Anda di halaman 1dari 2

Pembahasan

Nama

: Gilang Rifani

NIM

: 08414013
Percobaan pengendalian tekanan pada prinsipnya adalah mempertahankan kondisi

tekanan atau mengubah keadaan tekanan disesuaikan dengan keadaan pengendali. Tekanan
yang akan dikendalikan adalah tekanan yang berada pada pipa keluaran yang dianggap
sebagai system yang akan dikendalikan. Pengendalian dilakukan dengan melakukan
pengendalian bukaan katup pengendali pneumatik dan nilai Pr (daya keluaran) sebagai
manipulated variabel sedangkan tekanan sebagai variabel proses yang masuk ke dalam sistem
dan dikendalikan dengan menggunakan pengendali yaitu unit kontrol, untuk menetapkan set
point dan control valve tekanan, untuk mengatur besar kecilnya tekanan yang masuk.
Permulaan dari praktikum kali ini adalah melakukan proses kalibrasi pada alat
terlebih dahulu terhadap nilai zero dan span yang sesuai antara masukan dari udara tekan
dengan nilai yang terbaca pada alat. Alat yang harus dikalibrasi pada percobaan kali ini
adalah kontroller, recorder, dan manometer. Kalibrasi biasanya dilakukan untuk sensor
tekanan dengan tekanan minimumnya sebesar 0 psig = 0,000 volt dan tekanan maksimum 7
psig = 1,000 volt. Hal ini dimaksudkan apabila pada zero volt maka pada udara yang ada di
dalam sistem perpipaan sama dengan tekanan atmosfir, sehingga tekanan minimum di dalam
sistem 0 psig, begitu pula voltmeter mencapai nilai maksimumnya bila tekanan tertingginya
diset pada skala tekanan yang telah ditentukan.
Data yang diambil adalah, pada tabel 1 yaitu tegangan, tekanan P4 pada % bukaan
valve yang berbeda beda. Tabel 2 berisi data kalibrasi I/P converter . Tabel 3 dan 4
merupakan data yang diplotkan untuk mengetahui hubungan antara tegangan dengan waktu
serta tekanan dengan waktu pada nilai Pr 90%, 80%, 70%, 60%, 50%, 40%, 30%, 20% dan
10% tiap 5 detiknya pada rentang waktu 0 70 detik.
Pada grafik hubungan antara tegangan dan waktu, terlihat bahwa pada Pr 90% dan
80%, nilai tegangan turun seiring dengan kenaikan nilai waktu, berbeda dengan grafik pada
nilai Pr di bawah 80% lain, grafik tegangan memiliki hubungan yang berbanding lurus
dengan waktu. Pengukuran tegangan terhadap tekanan pun diplotkan pada kurva hubungan
tegangan dengan tekanan dan didapatkan semakin besar harga Pr nya, tegangannya semakin
tinggi.
Dari kurva tersebut dapat diperoleh waktu t1 ketika y= 28.3 % dari rentang perubahan
dan waktu t2 ketika y=63.2 % dari rentang perubahan. Pada percobaan kali ini tidak terjadi

uppershoot dan undershoot. Pada pengukuran nilai tegangan offset terjadi di setiap nilai Pr,
sedangkan pada pengukuran tekanan offset hanya terjadi pada beberapa nilai %Pr. Pada
percobaan dengan pengaturan pengendali integral time 15

Anda mungkin juga menyukai