Anda di halaman 1dari 17

TUGAS

EKONOMI
Perbandingan pendapatan
nasional antar negara dan
Distribusi pendapatan
nasional (dibandingkan
dengan negara negara di
Asia dan koefisien GINR)

OLEH :

Agga D. R.
Andika D. P.
Atikauni S.
Hayyu Safira F.
Leksono Wahyu
Lia Novinda
Maharani Malika
Mia Roosmalisa

(3)
(
(
( 21 )
(
( 27 )
( 30 )
( 34 )

Pendapatan Nasional antar


negara
Pendapatan nasional adalah jumlah
pendapatan yang diterima oleh seluruh
rumah tangga keluarga (RTK) di suatu
negara dari penyerahan faktor-faktor
produksi dalam satu periode,biasanya
selama satu tahun.

Perbandingan per Kapita


Indonesia dengan Negara
lain
. Pendapatan per kapita Indonesia jika
dibandingkan dengan negara-negara di
Asia Tenggara, ternyata masih termasuk
rendah. Untuk lebih jelasnya, lihat tabel
1.2.

Tabel PDB berdasarkan PPP , dikeluarkan oleh IMF pada


September 2004
Negara

PDB (PPP)
juta
dolar inter.

PDB (PPP)
per kapita
dolar inter.

Indonesia

820.543

3.661 (6)

Thailand

514.236

7.851 (4)

Filipina

391.849

4.652 (5)

Malaysia

271.167

10.449 (3)

Vietnam

222.345

2.685 (7)

Singapura

111.507

25.384 (1)

Myanmar

81.283

1.466 (10)

kamboja

25.648

1.775 (9)

laos

11.832

1.972 (8)

Brunei

5.658

15.171 (2)

Penurunan PNB terjadi, karena di


dunia yang arus globalisasinya
semakin gencar, kejadian atau
masalah yang terjadi di suatu negara
atau kawasan tertentu akan berdampak
pula pada negara lainnya.
Pertumbuhan PNB riil per kapita di
suatu negara atau di suatu kawasan,
tidak bisa dipisahkan dari
pertumbuhan ekonomi negara atau
kawasan yang bersangkutan.

Distribusi Pendapatan
Nasional
Cara distribusi pendapatan nasional akan
menentukan bagaimana pandapatan
nasional yang tinggi mampu menciptakan
perubahan-perubahan dan
perbaikanperbaikan dalam masyarakat,
seperti mengurangi kemiskinan,
penganguran dan kesulitan-kesulitan lain
dalam masyarakat.

Distribusi pendapatan nasional yang tidak


merata, tidak akan menciptakan
kemakmuran bagi masyarakat secara
umum. Sistem distribusi yang tidak merata
hanya akan menciptakan kemakmuran
bagi golongan tertentu saja.

Ada sejumlah alat atau media


untuk mengukur tingkat
ketimpangan distribusi
pendapatan. Alat atau media
yang lazim digunakan adalah
Koefisien Gini (Gini Ratio)
dan cara perhitungan yang
digunakan oleh Bank Dunia.

Koefisien Gini biasanya diperlihatkan oleh


kurva yang dinamakan Kurva Lorenz.
Kurva ini memperlihatkan hubungan
kuantitatif antara prosentase penerimaan
pendapatan penduduk dengan prosentase
pendapatan yang benar-benar diperoleh
selama kurun waktu tertentu, biasanya
setahun.

Dari gambar di atas, sumbu horisontal


menggambarkan prosentase kumulatif
penduduk, sedangkan sumbu vertikal
menyatakan bagian dari total pendapatan yang
diterima oleh masing-masing prosentase
penduduk tersebut. Sedangkan garis diagonal di
tengah disebut garis kemerataan sempurna.
Karena setiap titik pada garis diagonal
merupakan tempat kedudukan prosentase
penduduk yang sama dengan prosentase
penerimaan pendapatan.

Selain penggunaan Koefisien Gini, untuk melihat


distribusi pendapatan dapat menggunakan kriteria
yang ditentukan Bank Dunia (World Bank). Perhatikan
tabel 1.6.

Menurut teori neoklasik, perbedaan kepemilikan


faktor produksi, lama kelamaan akan hilang atau
berkurang melalui suatu proses penyesuaian
otomatis. Bila proses otomatis tersebut masih
belum mampu menurunkan perbedaan
pendapatan yang sangat timpang, maka dapat
dilakukan melalui sistem perpajakan dan
subsidi. Kedua sistem ini dapat digunakan
sebagai sarana untuk melakukan redistribusi
pendapatan.

THANKYOU SO MUCH

Anda mungkin juga menyukai