulin
e. Kelenjar pituitari mengalami pembesaran
f. Kelenjar adrenal meningkat
2.4.4.      Sistem Kardiovaskuler

a. Volume darah meningkat


b. Sel darah merah meningkat
2.4.5.      Sistem Muskuluskeletal

a. Terjadi dekalsifikasi
b. Kram sering terjadi
2.4.6.      Sistem gastrointestinal

a. Hipersalivasi
b. Mual muntah
c. Konstipasi
2.4.7.    Perubahan psikologi

Menurut teori Rubin

1.      Trimester I : takut, frustasi,khawatir

2.       Trimester II: perasaan lebih enak,meningkatnya kebutuhan untuk


mempelajari terhadap perkembangan dan pertumbuhan janin.

3.       Trimester III: berperasaan aneh, sembrono, menjadi introvent,merefleksikan


terhadap pengalaman masa lalu.

2.5. Pembagian Kehamilan

Kehamilan dibagi tiga trimester

a. Trimester I : 0-12 minggu


b. Trimester II: 13-28 minggu
c.   Trimester III: 29-40 minggu
2.6. Pengawasan Antenatal

            Asuhan Antenatal (antenatal care) meliputi pengawasan terhadap kehamilan,


untuk mendapat informasi mengenai kesehatan umum ibu, menegakkan secara dini
penyakit yang menyertai kehamilan, menegakkan secara dini komplikasi kehamilan dan
menetapkan resiko kehamilan (resiko tinggi, resiko meragukan dan resiko rendah ).
Asuhan antenatal juga untuk menyiapkan persalinan menuju kelahiran bayi yang baik
( well born baby) dan kesehatan ibu baik (well healthy mother) mempersiapkan
pemeliharaan bayi dan laktasi, memfasilitasi pulihnya kesehatan ibu yang optimal pada
saat akhir kala nifas.

            Setiap wanita hamil menghadapi resiko komplikasi yang bisa mengancam
jiwanya . oleh karena itu setiap wanita hamil memerlukan sedikitnya empat kali
kunjungan selama periode antenatal. Pada setiap kali kunjungan antenatal tersebut, perlu
didapatkan informasi yang penting.

frekuensi pemeriksaan kehamilan (ANC)

1.      trimester I=minimal 1x kunjungan

2.      Trimester II=minimal 1x kunjungan

3.      Trimester III=minimal 2x kunjungan

1. Kunjungan Trimester I (antara 0-12 minggu)

a. Membangun hubungan saling percaya antara petugas kesehatan dan ibu


hamil
b. Mendeteksi masalah dan menanganinya
c. Melakukan tindakan pencegahan seperti tetanus neonaturum,
anemi,kekurangan zat besi, penggunaan praktik yang merugikan
d. Memakai persiapan kelahiran bayi dan kesiapan untuk menghadapi
komplikasi
e. Mendorong perilaku yang sehat (gizi,latihan dan kebersihan, istirahat,dsb)
2. Kunjungan Trimester II (antara 14-28 minggu)

Sama seperti diatas, ditambah kewaspadaan khusus mengenai preeklamsia


(tanya ibu tentang gejala-gejala preeklamsia,pantau tekanan darah, evaluasi
edema, )

  3. Kunjungan trimester III pertama (antara 28-36 minggu)

Sama seperti diatas , ditambah palpasi abdominal untuk mengetahui


apakah ada kehamilan ganda.

4. Kunjungan Trimester III kedua ( setelah minggu ke-36)

Sama seperti diatas, ditambah deteksi lebih bayi yang tidak normal, atau
kondisi lain yang memerlukan kelahiran di RS.

2.7.     Tanda Bahaya Selama Kehamilan

1.    Keluar darah pada jalan lahir

2.    Kejang

a.    Pre eklamsi, yaitu penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, edema, protenuria yang
timbul karena kehamilan.

b.   Eklamsi, yaitu kelanjutan dari preeklamis berat dengan tambahan gejala kejang-
kejang dan koma.

3.    Keluar ari ketuban belum pada waktunya

Yaitu ketuban pecah sebelum terdapat tanda persalinan di tunggu selam 1 jam
dimulainya tanda persalinan.

4.    Gerakan janin tidak ada atau berkurang

5.    Nyeri hebat di perut, seperti pada abortus dan kehamilan ektopik

6.    Muntah terus dan tidak bisa makan pada kehamilan muda.

7.    Selaput kelopak mata pucat

8.    Demam

9.    Pusing dan kaki bengkak.


2.8.     Tujuan Asuhan ANC

1.  Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang
bayi.

2.    Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, sosial ibu dan bayi.

3.    Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan / komplikasi yang mungkin terjadi
selama hamil termasuk riwayat pentyakit secara umum, kebidanan, dan pembedahan.

4.    Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat, ibu maupun bayi
dengan trauma seminimal mungkin.

5.    Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan dengan normal dan pemberian ASI
eksklusif.

6.    Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat
tumbuh dan berkembang secara normal.

2.9.    Pelayanan / Asuhan Standar Minimal

1)      Timbang BB dan ukur TB

2)      Ukur TD

3)      Tentukan nilai status gizi buruk

4)      Ukur TFU

5)      Tentukan presentasi janin dan DJJ

6)      Skrining Status imunisasi TT

7)      Tablet FE minimal 90 tablet selama kehamilan

8)      Test laboratorium

9)      Tatalaksana Kasus

10)  Temu wicara / konseling


BAB III

TINJAUAN KASUS

3.1.  PENGKAJIAN

Tanggal pengkajian :06-11-2021 Jam : 13.00 WIB


3.1.1. DATA SUBYEKTIF
1.      Biodata
Nama Ibu : Ny. ” S ” Nama Suami : Tn ” I”
Umur : 20 tahun. Umur : 27 th.
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMA
Agama : Islam Agama : Islam
Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia Suku / Bangsa : Jawa
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Alamat : singowangi 2/3
2.      Status perkawinan
Umur Kawin : 10 Tahun
Lama Kawin : 1 Tahun
3.      Keluhan utama
Ibu mengatakan perutnya merasa kenceng-kenceng dan ingin meneran.
Kenceng-kenceng dirasakan dari jam 06.00 wib. Dari perut menjalar kepunggung.
4.      Riwayat menstruasi
a.       Haid
Menarche : 13 tahun
Siklus : 28 hari, teratur
Banyaknya : 2-3 kotek / hari
Warnannya : merah kehitaman
Baunya : anyir, khas darah
Keluhan : tidak ada
Fluor albus : tidak
HPHT : 20-01 - 2019
HPL : 27 -10 -2021
b.      Riwayat Kehamilan, Persalinan, nifas, dan bayi yang lalu
Kehamilan Persalinan Anak Nifas
perk ke Usia Jenis Pnlng Tmpt Pnyl BB / Se Hdp/ Pn A
awin t PB ks mti ylt S KB
an
I

1. H A M I L I N I

c.       Riwayat kehamilan sekarang dan masalahnya


Keluhan Trismester I : Ibu mengatakan mual muntah
II : Ibu mengatakan tidak ada keluhan
III : Ibu mengatakan nyeri pada punggung
Kebutuhan ibu hamil yang sudah atau belum terpenuhi :
a) Antisipasi tanda bahaya selama hamil :
Ibu mengatakan teratur memeriksakan kehamilannya ke bidan
b) Persiapan buah dada dan persiapan pemberian ASI :
Ibu mengatakan belum mempersiapkan buah dada untuk proses laktasi
(belum melakukan perawatan)
c) Penanganan keluhan
Ibu mengatakan bila ada keluhan ibu langsung memeriksakan ke bidan dan
mendapat pengobatan dari bidan
d) Vitamin / obat-obatan
Ibu mengatakan hanya meminum / mengkonsumsi vitamin dan obat yang
diberikan bidan
e) Persiapan kelahiran
Ibu mengatakan telah siap menghadapi kelahiran. Ibu memilih melahirkan di
bidan dengan didampingi suami dan keluarga, biaya persalinan juga telah
dipersiapkan. Peralatan ibu dan bayi sudah disiapkan
f) Imunisasi TT : ibu telah mendapatkan imunisasi TT4 pada kehamilan ini
5.      Riwayat kesehatan yang lalu
a.  Riwayat penyakit yang pernah di derita dan pengobatan yang dilakukan :
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit apapun seperti hipertensi,
diabetes melitus, jantung, paru-paru, hepatitis.
b.  Riwayat alergi
Ibu mengatakan tidak pernah alergi
6.      Riwayat kesehatan keluarga
a.       Penyakit yang diderita oleh keluarga
Ibu mengatakan keluarganya tidak pernah menderita penyakit menahun, menurun.
Dan menular seperti hipertensi, diabetes melitus, jantung, paru-paru, hepatitis.
b.      Keturunan kembar
Ibu mengatakan tidak memiliki keturunan kembar
7.      Pola kebiasaan sehari-hari
Di BPS / saat
Pola kebiasaan Di rumah
dikaji
Ibu mengatakan makan
3 kali sehari dengan Ibu mengatakan tidak
1.      Pola nutrisi nasi, lauk pauk, sayur makan hanya minum
dan minum ± 6- 8 teh dan air saja
gelas / hari air putih
Ibu mengatakan
Ibu mengatakan teratur belum BAB dan
2.      Pola eliminasi BAB 1 kali / hari dan hanya BAK 2x bau
BAK ±5-6 kali / hari khas warna kuning
jernih
Ibu mengatakan
Ibu mengatakan
mengerjakan pekerjaan
hanya berbaring di
3.      Pola aktivitas rumah seperti memasak
tempat tidur dan
dan membersihkan
sesekali berjalan
rumah
Ibu mengatakan mandi
sehari 2 kali, gosok gigi
Ibu mengatakan
4.      Pola personal 2 kali saat mandi, ganti
selalu cebok setiap
Hygiene baju 2 kali saat setelah
kali selesai BAK
mandi dan selalu cebok
setelah BAB dan BAK
5.      Pola istirahan / tidur Ibu mengatkan tidur Ibu mengatakan tidak
malam ±7-8 jam dan tidur
tidur siang ± 1-2 jam,
namun pada trismester
III tidur tidak nyenyak
karena perut terasa
kenceng-kenceng dan
punggung kaku
Ibu mengatakan selalu Ibu mengatkan cemas
6.      Stress adaptasi memikirkan kapan menghadapi
waktu persalinan persalinan
Ibu mengatakan sudah Ibu mengatakan tidak
7.      Pola seksual melakukan hubungan melakukan hubungan
seksual ± 2x/ bulan seksual

8.      Riwayat psikososial


a.       Respon psikologi
Ibu mengatakan merasa cemas saat persalinan
b.      Kebutuhan akan dukungan
Ibu mengatakan suami dan keluarga yang lain selalu memperhatikan keadaan
ibu dan berharap kehamilan serta persalinan berjalan normal dan lancar.
9.      Riwayat sosial budaya
Ibu mengatakan telah melakukan acara syukuran 7 bulanan
10.  Riwayat piritual
Ibu mengatakan menjalankan sholat 5 waktu

3.1.2.  DATA OBYEKTIF


3.1.2.1      Pemeriksaan fisik umum
a.       Keadan umum : Baik
b.      Kesadaran : Composmentis
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Denyut nadi : 82 x/ menit
Pernafasan : 20 kali / menit
Suhu : 36,5 OC
c.       Berat badan selama hamil : 50 Kg
d.      TB : 150 cm
e.       LILA : 23 cm
f.       BB sebelum hamil : 42 Kg
3.1.2.2.      Pemeriksaan fisik khusus
a.       Inspeksi
      Kepala : simetris, tidak ada benjolan, tidak ada pembengkakan
      Muka : ada clasma gravadarum, tidak oedema, tidak pucat
      Mata : simetris, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterus, bersih
      Hidung : bentuk hidung normal, simetris, tidak ada lesi, tidak ada sinus,
mukosa lembab, tidak ada pembesaran polip
      Telinga : bentuk normal, simetris, tidak ada serumen berlebihan, tidak
ada lesi.
      Mulut : simetris, muka bibir lembab, tidak ada lesi, tidak bau mulut,
tidak ada caries gigi, tidak ada gigi palsu, tidak ada pendarahan
gusi,lidah bersih
      Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada bendungan
vena jugularis
      Payudara : simetris, ada hiperpigmentasi areola, putting menonjol,
terdapat pembesaran kelenjar montgomery, tidak ada benjolan
abnormal, colostrum -
      Ketiak : tidak ada pembesaran kelenjar limfe
      Perut : tidak ada luka bekas operasi, ada linea nigra, ada striae
gravidarum
      Genetalia : bentuk normal, tidak ada condiloma, tidak varices,
mengeluarkan lender bercampur darah
      Anus : tidak ada haemoroid
      Ekstremitas atas dan bawah : gerak +, simetris, tidak ada oedem, tidak
cyanosis pada ujung kuku, tidak varices
b.      Palpasi
 Leher : tidak teraba pembesaran kelenjar thyroid, tidak teraba
bendungan vena jugularis
 Mammae : tidak teraba benjolan abnormal, konsistensi keras
 Perut :
 Leopoid I : TFU 32 cm Pada fundus teraba lunak tidak
melenting
(bokong)

 Leopoid II : Bagian kiri perut ibu teraba bagian kecil


janin Bagian kanan
teraba keras, panjang, seperti papan (puka)
 Leopiod III : Pada bagian bawah uterus teraba bulat,
keras, tidak bisa
digerakkan
 Leopoid IV :bagian bawah anak sudah masuk PAP (divergen) H II
 TBJ : (32 -11) x 155 = 3255 gram
c.       Auskultasi
Punctum maksimum berada di kuadran kanan bawah perut ibu
DJJ 140 kali/ menit
d.      Perkusi
Reflek patella ka/ki +/+

3.1.2.3.      Pemeriksaan panggul luar


         Distasia Spinarum : 24 cm
         Distantia Cristarum: 27 cm
         Conjugata Eksterna: 19 cm
         Lingkar panggul : 88 cm
3.1.2.4.      Pemeriksaan dalam
Pemeriksaan dalam (Vagina Toucher) tanggal 06-10-2021 jam 13.00 WIB,
pembukaan 5 m, eff 50%, ketuban utuh, presentasi kepala,denominator ubun-
ubun kecil kiri depan, hogde II, tidak teraba bagian terkecil disamping bagian
terendah janin, penurunan kepala 3/5 kesan panggul dalam normal

3.1.2.5.      Pemeriksaan penunjang


Tidak dilakukan
Kesimpulan : GI P00000 UK 38 mgg T/H, let kep, puka, intrauterin,
kesan jalan lahir dalam batas normal, keadaan ibu dan janin baik, inpartu.

II.  IDENTIFIKASI DIAGNOSA MASALAH DAN KEBUTUHAN


Diagnosa : GI P00000 UK 38 minggu, inpartu kala II
DS : Ibu mengatakan perutnya merasa kenceng-kenceng sering dan
kuat serta mengeluarkan lendir bercampur darah sejak pukul 11.00 WIB.

DO : Keadaan umum : baik


Kesadaran : Composmentis
TTV : TD : 120/80 mmHg
N : 82 x/menit
S : 36,5 ºC
RR : 20 x/menit
VT : Ø 5 cm eff 50% pres kep denominator UUK HII bagian terkecil disamping
janin tidak teraba

III.   IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL


Tidak ada

IV.   IDENTIFIKASI KEBUTUHAN TINDAKAN SEGERA


Tidak ada

V.      PLANNING
Rencana Tindakan
PEMANTAUAN KALA I
Tujuan : setelah dilakukan asuhan kebidanan selama ± 3 jam diharapkan ibu
mengerti penjelasan bidan.
KH : - pembukaan lengkap
-  Effisement 100%
-  Tidak terjadi infeksi pada ibu dan bayi

Rencana tindakan
1.      Beritahu ibu tentang hasul pemeriksaan
R/ hak ibu untuk mengetahui kondisinya
2.      Atur aktivitas dan posisi ibu
R/ memberikan rasa nyaman pada ibu
3.      Libatkan suami untuk pendampingan persalinan
R/ memberi dukungan pada ibu
4.      Bimbing ibu untuk rileks
R/ memberi rasa nyaman ibu
5.      Jaga kebersihan ibu
R/ mencegah terjadinya infeksi
6.      Beri ibu makan dan minum
R/ menambah tenaga ibu untuk mengejan saat persalinan
7.      Beri ibu massase dan sentuhan
R/ mengurangi rasa sakit
8.      Bimbing pasien dan bantu untuk berkemih
R/ mengosongkan kandung kemih
9.      Siapkan alat partus set
R/ mempermudah melakukan tindakan
10.  Observasi keadaan pasien, janin dan kemajuan persalinan
R/ mendeteksi terjadinya komplikasi
11.  Lakukan pemeriksaan dalam 2,5 jam kemudian
R/ mengetahui kemajuan persalinan

VI.             IMPLEMENTASI
1.      Menjelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa ibu dan janinnya
dalam keadaan baik dan memberikan dukungan bahwa pasien bisa melahirkan
bayinya secara normal
2.      Mengatur aktifitas dan posisi, diperbolehkan beraktivitas sesuai kemampuan
3.      Melibatkan suami dalam pendampingan persalinan, kehadiran suami
bertujuan agar ibu merasa mendapat dukungan dari orang terdekatnya
4.      Membimbing pasien cara untuk rileks saat ada his, dengan menarik nafas
panjang kemudian dikeluarkan dengan cara meniup nafas saat ada his
5.      Menjaga kebersihan ibu dengan mengizinkan ibu untuk mandi atau cebok
setelah BAK dan mengurangi rasa panas dengan menggunakan kipas atau AC
6.      Memberikan ibu makan dan minum agar ibu dapat memenuhi kebutuhan
energi dan nutrisi guna mencegah terjadinya dehidrasi. Jenis minuman yang
diberikan adalah minuman yang manis dan jenis makanan yang diberikan adalah
makanan rinfan, kering tapi tetap mengandung nutrisi seperti biskuit
7.      Memberikan massase dan sentuhan pada ibu untuk mengurangi rasa nyeri dan
kesendirian menghadapi proses persalinan
8.      Membimbing dan membantu ibu jika merasa ada dorongan untuk berkemih
karena jika kandung kemih penuh dapat menghalangi penurunan kepala
9.      Menyiapkan alat partus set
-          2 klem tali pusat
-          Gunting tali pusat
-          Benang tali pusat
-          Kateter
-          Gunting episiotomi
-          Klem ½ kocher
-          2 pasang sarung tangan steril
-          Kassa
-          Spuit 3cc
-          Penghisap lendir
-          Kapas DTT
-          4 kain bersih, 3 handuk bersih
-          Under pad
-          Sarung tangan panjang
-          Larutan clorin 0,5%
10.  Melakukan observasi keadaan ibu, janin dan kemajuan persalinan
menggunakan partograf
11.  Melakukan pemeriksaan dalam kembali 2,5 jam kemudian

Pemantauan Persalina
Tgl/Jam His DJJ TD N S VT Keterangan
13.00 5x10’ 145x 84 VT Ø 10 cm, eff         Anjurkan ibu
x45” /mnt 100 % ket+, let untuk meneran
kep , HIV, tidak         Mengatur posisi
teraba bag. yang nyaman.
Terkecil
disamping
bagian terendah
janin,

VII.      EVALUASI
TANGGAL : 06-11-2021 JAM : 16.00 WIB

S : Ibu mengatakan ada dorongan meneran dan HIS nya semakin kuat

O : Keadaan umum : baik


Kesadaran : Composmentis
TTV : dalam batas normal
UC : 5.10’.45”
DJJ : 145 x/menit
VT : Ø 10 cm eff 100% pres kep denominator UUK HIV bagian terkecil
disamping janin tidak teraba
Terdapan tanda-tanda:
-       Dorongan ibu meneran
-       Tekanan pada anus
-       Perineum menonjol
-       Vulva membuka
A : GIP00000 UK 36/37 minggu Inpartu kala II
P : - anjurkan keluarga atau suami untuk mendampingi saat persalinan
- persiapan alat persalinan
- pimpin persalinan

INTERVENSI KALA II
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama < 1 jam diharapkan bayi
bisa lahir spontan,keadaan ibu baik dan tidak ada komplikasi dalam persalinan
Kriteria Hasil :
-          Persalinan Lancar
-          Tidak ada komplikasi
-          Bayi lahir spontan
Rencana tindakan
1.      jelaskan pada ibu kemajuan persalinan.
R/ ibu mengerti dengan proses persalinannya.
2.      anjurkan keluarga untuk mengatur posisi ibu membantu proses persalinan.
R/ memberikan dukungan pada ibu
3.      Persiapan petugas
R/persalinan berjalan lancar.
4.      pimpin persalinan kala II
R/ melahirkan bayi dengan benar.

-          Setelah pembukaan lengkap, diikuti tanda gejala kala II dan


kepala janin terlihat di vulva dengan diameter 5-6 cm, meletakkan
handuk bersih di perut ibu, kemudian membuka partus pack dan
menggunakan handscoen.
-          Setelah tampak kepala bayi melindungi perineum dengan satu
tangan yang dilapisi dengan kain bersih dan kering. Tangan yang
lain menahan kepala bayi untuk menahan posisi defleksi dan
membantu lahirnya kepala. Kemudian menganjurkan ibu untuk
meneran perlahan atau bernafas cepat dangkal.
-          Setelah kepala lahir, memeriksa apakah ada lilitan tali
pusat/tidak. Setelah dipastikan tidak ada lilitan tali pusat,
menunggu kepala bayi melakukan putaran paksi luar rencana
spontan. Setelah kepala melakukan putar paksi luar, memegang
secara bipareintal kemudian menganjurkan ibu meneran saat
kontraksi. Dengan lembut menggerakkan kepala kearah bawah dan
distal hingga bahu depan muncul dibawah arkus pubis dan
kemudian menggerakkan ke arah atas dan distal untuk melahirkan
bahu belakang.
-          Setelah kedua bahu lahir, menggeser tangan bawah ke arah
perineum ibu untuk menyanggah kepala, tangan, dan siku sebelah
bawah. Menggunakan tangan atas untuk menelusuri dan
memegang lengan dan siku sebelah atas. Setelah tubuh dan lengan
lahir, penelusuran tangan atas berlanjut ke punggung, bokong,
tungkai, dan kaki. Kemudian memegang kedua mata kaki dengan
memasukkan telunjuk diantara kaki kemudian memegang mata
kaki dengan ibu jari dan jari-jari lainnya sampai bayi lahir
seluruhnya.
Bayi lahir seluruhnya
-          Setelah bayi lahir seluruhnya, kemudian menilai apakah bayi
menangis kuat/tidak. Apakah bernafas tanpa kasulitan, apakah
bayi bergerak aktif. Kemudian meletakkan bayi diatas perut ibu
dan mengeringkan dengan handuk bersih tanpa membersihkan
verniks.
Bayi lahir spontan B tanggal 22-12-2013 pukul 16.10 WIB
-Memeriksa kembali apakah ada bayi lagi di dalam uterus,
memberi tahu ibu karena akan disuntikkan oksitosin 10 unit ini
dalam waktu 1 menit setelah bayi lahir
-Setelah 2 menit pasca persalinan, jepit tali pusat dengan klem
kira-kira 3 cm dari pusat bayi. Mendorong isi tali pusat ke arah
distal (ibu) dan jepit kembali tali pusat pada 2 cm distal dari klem
pertama
-Dengan satu tangan memegang tali pusat yang telah dijepit
(lindungi perut bayi) dan melakukan pengguntingan tali pusat di
antara 2 kelm tersebut. Mengikat tali pusat dengan umbilikal atau
steril pada satu sisi kemudian melingkarkan kembali benang
tersebut dan mengikatnya dengan simpul kunci pada sisi lainnya.
Melepaskan klem dan masukkan dalam wadah yang telah
disediakan.

EVALUASI KALA II

S : Ibu mengatakan perutnya mules


Ibu sengan dengan kelahiran anaknya
O : Keadaan Umum : baik
Kesadaran : Composmentis
Uterus globuler
Tali pusat bertambah panjang
Terdapat semburan darah
TFU setinggi pusat
Bayi lahir SptB dan tidak ada kelainan
A : GIP00000 Inpartu kala III
P : - PPT
- Melahirkan placenta
- Masase Fundus Uteri
- heating jika ada laserasi jalan lahir

INTERVENSI KALA III


Tujuan : setelah dilakukan Asuhan Kebidanan selama < 30 menit
diharapkan placenta bisa lahir dan tidak ada yang tertingga
dalam uterus dan kontraksi uterus keras
Kriteria hasil :
         Terdapat tanda-tanda kala III
         Plasenta lahir lengkap
         Tidak ada komplikasi pada ibu
Rencana Tindakan
1. lakukan MAK III
2. lakukan PTT
3. lakukan massase fundus uteri
4. evaluasi kelengkapan plasenta
5. evaluasi perdarahan
6. evaluasi laserasi

1.         Memindahkan klem pada tali pusat hingga berjarak 5-10 cm dari
vulva. Meletakkan satu tangan di atas kain pada perut ibu, di tepi atas
simfisis, untuk mendeteksi. Tangan lain menegangkan tali pusat.
2.         Setelah uterus berkontraksi, menegangkan tali pusat ke arah
bawah sambil tangan yang lain mendorong uterus ke arah belakang
atas (durso-kranial) secara berhati-hati (untuk mencegah inversis uteri)
jika plasenta tidak lahir setelah 30-40 detik, hentikan penegangan tali
pusat dan tunggu hingga timbul kontraksi berikutnya dan ulangi
prosedur di atas. Jika uterus tidak segera berkontraksi, minta ibu,
suami atau anggota keluarga untuk melakukan stimulasi puting susu.
3.      Melakukan penegangan dan dorongan durso-kranial hingga
plasenta terlepas, minta ibu meneran sambil penolong menarik tali
pusat dengan arah sejajar lantai dan kemudian ke arah atas mengikuti
poros jalan lahir (tetap lakukan tekanan durso-kranial)
4.      Setelah tali pusat bertambah panjang, memindahkan klem hingga
berjarak sekitar 5-10 cm dari vulva dan lahirkan plasenta
5.      Saat plasenta muncul di introitus vagina, melahirkan plasenta
dengan kedua tangan. Memegang dan memutar plasenta hingga
selaput ketuban terpilin kemudian melahirkan dan menempatkan
plasenta pada wadah yang telah disediakan
6.      Segera setelah plasenta dan selaput ketuban lahir, melakukan
masase uterus, meletakkan telapak tangan di fundus dan melakukan
masase dengan gerakan melingkar dan lembut hingga uterus
berkontraksi (fundus teraba keras)
7.      Memeriksa kedua sisi plasenta baik bagian ibu maupun bayi dan
memastikan selaput ketuban lengkap dan utuh. Memasukkan plasenta
ke dalam kantung plastik atau tempat khusus
8.      Mengevaluasi kemungkinan laserasi pada vagina dan perineum.
Melakukan penjahitan bila laserasi menyebabkan perdarahan bila ada
robekan yang menimbulkan perndarahan aktif, segera lakukan
penjahitan

EVALUASI KALA III


S : Ibu mengatakan placentanya sudah keluar dan perut ibu terasa sedikit mulas
O : - plasenta lahir lengkap
- uc keras
- kandung kemih kosong
- perdarahan 150 cc
A : GIP00000 memasuki inpartu kala IV
P : - Observasi kala IV
- Pemberian Nutrisi
- Melakukan masase fundus Uteri

PEMANTAUAN KALAIV
Tujuan : setelah dilakukan asuhan kebidanan selama ± 2 jam diharapkan tidak
terjadi komplikasi.
KH : - TTV dalam batas normal
-   TFU dan UC baik
-   Tidak terjadi komplikasi
Rencana tindakan
1. observasi tanda vital
2. Observasi kontraksi uterus
3. Bimbing pelaksanaan IMD
4. Observasi laserasi, perdarahan
5. Observasi kandung kemih
6. Beri nutrisi kepada klien
IMPLEMENTASI
-            Mengevaluasi kemungkinan terjadinya laserasi
-            Memastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak ada perdaahan
-            Membiarkan bayi tetap melakukan kontak kulit dengan ibu
-            Setelah 1 jam lakukan pemeriksaan pada bayi dan memberi salep mata dan
injeksi vit K
-            Pemberian Hb
-            Menganjurkan keluarga melakukan massase
-            Memeriksa nadi, kandung kemih tiap 15 menit pada jam pertama dan 30
menit pada jam ke-2
-            Membersihkan ibu dengan air DTT
-            Membuang bahan-bahan bekas pakai
-            Dekontaminasi daam laruan clorin 0,5%
-            Membersihkan sarung tangan dan melepasnya dalam keadaan terbalik
-            Mencuci tangan
-            Melengkapi partograf

INTERVENSI KALA IV
S : Ibu mengatakan senang dengan kelahiran bayinya karena sudah direncanakan
O : - perineum tidak ada laserasi
- ASI sudah keluar
Jam TFU UC Kandung Pendarahan
Waktu TD N S
ke kemih
1 16.20 110/70 84 3 jari bawah pusat Baik Kosong ± 50 CC
16.35 110/70 80 365 3 jari bawah pusat Baik Kosong ± 10 CC
16.50 120/80 82 2 jari bawah pusat Baik Kosong ± 20 CC
17.05 120/80 84 2 jari bawah pusat Baik Kosong ± 10 CC
2 17.35 120/80 82 367 2 jari bawah pusat Baik Kosong ±10 CC
18.05 120/80 80 2 jari bawah pusat Baik Kosong ± 10 CC

Pemeriksaan Fisik Bayi

- Keadaan Umum : Baik Antropometri


- Jenis Kelamin : Laki - Laki BBL : 3000 gram
- Tangis : Kuat PBL : 50 cm
- Warna Kulit : Merah LD : 35 cm
- Gerak : Aktif SOB : 30 cm
- Nadi : 120x/menit MOB : 29 cm
- Suhu : 36 c FO : 30 cm
- RR : 60x/menit

Pemeriksaan Fisik Bayi Secara Keseluruhan

a. Inspeksi
Kepala : Rambut lurus, warna hitam, tidak ada molase, kulit kepala bersih, tidak
oedem, besranya seperempat panjang tubuh, fontanel anterior bentuk
laying-layang, fontanel posterior bentuk segitiga.
Muka : Tidak pucat, tidak oedem, muka berwarna merah muda dan muka bulat.
Mata : Simetris, conjungtiva merah muda, sclera putih, tidak ada strabismus,
tidak oedem palpebra, tidak ikterus, tidak ada tanda-tanda infeksi.
Hidung : Bersih, tidak ada cairan ketuban, ada nafas, cuping hidung
Mulut : Lidah bersih, bibir lembab, tidak ada labioschisis, tidak ada
palatoschisis, gigi belum tumbuh, reflek hisap kuat.
Telinga : Simetris, daun telinga sejajar dengan bola mata, bersih, tidak ada
serumen.
Leher : Bersih, tidak ada lesi, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid.
Dada : Kedua putingsusu simetris, tidak ada penarikan intercosta.
Abdomen : Tali pusatbelum lepas, terbungkus kasa steril pada tali pusat, tidak ada
tanda-tanda perdarahan.
Punggung : Tidak ada kelainan punggung, bersih.
Genetalia : Jenis kelamin laki-laki, terdapat orifisium urethra dan testis sudah
turun, tidak fimosis.
Anus : Anus berlubang
Ekstremitas atas : Simetris,tidak ada kelainan jumlah jari, tidak ada fraktur, pergerakan
bebas, tiak ada lesi dan gerak reflek aktif.
Ekstremitas bawah : Simetris, tidak ada kelainan jumlah jari, tidak ada
fraktur, pergerakan bebas, tidak ada lesi dan babynski reflek aktif.
Kulit : Warna kulit merah muda, terdapat verniks caseosa,tidak ada
pembengkakan.

b. Palpasi
Kepala : Teraba UUB belum menutup, UUK sudah menutup, kondisi datar, tidak
ada molase, tidak teraba benjolan dan tidak ada oedema.
Leher : Tidak teraba pembesaran pembendungan vena jugularis.
Axilla : Tidak teraba benjolan, tidak teraba pembesaran kelenjar limfe.
Abdomen : Tidak teraba pembesaran hepar.
Punggung : Tidak teraba kelainan congenital seperti spina bifida.
Ekstremitas atas : Akral hangat.
Ekstremitas bawah : Akral hangat.
c. Auskultasi
Dada : Tidak ada suara ronchi dan wheezing.
Abdomen : Terdengar bising usus 20 x/menit.
d. Perkusi
Abdomen : Tidak meteorismus.
e. Pertumbuhan dan Perkembangan
Refleks moro : Kuat
Tonick neck reflek : Kuat
Graps reflek : Kuat
Reflek babynski : Kuat
Suckling reflek : Kuat
Swallowing reflek : Kuat
Rooting reflek : Kuat
A : P10001 Post Partum Fisiologis 2 Jam
P : - Lanjutkan Observasi
- HE tentang mobilisasi dini
- HE tentang kebutuhan nutrisi ibu dan bayi
- HE tentang pesonal hygiene dan perawatan luka jahitan

BAB IV
PENUTUP

4.1.  Kesimpulan

Kehamilan adalah persenyawaan dan pertemuan antara sel ovum dan sel sperma, yang
merupakan proses fisiologis yang diharapkan serta dinanti oleh pasangan suami istri dan
keluarga pada umumnya.

Dengan asuhan antenatal secara rutin dapat membantu pengawasan terhadap


kehamilan untuk mendapatkan informasi mengenai kesehatan umum Ibu, menegakkan
secara dini penyakit yang menyertai kehamilan, menegakkan secara dini komplikasi
kehamilan dan menetapkan resiko kehamilan.

Macam-macam kebutuhan pada trimester ke III

1.  Menciptakan hubungan saling percaya antara petugas kesehatan dan Ibu hamil

2.  Penjelasan tentang kondisi kehamilannya baik keadaan Ibu maupun janin

3.  Deteksi dini masalah dan bagaimana cara mengatasinya

4.   Persiapan kelahiran bayi dan kesiapan untuk menghadapi komplikasi

5.   Perilaku hidup sehat (gizi, latihan/olah raga, kebersihan dan istirahat)

6.   Penjelasan pada klien tentang tanda-tanda bahaya kehamilan pada TM III

7.   Palpasi abdominal

8.   Deteksi letak bayi yang tidak normal

Dan hasil pengkajian asuhan kebidanan pada Ibu hamil didapatkan kesamaan
antara landasan teori dan lapangan seperti macam-macam kebutuhan serta
pemeriksaan yang dilakukan.

4.2. Saran

Agar Mahasiswa dapat menggali ilmu lebih dalam lagi serta lebih giat belajar dalam
memahami teori sehingga dapat diterapkan dilahan praktek.

Lampiran : Format SAP


SATUAN ACARA PENYULUHAN
A. Identitas kegiatan
1.Tema /JuduL penyuluhan : Persiapan persalinan dan kelahiran
2. Sasaran Kegiatan : Ibu bersalin
3. Tempat kegiatan : PMB Sandora Ode Hai, STr.Keb Wangi-wangi, Wakatobi
B. Proses Kegiatan
1. Tujuan penyuluhan : Untuk menjelaskan menghadapi persalinan dan
mempersiapkan ibu mengenali tanda-tanda persalinan
2. Pokok-pokok materi : Asuhan menyambut persalinan dan kelahiran
3. Metode Penyuluhan : 1. Diskusi kelompok
2. Ceramah
4. Media Penyuluhan : 1. Laflet
2. Materi penyuluhan
5. Tahap kegiatan :
Tahapan Estimasi
No waktu

1 Pembukaan :

1. Pembacaan doa 10 menit


2. Penyampaian tujuan
2 Inti :

1. Menjelaskan tanda pesalinan 30 menit


2. Menjelaskan cara mengedan yang baik
3. Menjelaskan cara mengatur nafas pada saat
persalinan
3 Penutup :

Penyampaian terima kasih dan pembacaan doa 10 menit

6. Evaluasi : 1. Seluruh peserta hadir dalam acara penyuluhan di PMB Sandora Ode
Hai, STr.Keb Wangi-wangi, Wakatobi
2. Seluruh peserta memahami penjelasan petugas tentang asuhan
persiapan menghadapi persalinan dan kelahiran
3. Seluruh peserta dapat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh petugas
7. Sumber Pustaka :
https://www.scribd.com-doc-askeb
Prawirohardjo,Sarwono,1994,ILMU KEBIDANAN,Jakarta:PT.Gramedia,YBP-SP
Ranakusuma,Boedisantoso,2001,KAPITA SELEKTA KEDOKTERAN, Jakarta:
Media Aesculapius Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Lampiran 2. Dokumentasi
DAFTAR PUSTAKA

Bari, Saifuddin, Abdul, 2002. Maternal dan Neonatal, Jakarta : YBP-SP

Indati,MT,2006 Panduan Lengkap Kehamilan ,Persalinan dan Perwatan

Bayi,Yogyakarta:Biologis Media.

Mochtar, Rustam, MPH 2002. Sinopsis Obstetri, Jakarta : EGC

Manuaba, Chandranita, SpOG, 2008. Gawat Darurat, Jakarta : EGC

Sarwono, Prawirohadjo.2008.Ilmu kebidanan.Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.

Prawirohardjo,Sarwono,2006. Ilmu kebidanan .Jakarta : YBP

Prof,Dr.Mochtar,Rustam,MPH.1998. Sinopsis Obstetri Edisi 2.Jakarta . EGC

Prof.Sastrawinata, sulaiaman.1983. Obstetri Fisiologi. Bandung .Elemen 

Anda mungkin juga menyukai