ANTI HIPERTENSI
Dosen Pengampu :
Drg. Muslim Paranto Nur Assofa
SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI ( STIA ) MALANG
D3 PEREKAM MEDIS & INFORMASI KESEHATAN
2014
1
KATA PENGANTAR
Segala Puji kami panjatkan atas kehaadirat Tuhan yang maha Esa, yang senantiasa
mencurahkan keridhaan dan rahmatnya kepada kami sehingga penulisan tugas SIK yang
berjudul Anti Hipertensi ,dapat terselesaikan dengan baik dan pada waktunya.
Tulisan ini mengulas pengertian hipertensi dan obat antihipertensi, Khasiat dan
penggunaannya, serta klasifikasi dan efek sampingnya beserta cara mengatasi obatnya.
Makalah ini merupakan salah satu bentuk tugas mata kuliah yang wajib ditempuh.
Oleh sebab itulah, dalam proses pendalaman materi ini, kami mendapatkan banyak
bimbingan, arahan, koreksi serta saran. Untuk itu rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya
kami sampaikan kepada : Bapak Muslim Paranto Nur Assofa selaku dosen mata kuliah
Farmakologi semester 3, di Sekolah Tinggi Ilmu administrasi Malang.
Dalam penulisan makalah ini, kami akui masih jauh dari sempurna. Untuk itu saran dan
kritik yang membangun kearah penyempurnaan makalah ini kami terima dengan sangat
terbuka.
Akhirnya, dari hasil penulisan ini kami harapkan semoga hasil evaluasi serta referensi
bahan yang menyusun makalah ini dapat membantu serta menambah wawasan para pembaca
yang membutuhkan. Kami ucapan terimakasih. Dan semoga barokah serta bermanfaat bagi
kita semua.
Tim Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................... 2
DAFTAR ISI............................................................................................................. 3
BAB I...................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN................................................................................................... 4
A.
Latar Belakang............................................................................................. 4
BAB II..................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN...................................................................................................... 6
A.
Pengertian................................................................................................... 6
B.
BAB III................................................................................................................... 8
PENUTUP............................................................................................................ 8
A.
Kesimpulan................................................................................................. 8
B.
Saran.......................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................. 9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hipertensi meyajikan satu problem unik dalam terapi. Hipertensi lazimnya
merupakan penyakit seumur hidup penyebab beragam gejala sehingga mencapai tahap
lanjut. Untuk mendapatkan pengobatan efektif, harus digunakan setiap hari obat yang
mungkin mahal dan sering menyebabkan efek samping. Oleh karena itu, para dokter
harus menetapkan dengan pasti bahwa hipertensi adalah menetap, memerlukan
pengobatan dan harus mengeluarkan penyebab hipertensi sekunder yang dapat dirawat
dengan prosedur pembedahan definitif.
Hipertensi menetap, terutama pada orang-orang dengan peningkatan tekanan
darah ringan, harus ditetapkan dengan terjadinya peningkatan tekanan darah pada
paling sedikit pada tiga kali kunjungan yang berbeda. Pemantauan tekanan darah pada
pasien rawat jalan diduga merupakan predictor terbaik terhadap terjadinya risiko dan,
oleh karenanya, dibutuhkan untuk terapi pada hipertensi ringan.
Sekali ditetapkan hipertensi, pertanyaan apakah diperlukan pengobatan atau
tidak dan obat mana yang digunakan haruslah dipertimbangkan. Tingkat tekanan
darah, umur dan jenis kelamin pasien, tingkat keparahan kerusakan organ (jika ada)
karena tekanan darah yang tinggi dan kemungkinan adanya faktor-faktor risiko
kardiovaskular, semua harus dipertimbangkan.
Sekali keputusan diambil untuk melakukan pengobatan,regimen terapeutik
harus dikembangkan dan pasien diberitahu tentang sifat-sifat alami hipertensi dan
pentingnya pengobatan. Pemilihan obat didasarkan pada tingkat tekanan darah,
kerusakan organ dan tingkat keparahannya serta adanya penyakit-penyakit lain.
Tekanan darah tinggi parah dengan komplikasi yang mengancam hidup membutuhkan
pengobatan lebih cepat dengan obat yang lebih kuat. Sebagian besar pasien dengan
hipertensi esensial telah menderita tekanan darah tinggi selama berbulan-bulan atau
bertahun-tahun, dan terapi paling baik dilakukan secara bertahap.
Kesuksesan pengobatan hipertensi menuntut kepatuhan terhadap instruksi diet
dan penggunaan obat yang dianjurkan. Pendidikn engenai sifat alami hipertensi dan
pentingnya perawatan serta pengetahuan tentang efek-efek samping potensial obat
sangat perlu diberikan. Kunjungan tindak lanut (follow-up) harus cukup sering untuk
meyakinkan pasien bahwa dokter berfikir penyakit hipertensi adalah penyakit serius.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Anti hipertensi merupakan jenis pengobatan baik oral maupun parenteral, yang
bertujuan untuk menurunkan tekanan darah tinggi ( Hipertensi ). Cara mengetahu
tinggi tidaknya tekanan darah seseorang adalah dengan mengetahui terlebih dahulu
tekanan darahnya, yaitu dengan mengambil dua ukuran yang umumnya diukur dengan
menggunakan alat yang disebut dengan tensimeter, kemudian diketahui tekanan
darahnya. Contoh 120/80 mmHg, angka 120 menunjukkan tekanan darah atas
pembuluh arteri dari denyut jantung yang disebut tekanan darah sistolik, kemudian
angka 80 merupakan tekanan darah bawah saat tubuh sedang beristirahat tanpa
melakukan aktivitas apapun yang disebut dengan tekanan darah diastolik.
Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah
sehingga tekanan sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan diastolik lebih besar dari
90 mmHg ( Priyanto, 2010 ).
hipertensi,
angina
pectoris,
aritmia,feokromositoma,
7
penghambat
adrenergic
beta
menghambat
penghambat
adrenergic
beta
menghambat
kontraksi
otot
polos
jantung
dan
atau
arteri
dengan
angiotensin
mengakibatkan
menurunnya
menjadi
aktivitas
angiotensin
II
vasopressor
terganggu,
dan
sekresi
aldosterone.
Indikasi : hipertensi
Kontraindikasi : penderita dengan riwayat angioedema, wanita hamil,
hipersensivitas.
Efek samping : batuk, pusing, rasa lelah, nyeri sendi, bingung, insomnia,
pusing.
Interaksi obat : efek hipotensi bertambah bila diberikan bersama diuretic.
Indomitasin meningkatkan efektivitasnya. Intoksikasi litium meningkat
bila diberikan bersama.
Dosis : awal 10 mg/hr
c. Ramipril
Nama paten : Triatec
Sediaan obat : Tablet
Mekanisme kerja : menghambat enzim konversi angiotensin sehingga
perubahan
angiotensin
mengakibatkan
menurunnya
menjadi
aktivitas
angiotensin
vasopressor
II
terganggu,
dan
sekresi
aldosterone.
Indikasi : hipertensi
Kontraindikasi : penderita dengan riwayat angioedema, hipersensivitas.
Hati hati pemberian pada wanita hamil dan menyusui.
Efek samping : batuk, pusing, sakit kepala, rasa letih, nyeri perut,
bingung, susah tidur.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Obat antihipertensi adalah obat yang digunakan untuk menurunkan tekanan darah
tingggi hingga mencapai tekanan darah normal. Semua obat antihipertensi bekerja
pada satu atau lebih tempat kontrol anatomis dan efek tersebut terjadi dengan
mempengaruhi mekanisme normal regulasi TD.
14
Pengobatan Farmakologis :
1.
Diuretik
2. Antagonis Reseptor- Beta
3. Antagonis Reseptor-Alfa
4.
Kalsium Antagonis
5. ACE inhibitor
6. Vasodilator
Semua obat antihipertensi menimbulkan efek samping umum guna menghindari
penurunan TD mendadak dapat dihindarkan. Begitu pula obat sebaiknya diminum
setelah makan agar kadar obat dalam plasma jangan mendadak mencapai puncak
tinggi (dengan akibat hipotensi kuat). Penghentian terapi pun tidak boleh secara
mendadak, melainkan berangsur-angsur untuk mencegah bahaya meningkatnya TD
dengan kuat (rebound effect) Khusus.
B. Saran
Dari hasil penulisan makalah ini, maka diharapkan mahasiswa dapat mengetahui
pengertian hipertensi dan obat antihipertensi, Khasiat dan penggunaannya, serta
klasifikasi dan efek sampingnya beserta cara mengatasi obatnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Antihipertensi
http://wahyuhastutiutami.blogspot.com/2012/10/makalah-antihipertensi.html
http://annasalsabilah.blogspot.com/2012/10/anti-hipertensi.html
http://twidayanti91.blogspot.com/2012/07/makalah-anti-hipertensi.html
http://belongtomahsumi.blogspot.com/2012/07/obat-antihipertensi.html
15