Anda di halaman 1dari 3

Resume An Inconvenient Truth

oleh:
Sirka Nafisa 12011025

Bagian dari system ekologis yang paling rentan adalan atmosfer.


Karena atmosfer begitu tipis dibandingkan dengan bumi yang dilapisinya. Hal
ini

mengakibatkan

atmosfer

dapat

dengan

mudah

dirubah

susunan

komposisinya.
Radiasi matahari masuk dengan pola berbentuk gelombang cahaya
dan memanasi bumi. Sebagian radiasi yang dipancarkan diserap dan
menghangatkan bumi. Kemudian diradiasikan kembali ke angkasa dalam
bentuk radiasi inframerah. Sebagian radiasi inframerah yang keluar dijebak
oleh lapisan atmosfer dan menahannya dalam atmosfer yang berfungsi
menjaga suhu bumi batas tertentu. Namun terdapat masalah, yaitu lapisan
tipis atmosfer menjadi semakin tipis oleh polusi pemanasan global yang
terjadi di bumi sehingga inframerah semakin banyak yang terjebak. Saat
atmosfer memanasi dunia saat itulah terjadinya pemanasan global.
Terdapat masalah utama yang terjadi di Himalaya, 40% manusia yang
ada di seluruh dunia memperoleh air minum dari sungai dan system mata
air, yang dimana sebagian besar dihasilkan dari es yang mencair dari gletser
yang lepas. Dan sampai setengah abad selanjutnya, 40% masyarakat bumi
akan menghadapi kekurangan air yang sangat serius karena pencairan ini.
Hal ini terjadi pula di Pegunungan Italia, Peru, Argentina, Patagonia.
Setiap tahun suhu di bumi semakin meningkat, terutama 14 tahun
terakhir ini. Puncak suhu bumi paling panas terjadi pada tahun 2005. Tahun
2003 di Eropa terjadi gelombang panas yang besar yang membunuh hingga
35 ribu jiwa. Hal ini terjadi pula di India. Di tahun yang sama suhu di India

mencapai 50 derajat Celsius. Di Amerika bagian barat pun suhu sangat


tinggi, hingga mencapai 100 derajat atau lebih.
Peningkatan suhu terjadi di seluruh dunia, termasuk lautan.

Saat

lautan menjadi lebih hangat akan menyebabkan terjadinya badai yang lebih
kuat. Sejak dua tahun terakhir (2004) telah terjadi banyak badai besar,
seperti badai Jeanne, Frances, Ivan, dan Katrina. Hal yang perlu diingat
adalah saat suhu air meningkat makan kecepatan angin akan bertambah dan
kandungan kelembaban akan meningkat.
Pemanasan global tak hanya menyebabkan timbulnya badai yang
dihasilkan dari meningkatnya suhu air laut, namun juga menyebabkan
timbulnya kekeringan. Pemanasan global tidak terjadi secara mendunia
tetapi juga merelokasinya dan membuat focus pada semuanya pada bagian
Afrika, Egypt, dan Sahara. Daerah lain yang mengalami kekeringan adalah
Dafur dan Nigeria. Salah satu factor penyebabnya adalah hujan yang sedikit
dan

kekeringan.

Pemanasan

global

menyebabkan

terjadinya

banyak

penguapan di laut dan juga menghabiskan tanah. Penguapan tanah


meningkat secara dramatis dalam temperatur.
Arktik merupakan daerah yang mengalami pengaruh paling cepat
akibat adanya pemanasan global. Dalam 40 tahun, Arktik mengalami
beberapa keruntuhan dan mengalami penipisan es sekitar 40%. Menurut
penelitian, dalam 50-70 tahun es di Arktik akan menghilang. Alas an
mengapa es di Arktik dapat cepat meleleh adalah berdasarkan penelitian
lebih dari 90% sinar matahari yang menyinari bumi kembali ke luar angkasa
seperti kaca. Ketika di permukaan semuanya terserap dan air menjadi
hangat sehingga mempercepat pencairan dari es. Sekarang bongkahan es di
Arktik seperti kaca raksasa, semua cahaya matahari 90% berada di dalam
bumi memebuat bumi dingin namun tidak melelehkan dan laut terbuka
menerima

sinar

matahari

lebih

dari

90%

terserap.

Hal

tersebut

menyebabkan terjadinya pemanasan di daerah kutub bagian utara Lautan

Arktik. Hal ini tidak bagus bagi beruang kutub. Banyak beruang kutub yang
tenggelam akibat adanya pemanasan di daerah kutub.
Pemanasan kutub tak hanya berpengaruh buruk bagi beruang, tapi
juga bagi manusia. Lautan terbuka di atas dunia yang tertutup oleh es. Efek
tersebut akan dirasakan secara mendunia. Cuaca bumi itu seperti mesin
besar dimana memberikan panas dari ekuator ke kolam yang akan
menentukan arah angin dan laut. Ilmuwan mengatakan bahwa perubahan
tersebut tidak terjadi secara bertahap namun secara tiba-tiba.
Suhu di dunia kira-kira sekitar 58 F. Apabila dinaikkan sekitar 5 derajat
makan suhu di ekuator meningkat 1 derajat dan lebih dari 12 derajat di air
serta pola air dan lautan yang terbentuk sejak jaman es terbentuk
mengalami penguapan ke udara dan berubah. Hal ini berakibat fatal bagi
daerah Atlantik Utara dimana teluk memerlukan angin dingin dari Greenland
menguap dan panas yang ada di teluk dan membawanya ke Eropa Utara. Hal
yang menarik adalah bahwa aliran tersebut saling berhubungan, yang
disebut konveyor samudera. Aliran air mengalir dengan arah yang berbeda
dari samudera. Setelah itu panas keluar sehingga yang tersisa adalah air
yang dingin dan air asin yang tidak dapar bergerak kemana pun. Hal ini
mengakibatkan air menjadi lebih berat secara densitas dan semakin tebal.
Jika air dingin yang tebal dan berat ini tenggelam dengan kekuatan 5 milyar
gallon per detik dan membuat aliran kembali ke selatan. Dan yang terakhir
dari es di Amerika Utara. Bendungan es di timur akan hancur pada suatu hari
sehingga semua air akan keluar dalam jumlah besar dan masuk ke dalam air
sehingga membuat tekanan agar tetap berhenti dan diam. Dan transfer
panas berhenti. Hal ini dapat mengakibat Eropa kembali ke jaman es.

Anda mungkin juga menyukai