NIM
Kelas
: Bety Wulandari
: 921413190
:G
Jenis Informasi
Pembatasan dalam akuntansi keuangan cenderung menghasilkan informasi keuangan yang
objektif dan dapat diverifikasi. Dalam akuntansi manajemen, informasinya dapat berupa informasi
keuangan dan nonkeuangan, serta bersifat lebih subjektif.
Orientasi Waktu
Akuntansi keuangan memiliki orientasi historis sedangkan akuntansi manajemen lebih
menekankan pada penyediaan informasi di masa mendatang.
Tingkat Agregasi
Akuntansi manajemen menyediakan ukuran dan laporan internal yang digunakan untuk
mengevaluasi kinerja berbagai entitas, lini produk, departemen, dan manajer. Informasi yang
sangat terperinci dibutuhkan dan disediakan. Di pihak lain, akuntansi keuangan berfokus pada
kinerja perusahaan secara keseluruhan dan memberikan sudut pandang yang lebih agregat.
Keluasan
Akuntansi Manajemen lebih luas daripada Akuntasi Keuangan. Akuntansi manajemen meliputi
aspek-aspek ekonomi manajerial, rekayasa industri, ilmu manajemen, dan berbagai bidang
lainnya.
1.
2.
Obyek Biaya
Sistem Informasi Akuntansi Manajemen dibuat untuk mengukur dan membebankan biaya kepada
entitas, yang disebut sebagai obyek biaya. Obyek biaya dapat berupa produk, pelanggan, departemen,
proyek atau yang yang lain yang diukur biayanya dan dibebankan. Pada perkembangannya aktivitas
diakui sebagai obyek biaya. Aktivitas adalah unit dasar kerja yang dilakukan dalam organisasi.
Misalnya pembelian komponen produksi.
Keakuratan Pembebanan
Pembebanan biaya secara akurat dan wajar kepada obyek biaya sangat penting. Ketertelusuran
(traceability) dilakukan untuk melihat hubungan antara obyek dan biaya berkaitan dengan
pembebanan biaya. Biaya dapat secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan obyek biaya.
Biaya tidak langsung (indirect cost)
Biaya langsung (direct cost)
Jadi ketertelusuran adalah kemampuan untuk membebankan biaya ke obyek biaya dengan cara yang
layak secara ekonomi berdasarkan hubungan sebab akibat.
Metode Penelusuran
Penelusuran langsung (direct tracing) adalah satu proses pengidentifikasian
dan pembebanan biaya yang secara khusus dan fisik dengan suatu obyek.
Dilakukan melalui pengamatan fisik.
Penelurusan penggerak (driver tracing) adalah penggunaan penggerak untuk
membebani biaya ke obyek biaya. Dalam konteks pembebanan biaya,
penggerak adalah faktor penyebab yang dapat diamati dan yang mengukur
konsumsi sumber daya obyek biaya.
Organisasi Manufaktur
Laporan Laba Rugi
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2008
Penjualan
Dikurangi harga pokok penjualan:
Persediaan awal barang jadi
Ditambah: Harga pokok produksi
Barang yang tersedia untuk dijual
Dikurangi: Persediaan akhir barang jadi
Margin kotor
Dikurangi beban operasi:
Beban penjualan
Beban administrasi
Laba sebelum pajak
2.800.000
500.000
1.200.000
1.700.000
300.000
600.000
300.000
1.400.000
1.400.000
900.000
500.000
Organisasi Jasa
Laporan Laba Rugi
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2008
Penjualan
Dikurangi beban:
Harga Pokok Penjualan Jasa:
Barang dalam proses awal
Biaya jasa yang ditambahkan:
Bahan baku langsung
40.000
Tenaga kerja langsung
80.000
Overhead
100.000
Total
Dikurangi: Barang dalam proses akhir
Margin kotor
Dikurangi beban operasi:
Beban penjualan
Beban Administrasi
Laba Sebelum pajak
300.000
5.000
220.000
225.000
10.000
8.000
22.000
215.000
85.000
30.000
55.000
Biaya Tetap.
Adalah biaya yang secara total tidak berubah dalam rentang relevan
ketika tingkat output aktivitasnya berubah.
Biaya Variabel
Adalah biaya yang secara total bervariasi dalam proporsi langsung
dengan perubahan output aktivitas.
Biaya Campuran
Adalah biaya yang mengandung komponen tetap maupun variabel.
Berdasarkan Fungsi
1. Penggerak berdasarkan unit
2. Intensif dalam pengalokasian
3. Perhitungan harga pokok produk secara
sempit dan kaku
4. Berfokus pada pengelolaan biaya
5. Informasi aktivitas sedikit
6. Maksimalisasi kinerja unit individual
7. Penggunaan ukurang keuangan untuk kinerja
Berdasarkan Aktivitas
1. Penggerak berdasarkan unit dan nonunit
2. Intensif dalam penelusuran
3. Perhitungan harga pokok produk secara luas
dan fleksibel
4. Berfokus pada pengelolaan aktivitas
5. Informasi aktivitas terperinci
6. Maksimalisasi kinerja seluruh sistem
7. Penggunaan ukuran keuangan dan non
keuangan untk kinerja