Anda di halaman 1dari 2

BAB II

PEMBAHASAN

2.1

Definisi Termodinamika
Termodinamika adalah bagian dari cabang ilmu fisika yang bernama Termofisik.

Termodinamika adalah ilmu tentang energi. Pada dasarnya ilmu ini membahas hubungan antara
energi panas dan kerja dari suatu sistem. Seperti yang diketahui, energi di alam dapat terwujud
dengan berbagai bentuk. Dari energi panas, energi kimia, energi akibat gaya listrik, energi nuklir,
dan lain lain. Energi dapat diubah dari suatu bentuk ke bentuk yang lain. Energi adalah kekal,
tidak bisa dibangkitkan ataupun dihilangkan, hanya bisa terjadi perubahan dari satu bentuk ke
bentuk yang lain, tanpa penambahan atau pengurangan.
Prinsip termodinamika tersebut sebenarnya sudah ada di bumi secara alamiah.
Bumi setiap hari menerima energi panas dari matahari, dan di bumi energi panas tersebut diubah
menjadi jenis energi lainnya seperti kimia, panas, listrik, dan lain lain. Proses didalam diri
manusia juga merupakan proses konversi energi yang kompleks, dari input energi kimia dalam
maka nan menjadi energi gerak berupa segala kegiatan fisik manusia, dan energi yang
sangat bernilai yaitu energi pikiran kita.
Aplikasi termodinamika begitu luas, mulai dengan pelopor di Inggris dengan
penemuan uap pada abad ke-17, lalu diikuti oleh ilmuwan termodinamika lainnya seperti Willian
Rankie, Rudolph Celcius, dan Lord Kelvin pada abad ke-19. Pendekatan termodinamika dimulai
dengan pendekatan makroskopis, karena itu termodinamika hanya mempelajari besaran-besaran
yang berskala besar dari sistem yang dapat diamati dalam eksperimen. Pendekatan ini adalah
sifat termodinamis yang didekati dengan perilaku umum partikel-partikel zat yang menjadi
media pembawa energi, yang disebut pendekatan termodinamika klasik.
Ada dua pendapat mengenai pemanfaatan Termodinamika. Versi pertama datang
dari Fisikawan dan Kimiawan. Mereka lebih condong menggunakan Termodinamika untuk
meramalkan dan menghubungkan pelbagai sifat zat di bawah pengaruh kalor dan
mengembangkan data termodinamis. Versi kedua berasal dari para Insinyur (Engineer). Mereka

lebih condong menggunakan data termodinamis dan gagasan dasar ketetapan energi serta
produksi entropi untuk menganalisis perilaku sistem yang kompleks.
Secara umum Termodinamika dapat dimanfaatkan untuk:
1. menjelaskan kerja beberapa sistem termodinamis.
2. menjelaskan mengapa suatu sistem termodinamis tidak bekerja sesuai dengan yang
diharapkan.
3. menjelaskan mengapa suatu sistem termodinamis sama sekali tidak mungkin dapat
bekerja.
4. landasan teoritis para Insinyur perencana dalam mendisain suatu sistem termodinamis;
misalnya: motor bakar, pompa termal, motor roket, pusat pembangkit tenaga listrik,
turbin gas, mesin pendingin, kabel transmisi superkonduktor, laser daya tinggi, dan mesin
pemanas surya.

Anda mungkin juga menyukai