I JUDUL
MENGENAL EKOSISTEM
II TUJUAN
Untuk mengenal komponen-komponen yang terdapat di dalam
ekosistem dan kedudukannya dalam ekosistem.
III DASAR TEORI
1. Pengertian ekosistem
Istilah ekosistem pertama kali diusulkan oleh seorang ahli
ekologi berkebangsaan Inggris bernama A.G. Tansley pada tahun
1935 (Indriyanto,2006:19).
Ekosistem dapat didefinisikan
organisme
yang
saling
sebagai
berinteraksi
satu
suatu
kelompok
sama
lain,
dan
terdapat
habitat,
tumbuhan,
dan
binatang
dartan.
Berdasarkan
letak
geografisnya
(garis
lintangnya)
2. Ekosistem air tawar
Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak
menyolok, penetrasi cahaya kurang, dan terpengaruh oleh
iklim dan cuaca. Macam tumbuhan yang terbanyak adalah
jenis ganggang.Hampir semua filum hewan terdapat dalam air
tawar.Organismee yang hidup di air tawar pada umunya telah
beradaptasi dengan lingkungannya
3. Ekosistem air laut
Habitat laut (Oseanik) ditandai oleh salinitas (kadar garam)
yang tinggi dengan ion CI- mencapai 55% terutama di daerah
laut tropik, karena suhunya tinggi danpenguapan besar. Di
daerah
dingin,
suhu
air
laut
merata
sehingga
air
sebaliknya,
sehingga
memungkinkan
terbentuknya
rantai
tahun,
dan
bagaimana
curah
hujan
tersebar
macam,
diantaranya
higrotermometer
(untuk
a) Produsen
Dalam setiap ekosistem, produsen yang paling penting
adalah tumbuhan hijau, yang meliputi pepohonan, rumput,
kaktus, algae, dan lain-lain yang ini sangat bergantung
pada tipe ekosistemnya (Sudarmadji,2004:23).
Produsen dalam ekosistem adalah jasad yang memberi
makanan
diri
sendiri
atau
bersifat
autotrof
(Ewusie,1990:152).
b) Konsumen
Organisme heterotrof misalnya binatang dan manusia yang
makan organisme lain. Jadi yag disebut sebagai konsumen
adalah
semua
organisme
dalam
ekosistem
yang
yang
makan
tumbuhan
hijau.
Contoh
kelinci,
kijang,
sapi,
kerbau,
kambing
,zooplankton,crustacean,danmollusca(Indriyanto,2006:2
2).
b. Konsumen kedua (konsumen sekunder)
Golongan karnivora kecil dan Omnivora. Karnivora kecil
ialah binatang yang berukuran tubuh lebih kecil dari
karnivora besar dan makanan binatang lain yana masih
hidup, misalnya anjing, kucing, ruba, anjing hutan,
burung jalak, burung prenjak, dan burung gagak.
Omnivora yaitu organisme yang memakan herbivora
dan tumbuhan, misalnya manusia dan burung gereja
(Indriyanto,2006:22).
c. Konsumen ketiga (karnivora tingkat tinggi)
Golongan karnivora besar (karnivora tingkat tinggi).
Karnivora besar yaitu binatang yang memakan atau
memangsa
omnivora,
karnivora
misalnya
kecil,
singa,
herbuvora,
harimau,
maupun
serigala,
dan
d. Mikrokonsumen
Tumbuhan atau
parasit,
binatang
scavenger,
dan
yang
hidupnya
saprobe.Parasit
sebagai
tumbuhan
kecil
lainya.
Funsi
jasad
pengurai
dalam
yang
tersimpan
dalam
tubuh
produsen
dan
serangkaianorganisme
yang
dimakan
dan
yang
memakan (Indriyanto,2006:30).
Pada prinsipnya, rantai makanan dapat dibedakan
kedalam tiga kelompok sebagai berikut :
1. Rantai pemangsa, yaitu pemindahan energi dan materi
dari produsen (tumbuhan) ke binatang kecil, kemudian ke
binatang yang besar, dan berakhir pada binatang yang
paling besar
2. Rantai parasit, yaitu pemindahan energi dan materi dari
organisme basar ke organisme kecil
3. Rantai saprofit, yaitu pemindahan energi dan materi dari
organisme mati (bahan orgaik) ke mikroorganisme atau
jasad renik (Indriyanto,2006:30).
Jaring makanan
Jaring makanan, yaitu gabungan dari berbagai rantai
makanan.Semua rantai makanan dalam ekosistem tidak dapat
berdiri
sendiri,
melainkan
saling
makanan.Jaring
makanan
menggambarkan
kestabilan
berkaitan
dalam
antarrantai
ekosistem
ekosistem
tesebut.
dapat
Semakin
gabungan
menunjukkan
dalam
kestabilan
jaring
yang
makanan,
sangat
akan
tinggi
(Indriyanto,2006:31-32).
Tinggkat trofik
Tingkat trofik menunjukkan urutan organisme dalam rantai
makanan
pada
pemahaman
suatu
tingkat
ekosistem.
trofik,
maka
Berdasarkan
organismee
atas
dalam
produsen.
dan
berstatus
transformer)
sebagai
atau
perombak
semua
mikroorganisme (Indriyanto,2006:32).
(Ansyah,2013).
Bahwa dalam tingkat trofik terjadi penyusutan jumlah
biomasa pada tingkatan trofik yang berada di atasnya.
rpkaodusnivchebl
dengan
aliran
dalam
ekosistem
(Sudarmadji,2004:33).
terjadinya
penurunan
yang
berbeda
pada
tiap
tingkat
trofik
(Indriyanto,2006:33).
2. Piramida biomassa
Piramida yang menggambarkan terjadinya penurunan
atau peningkatan biomassa organism pada tiap tahap
tingkatan
trofik.
Piramida
biomassa
pada
ekosistem
rpkaodusnivchebl
Ekosistem daratan
Ekosistem perairan
3. Piramida energi
Piramida yang menggambarkan terjadinya penurunan
energy pada tiap tahap tingkat trofik. Pada setiap urutan
tingkat trofik terjadi kehilangan
energy(Indriyanto,2006:35).
V LANGKAH KERJA
Menentukan ekosistem daratan yang akan diamati
KETERANGAN :
Rumput teki
Begagan
Tapak liman
Rumput biasa
Rumput A
Rumput B
Serangga A
Serangga B
Belalang A
Belalang B
Daun kering
Rumput kering
Batang kering
- Tabel pengamatan
-
Kompone
Jenis
Jumla
n
-
Biotik
Rumput teki
Begagan
Tapak liman
Rumput biasa
Rumput A
Rumput B
Serangga A
Serangga B
Belalang A
Belalang B
h
45
90
24
Abiotik
Daun kering
Rumput kering
Batang kering
Kelembapan
Cahaya
matahari
Tanah
Suhu
12
6
1
150
243
-
1
76%
300
Catatan : - Cahaya matahari pada saat praktikum
menunjukkan keadaan yang redup
2.
Rumput A
=7
Rumput B
= 24
Serangga A
=9
Serangga B
= 12
Belalang A
=6
Belalang B
=1
- Jumlah
= 206
biotik
%- biotik = abiotik +biotik x
-
28
100 %
- Presentase masing-masing jenis terhadap biotiknya (%=
206
= 600 x 100 %
nRA
x 100 %)
N
-
% Rumput teki
% Begagan
% Tapak liman
=
=
45
x 100 =21.84
206
9
x 100 =4.36
206
=
3
x 100 =1.45
206
% Rumput biasa
90
x 100 =43.68
206
% Rumput A
7
x 100 =3.39
206
% Rumput B
% Serangga A
9
x 100 =4.36
206
% Serangga B
12
x 100 =5.82
206
6
x 100 =2.91
206
% Belalang A
% Belalang B
24
x 100 =11.65
206
1
x 100 =0.48
206
b. Abiotik
- Daun kering = 150
- Rumput kering
= 243
- Batang kering
=1
- Jumlah
% abiotic =
100 %
= 394
abiotik
abiotik +biotik
- Presentase
394 masing-masing jenis terhadap abiotiknya
= 600 x 100 %
n
(%= N x 100 %)
-
% Daun kering
150
x 100 =38.07
394
% Rumput kering
243
x 100 =61.67
394
% Batang kering
1
x 100 =0.25
394
produsen
x 100
Nseluru h
3. Tingkat tropik
-
% Produsen
-
178
x 100 =77.76
206
% Rumput teki
45
x 77.76 =19.66
178
% Begagan
9
x 77.76 =3.93
178
% Tapak liman
3
x 77.76 =1.31
178
% Rumput biasa
% Rumput A
% Rumput B
% Konsumen
=
=
90
x 77.76 =39.32
178
7
x 77.76 =3.06
178
24
x 77.76 =10.48
178
konsumen
x 100
Nseluruh
28
x 100 =13.59
206
9
x 13.59 =4.37
28
% Serangga A
% Serangga B
12
x 13.59 =5.82
28
% Belalang A
6
x 13.59 =2.91
28
% Belalang B
1
x 13.59 =0.48
28
VII PEMBAHASAN
Pada praktikum yang berjudul mengenal ekosistem, dengan
daerah sekitar kampus sebagai bahan pengamatan. Dilakukan
dengan cara membuat kuadran yang berukuran 1 x 1 m 2 yang
dibatasi dengan plot. Setelah diamati diketahui bahwa terdapat
beberapa faktor penyusun ekosistem. Diantaranya adalah
faktor biotik dan faktor abiotik. Berdasarkan teori, faktor biotik
adalah komponen yang terdiri dari makhluk hidup (binatang,
tumbuhan, dan mikroba). Sedangkan faktor abiotik adalah
komponen yang terdiri atas benda mati (air, udara, dan energi).
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan
ditemukan beberapa komponen biotik dan abiotik. Komonen
biotik terdiri dari beberapa jenis rumput seperti rumput teki
(45), begagan (9), rumput biasa (90),rumput A (7), dan
Rumput B(24), serangga A (9 ekor), serangga B (12 ekor),
belalang A (6 ekor), dan belalang B (1 ekor). Sedangkan
komponen abiotik terdiri dari satu batang kering, daun kering
(150),
rumput
kering
(243),
tanah
memiliki
keadaan
redup
mendung.Setelah
karena
pada
dilakukan
saat
praktikum
perhitunganjumlah
cuacanya
komponen
hewan kecil,
Serangga B
tingkat pertama
Serangga A
9
x 13.59 =4.37
28
tingkat ke dua
Belalang A
6
x 13.59 =2.91
28
tingkat ke tiga
Belalang B
12
x 13.59 =5.82
28
sebagai konsumen
sebagai konsumen
sebagai konsumen
1
x 13.59 =0.48
28
sebagai konsumen
tingkat ke empat.
-
tingkat
komsumen
didasarkan
pada
banyak
Komponen
biotik
adalah
faktor
yang
sangat
nutrisi
dari
lingkungan
ke
produsen,
konsumen,
yang
sama
energi
cahaya
matahari
mengalir
ke
mendasar
pengurai
antara
produsen,
menyusun
struktur
konsumen,
dan
dasar
yang
cahaya
energicahaya
yang
matahari
berfungsi
sebagai
sumber
untuk
membantu
proses
digunakan
akan
diuraikan
oleh
makhluk
pengurai
dapat
menyuburkan
tanah.
Tanah
itu
sendiri
dengan
kedudukan
atau
tingkatan
status
adalah
konsumen
primer,
tingkat
ketiga
adalah
tingkat
trofik
bawah
memiliki
jumlah
yang
pula.Tingkat
konsumen
dankarnivora
tingkat
trofik
primer,
tinggi.
tersebut terdiri
konsumen
Dimana
dari
sekunder,
produsen
selalu
paling
banyak,
dalam
praktikum
ini
jumlah
hkptearolbndiucv)g(smj
produsen sebanyak
rumput.
77.76
Sedangkan
herbivora
atau
konsumen
primer
karena
jumlahnya
paling
sedikit.Dapat
digambarkansebagai berikut:
sampai
pada
konsumen
tingkat
pertama
saja.
decomposer.
Berdasarkan sumber yang ada seharusnya tingkat
trofik sebagai berikut :
-
teramati
ekosistem
lengkap
karena
memiliki
VIII KESIMPULAN
- Berdasarkan pengamatan yang dilakukan dapat disimpulaka
bahwa :
1. Komponen ekosistem terdiri dari komponen
a. Komponen biotic (rumput teki, begagan, tapak liman,
rumput biasa, rumput A, rumput B, belalang A, belalang B,
serangga A, dan serangga B)
b. Komponen abiotik ( Suhu, tanah, daun kering, cahaya,
batang kering, rumput kering, dan kelembapan)
2. Kedudukan dalam ekosistem
a. Produsen (rumput teki, begagan, tapak liman, rumput
biasa, rumput A, dan rumput B)
c. Konsumen (belalang A, belalang B, serangga A, dan
serangga B)
DAFTAR PUSTAKA
Ansyah,Suliy.2013.Ekosistem
Rantai
Makanan
dan
Ewusie,J.Yanney.1990.Pengantar
Ekologi
Tropika.Bandung:ITB
Bandung
-
Tim
Dosen
Pembina.2013.Petunjuk
Praktikum
Biologi
- LAMPIR
AN
-
- LAPORAN BIOLOGI
- ACARA VI
- MENGENAL EKOSISTEM
-
Nama
Nim : 120210101051
Kelas
: Biologi Dasar B
2013