BAB II
LANDASAN TEORI
11
sesuatu, dan bila ia tidak suka maka akan berusaha untuk meniadakan atau
mengelakan perasaan tidak suka itu.
Selanjutnya, Moh. Surya (2004:62) mengemukakan bahwa :
Motivasi adalah upaya untuk menimbulkan atau meningatkan
dorongan untuk mewujudkan perilaku tertentu yang terarah kepada
pencapaian suatu tujuan.
Dari pengertian diatas dapat dikatakan bahwa seseorang yang mempunyai
motivasi akan berusaha dengan segala cara yang dapat ia lakuka untuk mencapai
tujuannya. Sedangkan pengertian motivasi menurut Mc. Donald (dalam Sardiman,
2011 : 71) berpendapat bahwa motivasi adalah perubahan energi dalam diri
seseorang yang ditandai dengan munculnya feeling dan didahului dengan tanggapan
terhadap adanya tujuan. Dari pengertian yang dikemukakan Mc Donald ini
mengandung tiga elemen penting (dalam Sardiman 2011 : 74) Motivasi itu
mengawali terjadinya perubahan energipada diri setiap individu manusia.
Walaupun motivasi itu muncul dari dalam diri manusia, penampakannya akan
menyangkut kegiatan fisik manusia.
a. Motivasi ditandai dengan munculnya rasa/feeling, afeksi seseorang.
Dalam hal ini motivasi relevan dengan persoalaan kejiwaan, afeksi dan
emosi yang dapat menentukan tingkah laku manusia.
b. Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. Jadi motivasi dalam
hal ini sebenarnya merupakan respons dari suatu tujuan. Motivasi
memang muncul dari dalam diri manusia, tetapi kemunculannya
karena terangsang/ terdorong oleh adanya unsur lain, yaitu tujuan.
Dari penjelasan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian
motivasi adalah sebagai suatu usaha yang ada dalam diri individu yang berupa
sikap, tindakan dan dorongan untuk bertindak dalam mengarahkan serta
Dea Febrian, 2012
Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Dan Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa
Dalam Mata Pelajaran Akuntansi Di Kelas XII IPS SMA Negeri 6 Pandeglang Tahun
Ajaran 2011/2012
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
12
menggerakkan individu pada suatu tingkah laku sehingga tujuan yang dikehendaki
tercapai. Dalam kegiatan belajar motivasi dapat dikatan sebagai keseluruhan daya
penggerak dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar dan memberikan
arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki dapat tercapai.
13
pencapaian prestasi, adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukan
hasil yang baik. Intensitas motivasi seorang siswa dapat menentukan tingkat
pencapaian prestasi belajarnya.
14
15
berbagai
hasil
penelitian
menyimpulkan
bahwa
motivasi
16
17
18
Berikut pendapat para ahli mengenai hubungan antara motivasi dan prestasi
belajar :
1. Dalyono (dalam Syaiful Bahri Djamarah, 2002 : 167):
Mengingat motivasi merupakan motor penggerak dalam perbuatan, maka
bila ada anak didik yang kurang memiliki motivasi intrinsik maka diperlukan
dorongan dari luar, yaitu motivasi ekstrinsik agar anak didik termotivasi untuk
belajar...
2. Noehi Nasution (dalam Syaiful Bahri Djamarah, 2006 : 166)
Motivasi adalah kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk
melakukan sesuatu. Jadi motivasi untuk belajar adalah kondisi-kondidi psikologis
yang mendorong seseorang untuk belajar. ...hasil belajar akan meningkat jika
motivasi untuk belajar bertambah.
3. Sardiman (2011 : 86)
...dengan adanya usaha yang tekun dan terutama didasari adanya motivasi
maka seseorang yang belajar itu akan dapat melahirkan prestasi yang baik.
Intensitas motivasi seorang siswa akan sangat menentukan tingkat pencapaian
prestasi belajarnya.
Iis
Nurlela
(2011),
Diko
Aldila
(2009),
Yanti
Surya
19
Seorang siswa yang memiliki motivasi yang baik dalam belajar maka
siswa tersebut mempunyai banyak energi untuk belajar secara terus menerus
dalam suatu mata pelajaran. Bila berlangsung secara konsisten maka pada evaluasi
belajar siswa tersebut tidak akan menemui kesulitan yang berarti dan dapat
menghasilkan prestasi belajar yang baik.
Frekuensi perilakunya
Kualitas perilakunya
Ketabahannya
Pengorbanannya
Rasa ingin tahu terhadap sesuatu.
20
21
22
23
24
25
26
27
proses
pembelajaran
guru
diharapkan
dapat
membimbing
dan
28
kepribadian
memiliki
andil
terhadap
keberhasilan
Apabila
seorang siswa sudah memiliki perilaku dan karakteristik yang baik tidak akan sulit
untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal tersebut juga dikemukakan oleh E.
Mulyasa (2008:117) :
Kompetensi kepribadian sangat besar pengaruhnya terhadap pertumbuhan
dan perkembangan pribadi para peserta didik. kompetensi kepribadian ini
memiliki peran dan fungsi yang sangat penting dalam membentuk kepribadian
anak, guna menyiapkan dan mengembangkan sumber daya manusia (SDM),
serta mensejahterakan masyarakat, kemajuan negara, dan bangsa pada
umumnya.
Interaksi melalui proses pembelajaran sangat ditentukan oleh guru, siswa,
dan masyarakat. Dalam hal ini kaitan antara kompetensi sosial guru dengan
prestasi belajar siswa terlihat pada bagaimana interaksi dan komunikasi yang
dilakukan oleh guru dengan siswa serta komunikasi yang dilakukan guru dengan
Dea Febrian, 2012
Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Dan Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa
Dalam Mata Pelajaran Akuntansi Di Kelas XII IPS SMA Negeri 6 Pandeglang Tahun
Ajaran 2011/2012
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
29
orang tua menyangkut perilaku atau prestasi siswa. Semakin sering komunikasi
dan interaksi yang terjadi antar guru dengan siswa, dan juga guru dengan orang
tua siswa baik secara formal maupun informal guru akan semakin memahami
karakteristik siswa. Sehingga guru akan mudah melakukan pendekatan
pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa. Hal ini akan berdampak
pada peningkatan prestasi belajar siswa. Seperti yang dikemukan oleh E. Mulyasa
(2008: 187) mengemukakan bahwa :
Banyak sekali cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kecerdasan
dan prestasi belajar siswa. Cara tersebut antara lain diskusi, hadap masalah,
bermain peran, dan kunjungan langsung ke lingkungan sosial siswa. Jika
kegiatan-kegiatan dan metode-metode tersebut terus dilakukan secara efektif,
maka akan dapat mengembangkan kecerdasan baik kecerdasan sosial maupun
kecerdasan akademik.
Teori- teori tersebut menunjukkan adanya pengaruh antara kompetensi
guru yang terdiri dari kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi
kepribadian dan kompetensi sosial terhadap prestasi belajar siswa. Hal ini sesuai
dengan penelitian penelitian yang telah dilakukan oleh : Iis Nurlela (2011), Siti
Hotimah(2011), Risa Indah Hapsari(2010), Inggit Siforesmi(2008), dari hasil
penelitian tersebut menyatakan bahwa kompetensi guru berpengaruh positif
terhadap prestasi belajar siswa. Siswa akan merasa nyaman dan bersemangat
dalam belajar apabila guru dapat mengelola kelas, menguasai dan menyampaikan
materi pelajaran dengan baik, menjadi teladan yang baik bagi siswa dan guru
memiliki komunikasi yang baik antara siswa, orang tua siswa dan lingkungan
sekitarnya.
Dea Febrian, 2012
Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Dan Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa
Dalam Mata Pelajaran Akuntansi Di Kelas XII IPS SMA Negeri 6 Pandeglang Tahun
Ajaran 2011/2012
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
30
31
32
33
dengan jenis prestasi yang hendak diungkapkan atau diukur. Di bawah ini adalah
tabel yang menunjukkan jenis, indikator dan cara evaluasi belajar.
Tabel 2.1
Jenis, Indikator dan Cara Evaluasi Prestasi
Ranah/Jenis Prestasi
Indikator
Cara Evaluasi
1. Dapat menunjukkan;
2. Dapat membandingkan;
3. Dapat menghubungkan.
1. Tes lisan;
2. Tes tertulis;
3. Observasi.
2. Ingatan
1. Dapat menyebutkan;
2. Dapat menunjukkan kembali.
1. Tes lisan;
2. Tes tertulis;
3. Observasi.
3. Pemahaman
1. Dapat menjelaskan;
2. Dapat mendefinisikan dengan lisan
sendiri.
1. Tes lisan;
2. Tes tertulis.
4. Aplikasi/Penerapan
1. Tes tertulis;
2. Pemberian tugas;
3. Observasi.
5. Analisis (Pemeriksaan
dan pemilahan secara
teliti)
1. Dapat menguraikan;
2. Dapat mengklasifikasikan / memilah
milah.
1. Tes tertulis;
2. Pemberian tugas.
6. Sintesis (Membuat
paduan baru dan utuh)
1. Tes tertulis;
2. Pemberian tugas
.
B. Ranah Rasa (Afektif)
1. Penerimaan
1. Tes Tertulis;
2. Tes skala sikap
3. Observasi
2. Sambutan
34
3. Apresiasi
(Sikap menghargai)
1. Internalisasi (Pendalaman)
2. Karakterisasi
(Penghayatan)
1. Pemberian tugas
ekspresif dan
proyektif;
2. Observasi.
1. Observasi;
2. Tes tindakan.
1. Kefasihan melafalkan /
mengucapkan;
2. Kecakapan membuat mimik dan
gerakan jasmani.
1. Tes lisan;
2. Observasi;
3. Tes tindakan.
2.4
Pembelajaran Akuntansi
35
36
37
menurut
Syaiful
Bahri
38
prestasi belajar yang baik pula. Hal tersebut sesuai dengan pendapat yang
dikemukakan oleh Sardiman (2011 : 75)
motivasi dikatakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisikondisi tertentu, sehingga seseorang itu mau dan ingin melakukan sesuatu,
dan bila ia tidak suka maka akan berusaha untuk meniadakan atau
mengelakan perasaan tidak suka itu.
Selanjutnya, Moh. Surya (2004:62) mengemukakan bahwa
Motivasi itu sebagai upaya untuk menimbulkan atau meningkatkan
dorongan untuk mewujudkan perilaku tertentu yang terarah kepada
pencapaian suatu tujuan tertentu.
Berdasarkan teori yang telah dijelaskan maka kesimpulan dari pengertian
motivasi dapat diartikan sebagai suatu usaha yang ada dalam diri individu yang
berupa sikap, tindakan dan dorongan untuk bertindak dalam mengarahkan serta
menggerakkan individu pada suatu tingkah laku sehingga tujuan yang
dikehendaki tercapai.
Ukuran atau Indikator motivasi belajar dari penelitian ini adalah :
1) Kuatnya kemampuan untuk berbuat
2) Jumlah waktu yang disediakan untuk belajar akuntansi
3) Kerelaan meninggalkan kewajiban atau tugas yang lain
4) Ketekunan dalam mengerjakan tugas
5) Ulet menghadapi kesulitan
6) Lebih sering bekerja sendiri
7) Dapat mempertahankan pendapatnya
39
40
41
42
Faktor internal
Motivasi
belajar
Faktor eksternal
Kompetensi
Guru
Gambar 2.1
Model Kerangka Pemikiran
Motivasi dan kompetensi guru memiliki pengaruh terhadap prestasi
belajar siswa, hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Muhibbin
(2002:144) secara umum ada tiga faktor yang mempengaruhi keberhasilan
Dea Febrian, 2012
Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Dan Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa
Dalam Mata Pelajaran Akuntansi Di Kelas XII IPS SMA Negeri 6 Pandeglang Tahun
Ajaran 2011/2012
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
43
prestasi belajar siswa, yaitu 1) Faktor internal atau faktor dari dalam diri siswa,
yaitu : motivasi, sikap, minat, bakat, kebiasaan belajar dan intelegensi, 2) faktor
eksternal atau faktor dari luar diri siswa, yaitu : guru,keluarga, masyarakat, teman,
rumah, sekolah, peralatan, 3) Faktor pendekatan yaitu smetode dan strategi
belajar.
Motivasi berpengaruh terhadap prestasi belajar, yaitu mendorong
meningkatnya semangat dan ketekunan dalam belajar. Motivasi memegang
peranan penting dalam memberi semangat, dan rasa senang dalam belajar
sehingga siswa yang mempunyai motivasi tinggi mempunyai energi yang banyak
untuk melaksanakan kegiatan belajar yang pada akhirnya akan mampu
memperoleh prestasi belajar yang baik. Adanya motivasi dapat mengakibatkan
siswa lebih antusias untuk mempelajari akuntansi. Siswa yang memiliki motivasi
akan lebih serius dalam mengikuti pembelajaran dan aktif berpartisipasi dalam
pembelajaran tersebut, sedangkan siswa yang tidak memiliki motivasi cenderung
untuk bersikap pasif ketika dikelas. Selain itu siswa yang lebih banyak bertanya,
menyampaikan pendapat dan turut serta mengerjakan soal yang diberikan oleh
guru akan terlibat secara langsung, sehingga siswa tersebut akan lebih siap dalam
menghadapi evaluasi belajar. Oleh karena itu, siswa yang memiliki motivasi yang
tinggi cenderung mempunyai prestasi yang lebih memuaskan. Dari penjelasan
tersebut dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar berpengaruh terhadap prestasi
belajar siswa.
44
Kompetensi Guru
Prestasi Belajar
Siswa
Y
X2
Dea Febrian, 2012
Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Dan Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa
Dalam Mata Pelajaran Akuntansi Di Kelas XII IPS SMA Negeri 6 Pandeglang Tahun
Ajaran 2011/2012
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
45
Keterangan :
: Pengaruh Langsung
Gambar 2.2
Hubungan Variabel
2.6 Hipotesis
Hipoteis dapat diartikan suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap
permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul ( Arikunto,
2002: 64 ). Hipotesis dalam penelitian ini adalah:
1. Motivasi belajar siswa dan kompetensi guru berpengaruh positif terhadap
prestasi belajar
2. Motivasi belajar siswa berpengaruh positif terhadap prestasi belajar.