1. Untuk reaksi OCl- + IOI- +Cl- dalam larutan pada 250C, Laju awal r0
sebagai fungsi dari konsentrasi awal (dimana: c 0 = 1 mol/dm3) adalah :
0,48
0,24
k [ 4 ] x [ 2 ] y [1000] z
k [ 2 ] x [ 2 ] y [1000]z
2
= 2x
ln 2 = x . ln 2
x
=1
orde reaksi OCl- = 1
Penentuan orde reaksi I- :
Menggunakan percobaan 2 dan 3 dimana konsentrasi awal I - dan OHsama.
r2
k [OCl-]x[I-]y[OH-]z
r3
k [OCl-]x[I-]y[OH-]z
0,5
0,24
k [ 2 ] x [ 4 ] y [1000] z
k [ 2 ] x [ 2 ] y [1000]z
2
= 2y
ln 2 = y . ln 2
y
=1
orde reaksi I- = 1
Sehingga hukum lajunya r= k [OCl -]1[I-]1
r= k [OCl-][I-]
Menghitung nilai K (menggunakan percobaan 1):
r= k [OCl-][I-]
480 mol/dm3 s1 = k [4000 mol/dm3][2000 mol/dm3]
k
480 mol/dm3 s1
[4000 mol/dm 3][2000 mol/dm3]
k
= 6x10-5 dm3/mol s
2. Vaughan [j.Am.Chem.Soc.54, 3867(1932)] melaporkan tekanan yang
diukur sebagai fungsi terhadap waktu dari dimerisasi 1.3-butadiena (C 4H6
C8H12) dengan volume konstan pada 3260C :
Konsentrasi awal yang digunakan pada tekanan awal 632 torr. Temukan
apakah reaksi tersebut berorde satu atau berorde 2 dan hitung konstanta
lajunya.
Jawab
2C4H6
C8H12
Awal
no
0
t
no-2x
x
Gunakan persamaan gas ideal :
pV=nRT
n 0 RT
V
P0 =
Pt=
(n 0x) RT
V
P0 -Pt =
n 0 RT
V
P0 -Pt =
RT
V [n0-(n0-x)]
P0 -Pt =
xRT
V
(n 0x)RT
V
(n 02 x ) RT
V
3,25
605
12,18
536,4
24,55
461,6
42,50
386,6
68,05
317,2
0,0437
-0,1640
-0,3142
-0,4915
-0,6894
[Br-]
(mol/L)
2x10-3
15
1,57x10-3
28
1,27x10-3
44
0,98x10-3
70
0,64x10-3
91
0,46x10-3
130
0,25x10-3
Tentukan konstanta lajunya.
Jawab:
r= k[Br-]b
k=k[ClO-]0a
Berdasarkan data, dibuat plot orde satu dari Br- yakni kurva ln[Br-]
terhadap t.
Berdasarkan plot tersebut diperoleh konstanta laju reaksi (k) sebesar
1,6x10-2/menit. Berdasarkan nilai k yang diperoleh,maka dapat dihitung
nilai k:
k=k/[ClO-]0
k=1,6x10-2/menit/100x10-3 mol/L
k=0,16/mol.menit