Prestasi Diri
Prestasi Diri
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) prestasi berhasil yang telah dicapai
dari yang telah dilakukan, dikerjakan dsb. Istilah prestasi berasal dari bahasa belanda yaitu
prestatie yang artinya hasil usaha.
Prestasi diri berarti hasil usaha dari suatu kegiatan yang dilakukan seseorang atau
pribadi, prestasi merupakan hasil sebuah usaha yang tidak selamanya identik dengan hasil
baik, namun bisa saja sesuatu hasil yang tidak baik, namun pada umumnya prestasi
diassosiasikan sebagai hasil baik.
Ciri-ciri orang yang memiliki motivasi berprstasi adalah sebagai berikut :
Berorientasi pada masa depan atau cita-citanya
Berorientasi pada keberhasilan
Berani mengambil resiko
Memiliki rasa tanggung jawab
Menerima dan menggunakan kritik sebagai umpan balik, dan kreatif, serta
Mampu mengelola waktu
Faktor faktor yang mempengaruhi prestasi :
Dari dalam diri :
Minat
Bakat dan potensi
Kepandaian atau kecerdasan
Kebiasaan
Emosi
Motivasi
Pengalaman
kehidupanya.
Sebagai bentuk aktualisasi diri, setiap manusia perlu pengakuan atas keberadaanya
(eksistensinya). Pengakuan tersebut diberikan oleh masyarakat, lembaga ataupun
negara. Semakin tinggi prestasi seseorang, pengakuan masyarakat semakin tinggi pula.
Memberi makna atau manfaat pada orang lain, bangsa dan negara. Manusia sebagai
makhluk sosial dalam kehidupanya, selalu bersama orang lain dan saling membutuhkan.
Memberi kepuasan batin kepada diri sendiri dan motivasi untuk lebih berprestasi.
singkat. Beberapa warga negara Indonesia yang berprestasi dibidang Iptek tingkat dunia
misalnya : Tjokorda Raka Sukawati menciptakan Pondasi Kontruksi sosoro bahu untuk
jalan layang. Prof. Dr. Ir. B. J. Habibie ahliRancang bangun pesawat terbang
b. Di bidang Olahraga
Bentuk peran serta prestasi di bidang olahraga antara lain menjadi juara berbagai
even olahraga regional dan internasional seperti juara dunia tinju, juara dunia bulu
tangkis dan cabang olahraga lainnya.
Prestasi Indonesia dalam bidang olahraga sudah tidak diragukan lagi, terutama
olahraga di cabang bulu tangkis (badminton). Indonesia telah beberapa kali meraih
kejuaraan di tingkat internasional, baik pada masa kejayaan Rudi Hartono, Ivuk
Sugiharto, Susi Susanti, Taufik Hidayat dan lain-lainnya.
c. Di bidang ekonomi
Bentuk peran serta prestasi diri di bidang ekonomi antara lain menjadi eksportir
maupun importir, menjadi pengusaha yang sukses, mendirikan industri yang banyak
membuka lapangan kerja; membangun pasar dan manajemen pasar yang modern.
Contoh lain menciptakan dan mengembangkan industri seperti industri otomatif,
industri galangan kapal laut di Surabaya, serta industri lainnya yang mampu bersaing
dengan perusahaan asing.
Beberapa pakar ekonomi yang banyak berperan serta dalam mengembangkan
ekonomi negara dan mampu bersaing dengan ekonomi dunia misalnya Dr. Budiono,
Prof. Sumitro, Dr. Antonio, dan lain-lain.
d. Di bidang Budaya
Bentuk peran serta prestasi di bidang budaya antara lai menjadi juara dalam lomba
menyanyi, festival film, menjadi juara dalam paduan suara, lomba kecantikan.
Contoh lain prestasi diri dalam bidang budaya adalah juara dalam festival kesenian
rakyat. Megembangkan budaya nasional sehingga budaya tersebut menjadi budaya
internasional misalnya baju batik, ukiran, dan kerajinan lainnya.
Beberapa orang yang berprestasi tingkat dunia dalam bidang budaya antara lain :
Vina Panduwinata, Harvey Malaeholo, sebagai juara nyanyi. Christine Hakim sebagai
aktri terbaik. Afandi dan Basuki Abdullah sebagai pelukis. Masih banyak budayawan
lainnya yang berprestasi di tingkat dunia sehinnga membawa harum nama bangsa
ndonesia.
3. Upaya-upaya meningkatkan prestasi diri
Ada berbagai upaya yang dapat di lakukan dalam meraih prestasi, yaitu sebagai
berikut :
Tekun, terbiasa dengan tindakan yang bermanfaat, menghindari perbuatan sia-sia, baik
dalam belajar, rajin dalam bekerja, dan bersungguh-sungguh dalam mengerjakan
sesuatu.
Berdisiplin, selalu mengahargai waktu, selalu melakukan latihan, biasa bekerja secara
tuntas dan bertanggung jawab, biasa memenuhi tata tertib, dan selalu menghindari sikap
mengabaikan peraturan.
Rajin, selalu bertindak secara terus-menerus atas dorongan diri sendiri, berusaha untuk
pertanyaan.
Jangan malu untuk bertanya.
Selalu ajukan pertanyaan kepada guru apabila tidak mengerti tentang sesuatu hal.
Kerjakan PR dengan baik, jangan selalu mencari alasan untuk tidak mengerjakannya.
Jangan malas mengerjakan PR dengan alasan lupa atau menunda-nunda
mengerjakannya. Enak kan kalau kita cepat mengerjakan PR, jadi masih punya banyak
Nanti sewaktu ada ulangan jadi tidak banyak yang harus dipelajari.
Cukup istirahat, makan dan bermain.
Semuanya dilakukan secara berimbang. Setelah pulang sekolah, kita sering ingin cepatcepat bermain dan melupakan segala hal penting lainnya, contohnya makan dan
istirahat. Padahal setelah seharian di sekolah, tak terasa badan kita membutuhkan
masukan energi tambahan yang bisa didapatkan dari istirahat dan makanan yang kita
makan. Oleh karenanya kita harus dapat membagi waktu untuk makan, istirahat dan
bermain. Kalau semuanya dilakukan dengan baik, badan jadi segar setiap hari! Jadi
tua. Selain itu, kalian juga dapat belajar dari teman yang berprestasi.
Jangan suka mencontek teman.
Kalau mencontek, kamu bisa bodoh karena tidak berpikir sendiri. Lagipula belum tentu,
teman yang kamu contek itu menjawab pertanyaan dengan benar. Belum lagi kalau
ketahuan guru dan teman lain, malu kan? Kalau kamu rajin belajar, pasti bisa menjawab
semua pertanyaan dengan benar sehingga ulangan dapat nilai baik.