Bab V Pekerjaan Pelat
Bab V Pekerjaan Pelat
Besi,
Besi didatangkan langsung dari Toko bangunan yang sudah berlangganan
b.
Kayu,
Kayu didatangkan dari panglong lhong raya, Aceh Besar dengan
Semen,
Semen yang digunakan 2 merek yaitu semen andalas Indonesia dan semen
cm dari
menggunakan Truck. Kerikil dan pasir ditempatkan di atas permukaan tanah pada
tempat terbuka. Penempatan kerikil dan pasir tidak dialasi dengan apapun,
sehingga dapat berakibat ikut terbawanya tanah dasar pada saat pengambilan
material ini. Dengan demikian dapat mengurangi mutu beton yang direncanakan.
e.
Batu bata,
Batu bata didatangkan dari pabrik dikawasan Darussalam, pengadaan batu
Air
Selain air dari PDAM, air untuk keperluan proyek juga diperoleh dari sumur
yang telah ada disekitar lokasi proyek. Air sumur ini memenuhi persyaratan
secara teknis,yaitu jernih, tidak berasa dan tidak mengandung minyak atau bahan
organik lainnya.
4.1
4.1.1.
Pekerjaan kolom,
Pekerjaan kolom terdiri dari 2 bagian yaitu kolom utama dan kolom
anak. Pekerjaan kolom utama menggunakan beton ready mix dengan mutu K-275,
sedangkan mutu beton kolom anak adalah K-175 menggunakan beton ready mix.
Pekerjaan kolom ini meliputi pembesian kolom, pemasangan bekisting,
pengecoran, serta pembukaan papan bekisting. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada Gambar 4.1.1 dilampiran gambar halaman 62.
4.1.1.a. Pembesian kolom,
Pekerjaan pemotongan dan pembengkokan besi tulangan dilakukan
dilapangan kerja, ukuran kolom utama adalah 50/50 cm menggunakan besi
tulangan pokok 4D - 19 dengan beugel 10 - 10 cm. Kolom anak berukuran
30/40 cm menggunakan besi tulangan pokok 3D - 12, beugel 8 - 15 cm.
Pengikatan dilakukan menggunakan kawat beton.
4.1.1.b. Pemasangan bekisting kolom,
Pemasangan bekisting ini disesuaikan dengan ukuran kolom yaitu 50/50
cm (kolom utama) dan 30/40 cm (kolom anak). Sebelum pemasangan bekisting
terlebih dahulu dicat dengan minyak bekisting hal ini bertujuan agar hasil cetakan
kolom mendapatkan permukaan yang halus/rata serta tidak mendapatkan kesulitan
saat bekisting dibuka kembali. Untuk menyatukan keempat sisinya digunakan
paku kayu pada tiap jarak 45 cm, pada tiap sisinya dengan jarak dan ukuran yang
disesuaikan dipasang balok kayu kemudian pada tiap sisi cetakan disangga dengan
balok kayu sepanjang 4 m.
Pekerjaan balok
Pekerjaan balok terdiri dari 2 bagian yaitu induk dan balok anak.
Pekerjaan balok induk menggunakan beton ready mix dengan mutu K-275,
sedangkan mutu beton balok anak adalah K-175 menggunakan beton ready mix.
Pekerjaan balok ini meliputi pemasangan bekisting dan perancah, pembesian
balok, pengecoran, serta pembukaan papan bekisting. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada Gambar 4.1.2 dilampiran gambar halaman 63.
beton ready mix. Pengadukan menggunakan molen dengan kapasitas 0,123 m3,
perbandingan campuran yaitu 1 Pc : 2 Ps : 3 Kr serta air dan bahan additive
menurut aturan secukupnya selama 4 menit.
Peralatan yang digunakan pada pekerjaan ini adalah molen 2 unit, kereta
sorong 6 unit, timba plastik 10 buah, tali timba, papan sebagai jembatan
penghubung serta menggunakan 15 tenaga kerja. Setelah pengadukan selesai,
adukan diisi dalam timba plastik yang kemudian dibawa menggunakan kereta
sorong menuju tempat pengangkatan (lift dari tali timba), setiba diatas kemudian
adukan campuran tersebut diisi pada bekisting kolom.
4.1.2.d. Pembukaan papan bekisting,
Pekerjaan ini dilakukan setelah beton balok berumur 7 hari setelah
pengecoran, Pembukaan papan bekisting ini dilakukan dengan memakai linggis
oleh 6 pekerja, setelah pembukaan papan bekisting selesai kemudian dilakukan
pengecekan terhadap permukaan beton yang tidak rata, apabila ditemukan
permukaan yang tidak rata maka segera akan ditutup dengan bahan campuran
adukan 1 Pc : 2 Ps.
4.1.3
balok anak telah selesai dikerjakan dengan rapi. Mutu beton untuk plat lantai II
adalah K-275 dengan menggunakan beton ready mix. Pekerjaan plat lantai ini
meliputi pemasangan bekisting dan perancah, pembesian plat lantai, pengecoran,
serta pembukaan papan bekisting dan perawatan beton. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada Gambar 4.1.3 dilampiran gambar halaman 64.
dilaksanakan dalam jangka waktu 1.5 jam atau sebelum alat pengaduk mencapai
300 putaran.
Peralatan yang digunakan pada pekerjaan ini adalah 1 kendaraan mobil
molen, serta menggunakan 15 tenaga kerja. Setelah pengadukan selesai, adukan
campuran tersebut langsung diisi pada bekisting plat lantai menggunakan saluran
pipa dari mobil molen tersebut.
4.1.3.d. Pembukaan bekisting dan perawatan beton.
Pekerjaan ini dilakukan setelah plat lantai beton berumur 7 hari setelah
pengecoran, pembukaan papan bekisting ini dilakukan dengan memakai linggis
oleh 8 pekerja. Setelah pembukaan bekisting selesai kemudian dilakukan
pengecekan terhadap permukaan beton yang tidak rata, apabila ditemukan
permukaan yang tidak rata maka segera akan ditutup dengan bahan campuran
adukan 1 Pc : 2 Ps. Perawatan beton dilakukan selama 2 minggu dengan cara
menyirami permukaan beton dengan air untuk mencegah pengeringan bidang
beton.
4.1.4
Pekerjaan tangga
Pekerjaan tangga dimulai apabila struktur plat lantai II telah selesai
dikerjakan, tangga ini untuk menghubungkan lantai dasar dengan lantai II. Mutu
beton yang dipakai adalah K-275 menggunakan beton ready mix, dengan lebar
tangga 150 cm, tinggi anak tangga 20 cm, kemiringan 40o, jumlah anak tangga 20
buah, model tangga yaitu tangga borders dua lengan.
Pekerjaan tangga ini meliputi pemasangan bekisting dan perancah,
pembesian , pengecoran, serta pembukaan papan bekisting dan perawatan beton.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.1.4 dilampiran gambar halaman
65.
4.2
4.2.1
tebal 1/2 bata dengan adukan 1 Pc : 2 Ps dan 1 Pc : 2 Ps. Bata yang digunakan
adalah Bata merah dari tanah liat dengan campuran bahan lainnya, yang dibakar
pada suhu cukup tinggi hingga tidak hancur bila direndam air. Bentuk standar
batu bata adalah prisma empat persegi panjang, bersudut siku-siku dan tajam,
permukaannya rata dengan ukuran 5 x 11 x 23 cm dengan toleransi 5 mm.
Sebelum dilaksanakan pemasangan, pekerjaan lain yang terletak di dalam
dinding tersebut harus sudah terpasang dengan sempurna antara lain elektrikal
(saklar dan stop kontak), dan perlengkapan instalasi lain yang di perlukan serta
membasahi terlebih dahulu batu bata dengan air agar ikatan batu bata dengan
spesi (adukan campuran) lebih senyawa dan merekat sempurna.
Pengadukan bahan spesi dilakukan dengan 2 unit mesin molen kapasitas
0,123 m3 dengan 2 pekerja sebagai operator molen dan 4 pekerja untuk
memasukkan bahan agregat. Pengangkutan batu bata dan spesi ke lokasi
pekerjaan dilakukan menggunakan kereta dorong dan timba plastik serta lift yang
dibuat dari tali timba untuk mengangkat bahan spesi ke lantai II tempat dimana
pekerjaan dilakukan, pekerjaan ini menggunakan 16 pekerja yang mana 2 pekerja
sebagai operator pengangkutan menggunakan lift dari tali timba, 2 pekerja sebagai
pengangkut bahan spesi menggunakan kereta dorong, dan 12 pekerja lainnya
berada dilantai II untuk melakukan pekerjaan pasangan bata.
Pasangan bata dekerjakan selama 12 hari yang disesuaikan dengan
gambar rencana (bestek) dan Agar pasangan bata yang dikerjakan rapi, sama rata
dan tinggi, maka sebelumnya dipasang benang yang ditarik dari sisi kolom ke sisi
kolom lainnya. Pada sambungan antar kolom dengan pasangan bata, diberi besi
angker dengan ukuran 10 yang ujung sambungan kolom utama sepanjang 15 cm
dimasukkan kedalam pasangan bata. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
Gambar 4.2.1 dilampiran gambar halaman 66.
4.2.2
Plasteran
Pekerjaan plasteran dikerjakan setelah pasangan bata selesai dikerjakan,