merupakan
alat
utama
dalam
melekukan
yang
pertama
mikroskop
optic
dan
yang
kedua
merupakan
alat
terpenting
dalam
sitologi
dan
trasparan.
Perbesaran
yang
sering
terdapat
pada
sering
dipakai
mempunyai
perbesaran
Objektif 1 x atau 2 x
Okuler 10 x atau 15 x
Perbesaran total sampai 30 x (Parjatmo,1987:1-4)
Ada dua macam mikroskop:
1. Mikroskop biasa
Mikroskop biasa,
prinsipnya
ditemukan
Hans
dan
bayangan
objek.
Mikroskop
ini
memiliki
Objek
yang
diamati
pada
mikroskop
ini
terang
diterangi
dalam
medan
mikroskopik
yang
setengah
panjang
gelombang
cahaya
yang
yang
diwarnai
dengan
pewarna
pendar
menggunakan
berkas
electron,
1. Lensa Okuler
2. tabung
3. sekrup pengarah kasar
4. sekrup pengarah kasar
5. pegangan
6. pegangan sedia
7. sendi inklinasi
8. cermin
9. kaki
10.
lensa objektif
11.
revolver
12.
kondensor
13.
diafrakma
14.
pengatur kondensor
(Elisa.2011)
dan
perubahan
volume,
fungsi,
karena
proses
pertumbuhan
misalnyakarena
proses
maupun
diferensiasi.
(Yuwono,2005:7)
Sel adalah unit terkecil yang menunjukkan semua sifat yang
dihubungkan dengan kehidupan. Suatu sel harus memperoleh
energy dari luar untuk digunakan dalam proses proses vital,
misalnya
pertumbuhan,
perbaikan,
dan
reproduksi.
(Stanfield,2006:1)
Semua sel tersusun atas komponen-komponen kimiawi utama
yaitu
protein,
asam
nukleat,
lemak
dan
polisakarida.
(Yuwono,2005:7)
Sel itu berukuran mikroskopis, artinya hanya dapt dilihat
dengan pertolongan mikroskop. (Yatim,1987:16)
Dalam jenjang organisasi biologis, sel merupakan kumpulan
materi paling sederhana yang dapat hidup.(Campbell, 2008:102)
Ada 2 tipe macam tipe sel utama, sel prokariotik dan sel
eukariotik.
1) Prokariotik (Pro=primitif, karion= inti)
Sel prokariotik sebagai contoh missal bakteri dan gamggang
biru. Inti sel prokariotik tidak dapat dilihat di bawah mikroskop
meskipun telah diberi warna. Hal ini disebabkan zat inti belum
mempunyai pembungkus selaput onti, sehingga tidak dapat
terlihat dengan pewarnaan. Sel prokariotik terdiri dari materi
inti (DNA, RNA dan protein inti)
(Winatasasmita, 1986:3)
2) Eukariotik (Eu=baik, karion=inti)
Dilihat dari nama namanya sel ini sudah mempunyai inti sel
yang jelas, dengan pewarnaan tertentu dapat dilihat dibawah
mikroskop biasa. Inti sel dibangun oleh selaput inti (membran
inti). (Winatasasmita, 1986:6)
Sel dibina atas 3 komponen utama:
1. Membrana
Selaput tipis disebut juga :plasmalemma. Berperan:
a. Mengatur keluar masuk zat
b. Hidup bertetangga (masyarakat)
c. Memahami semboyan dan menyatakan sikap atau reaksi
atas semboyan atau perubahan suasana lingkungan.
(Yatim,1987:20)
2. Plasma
Disebut
juga
sitoplasma
(sito=sel,
plasma=cairan).
(Yatim,1987:21)
Berbagai nama telah diberikan seperti substansi dasar,
hialoplasma, sitosol, dan lain-lain. Sebagian besar adalah
air yang didalamnya terlarut banyak molekul kecil-kecil dan
ion serta juga sejmlah besar protein. Fungsi sitoplasma itu
merupakan
fungsi
organel-organel
yang
terdapat
didalamnya. (Kimball,2000:96)
3. Inti
Inti atau nucleus berbentuk bundar atau lonjong. Pada
beberapa
sel
ada
yang
berbentuk
lengkung
dan
bergelembung. (Yatim,1987:28)
Nucleus merupakan pusat pengendali dalam sel. Jika nucleus
dalam
sel
telur
dirusak,
maka
telur
itu
tidak
dapat
Organel organel:
1. Mitokondria
Mitokondria adalah benda benda bulat atau bentuk tonkat
yang ukuranya berkisar antara 0,2 m sampai 5 m.
(Kimball,2000:96)
Mengandung belahan-belahan halus sehingga kedalaman
terbagi-bagi. Belahan itu disebut crista (jamak : cristae).
(Yatim,1987:28)
Fungsi mitokondria
sudah
jelas.
Mengubah
energy
tertentu.
Kloroplas
merupakan
tempat
fotosintesis. (Kimball,2000:97-98).
Kloroplas mengandung pigmen chlorophyll, dan sedikit
pigmen lain seperti dimiliki kloroplas. (Yatim,1987:27)
3. Ribosom
Ribosom merupakan struktur yang paling kecil yang
tersuspensi didalam sitoplasma. (Kimball,2000:98)
Disebut juga palade. Ada yang melekat kedalam lapisan
luar reticulum endoplasma, ada yang lepas tersebar dalam
plasma. Fungsi tempat sitesa protein. (Yatim,1987:23)
4. Reticulum Endoplasma
Reticulum endoplasma adalah system yang sangat luas
membrane didalam sel. Reticulum endoplasma yang penuh
dengan ribosom itu dinamai reticulum endoplasmic kasar
atau RER. (Kimball,2000:98)
Reticulum endoplasmatik juga dijumpai tanpa adanya
ribosom
yang
melekat,
maka
dinamai
Reticulum
Ca2+,
detoksifikasi
obat
dan
racun.
(Campbell,2008:132)
RE kasar : membantu sintesa protein sekresi dan
berbagai protein lain dari ribosom terikat, manambahkan
karbohidrat ke glikoprotein, menghasilkan membrane baru.
(Campbell,2008:132)
5. Aparat Golgi
Aparat golgi dijumpai pada hamper semua sel hewan dan
tumbuhan. Terdiri dari setumpuk saku pipih yang dibatasi
membrane. (Kimball,2000:99)
Fungsi membungkus, mengepak dan menggetahkan zat
keluar sel. (Yatim,1987:24)
6. Lisosom
Lisosom adalah struktur yang agak bulat yang dibatasi
oleh membrane tunggal. Lisosom dihasilkan oleh apart golgi
yang penuh denga protein. Lisosom terutam ditemukan
dalam segala macam sel hewan. (Kimball,2000:99-100)
Fungsi merombak (lysis, lisa) berbagai molekul yang
kompleks sehingga jadi sederhana, atau memakan benda
asing. (Yatim,1987:24)
7. Vakuola
Vakuola adalah organel sitoplasmatik yang berisi cairan.
(Kimball,2000:101)
hewan.
Pada
waktu
dalam
pembentukan
benang
gelendong
inti.
(Winatasasmita,1986:39)
Sentriol
Sel hewan dan sel beberapa mikroorganisme tumbuhan
tingkat rendah mengandung dua sentriolyang terdapat
dalam
sitoplasma
didekat
permukaan
sebelah
lluar
benda
basal
silia
(Kimball,2000:105).
Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan:
(Ainul.2013)
IV ALAT DAN BAHAN :
1) Alat :
a) Mikroskop
b) Gelas objek
penutup
c) Pipet tetes
d) Scalpel
e) Silet tajam
2)
dan
gelas
3)
4) Bahan :
dan
flagella.
a) Potongan
kertas
yang
c)
d)
e)
f)
g)
5)
6) V LANGKAH KERJA :
1. Pengamatan potongan huruf b atau d
7)
8)
Meletakkan
potongan huruf d atau b pada gelas objek
9)
10)
11)
12)
13)
Mengamati preparat dengan perbesaran lensa obyektif lemah
14)Mempersiapkan alat dan bahan
15)
16)
Meletakkan
potonganletak
huruf
d atau dengan
b pada
gelas
objek yang diamati
Menggambar
perbedaan
bayangan
letak
bayangan
17)
18)
Menutup perlahan dengan gelas penutup
19)
Sambil mengamati lensa
okuler, menggeser objek ke
23)
Menggambar perbedaan letak bayangan dengan letak bayangan yang diamati
2. pengamatan luas bidang pandang
24)
25)
27)
28)
29)
30)
31)
32)
33)
34)
35)
36)
37)
38)
39)
40)
41)
42)
43)
44)
45)
46)
47)
48)
49)
3. Mengamati bentuk dan srtuktur sel
1. Mengamati sel hewan
(bahan:epitel rongga mulut)
2. Mengamati
(bahan
sel
bawang merah)
50)
tumbuhan
umbi
lapis
51)
Menyiapkan
alat dan bahan
52)
53)
54)
Membersihkan
skalpel dengan alkohol
70 % selaput dalam umbi lapis bawang merah
Mengambil
55)
56)
Mengorek bagian ronng mulut dengan skalpel
Meletakkan pada gelas obyek
57)
58)
Meletakkan korekan pada gelas obyek
59)
60)
Menetesi dengan methilen blue dan menetesi
Menutup
sedikit
gelas
air obyek dengan gelas penutup
61)
62)
Menutup dan mengamati pada mikroskop Mengamati pada mikroskop
63)
64)
Menggambar bentuk yang tampak Menggambar bentuk yang tampak
65)
66)
67)
68)
69) Menyayat bagian kulit bayam
70)
71)
Meletakkan sayatan pada gelas obyek
72)
73)
74) gelas obyek dengan air
Menetesi
75)
3. Mengamati
sel berbentuk
pipih (Epidermis
daun bayam)
Menutup
gelas obyek
dengan penutup
obyek
76)
77)
78)
Mengamati dengan mikroskop
79)
80)
81)
82)
83)
84)
85)
86)
87)
88)
89)
90)
91)
92)
93)
94)
95)
96)
97)
98)
99)
VI HASIL PENGAMATAN
100)101) Pengam
N
102) Gambar
103) Keterangan
atan
104)105) Potongan
115) sebelum
123) Pergesaran :
116)
124)
huruf d
106)
117)
107)
118)
108)
109)
110)
111)
112)
113)
114)
125) ben
126) bay
da
127) Kiri
angan
128) Kan
121)
129) Kan
an
130) Kiri
122)
an
131) Atas 132) Baw
119)
120) sesudah
133) baw
ah
134) atas
ah
135)
136) Batas batas :
137) Atas : 17 mm
138) Bawah : 10 mm
139) Kanan: 146 mm
140) Kiri:139 mm
141)
142) Perbesaran : 4 x
10 = 40x
143)151) Potongan
153) sebelum
169) Pergesaran :
154)
170)
huruf b
144)152)
155)
145)
156)
171) Ben
172) bay
da
173) Kiri
angan
174) Kan
159)
175) Kan
an
176) Kiri
160)
an
177) Atas 178) Baw
157)
146)
158)
147)
148)
149)
161)
150)
162)
163)
164) sesudah
165)
166)
167)
168)
179) Baw
ah
180) atas
ah
181)
182) Batas batas:
183) Atas : 20 mm
184) Bawah : 22.7 mm
185) Kanan: 29.3 mm
186) Kiri:24.3 mm
187)
188) Perbesaran : 4 x
189)192) Epitel
3
rongga
190)
mulut
&
193)
191)194)
4
195)
196)
197)
198)
199)
200)
201)
202)
10 = 40x
1. Membrane sel
2. Inti sel
3. Sitoplasma
203)
204)
205) Zoom : 40 x
206)213) bawang
214)
215)
merah
207)
216)
208)
217)
209)
210)
211)
1. Dinding sel
2. Ruang antar
226) Bentuk sel heksa
gonal
218)
227)
219)
228)
220)
229)
221)
212)
230) Zoom : 10 x 10
222)
=100x
223)
224)
231)242) Daun
6
225)
243)
1. Epidermis
2. Korteks
3. Berkas pengangkut
bayam
232)
244)
233)
245)
234)
235)
236)
237)
238)
239)
240)
241)
247)
248)
2. Geser bawah
257)
= 10 mm
Geser atas =
17 mm
250) d = 7 mm
258) d = 3 mm
251) r = x d
252) = x 7 = 3,5 mm
253) L1 = r2
254)
= 3.14 x 3.52
259) r = x d
260) r = 1.5 mm
261)
262)
L2 = r2
= 3.14 x 1.52
255)
= 3.14 x 12.25
263)
= 3.14 x 2.25
256)
= 38.465 mm2
264)
= 7.065 mm2
Geser kiri =
24.3 mm
5.
6.
7.
= 22.7
11.
Geser
atas
3.
d = 5 mm
4.
r=xd
= 20 mm
12.
d = 2.7 mm
13.
r=xd
= x 5 = 2,5 mm
14.
r = 1.35 mm
L1 = r2
15.
L2 = r2
16.
= 3.14 x 2.52
8.
= 3.14 x 6.25
9.
= 19.625 mm2
1.35
3.14
19.
VII PEMBAHASAN
20.
Pada praktikum kali ini dengan judul penggunaan mikroskop
serta pengamatan bentuk dan struktur sel, bertujuan untuk
dapat memperkenalkan komponen-komponen mikroskop dan
cara
penggunaannya,
praktikan
juga
diharap
mampu
Kompo
11.
12.
pada obyek
23.
Mikros
kop memiliki dua lensa, yaitu lensa objektif dan lensa okuler. Lensa
yang berada tepat diatas objek
objek
semakin
besar
dibanding
objek
pada
kertas.
Dengan
32.
Pada
pengamatan
luas
bidang
pandang
dilakukan
Kemudian
menghitung
diameternya
dengan
cara
dilakukan
Caranya
kedepan
dan
kebelakang.
sama
dengan
Cara
penggunaan
mikroskop
dengan
benar
dapat
preparat
di
meja
mikroskop.
Mengamati
dari
tersebut
diiris
tipis
dan
rata
atau
disayat
dengan
Pada
sel
tumbuhan
pengamatan
dilakukan
korteks,
dan
berkas
pengangkut.
Epidermis
dari
dalam
tanah,
dan
Floem
yang
berfungsi
2. Sel
3. Lisosom
Tumbuhan
4. Dinding sel
5. Sentriol
6. Kloroplas
7. Sentrosoma
8. Vakuola
40.
Dari
percobaan
ini
menunjukkan perbedaan
dari bentuk dan struktur
sel
hewan
dan
sel
sel ke sel yang lain. berbeda dengan sel tumbuhan yang cenderung
memiliki bentuk sel yang tetap, dikarenakan struktur penyusun sel
tumbuhan terbentuk dari dinding sel yang bersifat kaku yang
berasal dari lignin. Sedangkan pada sel hewan tidak ditemukan
dinding sel maka dari itu bentuk sel hewan dapat berubah-ubah
atau tidak tetap. Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan :
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56.
57.
58.
59.
60.
61.
VIII PENUTUP
8.1 Kesimpulan :
1. Komponen-komponen mikroskop :
a) Bagian optik, yang terdiri tiga system lensa yaitu: lensa
okuler, lensa objektif, dan lensa kondensor.
b) Bagian non-optik, yang terdiri dari lengan mikroskop, kaki
mikroskop, diafragma, meja objek, pemutar makro dan mikro,
penjepit preparat, dan cermin
2. Dalam menyiapkan bahan-bahan yang akan diamati dibawah
mikroskop, bahan akan teramati dengan baik apabila irisan
melintang permukaan objek (preparat) benar-benar tipis, halus
dan rata, agar dapat ditembus oleh cahaya dan menghasilkan
bayangan yang maksimal pada lensa okuler. Cara kerja sesuai
petunjuk yang diberikan dengan perbesaran maksimum akan
mendapat bentuk yang bayangan jelas pada lensa okuler. Dan
Luas bidang pandang mikroskop dapat dihitung menggunakan
rumus L= r
69.
70.
71.
72.
73.
74.
75.
LAMPIRAN
76.
77.
78.
79.
80.
81.
82.
83.
84.
85.
86.
87.
88.
89.
90.
91.
92.
93.
Gb. 3
98.
99.
100.
101.
102.
103.
104.
DAFTAR PUSTAKA
105.
Parjatmo,widjojo.
1987.
Umum 1. Bandung:Angkasa
Panduan
Praktikum
Biologi
116.
Stanfield,D.william.dkk.2006.Biologi
Molecular.
Jakarta:Erlangga
117.
Volk,Wesley.A.dkk.1988.Mikrobiologi
Dasar.Jakarta:Erlangga
118. Waluyo, joko.2013.Petunjuk Praktikum Biologi Dasar.Jember:
Jember University Press
119.
Yatim,wildan.1987.Biologi. Bandung:Tarsito
120.
Yuwono,triwibowo.2005.Biologi
Molekular.
Jakarta:Erlangga
121.
137.
138.
139.
140.
141.
Nama
142.
Nim : 120210101051
143.
Kelas
: Biologi Dasar B
144.
145.
146.
UNIVERSITAS JEMBER
148.
2013