Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM GEOHIDROLOGI

Oleh:
HUTOMO PANJI AHMAD
121.101.054

JURUSAN TEKNIK GEOLOGI


FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND
YOGYAKARTA
2014
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan resmi ini disusun dan diajukan sebagai salah satu syarat untuk
menyelesaikan Praktikum Geohidrologi semester 5 pada Jurusan Teknik Geologi,
Fakultas Teknologi Mineral, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
Penyusun:

Hutomo Panji Ahmad


121.101.054
Disetujui Oleh :
Asisten Praktikum Geohidrologi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Yoni Setiawan
Silvia Rita Bere Buti
Rehan
Rinaldi Ramon
Bayu Chrispascarella
Arif Amiruddin
Prakas Dimas Hilmawan
Devi Nur Pratiwi

(101.10.1021)
(101.10.1048)
(101.10.1012)
(101.10.1037)
(111.10.1027)
(111.10.1080)
(111.10.1082)
(111.10.1086)

(...............................)
(...............................)
(...............................)
(...............................)
(...............................)
(...............................)
(...............................)
(...............................)

Mengetahui,
Kepala Laboratorium Sumber Daya Energi

Ir. H. Siwi Sanjoto, M.T


NIK. 86.555.31.E
PRAKATA
Puji dan syukur Penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat dan karunia-Nyalah, Penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada
waktunya.
Dalam penulisan laporan ini Penulis mendapat masukan dan bantuan
berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu
dalam kesempatan ini penulis tak lupa mengucapkan terimakasih kepada:

1. Ibu Dr. Sri Mulyaningsi, S.T., M.T., selaku ketua jurusan Teknik Geologi.
2. Bapak Ir. Miftahussalam., M.T., selaku dosen pengampu mata kuliah
Geolohidrologi.
3. Kedua orang tua saya yang telah membantu dan mendorong saya dukungan
moral maupun material.
4. Seluruh asisten dosen yang telah membimbing selama praktikum.
5. Seluruh teman-teman Magma 12 yang banyak memberikan masukan dan
kritik.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan, oleh karena
itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan agar dapat digunakan
sebagai pembelajaran untuk kedepanya. Semoga laporan ini dapat bermanfaat
sebagaimana mestinya
Yogyakarta, Desember 2014
Hutomo Panji Ahmad

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN

ii

PRAKATA

iii

DAFTAR ISI

iv

DAFTAR GABAR

viii

DAFTAR TABEL

ix

BAB I PEMBORAN AIRTANAH & ANALISIS INTI BOR (CORING)

1.1. Pendahuluan

1.1.1. Latar Belakang

1.1.2. Maksud dan Tujuan

1.1.3. Lokasi dan Waktu Pengamatan

1.2. Landasan Teori

1.2.1. Macam Pemboran

1.2.2. Pencatatan dan Pengamatan Data Inti Bor

1.2.3. Langkah-Langkah Perencanaan Pemboran

1.3. Analisis Data

1.4. Kesimpulan

Lampiran
BAB II PENGUKURAN DEBIT

10

2.1. Pendahuluan

10

2.1.1. Latar Belakang

10

2.1.2. Maksud dan Tujuan

10

2.1.3. Lokasi, Waktu, dan Kesampaian Daerah

11

2.2. Landasan Teori

11

2.2.1. Dasar Teori

11

2.2.2. Alat dan Bahan

12

2.2.3. Cara Kerja

13

2.3. Perhitungan Debit

13

2.3.1. Data Lapangan Bagian Hulu

13

2.3.1.1. Data lebar sungai

13

2.3.1.2. Data waktu pelampung

13

2.3.1.3. Data kedalaman sungai

14

2.3.1.4. Gambar penampang sungai (terlampir)

15

2.3.1.5. Perhitungan luas penampang

15

2.3.1.6. Perhitungan kecepatan

22

2.3.1.7. Perhitungan debit

23

2.3.2. Data Lapangan Bagian Hilir

23

2.3.2.1. Data lebar sungai

23

2.3.2.2. Data waktu pelampung

24

2.3.2.3. Data kedalaman sungai

24

2.3.2.4. Gambar penampang sungai (terlampir)

25

2.3.2.5. Perhitungan luas penampang

25

2.3.2.6. Perhitungan kecepatan

33

2.3.2.7. Perhitungan debit

34

2.4. Kesimpulan

34

Lampiran
BAB III PUMPING TEST METODE THEIS
3.1. Tujuan dan Persyaratan

36
36

3.1.1 Tujuan

36

3.1.2. Persyaratan dasar uji pemompaan

36

3.1.3. Persyaratan Metode Theis

36

3.2. Alat dan Bahan

36

3.3. Cara Kerja

37

3.4. Hasil Uji Pemompaan

38

3.5. Kesimpulan

39

Lampiran
BAB IV PUMPING TEST METODE PAPADOPOULUS
4.1. Tujuan dan Persyaratan

40
40

4.1.1 Tujuan

40

4.1.2. Persyaratan dasar uji pemompaan

40

4.1.3. Persyaratan Metode Papadopoulus

40

4.2. Alat dan Bahan

40

4.3. Cara Kerja

40

4.4. Hasil Uji Pemompaan

42

4.5. Kesimpulan

43

Lampiran
BAB V KUALITAS AIR TANAH

44

5.1. Pendahuluan

44

5.1.1. Latar Belakang

44

5.1.2. Maksud dan Tujuan

44

5.2. Landasan Teori

44

5.2.1. Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Airtanah

44

5.2.2. Sifat Fisis, Kimia dan Biologis Airtanah

45

5.2.3. Interpretasi dari Data Kualitas Airtanah

46

5.3. Hasil Analisis

50

5.3.1. Metode Analisis Airtanah

50

5.3.2. Metode Klasifikasi Kurlov

51

5.3.3. Metode Korelasi

53

5.3.4. Metode Analisis

54

5.3.5. Metode Sintesis dan Ilustrasi

56

5.3.6. Analisis Parameter Airtanah

57

Lampiran
BAB VI PEMETAAN AIR TANAH

61

6.1.Pendahuluan

61

6.1.1. Latar Belakang

61

6.1.2. Maksud dan Tujuan

62

6.1.3. Lokasi, Waktu dan Kesampaian Daerah

62

6.1.4. Alat dan Bahan

62

6.2. Geologi Daerah Penelitian

63

6.2.1. Geomorfologi Regional

63

6.2.2.Stratigrafi Regional

63

6.2.3. Struktur Geologi Regional

64

6.3. Interpretasi Aliran Airtanah


DAFTAR PUSTAKA

65

DAFTAR GAMBAR
Gambar.1.
Gambar.2.
Gambar.3.
Gambar.4.
Gambar.5.
Gambar.6.
Gambar.7.
Gambar.8.
Gambar.9.

Bor Tumbuk (Australia Drilling Industry, 1996)...................


Bor Putar (Australia Drilling Industry, 1996)........................
Bor Hidraulik (Australia Drilling Industry, 1996)..................
Diagram piper.........................................................................
Korelasi anion dan kation pada sampel 1...............................
Korelasi anion dan kation pada sampel 2...............................
Korelasi anion dan kation pada sampel 3...............................
Metode analisis pada sampel 1...................................................
Metode analisis pada sampel 2...................................................

3
3
4
49
53
53
54
54
53

Gambar.10.
Gambar.11.
Gambar.12.
Gambar.13.

Metode analisis pada sampel 3...................................................

Diagram bar collin pada sampel 1..........................................


Diagram bar collin pada sampel 2..........................................
Diagram bar collin pada sampel 3..........................................

53
56
56
57

DAFTAR TABEL
Tabel.1.
Tabel.2.
Tabel.3.
Tabel.4.
Tabel.5.
Tabel.6.
Tabel.7.
Tabel.8.
Tabel.9.
Tabel.10.
Tabel.11.
Tabel.12.
Tabel.13.
Tabel.14.

Data waktu pelampung hulu ke hilir.........................................


Data kedalaman sungai bagian hulu.........................................
Data perhitungan luas penampang bagian hulu........................
Perhitungan Kecepatan.............................................................
Data waktu pelampung hulu ke hilir.........................................
Data kedalaman sungai bagian hilir.........................................
Data perhitungan luas penampang bagian hilir........................
Perhitungan Kecepatan...........................................................
Data analisis pumping test metode theis...................................
Data analisis pumping test metode papadopoulus...................
Faktor konversi ppm ke epm (Walton, 1970) .........................
Parameter analisis air tanah...............................................
Konversi ppm ke epm pada sampel 1.......................................
Konversi ppm ke epm pada sampel 2.......................................
8

14
14
21
22
24
24
31
33
38
42
47
50
50
50

Tabel.15.
Tabel.16.
Tabel.17.
Tabel.18.
Tabel.19.

Konversi ppm ke epm pada sampel 3.......................................


Penentuan tipe air pada sampel 1.............................................
Penentuan tipe air pada sampel 2..............................................
Penentuan tipe air pada sampel 3..............................................
Klasifikasi mutu air terhadap Pertanaman berdasarkan DHL

51
51
52
52

Tabel.20.

menurut Tedjoyuwono (1963) dalam Suharyadi (1984) .........


Hasil perhitungan % Na, SAR, DHL......................................

59
59

Anda mungkin juga menyukai