Anda di halaman 1dari 11

DINAMIKA TANGKI

I. TUJUAN PERCOBAAN
1. Membuat kurva kalibrasi hubungan antara Daya Hantar Listrik (DHL) terhadap
konsentrasi NaCl.
2. Memahami Fenomena perbedaan respon konsentrasi yang ditunjukan dari masingmasing tangki yang tersusun seri.
II. LANDASAN TEORI
Pengukuran konsentrasi NaCl dalamreaktor tangki dilakukan secara tidak
langsung, yaitu dengan mengukur daya hantar listrik larutan dalam tangki kemudan di
konversi kedalam konsentrasi.
Hubungan antara DHL terhadap konsentrasi NaCl

dapat didekati dengan

hubungan

Dimana :

C = konsentrasi (mol/L)
G = DHL (mhos/cm)
K = konstanta konduktivitas (0,3)
D = daya hantar equivalen (cm2 mhos/mol)

Reaktor CSTR bekerja secara kontinyu, dengan laju massa umpan sama besar
dengan laju massa keluar dari tangki. Umpan dengan konsentrasi tetep C0 mengalir secara
kontinyu dapat di pandang sebagai umpan dengan pola step.
Neraraca massa NaCl
[laju akumulasi] = [laju masuk] [laju keluar]
Persamaan di bawah ini mencerminkan hubungan antara konsentrasi NaCl
terhadap waktu pada reactor tunggal cstr dengan umpan berbentuk step.

Pada saat konsentrasi (Ci) mendekati konstan yaitu pada saat t=t ; konsentrasi
NaCl pada tangki adalah Ck (Ck mendekati harga C0)

Pada saat Ci=Ck input step dihentikan, kemudian diganti dengan umpan berupa air,
konsentrasi NaCl = 0 (model ini dapat dianggap seperti kelakua tangki setelah mendapat
input berupa pulse)

Persamaan di atas mencerminkan hubungan antara konsentrasi NaCl terhadap


waktu pada reactor tunggal cstr dengan umpan berbentuk pulse.
Efektifitas dari tangki dapat diukur dari perbandingan volume tangki
sesungguhnya dibandingkan dengan volume yang diperoleh dari perhitungan. volume
tangki sesungguhnya dapat dihitung dengan mengukur dimensi tangki, yaitu diameter dan
tinggi dari tangki.

III. ALAT DAN BAHAN


Peralata
1. Seperangkat alat dinamika tangki
2. Gelas kimia
3. Botol semprot
4. Timbangan analitik
5. Alat ukur TDS
Bahan :
1. Aquades
2. NaCl
3. Air kran

IV. SKEMA KERJA


1. Pembuatan larutan induk (larutan NaCl 4000 ppm )

Menimbang 6 gr NaCl

Melarutkan NaCl dalam 3000 L


air
2. Pembuatan kurva kalibrasi
Ambil 15 ml larutan NaCl

Masukan ke dalam gelas kimia

Ambil 30 ml aquades

Campurkan aquades dengan


lar. NaCl sehingga di peroleh
lar. NaCl dengan pengenceran
2 kali
Ukur TDS larutan

mengulangii prosedur
tersebut, kemudian
menambahkan aquades
sehingga di peroleh larutan
dengan pengenceran tertentu
(2, 5, 10, 20, 40, dan 100 )

Pengencaran
3.
tangki

Voleme lar. Induk

Vol air
(ml)

(ml)
2
15
30
5
15
75
10
10 dengan 100
Mengisi
ketiga tangki
20
10
200
air
40
10
400
100
10
1000
Mengukur TDS masing-masing
tangki
Mengukur TDS masing masing
setelah
Mengisi
buretpengenceran
dengan larutan
induk
Mengalirkan larutan induk
kedalam tangki, kemudian
tentukan laju alirnya.

Pengamatan respons

Mengukur TDS masingmasing tangki setiap 3 menit

Menghentikan pengukuran
apabila nilai TDS ketiga tangki
sama atau larutan yang di
alirkan telah habis

V. DATA PERCOBAAN
Dimensi tangki
Tinggi tangki
= 11 cm
DHL vs Konsentrasi Standar

Diameter tangki

Konsentrasi standar (ppm)


1000
400
200
100
50
20
Pengukuran TDS Larutan Dalam Tangki
Waktu
(menit)
0
3
6
9
12

= 9,8 cm

TDS (ppm)
647
331
188
93
55
23

Tangki 1

TDS (ppm)
Tangki 2

Tangki 3

109
287
487
635
725

109
132
149
190
235

109
119
129
132
139

15
18
21
24
27
30
33
36
39
42
45
48
51
54
57
60
63
66
69
72
75
78
81
84
87
90

870
935
1012
1113
1133
1242
1316
1387
1493
1490
1526
1605
1627
1676
1664
1699
1733
1743
1753
1781
1795
1789
1798
1799
1802
1825

292
333
379
447
552
609
685
782
868
958
1030
1103
1183
1256
1318
1404
1436
1458
1497
1557
1602
1627
1628
1657
1675
1703

149
166
182
209
246
275
332
339
458
525
608
679
741
825
901
973
1023
1073
1151
1220
1263
1305
1329
1370
1412
1453

VI. PENGOLAHAN DATA


1. Voleme tangki

cm3
2. Kurva DHL vs Konsentrasi
Pengencer
an
2
5
10
20
40
100

TDS (ppm)
647
331
188
93
55
23

Konsentrasi
(mol/lt)
11.05982906
5.658119658
3.213675214
1.58974359
0.94017094
0.393162393

DHL
(mhos/cm)
0.001437778
0.000735556
0.000417778
0.000206667
0.000122222
5.11111E-05

L (mhos
cm2/mol)
39
39
39
39
39
39

3. Dinamika reactor tangki


TDS (ppm)
Waktu

Konsentrasi (mol/l)

Tangki
1

Tangki
2

Tangki
3

109

109

109

287

132

119

487

149

129

635

190

132

12

725

235

139

15

870

292

149

Tangki 1
1.863247
86
4.905982
91
8.324786
32
10.85470
09
12.39316
24
14.87179

Tangki
2
1.8632
48
2.2564
1
2.5470
09
3.2478
63
4.0170
94
4.9914

Tangki
3
1.8632
48
2.0341
88
2.2051
28
2.2564
1
2.3760
68
2.5470

DHL (mhos/cm)
Tangki 1
0.000242
22
0.000637
78
0.001082
22
0.001411
11
0.001611
11
0.001933

Tangki
2
0.0002
42
0.0002
93
0.0003
31
0.0004
22
0.0005
22
0.0006

Tangki
3
0.0002
42
0.0002
64
0.0002
87
0.0002
93
0.0003
09
0.0003

18

935

333

166

21

1012

379

182

24

1113

447

209

27

1133

552

246

30

1242

609

275

33

1316

685

332

36

1387

782

339

39

1493

868

458

42

1490

958

525

45

1526

1030

608

48

1605

1103

679

51

1627

1183

741

54

1676

1256

825

57

1664

1318

901

60

1699

1404

973

63

1733

1436

1023

66

1743

1458

1073

69

1753

1497

1151

72

1781

1557

1220

75

1795

1602

1263

78

1789

1627

1305

81

1798

1628

1329

84

1799

1657

1370

87

1802

1675

1412

90

1825

1703

1453

49
15.98290
6
17.29914
53
19.02564
1
19.36752
14
21.23076
92
22.49572
65
23.70940
17
25.52136
75
25.47008
55
26.08547
01
27.43589
74
27.81196
58
28.64957
26
28.44444
44
29.04273
5
29.62393
16
29.79487
18
29.96581
2
30.44444
44
30.68376
07
30.58119
66
30.73504
27
30.75213
68
30.80341
88
31.19658
12

53
5.6923
08
6.4786
32
7.6410
26
9.4358
97
10.410
26
11.709
4
13.367
52
14.837
61
16.376
07
17.606
84
18.854
7
20.222
22
21.470
09
22.529
91
24
24.547
01
24.923
08
25.589
74
26.615
38
27.384
62
27.811
97
27.829
06
28.324
79
28.632
48
29.111
11

09
2.8376
07
3.1111
11
3.5726
5
4.2051
28
4.7008
55
5.6752
14
5.7948
72
7.8290
6
8.9743
59
10.393
16
11.606
84
12.666
67
14.102
56
15.401
71
16.632
48
17.487
18
18.341
88
19.675
21
20.854
7
21.589
74
22.307
69
22.717
95
23.418
8
24.136
75
24.837
61

33
0.002077
78
0.002248
89
0.002473
33
0.002517
78
0.00276
0.002924
44
0.003082
22
0.003317
78
0.003311
11
0.003391
11
0.003566
67
0.003615
56
0.003724
44
0.003697
78
0.003775
56
0.003851
11
0.003873
33
0.003895
56
0.003957
78
0.003988
89
0.003975
56
0.003995
56
0.003997
78
0.004004
44
0.00405
556

49
0.0007
4
0.0008
42
0.0009
93
0.0012
27
0.0013
53
0.0015
22
0.0017
38
0.0019
29
0.0021
29
0.0022
89
0.0024
51
0.0026
29
0.0027
91
0.0029
29
0.0031
2
0.0031
91
0.0032
4
0.0033
27
0.0034
6
0.0035
6
0.0036
16
0.0036
18
0.0036
82
0.0037
22
0.003
784

31
0.0003
69
0.0004
04
0.0004
64
0.0005
47
0.0006
11
0.0007
38
0.0007
53
0.0010
18
0.0011
67
0.0013
51
0.0015
09
0.0016
47
0.0018
33
0.0020
02
0.0021
62
0.0022
73
0.0023
84
0.0025
58
0.0027
11
0.0028
07
0.0029
0.0029
53
0.0030
44
0.0031
38
0.0032
29

VII. PEMBAHASAN
Nama : Fristy Utami
Nim : 08414012

Pada percobaan ini, praktikan mengamati respon sistem dalam tangki


berpengaduk yang tersusun seri. Respon yang akan diamati yaitu pengaruh penambahan
larutan natrium klorida (NaCl) 2000 ppm secara kontinyu ke dalam tangki berpengaduk
yang disusun secara seri yang awalnya terisi air kran. Adapun jumlah tangi yang
disusun seri sebanyak tiga tangki.
Larutan induk dilakukan pengenceran yaitu pengenceran 2 kali , 5 , 10, 20, 40,
dan 100. Kemudian hasil dari pengenceran tersebut diukur TDS nya. Dan kemudian
dari hasil perhitungan di buat kurva antara L (daya hantar listrik ekivalen) terhadap
konsentrasi NaCl dan konsentrasi terhadap NaCl. Namun harga L yang diperoleh adalah
sama sehingga kurva yang dihasilkan tidak sesuai dengan teori. (berdasarkan teori
semakin besar L maka konsentrasi smakin kecil). Dari grafik diperoleh konsentrasi
NaCl sebanding dengan DHL (linear).
Penambahan NaCl (2000 ppm) kedalam tangki dengan kecepatan 0,347 ml/ s.
Setiap tiga menit dilakukan pengukuran TDS (Total Disolved Solid) terhadap ketiga
tangki tersebut. Dimana pada tangki pertama nilai TDS nya lebih besar dari tangki
kedua dan tangki kedua nilai TDS nya lebih besar dari tangki ketiga. Berdasarkan teori
seharusnya pada waktu terentu akan dicapai nilai TDS yang sama untuk ketiga tangki
tersebut, namun pada percobaan tidak dieroleh nilai TDS yang sama sampai larutan
baku habis.
Dari nilai TDS dalam satuan ppm yang diperoleh dari percobaan, kemudian di
konversi kedalam konsentrasi dengan satuan mol/l (dibagi dengan BM NaCl) kemudian
untuk memperoleh nilai konduktifitas atau Daya Hantar Listrik (k) digunakan rumus :

Dimana t = 25C
Untuk nilai TDS dan konsentrasi dari ketiga tangki, dengan bertambahnya waktu
tidak diperoleh nilai yang sama. Namun untuk nilai konduktifitas atau DHL diperoleh
nilai yang sama yaitu 0,004 mhos/cm pada menit ke 90.
perubahan konsentrasi pada tangki pertama sangat signifikan sedangkan tangki
kedua dan ketiga kurang signifikan. Pengaruh ini disebabkan oleh adanya
keterlambatan respon.
VIII. KESIMPULAN
1. Kurva L terhadap Konsentrasi NaCl tidak linear.
2. Hubungan antara konsentrasi NaCl terhadap DHL adalah linear.
3. kecepatan laju alir adalah 0,347 ml/s.

4. Konduktifitas atau DHL ketiga tangki diperoleh nilai yang sama yaitu 0,004
mhos/cm pada menit ke 90.
5. Respon dari ketiga tangki berbeda, tangki pertama lebih cepat dari tangki 2 begitu
juga tangki 2 lebig cepat dari tangki 3.

DAFTAR PUSTAKA
Fogler, H.,S., 1999, Elements of Chemical Reaction Enggineering, 3rd., pp.809-826,
Prentice Hall PTR, New Jersey, USA.
Levenspiel, O., 1999, Chemical Reaction Engineering, 3 rd., pp.255-260,John Wiley &
Sons, New York., USA.

LAPORAN PRAKTIKUM
PENGENDALIAN PROSES

DINAMIKA TANGKI
Pembimbing

: Harita N Chamidy, LRSC, MT

Disusun oleh

: Fithri BS.
Fristy Utami

(08414011)
(08414012 )

Gilang Rifani (08414013)


Kelompok

:V

Kelas

: 2A-TKPB

Tanggal praktikum

: 05 April 2010

Tanggal penyerahan : 12 April 2010

JURUSAN TEKNIK KIMIA


PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA PRODUKSI BERSIH
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2009-2010

Anda mungkin juga menyukai