Anda di halaman 1dari 4

Nama : M.

Zaini
NIM : A1A112210
Tugas : Indonesia V
Dosen : Prof. Drs. Alex
1. Apa arti dua kalimat proklamasi?
2. Orang-orang yang berperan : who, when, where, how!
Jawaban
1. Kalimat 1 : memuat kemauan atau tekad bangsa untuk merdeka, untuk hidup dalam alam
kemerdekaan tanpa ada penjajahan dari bangsa lain, tidak ada penindasan dari bangsa
lain. Dengan kata lain bebas dari kekuasaan orang luar.
Kaliamat 2 : memuat bagaimana cara melaksanakan kemauan atau tekad itu sendiri.
Bagaimana strategi pemerintah dalam melaksanakannya.
Pada Tanggal 17 Agustus 1945 pagi, Soekarno membacakan proklamasi. Pernyataan ini
mengandung makna yang penting untuk kita ketahui dan tanamkan dalam diri setiap
warga negara Indonesia. Hal ini menjadi penting agar proklamasi dan segenap perjuangan
sebelum dan setelah proklamasi dalam merengkuh kebebasan dari belenggu kebebasan
tidak sia-sia. Secara etimologis proklamasi berasal dari kata pro dan klaim yang berarti
mengklaim diri sendiri. Secara harfiah proklamasi menurut kamus besar bahasa Indonesia
adalah pemberitahuan resmi kepada seluruh rakyat; Permakluman ; Pengumuman.
Kemerdekaan berasal dari kata dasar merdeka yang artinya adalah bebas (dari
penghambaan, dan penjajahan) berdiri sendiri, tidak terkena atau lepas dari tuntutan;
tidak terikat; tidak bergantung kepada orang atau pihak lain; leluasa. Jadi proklamasi
kemerdekaan adalah Pemberitahuan resmi kepada seluruh rakyat yang menjelaskan
bahwa bangsa dan negara dalam keadaan bebas dan tidak terjajah lagi, tidak terikat dan
tidak bergantung kepada orang atau pihak tertentu. Secara historis proklamasi merupakan
suatu tindakan yang revolusioner dalam perspektif global. Hassan Wirayudamenganalisa
makna proklamasi dari pilihan kata yang dipakai dalam teks proklamasi yang
dibandingkan dengan konsepsi tentang kemerdekaan yang berkembang pada saat itu.
Proklamasi dalam analisanya ini tidak dipandang secara parsial tetapi dipandang sebagai
kontinuitas historis. Pada kalimat pertama proklamasi.menyatakan kemerdekaan
Indonesia yang menyiratkan keyakinan para pendiri negara kita bahwa kemerdekaan
merupakan hak bagi suatu bangsa. Konsepsi kemerdekaan sebagai hak suatu bangsa jika

dicermati sudah bulat disepakati para pendiri negara, dengan dimasukkannya sila
Kemanusiaan yang adil dan beradab dua bulan sebelum Hari Proklamasi Kemerdekaan
I7 Agustus I945 yaitu dalam Piagam Jakarta 22 Juni I945 pada. Sementara itu dalam
Piagam PBB yang disahkan dan ditandatangani 26 Juni I945 sama sekali tidak berbicara
tentang kemerdekaan sebagai hak. Dalam Piagam PBB terdapat konsep self
determination namun saat itu diartikan hanya sebagai self rule, semacam otonomi, dan
tidak pernah dimaksudkan sebagai "hak untuk merdeka". Kemerdekaan hanya
dimungkinkan atas persetujuan (by agreement) dari negara penjajah. Dan sesuatu yang
harus diperjanjikan lebih dulu itu jelas bukan suatu hak. Para perancang naskah
Proklamasi memilih kata ".pemindahan kekuasaan.". Pemilihan kata "pemindahan"
merupakan konsekuensi logis dari makna kalimat pertama, bahwa kemerdekaan yang
dinyatakan itu adalah hak kita. Kata "memindahkan" merupakan tindak sepihak. Karena
itu kita tidak memerlukan persetujuan siapa-siapa. Berbeda dengan pengertian "serah terima", yang merupakan tindakan dua pihak, antara yang menyerahkan dan yang
menerima. Yang belakangan ini sejalan dengan konsepsi kemerdekaan atas persetujuan
(by agreement) yang tercantum dalam Piagam PBB. Pada persfektif pemaknaan historis
global yang di kemukakan oleh Hassan Wirayuda di atas, kita dapat berbangga hati.
Betapa tidak 15 (lima belas) tahun sebelum dunia internasional mengakui bahwa
kemerdekaan adalah hak setiap bangsa yang tercantum dalam Resolusi Majelis Umum
PBB No 1514 tahun 1960 kita telah mengakuinya, yang tersirat dalam makna
proklamasi.
Jadi secara kewilayahan, makna proklamasi dapat dilihat dari dua perspektif yaitu
nasional dan global. Dari perspektif nasional proklamasi bermakna bahwa bangsa
Indonesia telah merdeka, terbebas dari belenggu penjajahan dan bebas menentukan nasib
sendiri. Dari perspektif global prolakmasi bermakna sebagai pengakuan kepada seluruh
bangsa-bangsa di muka bumi bahwa kemerdekaan merupakan suatu hak.
(dari Kemdiknas)
2. Tokoh-tokoh atau orang penting yang berperan dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia
adalah diantaranya :
-Ir. Soekarno
Siapa yang tidak kenal dengan Ir.Soekarno, Beliau adalah orang yang paling berjasa
dalam kemerdekaan republik indonesia. Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno

yang biasa dipanggil Bung Karno, lahir di Blitar, Jawa Timur, 6 Juni 1901 dan meninggal
di Jakarta, 21 Juni 1970. Bung Karno sebagai tokoh pada masa perjuangan hingga masa
kemerdekaan menjadi panutan bagi para pejuang kemerdekaan yang lain. Beberapa peran
Bung Karno di antaranya adalah sebagai berikut.
a. Bung Karno menyusun konsep teks proklamasi di rumah Laksamana Tadashi Maeda
bersama Bung Hatta dan Mr. Achmad Soebardjo.
b. Bung Karno menandatangani teks Proklamasi atas nama bangsa Indonesia bersama
Bung Hatta.
c. Bung Karno membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di kediamannya di
jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta
- Drs. Moh. Hatta
Dr.(H.C.) Drs. H. Mohammad Hatta (populer sebagai Bung Hatta, lahir di Bukittinggi,
Sumatera Barat (kampung TS ), 12 Agustus 1902 wafat di Jakarta, 14 Maret 1980 pada
umur 77 tahun) adalah pejuang, negarawan, dan juga Wakil Presiden Indonesia yang
pertama. Bung Hatta adalah teman seperjuangan Bung Karno. Beberapa peran Bung
Hatta dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia adalah sebagai berikut.
a. Bung Hatta menyusun konsep teks proklamasi di rumah Laksamana Tadashi Maeda
bersama Bung Karno dan Mr. Achmad Soebardjo.
b. Bung Hatta menandatangani teks Proklamasi atas nama bangsa Indonesia bersama
Bung Karno.
- Mr. Achmad Soebardjo
Achmad Soebardjo Djojoadisurjo (lahir di Karawang, Jawa Barat, 23 Maret 1896 wafat
15 Desember 1978 pada umur 82 tahun) adalah Menteri Luar Negeri Indonesia yang
pertama. Mr. Achmad Soebardjo merupakan salah seorang tokoh dari golongan tua yang
berperan dalam mempersiapkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Adapun peranan
Mr. Achmad Soebardjo adalah sebagai berikut.
a. Mr. Achmad Soebardjo menyusun konsep teks proklamasi di rumah Laksamana
Tadashi Maeda bersama Bung Karno dan Bung Hatta.
- Laksamana Tadashi Maeda
Laksamana Tadashi Maeda adalah seorang perwira tinggi Angkatan Laut Kekaisaran
Jepang di Hindia Belanda pada masa Perang Pasifik. Ia melanggar perintah Sekutu yang
melarang para pemimpin Indonesia mempersiapkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Peranannya dalam mempersiapkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia adalah sebagai


berikut.
a. Laksamana Tadashi Maeda menyediakan rumahnya untuk tempat penyusunan konsep
teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
- Sukarni
Sukarni (lahir di Blitar, Jawa Timur, 14 Juli 1916 wafat di Jakarta, 7 Mei 1971 pada
umur 54 tahun), yang nama lengkapnya adalah Sukarni Kartodiwirjo, adalah tokoh
pejuang kemerdekaan Indonesia. Sukarni adalah salah seorang tokoh pemuda dan
pejuang yang gigih melawan penjajah. Peran Sukarni antara lain sebagai berikut.
a. Sukarni mengusulkan agar yang menandatangani teks Proklamasi adalah Bung Karno
dan Bung Hatta atas nama bangsa Indonesia.
b. Sukarni jugalah dan para golongan muda yang mendesak Soekarno & Hatta agar
segera mempercepat proklamasi kemerdekaan RI.
- Fatmawati
Fatmawati yang bernama asli Fatimah. Lahir di Bengkulu pada tahun 1923 dan
meninggal dunia di Jakarta pada tahun 1980 dan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta.
Fatmawati setia menemani Bung Karno selama masa perjuangan. Peranan Fatmawati
dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia adalah sebagai berikut.
a. Fatmawati menjahit Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih yang turut dikibarkan
pada upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur No. 56,
Jakarta.
- Sayuti Melik
Sayuti Melik adalah tokoh pemuda yang juga sangat berperan dalam Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia. Peran Sayuti Melik adalah sebagai berikut.
a. Sayuti Melik mengetik naskah Proklamasi setelah ia sempurnakan dari tulisan tangan
Bung Karno.

Anda mungkin juga menyukai