NIM : A1A112079
Tugas : Sejarah Indonesia V
Dosen : Prof. Drs. Alex A. Koroh
1.
Jawaban
Indonesia terdiri dari Drs. Moh. Hatta, Mr. Moh. Roem, Prof.Dr. Mr. Soepomo.
b.
c.
d.
Pengakuan Kedaulatan
Setelah terbentuknya Negara federal dengan nama Republik Indonesia Serikat, Maka
ngara siap menerima penyerahan kedaulatan dari pemerintah belanda. Pada tanggal 23 desember
1949 \, degelari Indonesia (RIS) yang diketuai Drs. Moh Hatta berangkat ke Nedherland. Pada
tanggal 27 Desember 1949 di Indonesia dan Negeri Belanda diadakan upacara pengakuan
kedaulatan dari Pemerintah Belanda kepada Pemerintah RIS.
Upacara di Negeri Belanda dilaksanakan serta ditandatangani oleh Ratu Yuliana dari
pihak Belanda dan Drs.Moh Hatta dari Indonesia. Begitu juga di Indonesia diadakan pengakuan
kedaulatan dari Belanda kepada Indonesia.Pihak Belanda diwakili oleh Mr.Lovink(Wakil Tinggi
Pemerintah Belanda) dan dari pihak Indonesia diwakili oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX.
Dengan pengakuan kedaulatan itu berakhirlah kekuasaan Belanda atas Indonesia dan brdirilah
negara Republik Indonesia Serikat.Sehari setelah pengakuan kedaulatan ,ibu kota negara pindah
dari Yogyakarta ke Jakarta.Kemudian dilangsungkan upacara penurunan bendera Belanda,
Merah-Putih-Biru dan dilanjutkan pengibarab bendera Indonesia, Merah-Putih
Berdasarkan keputusan pada perundingan KMB atau konferensi meja bundar antara Moh.
Hatta, Moh. Roem dengan Van Maarseven di Den Haag Belanda memutuskan bahwa bentuk
negara Indonesia adalah negara RIS / Republik Indonesia Serikat. Pemerintahan sementara
negara dilantik. Soekarno menjadi Presidennya, dengan Hatta sebagai Perdana Menteri
membentuk Kabinet Republik Indonesia Serikat. Negara republik indonesia serikat memiliki
total 16 negara bagian dan 3 daerah kekuasaan ditetapkan tanggal 27 desember 1949. Tujuan
dibentuknya negara RIS tidak lain adalah untuk memecah belah rakyat Indonesia dan
melemahkan pertahanan Indonesia.
Dampak Konferensi meja bundar
Konferensi Meja Bundar memberikan dampak yang cukup menggembirakan bagibangsa
Indonesia. Karena sebagian besar hasil dari KMB berpihak pada bangsa Indonesia,sehingga
dampak positif pun diperoleh Indonesia. Berikut merupakan dampak dari Konferensi Meja
Bundar bagi Indonesia:
a. Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia.
b. Konflik dengan Belanda dapat diakhiri dan pembangunan segera dapat dimulai.
c. Irian Barat belum bisa diserahkan kepada Republik Indonesia Serikat.
d. Bentuk negara serikat tidak sesuai dengan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus
1945.
Selain dampak positif, Indonesia juga memperoleh dampak negatif, yaitu belum
diakuinya Irian Barat sebagai bagian dari Indonesia. Sehingga Indonesia masih berusaha untuk
memperoleh pengakuan bahwa Irian Barat merupakan bagian dari NKRI.
Kesimpulan
Konferensi Meja Bundar merupakan sebuah pertemuan pada tanggal 23 Agustus hingga 2
November 1949 di Den Haag yang merupakan tindak lanjut dari perundingan Roem-rojen yang
secara eksplisit hasilnya menandakan bahwa Belanda mulai mengakui kedaulatan Indonesia.
Sidang KMB ini antara lain membahas mengenai pembentukan panitia pusat yang anggotanya
dari pihak Indonesia terdiri dari Mohammad Hatta, Moh Roem, A.K Pringgodigdo, Sultan
Hamid II, Ide Anak Agung, dan Soeparmo sementara dari pihak Belanda sendiri anggotanya
ialah Van Maarseven, D.U Stikker, Van Rojen dan Van der Vlak.
Di dalam konferensi ini juga banyak terjadi perdebatan, terutama yang menyangkut
masalah Irian Barat sebab pihak Belanda keberatan untuk menyerahkan Irian Barat kepada
Republik Indonesia Serikat. Hasil nyata dari adanya konferensi ini ialah adanya penyerahan
kedaulatan dari Belanda ke Indonesia yang secara resmi diserahkan oleh Ratu Juliana pada
tanggal 27 Desember 1949. Hasil ini cukup memuaskan bagi pihak Indonesia meskipun di sisi
lain perihal Irian Barat masih terombang-ambing karena keputusan mengenai Irian Barat akan
diputuskan maksimal setahun dari perundingan tersebut dengan pengertian bahwa dalam jangka
setahun dari penyerahan kedaulatan, soal-soal mengenai Irian Barat akan ditentukan dengan jalan
perundingan antara RIS dan Belanda.