BAB II
PROKLAMASI KEMERDEKAAN DAN
KONSTITUSI PERTAMA
STANDAR KOMPETENSI :
2. Mendeskripsikan makna proklamasi kemerdekaan dan konstitusi pertama
KOMPETENSI DASAR :
2.1. Menjelaskan makna proklamasi kemerdekaan
2.2. Mendeskripsikan suasana kebatinan konstitusi pertama
2.3. Menganalisis hubungan proklamasi dengan UUD 1945
2.4. Menunjukkan si kap positif terha dap makna prok lamasi kemerde kaan dan suasa na
kebatinan konstitusi pertama
INDIKATOR :
1. Menguraikan perjuangan bangsa Indo nesia dalam mencapai kemerdekaan
2. Menjelaskan arti kemerdekaan bagi suatu bangsa
3. .Menunjukkan pentingnya pewarisan semangat proklamasi kemerdekaan
4. Menjelaskan suasana sidang PPKI tanggal 18-8-1945
5. Menguraikan hasil-hasil sidang PPKI tanggal 18-8-1945
6. Menjelaskan makna proklamasi bagi bangsa Indonesia
7. Menjelaskan hubungan antara proklamasi dengan UUD 1945
8. menunjukkan sikap positif terhadap makna proklamasi kemerdekaan dan suasana
sidang UUD pertama
MATERI POKOK
1. Perjuangan bangsa Indo nesia dalam mencapai kemerdekaan
2. Arti kemerdekaan bagi suatu bangsa
3. Pentingnya pewarisan semangat proklamasi kemerdekaan
4. Suasana sidang PPKI tanggal 18-8-1945
5. Hasil-hasil sidang PPKI tanggal 18-8-1945
6. Makna proklamasi bagi bangsa Indonesia
7. Hubungan antara proklamasi dengan UUD 1945
8. Sikap positif terhadap makna proklamasi kemerdekaan dan suasana sidang UUD
pertama
PETA KONSEP
Proklamasi
Dan
Konstitusi Pertama
A. Perjuangan Bangsa Indonesia
1. Perjuangan Sebelum Tahun
1908
C. Sidang PPKI
E. Hubungan Proklamasi dengan Konstitusi pertama
2. Perjuangan Sesudah Tahun
1908
D. Makna Proklamasi
F. Suasana Kebatinan Konstitusi PertamaBAB II PROKLAMASI KEMERDEKAAN
DAN KONSTITUSI PERTAMA
b. Kebangkitan Nasional
Ditandai dengan 3 peristiwa penting yaitu :
- Lahirnya Budi Utomo
Budi Utomo adalah organisasi modern pertama yang dibentuk pada tanggal 20 Mei 1908,
dan disebut Angkatan Perintis, karena merisntis terbentuknya pergerakan nasional
menuju Indonesia merdeka
- Sumpah Pemuda
Sumpah Pemuda terjadi 28 Oktober 1928, yang mengikrarkan :
a. Kami putera dan puteri Indonesia, mengaku bertumpah darah satu, tanah air Indonesia
b. Kami putera dan puteri Indonesia, mengaku berbangsa satu, bagsa Indonesia
c. Kami putera dan puteri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia
Angkatan Sumpah Pemuda disebut Angkatan Penegas, karena menegaskan rasa persatuan
- Proklamasi Kemerdekaan
Terjadi 17 Agustus 1945, disebut Angkatan Pendobrak, karena mendobrak kekuasaan dari
tangan penjajah (merebut kemerdekaan)
Dengan tokoh Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta sebagai pahlawan proklamator
Arti kemerdekaan
Kemerdekaan berasal dari kata “merdeka” yang artinya bebas.
Kemerdekaan berarti suasana hidup bebas dan terlepas dari ikatan atau tekanan dari orang
atau bangsa lain
Proklamasi
Kata proklamasi berasal dari bahasa Inggris yakni kata “proclamation” artinya
pengumuman
Sebelumnya Ir Sukarno dan Moh Hatta diculik dan diasingkan oleh para pemuda ke
Rengasdengklok, sebelah timur Jakarta, dengan tujuan agar kedua tokoh itu tidak
dipengaruhi oleh Jepang dalam renacana proklamasi kemerdekaan.
Golongan muda itu antara lain, Sukarni, Sayuti Melik
Dirumuskan di rumah perwira Jepang Laksamana Muda Tadashi Maeda, Jl. Imam Bonjol
1 Jakarta.
Tujuannya agar tidak dicurigai oleh tentara Jepang, sehingga rencana proklamasi bisa
berantakan
Data Proklamasi :
a. Hari/Tanggal : Jumat Legi, 17 Agustus 1945
b. W a k t u : Pukul 10.00 WIB
c. T e m p a t : Jl. Pegangsaan Timur 56 Jakarta –merupakan rumah Ir Sukarno
(sekarang disebut Jl. Proklamasi)
b. Batang Tubuh
UUD 1945 yng terdiri dari 16 bab, 37 pasal , 4 pasal aturan peralihan dan 2 ayat aturan
tambahn merupakan rangkaian kesatuan pasal-pasal yang bulat dan terpadu. Di dalamnya
berisi materi yang pada dasarnya dibedakan menjadi dua bagian antara lain
1) Pasal-pasal yang berisi materi pengaturan sistem pemerintahan negra, di dalamnya
termasuk sistem pengaturan tentang kedudukan, tugas dan fungsi lembaga negara.
Materi ini pada umumnya terdapat pada pasal 1 sampai 25 UUD 1945
2) Pasal-pasal yng berisi materi hubungan antara negara dengan warga negara dan
penduduknya , serta berisi konsepsi negra di berbagai bidang politik, ekonomi, sosial,
budaya dan hankam. Materi ini terdapat pada pasal 26 sampai dengan 34 UUD 1945
c. Penjelasan
Keberadaan penjelasan UUD 1945 itu sendiri tidak bersamaan dengan perumusan UUD
1945. Pada saat sidang BPUPKI Penjelasan UUD 1945 belum dirumuskan. Demikian
juga pada saat PPKI mengesahkan UUD 1945 pada tanggal 18 Agustus 1945 penjelasan
UUD1945 belum ada. Penjelasan itu ada setelah UUD 1945 diumumkan dlam rapat resmi
yang dimuat dalam berita:”Berita Republik Indonesia” Nomor 7 Tahun II yang
diterbitkan pada tanggal 15 Februari 1946. Jadi penjelasan ini merupakan aturan
tambahan dari UUD 1945. Walaupun demikian, penjelasan merupakan bagian tak
terpisahkan dari UUD 1945. Di dalam penjelasan UUD 1945 terdapat penjelasan umum
dan penjelasan pasal demi pasal
Pengertian Konstitusi
a. Menurut CF Strong menyebutkan bahwa konstitusi adalah sebagai sekumpulan asas-
asas yang mengatur:
- kekuasaan pemerintahan
- hak-hak yang diperintah
- hubungan antara pemerintah dengan yang diperintah
c. Menurut James Bryce , konstitusi adalah sebagai kerangka negara yang diorganisasikan
dengan dan melalui hukum, dalam hal mana hukum menetapkan :
- pengaturan mengenai pendirian lembaga-lembaga yang permanen
- fungsi lembaga-lembaga tersebut
- hak-hak tertentu yang ditetapkan
b. Nilai Yuridis
Nilai yuridis adalah nilai mengenai hukum. UUD 1945 mempunyai nilai yuridis bagi
negara Indonesia yang akan mengatur kehidupan negara Indonesia dari segi :
1). bentuk negara
2). bentuk dan susunan pemerintahan
3). hak dan kewajiban warga negara
4). perekonomian nasional
5). lambang identitas nasional seperti bendera dan bahasa
c. Nilai Politis
Nilai politis adalah nilai yang menyangkut kekuasaan negara. UUD 1945 merupakan
landasan politik negra Indonesia, baik politik dalam negeri maupun luar negeri. Dengan
berlakunya UUD 1945 mempunyai kekuasaan dan kedaulatan untuk mengatur urusan
dalam negeri dan bekerjasam dengan negara lain
d. Nilai Sosiologis
Nilai sosiologis adalah nilai yang menyangkut kehidupan sosial masyarakat. UUD 1945
menjadikan kehidupan negara Indonesia mendapat dukungan dari segenap warga negara
Indonesia
Batang Tubuh UUD 1945 merupakan Penjabaran Pembukaan UUD 1945 dan Proklamasi
Naskah batang tubuh UUD 1945 memuat pasal-pasal UUD 1945 sebenarnya merupakan
penjabaran (uraian terperinci) dari jiwa Pembukaan UUD 1945 atau dasar negara
Pancasila
Apabila kita cermati bab demi bab, pasal demi pasal keseluruhannya merupakan
penjabaran dari nilai-nilai dasar Pancasila.
Contoh dari wujud penjabaran nilai Pancasila dan Pembukaan UUD 1945 di dalam
Batang Tubuh UUD 1945 dapat digambarkan sebagai berikut :
a. Pasal 1 ayat 1 UUD 1945 , “Negara Indonesia adalah Negara Kesatuan yang berbentuk
Republik”
Kalimat ini jelas sangat sesuai dengan Pancasila sila ke-3,”Persatuan Indonesia”, yang
menghendaki bangsa Indonesia adalah satu
b. Pasal 1 ayat 2 UUD 1945, “Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan
menurut Undang-undang Dasar”.
Kalimat ini jelas sesu dengan sila ke 4 Pancasila yaitu Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaskanaan dalampermusyawaratan/perwakilan”
c. Demikian juga pasalyang lain
Makna sikap positif terhadap makna proklamasi dan suasana kebatinan konstitusi
Bangsa yang besar adalah bangsa yang yang tidak pernah melupakan sejarah dan dapat
menghargai jasa para pahlawan adalah semboyan yang wajib kita miliki sebagai
perwujudan sikap positif terhdap perjuangan pahlawan dalam meraih kemerdekaan
Indonesia. Sebagai generasi penerus kita memiliki kemauan
Secara rinci contoh sikp positif terhadap makna proklamasi kemerdekaan antara lain :
a. rajin mengikuti upacra kemerdekaan
b. memperingati hari besar nasional terutama proklamasi kemerdekaan
c. membantu aparatur keamanan terutama dalam menciptakan keamanan dan ketertiban
d. mematuhi hukum yang berlaku
e. menjaga tegaknya pemerintahan
f. mengenang jasa-jasa para pahlawan bangsa
g. menghormati lambang-lambang kedaulatan negara
h. memerangi segala jenis kejahatan narkoba dan sejenisnya
i. menjaga keutuhan NKRI
j. melestarikan sumber daya alam dengan cara melaksankan rebosiasi atau penghijauan
k. membantu meringankan korban bencana alam
Usaha untuk meningkatkan perilaku positif terhadap makna proklamasi dan suasana
kebatinan konstitusi pertama
a. mengadakan penyuluhan akan arti pentingnya hidup berbangsa dan bernegra
b. Menyosialisasikan suasana kebatinan konstitsi kepada masyarakat luas
c. Mengadakan pengawasan secara ketat terhadap penyelenggara negara agar
penyelenggaraan pemerintahn sesuai dengan suasana kebatinan/jiawa konstitusi
d. Menggiatkan kegiatan yang dapat meningkatkan rasa cinta tanah air dan bangsa
e. Memberikans angsi yang tegas kepada pihakpihak yang membahayakan keselamatan
bangsa dan negara
DAFTAR PUSTAKA
1.
Soal Isian Kemerdekaan mengemukakan Pendapat (Pkn 7 Smt 2)
Kemerdekaan artinya....
Pendapat artinya....
Kemerdekaan mengemukakan pendapat artinya....
Berpendapat artinya....
Kemerdekaan mengemukakan pendapat warga negara diatur dalam UUD 1945
pasal....
Penyampaian pendapat di muka umum adalah....
Penyampaian pendapat secara lisan antara lain....
Pidato adalah....
Dialog adalah....
Diskusi adalah....
Penyampaian pendapat secra tulisan antara lain....
Petisi artinya....
Pamflet adalah....
Poster adalah....
Selebaran adalah....
Spanduk adalah....
Penyampaian pendapat di muka umum selain secara tertulis dan lisan juga dapat
dalam bentuk..
Penyampaian pendapat seperti tertulis dalam UUD 1945 pasal 28 antara lain....
Dasar hukum kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum dijamin
UUD 1945 pasal....
Dasar hukum kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum dijamin
UUNo....Th....
Dampak positif kemerdekaan mengeluarkan pendapat dalam kehidupan
demokrasi antara lain...
Asas kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum ada 4 yaitu....
Asas keseimbangan antara hak dan kewajiban artinya ....
Asas musyawarah dan mufakat artinya ....
Asas kepastian hukum dan keadilan artinya ....
Asas proporsionalitas yaitu ....
Landasan hukum tentang Kemerdekaan Mengeluarkan Pendapat antara lain....
Pasal 28 UUD 1945 yang berbunyi ....
Pasal 28 E ayat 3 yang berbunyi ....
Undang-undang No. 9 Tahun 1998 tentang ....
Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 tentang ....
Undang-undang No. 40 Tahun 1999 tentang ....
Undang-undang No 32 Tahun 2002 tentang ....
Tujuan pengaturan tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum
adalah....
Warga negara yang menyampaikan pendapat di muka umum memiliki hak-hak
antara lain....
Kewajiban dan tanggung jawab warga negara yang mengemukakan pendapat di
muka umum antara lain....
Ciri-ciri negara demokrasi antara sebagai berikut...
Bentuk mengemukakan pendapat di muka umum ada 4 macam yaitu....
Unjuk rasa yaitu....
Unjuk rasa disebut juga....
Pawai yaitu ....
Rapat umum yaitu....
Mimbar bebas yaitu....
Kebebasan mengemukakan pendapat merupakan ciri negara....
Penyampaian pendapat di muka umum tidak dapat dilaksanakan di tempat-tempat
umum seperti....
Penyampaian pendapat di muka umum tidak dapat dilaksanakan pada hari besar
nasional seperti....
Penyampaian pendapat di muka umum dapat dilaksanakan di lingkungan istana
kepresidenan dengan radius .... m dari pagar luar
Penyampaian pendapat di muka umum dapat dilaksanakan tempat-tempat ibadah
Penyampaian pendapat di muka umum dapat dilaksanakan instansi militer (radius
150 meter dari pagar luar)
Penyampaian pendapat di muka umum tidak dapat dilaksanakan rumah sakit, di
Semarang seperti RS....
Penyampaian pendapat di muka umum tidak dapat dilaksanakan pelabuhan
udara . Di Semarang pelabuhan udaranya yakni bernama....
Penyampaian pendapat di muka umum tidak dapat dilaksanakan pelabuhan laut.
Di Semarng pelabuhan lautnya bernama....
Hari Raya Nyepi adalah memperingati....
Hari Raya Isa Al Masih adalah memperingati....
Isa Mi’raj adalah memperingati....
Kenaikan Isa Al Masih adalah memperingati....
Hari Raya Waisak adalah memperingati....
Hari Raya Idul Fitri adalah memperingati....
Hari Idul Adha adalah meperingati....
Maulid Nabi adalah memperingati....
1 Muharam/1 Suro adalah memperingati....
Hari Natal adalah memperingati....
Hari Imlek adalah memperingati...
Penyampaian pendapat di muka umum tidak dapat dilaksanakan stasiun kereta api
di Semarang yakni stasiun....
Penyampaian pendapat di muka umum tidak dapat dilaksanakan terminal
angkutan darat. Di Semarang yakni ada 4 yaitu....
Penyampaian pendapat di muka umum dapat dilaksanakan objek-objek vital
nasional seperti....
Penyampaian pendapat di muka umum dapat dilaksanakan objek-objek vital
nasional tetapi radius ... m dari pagar luar
Penyampaian pendapat di muka umum harus diberitahukan secara tertulis
kepada....
Pemberitahuan harus disampaikan oleh pemimpin atau penanggung jawab, tiap
seratus orang pelaku harus ada ....orang penanggung jawab
Pemberitahuan selambat lambatnya ... jam sebelum kegiatan dimulai telah
diterima Polri setempat
Pemberitahuan kegiatan mengemukakan pendapat dimuka umum kepada polri
dilakukan secara....
Pemberitahuan kegiatan mengemukakan pendapat di muka umum kepada polisi
tidak berlaku bagi kegiatan....
Surat pemberitahuan untuk mengemukakan pendapat memuat hal-hal antara
lain....
Kewajiban Polri setelah menerima surat pemberitahuan adalah....
Setelah menerima surat pemberitahuan kewajiban polri adalah....
Jika polri melakukan pembatalan maka ada pemberitahuan kepada
penanggungjawab selambat-lambatnya...jam sebelum waktu pelaksanaan
Jika penyampain pendapat di muk umum tidak memenuhi ketentuan, maka polri
dapat melakukan tindakan....
Jika penanggung jawab melakukan tindak pidana dapat dikenai hukuman sesuai
ketentuan ditambah dengan.....ketentuan pidana pokok
Pembatasan-pembatasan kemerdekaan mengemukakan pendapat akan berakibat....
Penyampaian pendapat yang tanpa batas dan tidak bertanggung jawab akan
menyebabkan hal-hal sebagai berikut yaitu....
Inisiatif artinya ....
Pandangan ke depan artinya ....
Konstruktif artinya ....
Tanggung jawab artinya ....
Tenggang rasa artinya ....
Bijaksana artinya ....
Komitmen artinya ....
Sportif artinya ....
Demokratis artinya ....
Taat asas artinya ....
Antisipatif artinya ....
Disiplin artinya ....
Sikap nalar artinya ....
Beradab artinya ....
Menghargai pendapat orang lain artinya ....
Menghargai waktu artinya ....
Menyampaikan pendapat yang benar adalah menyampaikan pendapat yang
dilakukan secara bebas dan bertanggung jawab yaitu....
Cara menyampaikan pendapat yang dilakukan secara benar dan bertanggung
jawab di lingkungan keluarga seperti....
Cara menyampaikan pendapat yang dilakukan secara benar dan bertanggung
jawab di lingkungan sekolah seperti....
Cara menyampaikan pendapat yang dilakukan secara benar dan bertanggung
jawab di lingkungan masyarakat seperti....
Hak adalah...
Kewajiban adalah...
Hak anak di rumah antara lain....
Kewajiban anak di rumah antara lain...
Hak siswa di sekolah antara lain....
Kewajiban siswa di sekolah antara lain....
Hak asasi manusia dimiliki/dibawa manusia sejak...
Hak asasi mansuia adalah pemberian dari...
Awal HAM ada tiga hak utama yaitu...
Perjuangan HAM di Inggris menghasilkan piagam...
Isi Magna Charta antara lain....
Isi Habeas Corpus Act antara lain....
Isi Petition of Rights ntara lain....
Isi Bill of Rights antara lain....
Perjuangan HAM di AS menghasilkan piagam...
Perjuangan HAM di Perancis menghasilkan piagam...
Perjuangan HAM di Perancismenghasilkan semboyan....
The Four Freedom of FD Roosevelt isinya antara lain....
UDHR disyahkan pada tanggal
Macam HAM menurut bidangnya ada 5 antara lain...
Macam hak asasi pribadi antara lain....
Macam hak asasi ekonomi yaitu...
Macam hak asasi politik antara lain....
Macam hak asasi sosial kebudayaan meliputi...
Instrumen yangmengatur HAM di Indonesia antara lain....
Menurut Pancasila manusia adalah makluk ciptaan....
Manusia menurut Pancasila memiliki dua aspek yaitu....
Hak asasi manusia diatur dalam UUD 1945 pasal...
Pasal 27 ayat 1 UUD 1945 mengatur....
Pasal 27 ayat 2 UUD 1945 mengatur....
Pasal 27 ayat 3 UUD 1945 mengatur....
Pasal 28 UUD 1945 mengatur....
Pasal 28 A sampai 28 J UUD 1945 mengatur....
Pasal 29 ayat 2 UUD 1945 mengatur....
Pasal 30 UUD 1945 mengatur....
Pasal 31 UUD 1945 mengatur....
Pasal 32 UUD 1945 mengatur....
Pasal 33 UUD 1945 mengatur....
Pasal 34 UUD 1945 mengatur....
Tap MPR No. XVII/MPR/1998 berisi tentang
UU No 39 Tahun 1999 berisi tentang....
Pengertian kewajiban dasar menurut UU No 39 Tahun 1999 adalah...
Pengertian diskriminasi menurut UU No 39 Tahun 1999 adalah...
Pengertian penyiksaan menurut UU No 39 Tahun 1999 adalah...
Pengertian anak menurut UU No 39 Tahun 1999 adalah...
Anak adalah manusia yang usianya di bawah....tahun
Manusia yang dibawah usia 18 tahun tidak disebut anak lain karena....
Pengertian pelanggaran HAM menurut UU No 39 Tahun 1999 adalah...
Pengertian Komnas HAM menurut UU No 39 Tahun 1999 adalah...
Komnas HAM singkatan dari....
Komnas HAM diantur dengan Kepres No.....Tahun....
Komnas HAM dibentuk oleh....
Komnas HAM dikukuhkan dengan UU No.....Tahun....
Fungsi Komnas HAM ada 4 antara lain....
Tujuan dibentuknya Komnas HAM adalah...
KDRT singkatan dari..
KDRT diatur dalam UU No....Tahun.....
Pengertian kekerasan fisik adalah...
Pengertian kekerasan psikis adalah....
Pengertian kekerasan seksual adalah...
Pengertian penelantaran adalah....
Yang termasuk dalam lingkup rumah tanggal meliputi...
Fungsi instrumen HAM adalah...
Pengadilan HAM diatur dalam UU No....Tahun....
Pengadilan HAM berkedudukan di...
Pengadilan HAM berada di lingkungan...
Yang ditangani pengadilan HAM adalah...
Yang termasuk HAM berat yaitu...
Kejahatan kemanusiaan adalah
Contoh kejahatan terhadap kemanusiaan antara lain ....
Genosida adalah...
Contoh genosida antara lain...
Kejahatan apartheid adalah...
KKR singkatan dari....
KKR dibentuk berdasar UU No....Tahun....
KKR menangani Ham berat yang....
Fokus KKR adalah....
LBH singkatan dari....
LBH adalah....
LBH dikelola secara....
LBH menjalankan tugas secara...............dan..........
LBH menjalankan tugas secara pengabdian artinya....
LBH menjalankan tugas secara profesional artinya....
LSM singkatan dari....
LSM yang berkecimpung dalam HAM antara lain....
Kontras singkatan dari....
Tokoh Kontras antara lain....
Orang yang dipidana karena membunuh tokoh Kontras Munir yaitu....
Munir meninggal di dalam....
Elsam singkatan dari....
LPHSN singkatan dari....
Faktor yang menyebabkan terjadinya pelanggaran HAM adalah...
Pelaku pelangggaran HAM ada dua yaitu....
Pelanggaran HAM oleh penyelenggara negara dilakukan oleh....
Pelanggaran HAM yang dilakukan oleh non negara antara lain bersifat....
Contoh pelanggaran HAM di Indonesia antara lain....
Contoh pelanggaran HAM dalam lingkungan sosial antara lain....
Kasus pelanggaran HAM sampai sekarang belum diputus oleh pengadilan karena....
Sikap positif dalam upaya penegakan HAM adalah...
Sikap positif dalam upaya perlindungan HAM adalah....
Diposkan oleh Suryadi di Kamis, Maret 12, 2009 0 komentar
Reaksi:
BAB III
INSTRUMEN NASIONAL
HAK ASASI MANUSIA
STANDAR KOMPETENSI :
Kemampuan membiasakan untuk mencari, menyerap, menyampaikan, dan menggunakan
informasi tentang instrumen nasional hak asasi manusia.
KOMPETENSI DASAR :
3.1 Mampu mendiskripsikan instrumen nasional hak asasi manusia.
3.2 Kemampuan menghargai upaya penegakan hak asasi manusia dan lembaga
perlindungan hak asasi manusia.
INDIKATOR :
1. Menjelaskan pengertian hak asasi manusia
2. Menjelaskan sejarah perkembangan hak asasi manusia
3. Menyebutkan berbagai instrument hak asasi manusia
4. Fungsi instrumen hak asasi manusia
5. Menjelaskan peranan lembaga perlindungan hak asasi manusia
6. Menganalisa berbagai kasus pengadilan hak asasi manusia di Indonesia
7. Menunjukan sikap positif terhadap upaya penegakan hak asasi manusia oleh lembaga-
lembaga perlindungan HAM
8. Menampilkan sikap positif terhadap upaya pemerintah dan lembaga-lembaga
perlindungan HAM dalam penegakan hak asasi manusia di Indonesia
MATERI POKOK
1. pengertian hak asasi manusia
2. Sejarah perkembangan hak asasi manusia
3. Berbagai instrument hak asasi manusia
4. Fungsi instrumen hak asasi manusia
5. Peranan lembaga perlindungan hak asasi manusia
6. Peranan lembaga perlindungan hak asasi manusia
7. Sikap positif terhadap upaya penegakan hak asasi manusia oleh lembaga-lembaga
perlindungan HAM
8. sikap positif terhadap upaya pemerintah dan lembaga-lembaga perlindungan HAM
dalam penegakan hak asasi manusia di Indonesia
PETA KONSEP
Perlindungan dan Penegakan Hak Asasi Manusia
A. Hakakat dan Hukum HAM
1. Pengertian HakAsasi
Manusia
C. UpayaPerlindungan HAM
D. Upaya Penegakkan HAM
2. Berbagai Instrumen Nasional HAMBAB III INSTRUMEN NASIONAL HAK ASASI
MANUSIA
Hak asasi manusia ialah seperangkat hak yang melekat pada hakikat keberadaan manusia
sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib
dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap
orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia. (Pasal 1 ayat (1)
Undang-Undang Np. 39 Tahun 1999).
Hak asasi manusia ialah hak dasar yang melekat pada diri manusia yang sifatnya kodrati
dan universal sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa dan berfungsi untuk menjamin
kelangsungan hidup, kemerdekaan, perkembangan manusia dan masyarakat, yang tidak
boleh diabaikan, dirampas, atau diganggu gugat oleh siapapun. (Ketetapan MPR No.
XVII/MPR/1999).
Sejarah perkembangan hak asasi manusia ditandai munculnya berbagai piagam hak asasi
manusia antara lain:
b. Perition of Rights tahun 1628 yang ditandatangani oleh Raja Charles I ketika raja
berhadapan dengan wakil rakyat dalam parlemen (House of Commons).
c. Bill of Rights tahun 1689 yang ditandatangani oleh Raja Wiliam III, sebagai hasil dari
Glorius Revolution (peristiwa kemenangan Parlemen atas Raja).
Yang termasuk hak asasi manusia menurut piagam PBB tersebut adalah:
a. hak untuk hidup
b. hak untuk kemerdekaan hidup
c. hak untuk mendapatkan perlindungan hukum
d. hak berfikir dan mengeluarkan pendapat
e. hak mendapatkan pendidikan dan pengajaran
f. hak menganut aliran kepercayaan atau agama
g. hak untuk memperoleh pekerjaan
h. hak memiliki sesuatu
i. hak untuk memperoleh nama baik
Secara umum hak-hak asasi manusia yang utama itu antara lain :
a. hak hidup
b. hak kemerdekaan
c. hak memiliki sesuatu
d. hak beragama dan menganut suatu kepercayaan
e. hak berpendapat dan lain-lain
f. hak mencapai kesejahteraan serta kebahagiaan
Selanjutnya hak-hak asasi yang utama tersebut berkembang menurut tingkat kemajuan
kebudayaan dan meliputi berbagai bidang antara lain sebagai berikut :
3) Hak asasi mendapatkan pengayoman dan perlakuan dalam keadilan dan pemerintah
atau hak persamaan hukum.
c. Ketetapan MPR No. XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia yang berisi piagam
hak asasi manusia bagi bangsa Indonesia
Hak-hak yang diatur dalam ketetapan tersebut adalah :
1. hak untuk hidup (Pasal 1)
2. hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan (Pasal 2)
3. hak mengembangkan diri (Pasal 3-6)
4. hak keadilan (Pasal 7-12)
5. hak kemerdekaan (Pasal 13-19)
6. hak atas kebebasan informasi (Pasal 20-21)
7. hak kemanan (Pasal 22-26)
8. hak kesejahteraan (Pasal 27-33)
9. kewajiban (Pasal 27-33)
10. perlindungan dan kemajuan (Pasal 37-44)
b. Genosida
Adalah setiap perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk
menghancurkan/memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa, kelompok etnis,
kelompok agama dengan cara:
1. membunuh anggota kelompok
2. mengakibatkan penderitaan fisik atau mental yang berat terhadap anggota-anggota
kelompok
3. menciptakan kondisi kehidupan kelompok yang akan mengakibatkan kemusnahan
secara fisik baik seluruh atau sebagiannya
4. memaksakan tindakan-tindakan yang bertujuan mencegah kelahiran di dalam
kelompok atau
5. memindahkan secara paksa anak-anak dari kelompok tertentu ke kelompok lain
Berita Kompas, 8 Februari 2008
e. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak dalam hak asasi manusia.
Beberapa lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang berkecimpung dalam masalah
penegakan HAM. Antara lain :
· Kontras (Komisi untuk Orang Hilang Dan Tindak Kekerasan) tokoh almarhum Munir
· ELSAM (Lembaga Studi Dan Advokasi Masyarakat)
· Lembaga Penegakan Hukum dan Strategi Nasional (LPHSN)
8. Berbagai faktor yang menyebabkan berbagai pelanggaran HAM antara lain :
a. rendahnya kesadaran hukum
b. tingkat pendidikan yang relatif rendah
c. msyarakat belum memahami makna HAM
d. kurang berfungsinya lembaga penegak hukum
e. kurang sosialisasi tentang HAM
11. Dari beberapa contoh kasus pelanggran HAM saat ini masih dalam proses pengadilan
dan belum diputuskan perkaranya disebabkan beberapan alasan antara lain :
a. tidak memiliki bukti awal yang memadai
b. materi pengaduan bukan masalah pelanggaran HAM
c. minimnya saksi, sehingga tidak dapat dijadikan bukti yang memadai
d. pengaduan diajukan dengan itikad buruk atau ternyata tidak ada kesungguhan dari
pengadu
e. terdapat upaya hukum lain yang lebih efektif bagi penyelesaian materi pengaduan
14. Partisipasi warga masyarakat dalam upaya perlindungan HAM dapat dilakukn dengan
cara sebagai berikut :
- memiliki kemauan dan kemampuan untuk menyampaikan laporan terjadinya
pelanggaran HAM kepada lembaga-lembaga yang dapat melakukan perlindungan HAM
- memiliki kepedulian terhadap penyebarluasan informasi mengenai HAM kepada orang
lain
Jelajah
Untuk nilai tugas dan menambah menambah wawasan tentang hak asasi manusia dan
kasus-kasus pelanggaran HAM, kamu dapat menjelajah www.komnasham.go.id ,
www.elsham.or.id, dan www.semanggipeduli.com., www.tokohindonesia.com
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
PROKLAMASI KEMERDEKAAN DAN
KONSTITUSI PERTAMA
STANDAR KOMPETENSI :
2. Mendeskripsikan makna proklamasi kemerdekaan dan konstitusi pertama
KOMPETENSI DASAR :
2.1. Menjelaskan makna proklamasi kemerdekaan
2.2. Mendeskripsikan suasana kebatinan konstitusi pertama
2.3. Menganalisis hubungan proklamasi dengan UUD 1945
2.4. Menunjukkan si kap positif terha dap makna prok lamasi kemerde kaan dan suasa na
kebatinan konstitusi pertama
INDIKATOR :
1. Menguraikan perjuangan bangsa Indo nesia dalam mencapai kemerdekaan
2. Menjelaskan arti kemerdekaan bagi suatu bangsa
3. .Menunjukkan pentingnya pewarisan semangat proklamasi kemerdekaan
4. Menjelaskan suasana sidang PPKI tanggal 18-8-1945
5. Menguraikan hasil-hasil sidang PPKI tanggal 18-8-1945
6. Menjelaskan makna proklamasi bagi bangsa Indonesia
7. Menjelaskan hubungan antara proklamasi dengan UUD 1945
8. menunjukkan sikap positif terhadap makna proklamasi kemerdekaan dan suasana
sidang UUD pertama
MATERI POKOK
1. Perjuangan bangsa Indo nesia dalam mencapai kemerdekaan
2. Arti kemerdekaan bagi suatu bangsa
3. Pentingnya pewarisan semangat proklamasi kemerdekaan
4. Suasana sidang PPKI tanggal 18-8-1945
5. Hasil-hasil sidang PPKI tanggal 18-8-1945
6. Makna proklamasi bagi bangsa Indonesia
7. Hubungan antara proklamasi dengan UUD 1945
8. Sikap positif terhadap makna proklamasi kemerdekaan dan suasana sidang UUD
pertama
PETA KONSEP
Proklamasi
Dan
Konstitusi Pertama
A. Perjuangan Bangsa Indonesia
1. Perjuangan Sebelum Tahun
1908
C. Sidang PPKI
E. Hubungan Proklamasi dengan Konstitusi pertama
2. Perjuangan Sesudah Tahun
1908
D. Makna Proklamasi
F. Suasana Kebatinan Konstitusi PertamaBAB II PROKLAMASI KEMERDEKAAN
DAN KONSTITUSI PERTAMA
b. Kebangkitan Nasional
Ditandai dengan 3 peristiwa penting yaitu :
- Lahirnya Budi Utomo
Budi Utomo adalah organisasi modern pertama yang dibentuk pada tanggal 20 Mei 1908,
dan disebut Angkatan Perintis, karena merisntis terbentuknya pergerakan nasional
menuju Indonesia merdeka
- Sumpah Pemuda
Sumpah Pemuda terjadi 28 Oktober 1928, yang mengikrarkan :
a. Kami putera dan puteri Indonesia, mengaku bertumpah darah satu, tanah air Indonesia
b. Kami putera dan puteri Indonesia, mengaku berbangsa satu, bagsa Indonesia
c. Kami putera dan puteri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia
Angkatan Sumpah Pemuda disebut Angkatan Penegas, karena menegaskan rasa persatuan
- Proklamasi Kemerdekaan
Terjadi 17 Agustus 1945, disebut Angkatan Pendobrak, karena mendobrak kekuasaan dari
tangan penjajah (merebut kemerdekaan)
Dengan tokoh Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta sebagai pahlawan proklamator
Arti kemerdekaan
Kemerdekaan berasal dari kata “merdeka” yang artinya bebas.
Kemerdekaan berarti suasana hidup bebas dan terlepas dari ikatan atau tekanan dari orang
atau bangsa lain
Proklamasi
Kata proklamasi berasal dari bahasa Inggris yakni kata “proclamation” artinya
pengumuman
Sebelumnya Ir Sukarno dan Moh Hatta diculik dan diasingkan oleh para pemuda ke
Rengasdengklok, sebelah timur Jakarta, dengan tujuan agar kedua tokoh itu tidak
dipengaruhi oleh Jepang dalam renacana proklamasi kemerdekaan.
Golongan muda itu antara lain, Sukarni, Sayuti Melik
Dirumuskan di rumah perwira Jepang Laksamana Muda Tadashi Maeda, Jl. Imam Bonjol
1 Jakarta.
Tujuannya agar tidak dicurigai oleh tentara Jepang, sehingga rencana proklamasi bisa
berantakan
Data Proklamasi :
a. Hari/Tanggal : Jumat Legi, 17 Agustus 1945
b. W a k t u : Pukul 10.00 WIB
c. T e m p a t : Jl. Pegangsaan Timur 56 Jakarta –merupakan rumah Ir Sukarno
(sekarang disebut Jl. Proklamasi)
b. Batang Tubuh
UUD 1945 yng terdiri dari 16 bab, 37 pasal , 4 pasal aturan peralihan dan 2 ayat aturan
tambahn merupakan rangkaian kesatuan pasal-pasal yang bulat dan terpadu. Di dalamnya
berisi materi yang pada dasarnya dibedakan menjadi dua bagian antara lain
1) Pasal-pasal yang berisi materi pengaturan sistem pemerintahan negra, di dalamnya
termasuk sistem pengaturan tentang kedudukan, tugas dan fungsi lembaga negara.
Materi ini pada umumnya terdapat pada pasal 1 sampai 25 UUD 1945
2) Pasal-pasal yng berisi materi hubungan antara negara dengan warga negara dan
penduduknya , serta berisi konsepsi negra di berbagai bidang politik, ekonomi, sosial,
budaya dan hankam. Materi ini terdapat pada pasal 26 sampai dengan 34 UUD 1945
Pengertian Konstitusi
a. Menurut CF Strong menyebutkan bahwa konstitusi adalah sebagai sekumpulan asas-
asas yang mengatur:
- kekuasaan pemerintahan
- hak-hak yang diperintah
- hubungan antara pemerintah dengan yang diperintah
c. Menurut James Bryce , konstitusi adalah sebagai kerangka negara yang diorganisasikan
dengan dan melalui hukum, dalam hal mana hukum menetapkan :
- pengaturan mengenai pendirian lembaga-lembaga yang permanen
- fungsi lembaga-lembaga tersebut
- hak-hak tertentu yang ditetapkan
b. Nilai Yuridis
Nilai yuridis adalah nilai mengenai hukum. UUD 1945 mempunyai nilai yuridis bagi
negara Indonesia yang akan mengatur kehidupan negara Indonesia dari segi :
1). bentuk negara
2). bentuk dan susunan pemerintahan
3). hak dan kewajiban warga negara
4). perekonomian nasional
5). lambang identitas nasional seperti bendera dan bahasa
c. Nilai Politis
Nilai politis adalah nilai yang menyangkut kekuasaan negara. UUD 1945 merupakan
landasan politik negra Indonesia, baik politik dalam negeri maupun luar negeri. Dengan
berlakunya UUD 1945 mempunyai kekuasaan dan kedaulatan untuk mengatur urusan
dalam negeri dan bekerjasam dengan negara lain
d. Nilai Sosiologis
Nilai sosiologis adalah nilai yang menyangkut kehidupan sosial masyarakat. UUD 1945
menjadikan kehidupan negara Indonesia mendapat dukungan dari segenap warga negara
Indonesia
Batang Tubuh UUD 1945 merupakan Penjabaran Pembukaan UUD 1945 dan Proklamasi
Naskah batang tubuh UUD 1945 memuat pasal-pasal UUD 1945 sebenarnya merupakan
penjabaran (uraian terperinci) dari jiwa Pembukaan UUD 1945 atau dasar negara
Pancasila
Apabila kita cermati bab demi bab, pasal demi pasal keseluruhannya merupakan
penjabaran dari nilai-nilai dasar Pancasila.
Contoh dari wujud penjabaran nilai Pancasila dan Pembukaan UUD 1945 di dalam
Batang Tubuh UUD 1945 dapat digambarkan sebagai berikut :
a. Pasal 1 ayat 1 UUD 1945 , “Negara Indonesia adalah Negara Kesatuan yang berbentuk
Republik”
Kalimat ini jelas sangat sesuai dengan Pancasila sila ke-3,”Persatuan Indonesia”, yang
menghendaki bangsa Indonesia adalah satu
b. Pasal 1 ayat 2 UUD 1945, “Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan
menurut Undang-undang Dasar”.
Kalimat ini jelas sesu dengan sila ke 4 Pancasila yaitu Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaskanaan dalampermusyawaratan/perwakilan”
c. Demikian juga pasalyang lain
Secara rinci contoh sikp positif terhadap makna proklamasi kemerdekaan antara lain :
a. rajin mengikuti upacra kemerdekaan
b. memperingati hari besar nasional terutama proklamasi kemerdekaan
c. membantu aparatur keamanan terutama dalam menciptakan keamanan dan ketertiban
d. mematuhi hukum yang berlaku
e. menjaga tegaknya pemerintahan
f. mengenang jasa-jasa para pahlawan bangsa
g. menghormati lambang-lambang kedaulatan negara
h. memerangi segala jenis kejahatan narkoba dan sejenisnya
i. menjaga keutuhan NKRI
j. melestarikan sumber daya alam dengan cara melaksankan rebosiasi atau penghijauan
k. membantu meringankan korban bencana alam
Usaha untuk meningkatkan perilaku positif terhadap makna proklamasi dan suasana
kebatinan konstitusi pertama
a. mengadakan penyuluhan akan arti pentingnya hidup berbangsa dan bernegra
b. Menyosialisasikan suasana kebatinan konstitsi kepada masyarakat luas
c. Mengadakan pengawasan secara ketat terhadap penyelenggara negara agar
penyelenggaraan pemerintahn sesuai dengan suasana kebatinan/jiawa konstitusi
d. Menggiatkan kegiatan yang dapat meningkatkan rasa cinta tanah air dan bangsa
e. Memberikans angsi yang tegas kepada pihakpihak yang membahayakan keselamatan
bangsa dan negara
DAFTAR PUSTAKA
BAB IV
KEBEBASAN MENGELUARKAN PENDAPAT
STANDAR KOMPETENSI :
KOMPETENSI DASAR :
INDIKATOR :
MATERI INTI
Kewajiban dan tanggung jawab warga negara yang mengemukakan pendapat di muka
umum antara lain :
a. menghormati hak-hak dan kebebasan orang lain
b. menghormati aturan-aturan moral yang diakui umum
c. mentaati hukum dan ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku
d. menjaga dan menghormati keamanan dan ketertiban umum
e. menjaga keutuhan dan persatuan dan kesatuan bangsa
11. Konsekuensi Mengemukakan Pendapat Tanpa Batas atau Tidak Bertanggung Jawab
Penyampaian pendapat yang tanpa batas dan tidak bertanggung jawab akan menyebabkan
hal-hal sebagai berikut :
- melahirkan suasana tidak tertib, kekacauan dan tidak aman
- merusak rasa kebersamaan
- menimbulkan ancaman keselamatan umum
- memunculkan rasa permusuhan, penghinaan, dendam
- memunculkan hasutan, provokasi dan saling memfitnah antar warga
- melanggar hak dan kewajiban orang lain
12. Contoh Sikap Positif terhadap Penggunaan Hak Mengemukakan Pendapat Secara
Bebas dan Bertanggung Jawab
Inisiatif artinya sikap suka memberi alternatif pemecahan masalah
pandangan ke depan artinya sikap menyenangi kemajuan dan pembaharuan
konstruktif artinya sikap terbiasa mengajukan kritik yang membangun untuk orang lain
dan menerima yang membangun dirinya
tanggung jawab artinya berani menanggung resiko dari perbuatannya dan menghindari
sikap buruk sangka dan lalai
tenggang rasa artinya sika terbiasa menjaga perasaan dalam pergaulan dengan siapapun
bijaksana artinya sikap mau mengerti kelemahan yang dimiliki orang
komitmen artinya menghargai perjanjian yang sudah dibuat
sportif artinya bersedia mengakui keunggulan dan kelebihan orang lain
demokratis artinya selalu menghormati hak dan kewajiban diri maupun orang lain
taat asas artinya tidak mau menang sendiri dan ingkar janji
antisipatif artinya segera menyelesaikan pekerjaan rumah meskipun sedikit dan mudah
disiplin artinya sikap taat dan patuhyang harus diwujudkan dalam perilaku sehingga taat
dan patuh pada ketentuan-ketentuan yang berlaku
sikap nalar artinya senang menyampaikan pendapat atau buah pikiran
beradab artinya sikap sopan terhadap orang lain
menghargai pendapat orang lain artinya sikap memperhatikan kemauan atau perkataan
orang lain dengan sungguh-sungguh
menghargai waktu artinya tepat waktu dalam segala kegiatan
13. Menghargai Cara Mengemukakan Pendapat yang Dilakukan Secara Benar dan
Bertanggung Jawab antara lain :
1. menghormati hak-hak, tugas dan tanggung jawab orang lain
2. menghargai pendapat, pikiran atau gagasan orang lain
3. menghormati pimpinan baik di keluarga, masyarakat yang melaksanakan tugas demi
kepentingan bangsa
4. menghormati aturan-aturan moral yang diakui umum
a. Di Lingkungan Keluarga
1. Mengutarakan pendapat dengan tetap menghormati ayah dan ibu sebagai orang tua
2. Menerima pendapat yang baik untuk kepentinga keluarga tanpa rasa terpaksa
3. Menghargai dan mendengarkan pendapat anggota keluarga yang lain sekalipun
bertentangan dengan pendapat kita
b. Di Lingkungan Sekolah
a. Dalam suatu rapat, ketua rapat menjelaskan, ketua rapat menjelaskan permasalahan dan
tata tertib rapat sekaligus bertanggung jawab memandu rapat agar berlangsung dalam
suasana kekeluargaan
b. Peserta rapat mengutarakan pendapatnya secara jelas dan tanpa menyinggung perasaan
peserta lain
c. Pada saat terjadi tukar pendapat, peserta rapat tidak boleh memaksakan pendapatnya
sendiri agar diterima forum
d. Peserta rapat mau menerima penapat peserta lain yang memang sesuai dengan
kepentingan bersama
e. Melaksanakan hasil kesepakatan bersama
c. Di Lingkungan Masyarakat
1. Ketua rapat atau sidang menjelaskan alasan dan tujuan musyawarah
2. Setiap peserta musyawarah mengemukakan pendapatnya yang masuk akal dalam
suasana kekeluargaan
3. Perdebatan atau silang pendapat terjadi bukan untuk memenangkan pendapat pribadi
melainkan untuk mencapai mufakat
4. Setiap peserta menerima atau pun menyanggah pendapat orang lain tanpa
menyinggung perasaan orang yang bersangkutan
5. Meskipun bukan berasal dari gagasannya sendiri, peserta menerima mufakat sebagai
kesepakatan yang benar, baik dan patut dilaksanakan untuk kepentingan bersama
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengemukakan pendapat secara bebas
dan bertanggung jawab yaitu :
pendapat yaang dikemukakan serta argumentasi yang kuat dan masuk akal sehingga tidak
sembarangan berpendapat
pendapat hendaknya mewakili kepentingan orang banyak sehingga bermanfaat bagi
kehidupan bersama
tidak melanggar peraturan perundangan yang berlaku
orang yang brpendapat bersikap terbuka terhadap tanggapan baik dari pihak lain
penyampaian pendapat dilandasi keinginan untuk mengembangkan nilai-nilai keadilan,
demokrasi dan kesejahteraan
Tugas Kelompok :
1. Bentuk kelompok beranggotakan 4 – 6 orang
2. Buatlah kliping dari gambar, photo atau artikel tentang bentuk-bentuk penyampaian
pendapat di muka umum
3. Berikan tanggapan pada setiap gambar, foto atau artikel tersebut
Refleksi :
Kita sering melihat aksi penyampaian pendapat di muka umum oleh sebagian masyarakat
untuk menuntut haknya. Apabila suatu ketika keinginanmu belum dipenuhi oleh orang
tuamu, apa yang kamu lakukan? Bagaimana caranya agar keinginanmu diwujudkan oleh
orang tuamu?
Tugas Individu
Amati lingkungan di sekitarmu (sekolah atau rumah)
Apakah kemerdekaan mengeluarkan pendapat sudah di laksanakan. Jelaskan bagaimana
caranya
Jelaskan hambatan atau kendala penyampaian pendapat di muka umum
Tugas Kelompok :
· Siswa diberi tugas mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang ada di kelas atau
sekolahmu misalnya tentang kebersihan, ketenangan, hal-hal yang tak disukai, hal-hal
yang disukai, apa yang sebaiknya dilakukan, apa yang sebaiknya dihindari, kebebasan
berpendapat, ketaatan terhadap tata tertib sekolah
· Memilih masalah untuk dikaji di dalam kelas
· Mengumpulkan informasi tentang masalah yang akan dikaji dalam kelas
· Mengembangkan portofolio :
Ø Membagi kelas dalam kelompok-kelompok
Ø Tinjau ulang tugas dan spesifikasi pembuatan protofolio
Ø Gunakan informasi dari berbagai pihak
Ø Kembangkan portofolio
· Presentasi di hadapan kelas
· Merefleksikan kembali pengalaman belajar
Tugas Individu :
Tanyakan kepada 10 temanmu tentang pendapat mereka terhadap tayangan program acara
di televisi
Cari tema yang kamu kehendaki, misal”sinetron remaja”
Tulislah pernyataan tersebut pada kolom berikut di buku tugas
No
Nama Teman
Kelas/No
Pendapat
Setelah selesai, pendapat mana yang menurutmu paling baik. Mengapa?
Apa yang dapat kamu simpulkan tentang :
keberanian mereka menyatakan pendapat
perbedaan pendapat diantara mereka
Jelajah
SUMBER PUSTAKA
1. Lembar Kerja Siswa, 2006, Galileo, Klaten : CV. Media Antar Nusa
2. Mochlisin, 2007, Kewarganegaraan Kelas VII, Jakarta : Inter Plus
Tim MGMP Kota Semarang, 2004, Pendidikan Kewarganegaraan Kelas VII,
Semarang :Perusda Percetakan Kota Semarang
Diposkan oleh Suryadi di Kamis, Maret 05, 2009 0 komentar
Reaksi:
BAB I
NILAI DAN NORMA
STANDAR KOMPETENSI :
1. Menunjukkan sikap positif terhadap norma-norma yang berlaku dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
KOMPETENSI DASAR :
1.1 Mendeskripsikan hakikat norma-norma, kebiasa an, adat istiadat, peraturan yang
berlaku dalam masyarakat
1.2 Menjelaskan hakikat dan arti penting hukum bagi warga negara
1.3 Menerapkan norma-norma, kebiasaan-kebiasa an, adat istia dat dan peratur an yang
berlaku dalam kehidup an bermasyara kat, berbangsa dan bernegara
INDIKATOR :
1. Menjelaskan hakekat norma
2. Menjelaskan pentingnya norma dalam kehidupan bermasyarakat
3. Menguraikan macam-macam norma
4. Menjelaskan pengertian hukum
5. Menjelaskan pembagian hukum menurut sifat, bentuk dan isinya
6. pentingnya norma hukum dalam kehidupan bernegara
7. Menjelaskan tujuan dan fungsi ditetapkannya hukum dalam suatu negara
8. Menunjukkan kepatuhan ter hadap hukum dalam kehidupan sehari-hari
9. Memberikan contoh penerapan norma , kebiasaan dan adat istiadat yang berlaku dalam
masyarakat
MATERI INTI
1. Pengertian norma
2. Pentingnya norma dalam kehidupan bermasyarakat
3. Macam-macam norma
4. Pengertian hukum
5. Pembagian hukum menurut sifat, bentuk dan isinya
6. Pentingnya norma hukum dalam kehidupan bernegara
7. Tujuan dan fungsi ditetapkannya hukum dalam suatu negara
8. Kepatuhan ter hadap hukum dalam kehidupan sehari-hari
9. Contoh penerapan norma , kebiasaan dan adat istiadat yang berlaku dalam masyarakat
PETA KONSEP
BAB IV KEMERDEKAAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT
Hakekat Manusia
Manusia secara pribadi memiliki keterbatasan jasmani dan rohani. Keterbatasan itu tidak
saja dirasakan dalam dirinya sendiri, tetapi akan dirasakan pula ketika ia berada diantara
orang lain. Artinya, tidak semua orang memiliki kemampuan yang sama. Bisa saja
seseorang merasa kemampuannya melebihi orang lain, tetapi ada pula yang merasa orang
lain lebih mampu daripada dirinya. Oleh karena itu, dalam interaksi (hubungan)
antarmanusia selalu terjadi dua kenyataan yang bertolak belakang, yaitu kerja sama dan
persaingan.
Untuk mengukuhkan dua kecenderungan tabiat itu, maka dalam usaha memenuhi
kebutuhan hidupnya, manusia memiliki naluri untuk berkumpul, berkelompok, atau
berorganisasi. Akibatnya, lalu terbentuklah komunitas-komunitas manusia, seperti halnya
hewan membuat koloni sejenisnya. Karena naluri semacam itu, Aristoteles menamakan
manusia sebagai zoon politicon (“binatang” yang berpolitik). Mungkin lebih baiknya
disebut “insan politik” agar tidak timbul kesan bahwa manusia itu sama dengan binatang.
Sebagai insan politik, atau “makhluk sosial” menurut pengertian yang lazim dipakai,
manusia memiliki dua naluri bawaan atau naluri kodrati, yakni bekerja sama dan
bersaing. Dan untuk itu, manusia-manusia berkelompok untuk menyempurnakan kerja
sama dan persaingan mereka dalam mencapai kebutuhan dan tujuan hidupnya.
Dalam kehidupan berkelompok atau bermasyarakat itu antaranggota kelompok dan warga
masyarakat saling berinteraksi. Interaksi itu disebut interaksi sosial. Berinteraksi adalah
menjalin hubungan fungsional, yaitu hubungan yang memiliki arti, guna, atau nilai
tertentu.
Interaksi tersebut secara umum dapat dibedakan menjadi tiga kemungkinan antara lain :
a. Kemungkinan pertama, seseorang menjadikan orang lain sebagai teman bekerja sama.
b. Kedua, seseorang menjadikan orang lain sebagai saingan atau pesaingnya.
c. Ketiga, seseorang mengajak orang lain bekerja sama untuk bersaing dengan orang atau
kelompok lain.
Macam-macam Norma
Norma adalah kaidah atau aturan–aturan hidup yang mengatur tingkah laku manusia dan
bersifat mengikat. Pengertian “mengikat” disini adalah bahwa setiap orang yang berada
dalam lingkungan berlakunya norma itu wajib menaatinya, bagi yang melanggar akan
dikenai sanksi tertentu. Tujuan dari diberlakukannya suatu norma pada dasarnya adalah
untuk menjamin terciptanya ketertiban dalam masyarakat.
2) Norma kesusilaan
Adalah aturan–aturan tentang tingkah laku yang baik dan tidak baik, yang bersumber dari
hati nurani manusia. Norma kesusilaan ini bersifat universal, artinya berlaku dimanapun
dan kapanpun dalam kehidupan manusia.Dan jika melanggar sangksinya berupa
menyesal Sebagai contoh, pelecehan seksual merupakan perbuatan yang melanggar
norma kesusilaan yang bertentangan dengan budi dan nurani manusia di mana pun dan
kapan pun juga. Norma kesusilaan juga sering disebut sebagai norma moral.
3) Norma kesopanan
Adalah aturan–aturan tentang tingkah laku yang berlaku dalam lingkungan kelompok
masyarakat tertentu, yang bersumber dari pergaulan atau adat istiadat, budaya, atau
tradisi setempat. sanksi berupa pengucilan atau pengusiran dari masyarakat Norma
kesopanan juga sering disebut sebagai etiket. Norma kesopanan itu bersifat lokal, atau
konstektual.. Apa yang dianggap sopan di suatu daerah mungkin dianggap tidak sopan di
daerah yang lain. Demikian juga apa yang dianggap tidak sopan pada masa lalu mungkin
dianggap sopan pada masa sekarang.
4) Norma Hukum
Adalah aturan–aturan yang dibuat oleh lembaga negara yang berwenang, yang bersifat
mengikat dan memaksa. Negara berkuasa untuk memaksakan aturan–aturan hukum agar
dipatuhi, dan bagi siapa saja yang bertindak melawan hukum dapat diancam dan dijatuhi
hukuman tertentu. Sifat “memaksa” dengan sanksinya yang regas dan nyata inilah
merupakan kelebihan dari norma hukum dibandingkan dengan norma–norma yang
lainnya.
Konsekuensi dari pelaksanaan peraturan hukum ini dapat dipaksakan oleh alat–alat
negara. Adapun alat paksa tersebut ada 3 antara lain :
Polisi - bertugas melakukan penelidikan dan membuat Berita Acara Pemeriksaan (BAP)
Jaksa - bertugas menuntut hukuman
Hakim - bertugas menjatuhkan hukuman
Sanksi adalah ancaman hukuman bagi orang yang melanggar hukum.Adapun ancaman
hukuman tersebut berupa:
hukuman denda
hukuman kurungan
hukuman penjara
hukuman mati
NORMA
DASAR
TUJUAN-NYA
PELAKSA-NAAN
SANKSI
KET.
1
2
3
4
5
6
Kesopanan (etiket)
Adat, kesepakatan dalam masyarakat
Tertib pergaulan
Tidak dapat dipaksakan
Dikecam, dikucilkan
Mudah diubah
Hukum dalam arti sempit
1.Ketentuan dari kekuasaan yang sah.
2.Konsensus
3.Kodrat manusia
Mengatur hidup manusia sebagai warga negara dalam hidup bernegara
Dapat dipaksakan
Kena tindakan hukum
Dapat diubah
Kesusilaan
Kodrat manusia
Mengatur hidup manusia sebagai manusia
Tidak dapat dipaksakan
Menyesal, malu terhadap diri sendiri
Sulit berubah
Keagamaan
Wahyu Ilahi
Mengatur hidup manusia sebagai umat ilahi
Tidak dapat dipaksakan
Menyesal, hukuman menurut wahyu
Tak boleh diubah
12. Hakikat Norma Hukum
Hukum dalam pengertian luas adalah suatu pengaturan yang rasional yang dibuat oleh
suatu kekuasaan yang sah, yang memaksa setiap orang supaya “berbuat” menuju
ketujuannya sendiri, untuk mencapai tujuan bersama. Sedangkan hukum dalam
pengertian yang sempit berarti undang-undang.
Secara sederhana dapat disimpulkan tentang aspek-aspek yang terkandung dalam
pengertian hukum, yaitu:
a. hukum merupakan himpunan petunjuk hidup,
b. berupa perintah dan larangan,
c. yang mengatur tata tertib dalam hidup bermasyarakat,
d. yang seharusnya ditaati oleh anggota masyarakat yang bersangkutan,
e. dimana pelanggaran terhadapnya dapat menimbulkan tindakan (sanksi) oleh
pemerintah atau penguasa.
Berakhirnya kekuatan berlaku suatu undang-undang atau dengan kata lain suatu undang-
undang tidak berlaku lagi jika :
1) jangka waktu berlaku yang telah ditentukan oleh undang-undang telah lampau,
2) keadaan atau hal untuk mana undang-undang itu diadakan sudah tidak ada lagi,
3) Undang-undang itu dengan tegas dicabut oleh instansi yang membuat atau instansi
yang lebih tinggi,
4) telah diadakan undang-undang yang baru yang isinya bertentangan dengan undang-
undang yang dulu berlaku.
2). Kebiasaan
Hukum kebiasaaan adalah himpunan kaidah yang meskipun tidak ditentukan oleh badan-
badan perundangan ditaati juga. Suatau hukum kebiasaan agar dapat ditaati, maka harus
memenuhi syarat-syarat:
1) adanya perbiatan yang tetap dilakukan orang,
2) adanya keyakinan bahwa perbuatan itu harus dilakukan karena merupakan kewajiban.
4). Traktat
Traktat atau treaty adalah perjanjian yang diadakan antara dua atau lebih negara.,
Perjanjian bilateral adalah traktat yang diadakan hanya dua negara saja Perjanjian
multilateral adalah traktat yang diikuti oleh banyak negara
Kita mengenal dua jenis perjanjian, yaitu traktat dan agreement.
Traktat dibuat oleh Presiden dengan persetujuan DPR,
Agreement dibuat dengan keputusan Presiden dan biasanya hanya menyangkut masalah
politik saja.
Suatu traktat berlaku dan mengikat karena didasarkan pada asas “Pacta Sunt Servanda“,
dimana traktat itu mengikat dan berlaku sebagai peraturan hukum terhadap warga negara
dari masing–masing negara yang mengadakan traktat tersebut.
Dalam sistem pemerintahan negara Republik Indonesia seperti ditegaskan dalam UUD
1945 menyebutkan, bahwa Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum
(Rechstaat). Sebagai negara hukum, maka ada beberapa hal yang perlu dijunjung tinggi
oleh aparat negara maupun oleh warganegara, yaitu asas legalitas dan asas perlindungan.
a. Asas legalitas, yaitu asas yang menuntut kepada setiap orang yang hidup di Indonesia
bertindak menurut hukum yang berlaku. Asas legalitas ini menuntut adanya tanggung
jawab dari warganegara terhadap segala perbuatan atau tindakannya. Tanggung jawab
artinya seseorang tidak boleh mengelak atau “harus menjawab”, bila diminta penjelasan
tentang perbuatannya. Jawaban itu harus diberikan kepada dirinya sendiri, orang lain,
masyarakat luas, dan bahkan kepada Tuhan. Menurut asas legalitas, tanggung jawab
hukum terkait dengan peristiwa hukum tertentu. Peristiwa hukum ialah peristiwa yang
diatur dalam ketentuan hukum (perundang-undangan). Misalnya, Amrin mencuri ayam
tetangganya, termasuk peristiwa hukum karena pencurian diatur dakam hukum pidana.
Karena perbuatan itu, maka Amrin harus betanggung jawab secara hukum (di
pengadilan).
b. Asas perlindungan, yaitu negara menjamin atas kebebasan dan hak asasi manusia yang
berada di wilayah Indonesia. Perlindungan hukum berkenaan dengan peranan
pemerintah, yaitu melalui aparat-aparatnya. Pemerintahlah yang bertanggung jawab
untuk menjaga ketertiban umum dan mengusahakan kesejahteraan bagi seluruh
rakyatnya.
Pengertian Nilai
Nilai dalam bahasa Inggris disebut dengan value yang berarti harga, penghargaan atau
taksiran. Maksudnya adalah harga atau penghargaan yang melekat pada objek. Objek
yang dimaksud dapat berupa barang, keadaan, perbuatan, peristiwa, dan lain–lain.
Nilai adalah kualitas atau penghargaan terhadap sesuatu yang dapat menjadi dasar
penentu tingkah laku seseorang. Menilai berarti menimbang, yaitu kegiatan
menghubungkan antara sesuatu dengan sesuatu yang lain (sebagai standar) untuk
selanjutnya mengambil keputusan. Keputusan ini dapat berupa baik atau buruk, benar
atau salah, indah atau tidak indah, berguna atau tidak berguna, dan sebagainya
Ditinjau dari tujuan dari penilaian, maka nilai dapat dibedakan empat macam nilai.
a) Nilai etika, apabila tujuan penilaian untuk menentukan baik atau buruk dari laku
perbuatan manusia. Nilai etik atau etis sering disebut sebagai nilai moral, akhlak, atau
budi pekerti. Nilai etik diantaranya suka menolong, jujur, adil, pengasih, penyayang,
dermawan. Seorang anak yang suka menolong temannya yang membutuhkan pertolongan
ialah contoh perbuatan etis (baik, bermoral, berakhlak, berbudi).
c) Nilai agama, apabila penilaian bertujuan untuk menilai hubungan manusia dengan
Tuhan, berhubungan dengan pelaksanaan perintah dan larangan-Nya. Nilai agama
berkaitan dengan ajaran Tuhan Yang Maha Esa dalam agama-agama. Nilai agama
diwujudkan dalam bentuk amal perbuatan sebagai ibadah kepada Tuhan. Misalnya,
agama mengajarkan perbuatan yang bermanfaat bagi dunia, tidak merusak, tidak
menyakiti, tetapi penuh perhatian, perlindungan, pemeliharaan, kasih sayang, dan tidak
putus asa.
c. Nilai religi, bila manusia melihat wujud rahasia kehidupan dan alam semesta.
Mengenai nilai religi ini kamu bisa menyimak kembali uraian tentang nilai agama di
bagian sebelum ini.
d. Nilai estetis, bila manusia memahami yang indah melalui intuisi dan imajinasinya.
e. Nilai sosial, bila orientasi (arah) penilaian tertuju pada hubungan antarmanusia, yang
menekankan pada segi-segi kemanusiaan yang luhur.
f. Nilai politik, bila orientasi penilaian berpusat pada kekuasaan dan pengaruh yang
terdapat dalam kehidupan masyarakat. Jika ada orang mempengaruhi orang lain untuk
mendukung atau menolak keputusan pemerintah atau penguasa, maka ia telah
menerapkan nilai politik yang diyakini atau dianutnya. Nilai politik yang penting, di luar
pengaruh dan kekuasaan, ialah kepentingan. Jika kamu memiliki dan kemudian
memperjuangkan kepentingan tertentu dalam masyarakat, maka kamu sudah melakukan
praktik politik.
20. Secara umum kita juga dapat membagi nilai berdasarkan sumbernya ke dalam 3
macam nilai.
a. Nilai material, merupakan segala yang bersumber dari materi (kebendaan), dan
biasanya berguna bagi unsur jasmani manusia.
b. Nilai vital, sesuatu yang bersumber dari sesuatu yang vital (memiliki daya atau
tenaga), dan berguna untuk melakukan aktivitas. Nilai vital contohnya kesehatan.
Kesehatan sangat vital dalam kehidupan manusia. Orang Arab bilang, “kesehatan adalah
mahkota.” Kamu memahami apa yang dimaksud bukan?
c. Nilai rohaniah, segala sesuatu yang bersumber dari jiwa manusia, dan berguna bagi
kepentingan rohani manusia.
21. Nilai rohaniah dapat dirinci lagi menjadi 4 macam nilai, yaitu:
(1) nilai kebenaran yang bersumber pada unsur rasio (pikiran);
(2) nilai keindahan yang bersumber pada unsur rasa;
(3) nilai moral yang bersumber pada unsur kehendak; dan
(4) nilai religi yang bersumber pada keyakinan dan keimanan pada Tuhan.
Tugas Kelompok
Budi anak yang cukup aktif dalam kegiatan kelas maupun kegiatan remaja di
kampungnya. Pada liburan semester I, Budi dihadapkan pada dua pilihan yang dilematis.
Pertama, Budi akan pergi berdarmawisata ke objek-objek wisata bersama teman–
temannya satu kelas guna menambah wawasan keilmuan selama beberapa hari. Kedua,
bersamaan dengan itu, pada malam sebelumnya ada seorang tetangga dekatnya yang
meninggal dunia dan akan dikuburkan pada hari itu juga. Dengan keadaan demikian,
maka Budi dihadapkan pada pilihan yang sulit, antara ikut darmawisata atau ia ikut
melayat tetangganya.
Pada periode 2009-2014, DPR mempunyai 11 komisi dengan ruang lingkup tugas dan
pasangan kerja masing-masing: