ABSTRAK
Obat obatan system saraf otonom digolongkan menjadi empat yakni golongan
agonis kolinergik,antagonis kolinergik,agonis adrenergik, dan antagonis adrenergic.
Obat obatan tersebut mempberikan efek farmakologis yang berbeda beda sesuai
dengan mekanisme kerjanya masing masing. Tujuan dari percobaan ini adalah untuk
mengetahui efek yang di timbulkan kepada mencit ( Mus musculus ) setelah diberikan
obat system saraf otonom seperti atropine,propanolol,pilokarpin, dan epinefrin yang
diberikan secara peroral. Hasil percobaan menunjukkan bahwa pada atropine mencit
mengalami grooming pada menit ke 15-60 dan tidak mengalami dieresis sama sekali,
pada propanolol menunjukkan bahwa mencit mengalami grooming pada menit pertama
hingga menit ke 60 dan mengalami diuresis pada menit ke 15-60, pada pilokarpin
menunjukkan bahwa mencit mengalami grooming pada menit pertama hingga menit ke
60 dan mengalami dieresis pada menit pertama hingga menit ke 60, sedangkan pada
epinefrin menunjukkan bahwa mencit mengalami grooming pada menit pertama hingga
menit ke 60 akan tetapi ttidak mengalami dieresis sama sekali.
PENDAHULUAN
Seorang apoteker yang bertanggung
jawab harus dapat mengetahui
mengenai berbagai macam obat
obatan yang dapat mempengaruhi
system saraf otonom maupun yang
lain, dimana System saraf otonom
adalah
serangkaian
organ
yang
komplek dan berkesinambungan serta
terutama terdiri dari jaringan saraf.
Dalam
mekanisme
system
saraf
lingkungan internal dipantau dan di atur.
Suatu sel saraf disebut neuron yang
obat propanolol,atropine,pilokarpin
dan epinefrin yang akan memberikan
efek grooming dan dieresis pada
mencit
Pengumpulan Data
0-15
0
0
1
15-30
4
1
4
30-45
7
0
5
45-60
6
3
5
diuresi
s
1
2
3
0-15
0
0
0
15-30
0
0
0
30-45
0
0
0
45-60
0
0
0
Propanolol
groomin
g
1
2
3
diuresi
s
1
2
3
0-15
1
1
3
0-15
0
0
0
15-30
1
1
1
15-30
1
1
1
30-45
3
4
2
30-45
2
0
2
45-60
4
3
0
45-60
0
0
1
diuresi
s
1
2
3
Epinefrin
diuresi
s
1
2
3
0-15
1
0
0
0-15
1
3
2
15-30
2
0
0
15-30
5
5
1
30-45
3
1
0
45-60
0
2
0
30-45
3
0
1
45-60
0
0
2
0-15
1
3
0
0-15
0
0
0
15-30
5
4
9
15-30
0
0
0
30-45
2
11
11
45-60
15
8
12
30-45
0
0
0
45-60
0
2
2
30-45
0
0
0
45-60
0
5
0
30-45
0
0
0
45-60
1
0
0
Control
groomin
g
1
2
3
diuresi
s
1
2
3
Pilokarpin
groomin
g
1
2
3
groomin
g
1
2
3
0-15
0
0
0
0-15
0
0
0
15-30
0
0
0
15-30
1
0
0
Pada
hasil
percobaan
tersebut
menunjukkan
bahwa
epinefrin
mempunyai
aktifitas
atau
efek
farmakologis
dapat
menyebabkan
grooming pada mencit akantetapi tidak
menimbulkan efek dieresis pada mencit,
begitu juga pada Atropin, sedangkan
pada pilokarpin menunjukkan hal yang
sebaliknya pada mencit dan pada
propanolol menunjukkan bahwa mencit
mengalami grooming dan dieresis.. hal
tersebut terjadi karena obat yang
25
20
15
diuresis
10
Table 2
diuresis
groomi
ng
30
grooming
propanol
ol
2.6
pilokarp
in
7.6
atropi
n
0
epinefr
in
1.3
12
27
DAFTAR PUSTAKA
Grafik