Anda di halaman 1dari 2
M IKROORGANISME (SIN. MIKROBA) Mikroorganisme adalah organisme (tumbuhan atau hewan) yang biasanya berukuran mikroskopik. Mikroorganisme sering kali sinonim dengan bakteri, tetapi juga mencakup Klamidia, jamur (yang sebagian di antaranya tidak mikroskopik), protozoa, riketsia, dan virus. FLORA NORMAL Flora normal terdiri dari mikroorganisme yang biasanya merupakan koloni permukaan tubuh (mis., Staphylococcus epidermidis) di kulit, yang melindungi tubuh tethadap invasi patogen melalui persaingan memperebutkan nutriens (abe! 21). Mikroorganisme pada flora normal bersifat komensal; yaitu, orga- nisme yang tidak merugikan pejamu dan bahkan dapat dianggap simbiotik karena menguntungkan pejamu dengan mencegah mikroorganisme lain yang merugikan menempati permukaan tubuh. Mikroorganisme komensal tidak berbahaya jika berada ditempatnya yang normal, tetapi dapat menimbulkan penyakit jika dipindahkan ke bagian tubuh lain (mis., Escherichia coli dari usus menyebabkan infeksi saluran kemih dan infeksi luka) atau jika pertahanan ‘normal pejamu terganggu (mis,, S. aureus di hidung dapat menyebabkan infeksi jika berpindah ke kulit yang rusak). Bakteri Bakteri adalah organisme bersel tunggal yang hidup bebas dan mampu bereproduksi sendiri tetapi menggunakan hewan sebagai pejamu untuk mendapatkan makanan. Bakteri tidak memiliki inti sel. Bakteri terdiri atas sitoplasma yang dikelilingi oleh sebuah dinding sel yang kaku yang terbuat dari suatu zat khusus yang disebut peptidoglikan. Di dalam sitoplasma terdapat materi genetik, baik DNA maupun RNA, dan struktur intrasel yang diperlukan untuk metabolisme energi. Bakteri bereproduksi secara aseksual melalui replikasi DNA dan pem- belahan sel sederhana. Sebagian bakteri membentuk kapsul yang mengelilingi dinding sel schingga bakcteri tersebut lebih tahan terhadap serangan sistem imun pejamu, Bakteri lain mensekresi protein yang menurunkan kerentanan terhadap antibiotik standar. Bakteri dapat bersifat aerob atau anaerob. Seringkali bakteri mengeluarkan toksin yang secara spesifik merusak pejamu. Laboratorium sering mengklasifikasikan bakteri sebagai gram negatif atau positif. Bakteri positif-gram mengeluarkan_ toksin (eksotoksin) yang merusak sel-sel pejamu. Bakteri gram negatif me- ngandung protein di dinding selnya yang merangsang respons peradangan (endotoksin). Bakteri gram negatif juga mensekresi eksotoksin, Bakteri gram positif memberikan warna ungu pada pewarnaan standar laboratorium. Bakteri gram negatif berwarna A. Definisi Belum ada definisi tentang bakteri anaerob yang diterima secara universal, tetapi ketentuan umum yang disepakati ialah bahwa bakteri ini membutuhkan tekanan oksigen yang rendah untuk pertumbuhannya dan tidak tumbuh pada media permukaan yang berkontak dengan udara atau mengandung 10% CO), Bakteri ini tidak dapat tumbuh bila ada oksigen karena zat ini toksik bagi kehidupannya, Bahkan, bakteri ini pun akan mati pada konsen- trasi oksigen serendah 0,5%, walaupun kebanyakan masih dapat bertahan pada konsentrasi oksigen 3-5%. Bakteri anaerob merupakan bagian yang, secara numerik, dominan sebagai flora normal bakteri dan kini dikenal sebagai penyebab infeksi yang relatif umum pada hampir semua bagian tubuh. Beberapa bakteri anaerob, terutarna yang ditemukan sebagai flora normal dan jarang terdapat pada tempat infeksi, dianggap sangat rentan terhadap oksigen, karena akan mati dalam be- berapa menit setelah berkontak dengan udara. Bakteri anaerob lainnya dianggap relatif aerotoleran, karena masih bertahan hidup selama beriam-iam—bahkan berhari-hari—dalam udara. eorontcen vy cer variety of organisms most of them being seria, [tis estimated that an adult human body ‘hours about 10 microbial cells. The number J type of these organisms isnot constant. It fies from individual to individual depending oa age, occupation, personal hyatiene, ete ‘The microorganisms that inhabit the human body without causing any disease under normal conditions are known as ‘normal microbial flora’ or ‘normal microbiota’ or ‘commensal flora’ ‘The nocmal flora inhabits the skin, mouth, eyes, nose, eat, and mucous membranes of the upper respiratory, gastrointestinal and urogenital tracts Internal organs such as heart, Lungs, kidneys, iver, spleen, CNS, etc.. in normal health are sterile. ‘The normal microbial flora of the human body is divided imo two groups: the resident flora and the transient flora, ssident Microbial Flora rvanion oF wie oouy vy Gute paunegens. ‘+The bacterial flora of the intestine synthesizes vitamin K and a few vitamins B. ‘+ The endotoxins produced by these organisms help the defence mechanism of the body by Uriggering the alternate complement pathway. ‘+ The colins produced by some of the organisms are detrimental to many pathogens, ‘© The resident flora produces antibodies and s the immune status of the body against pathogens having related or shared antigens. ‘+ These organisms become opportunistic pathogens and cause clinical disease when they enier a different habitat: for example, Escherichia coli, which is a normal commensal Of the intestine, causes urinary tract infection. ‘© Broad spectrum antibiotics inbibit the sensitive ‘normal flora and allow the multiplication of resistant bacteria, ‘= Dee to their resemblance w some of the Pathogens, the resident normal flora cause Confusion in diagnosis. Transient Microbial Flora ‘+ This group varies from time to time and is

Anda mungkin juga menyukai