Dengan Proklamasi Kemerdekaan, telah diserukan kepada warga dunia akan adanya sebuah
negara baru yang terbebas dari penjajahan negara lain. Dengan Proklamasi kemerdekaan,
telah lahir sebuah negara baru yang memiliki kedudukan yang sama dengan negara-negara
lain yang telah ada sebelumnya. Proklamasi menjadi tonggak awal munculnya negara baru
dengan tatanan kenegaraannya yang harus dihormati oleh negara-negara lain di dunia.
Proklamasi Kemerdekaan bagi suatu bangsa juga dapat merupakan puncak revolusi, tonggak
sejarah perjuangan bangsa tersebut yang telah lama dilakukan untuk dapat terbebas dari
penjajah.
Proklamasi Kemerdekaan bagi suatu bangsa yang belum merdeka merupakan sesuatu yang
sangat diidam-idamkan untuk terlaksananya, dikarenakan dengan Proklamasi Kemerdekaan,
bangsa yang bersangkutan dapat hidup sederajat dengan bangsa-bangsa lain. Dengan
Proklamasi Kemerdekaan, bangsa yang bersangkutan dapat meningkatkan taraf kehidupan
bangsanya. Dengan Proklamasi Kemerdekaan bangsa yang bersangkutan dapat
meningkatkan taraf kecerdasan bangsanya serta dapat mengejar segala ketertinggalan yang
dialami oleh bangsanya dengan mengembangkan segala potensi yang dimilikinya. Oleh
karenanya Proklamasi Kemerdekaan bagi suatu bangsa merupakan sesuatu yang tak ternilai
harganya, sehingga untuk meraihnya, suatu bangsa harus berjuang mati matian dan penuh
pengorbanan.
Awalnya terdapat perbedaan sikap antara golongan tua dengan golongan muda. Golongan
tua tidak mempersoalkan jika kemerdekaan adalah pemberian dari jepang. Berbeda dengan
golongan muda yang mengagungkan bahwa kemerdekaan Bangsa Indonesia adalah sebagai
hasil perjuangan sendiri. Perjuangan itu membuat para pejuang nasionalis Indonesia bekerja
keras. Proklaasi bukan berarti perjuangan selesai, masih ada perjuangan yang lebih berat lagi,
menanti yaitu perjuangan mempertahankan kemerdekaan itu sendiri. Dalam UUD 1945
dikatakan, penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan
perikemanusiaan dan perikeadilan. Nah dalam konteks seperti ini sebagai bangsa yang
merdeka dan mandiri seringkali rasa "keadilan" yang menjadi objek utama untuk penegakan
hukum di Indonesia banyak mendapat tantangan. Tantangan berasal dari berbagai sistem
politik, kebijakan bahkan kepentingan. Semoga kemerdekaan yang telah dicapai oleh para
pendahulu bangsa bisa membawa perkembangan sejati hidup, dan kebulatan tekad menuju
Indonesia berdemokrasi.
Kesimpulan
Pada tanggal 12 Agustus 1945, Jepang melalui Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam,
mengatakan kepada Soekarno, Hatta dan Radjiman bahwa pemerintah Jepang akan segera
memberikan kemerdekaan kepada Indonesia dan proklamasi kemerdekaan dapat
dilaksanakan dalam beberapa hari, tergantung cara kerja PPKI.
Perumusan teks proklamasi dilakukan tanggal 16 Agustus 1945 di rumah laksamana Maeda
yang terletak di jalan Imam Bonjol no. 1 Jakarta. Para perumus teks Proklamasi adalah Ir.
Soekarno, Drs. Moh. Hatta danAhmad soebardjo. Teks Proklamasi ditulis tangan oleh Bung
Karno dan diketik oleh Sayuti Melik. Proklamasi ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Drs.
Moh. Hatta, atas nama bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan Indonesia pertama kali
dikumandangkan tanggal 17 Agustus 1945 bertepatan pada hari Jum’at, di jalan Pegangsaan
Timur No. 56 Jakarta
Organisasi yang sangat berperan dalam mewujudkan kemerdekaan adalah BPUPKI dan
PPKI. BPUPKI diketuai oleh Dr. Radjiman Widyodiningrat,sedangkan PPKI diketuai oleh
Ir. Soekarno. BPUPKI telah berhasil menyusun dasar negara dan rancangan UUD.
A. Kekalahan Jepang Atas Sekutu
jatuh ke tangan Sekutu.Pangkalan militer Jepang di Okinawa dan Iwojima telah bobol dan
kemerdekaan Indonesia.
kemudian diketahui oleh Sutan Syahrir melalui radio BBC.Syahrir kemudian beranggapan
menyatakan bahwa kemerdekaan Indonesia tidak dapat bergantung pada bangsa lain.
Golongan muda diwakili oleh Wikana dan Darwis untuk menyatakan pendapat mereka.
Golongan muda menuntut agar proklamasi kemerdekaan dilaksanakan pada 16 Agustus 1945
2. Pasukan Jepang masih bersenjata dan mempunyai tugas untuk mejaga status
Agustus 1945.
Perdebatan semakin panas,golongan tua marah dan menyarankan agar golongan muda
a. Peristiwa Rengasdengklok
Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa bersejarah bagi bangsa Indonesia. Peristiwa ini
terjadi sehari sebelum kemerdekaan. Peristiwa ini terjadi karena pertentangan antara
kemerdenaan Negara Republik Indonesia. Golongan muda yang tergabung dalam Angkata
Muda Indonesia yang dipimpin oleh Chaerul Saleh telah mengetahui menyerahnya Jepang
tanpa syarat kepada Sekutu pada 14 Agustus 1945 mereka mengetahui kekalahan Jepang
melalui siaran rasio BBC di Bandung dan 15 Agustus. Kemudian mereka mengadakan
pertemuan, dan hasil pertemuan itu adalah Indonesia harus segera memproklamasikan
kemerdekaanya. Mereka berpendapat bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa
Pada hari yang sama Sokarno dan Moh. Hatta kembali ke tanah air setelah memenuhi
Golongan tua yang dipimpin oleh Soekarno dan Hatta lebih memilih melihat perkembangan
selanjutnya, karena proklamasi kemerdekaan harus terorganisasi dan melalui rapat PPKI
tanggal 18 Agustus 1945 seperti yang telah disepakati dalam pertemuan di Saigon. Pendapat
itu tidak ditanggapi oleh golongan muda. Mereka tetap pada prinsipnya, sehingga terjadi
perbedaan paham antara golongan tua dan golongan muda. Golongan muda memutuskan
untuk mengamankan Soekarno dan Hatta ke Luar kota, yakni ke Rengasdengklok sebelah
timur Jakarta. Diungsikannya kedua tokoh ini leh golongan muda bertujuan untuk
Golongan muda tetap memaksa kepada kedua tokoh itu untuk melaksanakan proklamasi
kemerdekaan tanpa campur tangan Jepang dan sesegera mungkin dikumandangkan. Namun,
usaha para golongan muda ini tidak berhasil. Kedua tokoh itu teap pada pendiriannya.
Shodanco Singgih yang berada di pihak golongan muda berbicara dengan Soekarno.
setelah kembali ke Jakarta. Berdasarkan pernyataan itu, Singgih segera kembali ke Jakarta
Para tokoh lannya yang berada di Jakarta, yakni Ahmad Seobardjo yang mewakili golongan
tua dan Wikana yang mewakili golongan pemuda, telah sepakat menentukan tempat
menjemput Soekarno – Hatta. Pukul 17.30 WIB rombongan tiba di Jakarta dengan selamat.
Penyusunanteks proklamasi disepakati akan dilakukan di rumah kediaman Laksamana
Tadashi Maeda. Rombongan yang tiba di Jakarta langsung menuju urmah Laksamana
Tadashi Maeda di Jalan Imam Bonjol No. 1 (sekarang Perpustakaan Nasional, Depdiknas)
Barat.
dapat terawasi dari segala penjuru dan mendapat dukungan dari pejuang sekitar,misalnya
daidan Purwakarta sedia mengawasi gerakan Jepang dari timur,pasukan PETA di Kedung
kemerdekaan Indonesia.
Hotel Des Indes menolak karena mempunyai aturan tidak melakukan kegiatan apapun
setelah pukul 21.00 WIB.Rapat pun dipindahkan ke rumah Laksamana Tadashi Maeda di
Sebelum pembicaraan pembuatan naskah teks proklamasi dimulai, Soekarno Hatta telah
Tomegoro Yoshizumi, dan Miyoshi sebagai penerjemah. Dalam pertemuan itu disepakati
agar pemerintah Jepang tidak menghalangi pelaksanaan proklamasi kemerdekaan yang akan
Setelah pertemuan itu, Soekarno Hatta kembali ke rumah Laksamana Tadashi Maeda untuk
Nishimura bersama tiga tokoh pemuda, yaitu Sukami, Soediro dan B.M Diah menyaksikan
Soekarno Moh Hatta dan Ahmad Soebardjo membahas perumusan naskah proklamasi
kemerdekaan Indonesia. Perumusan ditulis oleh Soekarno dibantu oleh Ahmad Soebardjo
menyuruh Sayuti Melik mengeti ulng naskah proklamasi dengan beberapa perubahan
menjadi ”Djakarta,hari 17,boelan 8,tahoen 05”.Pada rapat ini golongan tua diwakili oleh
Soekarno,Hatta dan Ahmad Soebardjo sedangkan golongan muda diwakili oleh Sukarni,B.M
Diah dan Sudiro. Menjelang subuh, naskah proklamasi yang masih berupa konsep yang
ditulis oleh Soekarno dibacakan dan dibahas kembali. Soekarno yang mendapat dukungan
dari Moh. Hatta menyarankan agar mereka bersama – sama menandatangani naskah
Sukarni yang mewakili golongan pemuda mengusulkan agar yang menandatangani naskah
proklamasi kemerdekaan Indonesia adalah Soekarno Hatta atas nama bangsa Indonesia. Usul
itu disetujui oleh hadirin yang ada, Kemudian Soekarno meminta kepada Sayuti Melik untuk
mengetik berita naskah itu berdasarkan naskah hasil tulisan tanganya dengan perubahan yang
telah disetujui.
Semula pembacaan teks proklamasi akan dibacakan di Lapangan Ikada (sekarang bagian
tenggara lapangan Monumen Nasional) atas usulan Sukarni. Namun Soekarno khawatir akan
terjadi bentrokan fisik antara rakyat Indonesia dengan tentara Jepang maka diputuskan bahwa
Soekarno, yakni jalan Pegangasaan Timur No. 56 Jakarta pada hari Jum’at tanggal 17
Pada 17 Agustus 1945 menjelang fajar, teks proklamasi telah diketik dan siap dibacakan.
Dalam suasana pagi, para pemimpin bangsa Indonesia masing – masing meninggalkan rumah
Laksamana Tdashi maeda. Mereka pulang ke rumah masing – masing untuk mempersiapkan
diri dan menuju rumah kediaman Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta
(sekarang Jalan Proklamasi, Gedng Perintis Kemerdekaan) tepat pukul 10.30 wib.
Namun, tanpa diduga pada hari itu yang bertepatan dengan bulan Suci Ramadhan, barisan
pemuda berbondong – bondong datang ke Lapangan Ikada. Pihak Jepang telah mengetahui
kegiatan para pemuda pada malam perumusan teks Proklamasi. Tentara Jepang berusaha
Pemimpin Barisan Pelopor, Sudiro melaporkan keadaan tersebut kepada dr.Muwardi (Kepala
Lapangan Ikada, tetapi di depan rumah kediaman Soekarno. Sudiro segera kembali ke
Sejak pagi hari, rumah Soekarno dipadati oleh massa pemuda. Mereka berbaris untuk
menjaga keamanan upacara pembacaan proklamasi, dr. Muwardi meminta kepada beberapa
orang anak buahnya untuk berjaga – jaga di sekitar rumah Soekarno dan juga dibantu pasukan
Disana telah dijejali oleh massa yang ingin menyaksikkan peristiwa paling bersejarah dalam
perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan. Massa yang sangat banyak tidak
henti-hentinya mengalir membuat bingung dr. Moerwadi, selaku Kepala Bagian Keamanan.
Suasana menjadi tegang tatkala para pemuda bersikeras agar segera dibacakan Proklamasi
Kemerdekaan. Karena desakkan para pemuda dr. Moerwadi memberanikan diri untuk
Karena pada saat itu Bung Hatta belum datang, maka dengan tegas usul dr. Moerwadi
ditolak. Lima menit sebelum acara dimulai Bung Hatta datang dengan berpakaian putih-
putih, kemudian Soekarno segera mempersiapkan diri dengan setelan putih juga. Menjelang
pukul 10.00 WIB maka dimulailah Proklamasi kemerdekaan RI dengan susunan acara
sebagai berikut:
Saudara-saudara sekalian! Saja sudah minta saudara-saudara hadir disini untuk menjaksikan
satu peristiwa maha penting dalam sejarah kita. Berpuluh-puluh tahun kita bangsa Indonesia
telah berdjoang untuk kemerdekaan tanah air kita. Bahkan telah beratus-ratus tahun!
Gelombangja aksi kita untuk mentjapai kemerdekaan itu ada naik dan ada turunnya, tetapi
Djuga di dalam djaman DJepang, usaha kita untuk mentjapai kemerdekaan nasional tidak
henti-henti. Didalam djaman DJepang ini, tampaknya sadja kita menjandarkan diri kepada
mereka. Tetapi pada hakekatnya, tetap kita menjusun tenaga kita sendiri, tetap kita pertjaja
Sekarang tibalah saatnja kita benar-benar mengambil nasib bangsa dan nasib tanah air di
dalam tangan kita sendiri. Hanja bangsa jang berani mengambil nasib dalam tangan sendiri
Maka kami, tadi malam telah mengadakan musjawarat dengan pemuka-pemuka rakjat
Indonesia, dari seluruh Indonesia. Permusjawaratan itu seia sekata berpendapat, bahwa
Tepat pada pukul 09.56 teks Proklamasi berhasil dibacakan oleh Bung Karno. Adapun
peristiwa yang terjadi selama berlangsungnya acara pertama ini adalah rusaknya alat
pengeras yang kemungkinan rusak akibat kabel yang rusak karena terinjak-injak oleh massa
Sesudah acara pembacaan teks Proklamasi dilanjutkan dengan pengibaran Sang Saka Merah
Putih. Untuk menyaksikan peristiwa tersebut Bung Karno dan Bung Hatta maju beberapa
langkah menuruni anak tangga terakhir serambi depan mendekati letak berdirinya tiang
bendera yang terbuat dari bambu yang dibuat oleh suhud (sebenarnya dirumah Bung Karno
terdapat dua tiang bendera bekas yang terbuat dari besi, karena situasi yang tegang, dia tidak
ingat untuk memindahkan salah satu tiang, malah membuat tiang dari bambu di belakang
Kemudian Suhud bersama seorang pemudi datang membawa sebuah baki berisi Sang Saka
Merah Putih yang dijahit sendiri oleh Ibu Fatmawati Soekarno dengan kain yang seadanya.
Dengan dibantu oleh Cudanco Latief Hendraningrat, Suhud menaik-kan Sang Saka Merah
Putih dengan khitmad dan sangat lambat mengiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya yang
dinyanyikan secara spontan oleh para hadirin yang menyaksikan tanpa seorang dirigen yang
memimpin. Peristiwa yang terjadi kurang dari satu jam ini berlangsung dengan khitmad
namun memberikan suatu perubahan yang luar biasa dalam kehidupan berbangsa Indonesia.
Berita tentang Proklamasi Kemerdekaan telah meluas di seluruh Jakarta segera disebarkan
ke seluruh Indonesia. Pada pagi hari tanggal 17 Agustus 1945 teks Proklamasi telah disiarkan
melalui pemancar radio. Di samping lewat radio, berita Proklamasi juga disebarkan melalui
pamflet dan surat-surat kabar, sehingga dapat segera diketahui oleh rakyat Indonesia pada
Tepat pukul 10.00 WIB,17 Agustus 1945,yang bertepatan dengan bulan Ramadhan,Soekarno
sebagai berikut.
PROKLAMASI
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekuasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara saksama
dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.
Soekarno/Hatta
kabar.Pamflet dipasang oleh para pemuda di tempat yang mudah dilihat publik.
Pada 20 Agustus 1945,hampir seluruh surat kabar di Jawa menerbitkan berita proklamasi
memerintahkan F.Wuz supaya menyiarkan berita proklamasi tiga kali yang diulang setiap
setengah jam sampai pukul 16.00 WIB.Akibatnya kantor berita Domei ditutup Jepang pada
20 Agustus 1945.
Pada tanggal 17 Agustus 1945, tepat pukul 10.00 wib Proklamasi Kemerdekaan Republik
Indonesia telah dikumandangkan. Pada hari itu pula berita proklamasi telah menyebar luas
di tangan Kepala Bagian Radio dari Konter Domei (kantor berita saat pendudukan Jepang),
Waidan B Palenewen ia menerima teks dari seorang wartawan Domei bernama Syahruddin.
tiga kali berturut – turut. Teks proklamasi baru disiarkan dua kali, tentara Jepang masuk ke
ruangan radio dan memerintahkan agar penyiaran berita itu dihentikan. Waidan B Palenewen
tetap memerintahkan F. Wuz untuk terus menyiarkan setiap setengah jam sampai dengan
pukul 16.00 Pimpinan tentara Jepang di Jawa memerintahkan untuk meralat berita tersebut
Pada tanggal 20 Agustus 1945, Jepang menyegel pemancar radio dan para pegawai radio
dilarang masuk. Para pemuda membuat pemancar baru dengan bantuan beberapa teknisi
radio, seperti Sukarman, Sutamto, Susilahardja, dan Suhendar. Peralatan yang dipakai untuk
siaran diambil dari Kantor Berita Domei. Peralatan itu dibawa ke rumah Waidan B.
Palenewen dan sebagian ke Menteng 31 para pemuda merakit pemancar baru dengan kode
panggilan DJK I, dari sinilah berita Proklamasi tidak terbatas lewat radio, melainkan lewat
pers dan suara selebaran. Pada tanggal 20 Agustus 1945, hampir seluruh surat kabar di Jawa
memuat berita Proklamasi dan UUD Negara Republik Indonesia. Dengan demikian rakyat
Indonesia telah bahu membahu menyebarkan berita penting dan bersejarah itu ke seluruh
Tanah Air.
Kehidupan Politik
Sejak pagi hari pada tanggal 17 Agustus 1945 telah diadakan persiapanpersiapan di rumah Ir.
lebih 1000 orang telah hadir untuk menyaksikan peristiwa yang maha penting itu. Pada pukul 10
kurang lima menit Hatta datang dan langsung masuk ke kamar Soekarno. Kemudian kedua
pemimpin itu menuju ke ruang depan, dan acara segera dimulai tepat pada jam 10 sesuai dengan
waktu yang telah direncanakan. Soekarno membacakan naskah proklamasi yang sudah diketik dan
Sehari setelah Proklamasi Kemerdekaan, pada tanggal 18 Agustus 1945, PPKI mengadakan
sidangnya yang pertama. Dalam sidang itu mereka menghasilkan beberapa keputusan penting yaitu:
1. Mengesahkan UUD yang sebelumnya telah dipersiapkan oleh Dokuritsu Junbi Cosakai (yang
2. Memilih Ir. Soekarno sebagai presiden dan Drs. Moh. Hatta sebagai wakil presiden.
3. Dalam masa peralihan Presiden untuk sementara waktu akan dibantu oleh sebuah Komite Nasional.
Pada tanggal 19 Agustus 1945, Presiden dan wakil presiden memanggil beberapa anggota
PPKI beserta golongan cendekiawan dan pemuda untuk membentuk “Komite Nasional Indonesia
Pusat” (KNPI) yang berfungsi sebagai Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), sebelum terbentuknya DPR
hasil pilihan rakyat.disebutkan oleh presiden bahwa Indonesia terdiri dari 8 provinsi dari sabang
sampai merauke yang meliputi,Sumatra, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan,
berhasil menyusun kekuatan di dalam KNIP dan mendorong dibentuknya sebuah Badan Pekerja
November 1945 yang ditandatangani oleh wakil presiden Hatta yang mencanangkan pembentukan
partai-partai politik.
Kehidupan Ekonomi
Pada zaman pendudukan Jepang, seluruh potensi ekonomi Indonesia diarahkan kepada
kepentingan perang.sehingga wilayah RI mengalami keadaan ekonomi yang sangat kacau. Untuk
sementara waktu, Pemerintah mengambil kebijaksanaan mengakui beberapa macam uang sebagai
tanda pembayaran yang sah di wilayah RI yakni : uang De Javasche Bank, uang pemerintah Hindia
Belanda dan uang Jepang. Selanjutnya pemerintah pada bulan oktober 1946 mengeluarkan uang
kertas RI yang terkenal dengan nama ORI. Karena uang Jepang telah merosot harganya maka nilai
tukarnya disesuaikan, yaitu 1000 rupiah uang Jepang ditukar dengan 1 rupiah uang ori pengaturan
ekonomi Indonesia didasarkan kepada pasal 33 UUD 1945, maka semua perusahaan yang vital
dikuasai oleh negara. Pemerintah juga mengawasi seluruh kegiatan ekonomi termasuk kegiatan
swasta
Kemerdekaan Indonesia telah mengangkat orang Indonesia menjadi warga negara kelas I,
tetapi Republik Indonesia tidak membedakan ras (warna kulit), keturunan, keyakinan agama dan
kesukuan. Seluruh rakyat mempunyai hak yang sama dan kewajiban yang sama pula. Indonesia
merdeka tidak mengenal adanya warganegara kelas I, kelas II maupun kelas III seperti zaman Hindia
Belanda maupun zaman pendudukan Jepang. Para pemeluk agama dan kepercayaan mendapatkan
pendidikan. Tujuan pendidikan dan pengajaran adalah untuk membimbing murid menjadi warga
negara yang mempunyai rasa tanggung jawab. Sekolah bertujuan memperkuat potensi rakyat.
Itulah sebabnya sekolah dibuka untuk setiap warga negara sesuai dengan azas Keadilan sosial.
Supaya sekolah dapat diikuti oleh semua warga negara, maka diadakan peraturan tentang
kewajiban belajar. Anakanak yang telah berumur 10 tahun diwajibkan untuk memasuki sekolah.
Makna proklamasi
Berdasarkan sejarah panjang penjajahan dan perlawanan rakyat, makna proklamasi sangat
di mana-mana. Semua pers nasional memberitakan hal tersebut. Suasana yang sangat berbeda
Oleh karena itu, seluruh rakyat Indonesia memperjuangkan kemerdekaan yang telah diraih
Makna proklamasi ada dua, yaitu makna kemerdekaan Indonesia di dunia internasional dan
makna proklamasi bagi rakyat dan bangsa Indonesia. makna proklamasi bagi rakyat dan
Lamanya masa penjajahan terus menambah daftar perjuangan kemerdekaan yang ada. Rakyat
Indonesia dari berbagai wilayah berjuang dengan darah dan air mata.
Proklamasi kemerdekaan menjadi puncak dari semua perjuangan yang telah disebutkan di
atas. Proklamasi dianggap kemenangan atas penjajahan. Bukan kemenangan milik tokoh-
tokoh pendiri bangsa. Tetapi kemenangan seluruh rakyat Indonesia. Sebuah puncak
perjuangan, tetapi bukan berarti perjuangan berakhir. Selanjutnya perjuangan tersebut tidak
turun dari puncak. Perjuangan mempertahankan dan mengisi kemerdekaan jauh lebih berat
daripada sebelumnya. Tujuan pembangunan nasional menjadi pedoman tahap-tahap
Perbedaan de facto dan de jure adalah dalam definisi. De jure berarti berdasarkan hukum
facto berarti pernyataan kemerdekaan yang sesuai dengan kenyaataan, bahwa proklamsi telah
dikumandangkan ke seluruh wilayah Indonesia dan dunia. Kenyataan tersebut ada dan nyata.
Pernyataan yang diabadikan suaranya hampir di seluruh siaran radio yang ada pada saat itu.
Pernyataan yang dicatatkah berbagai peranan pers dalam masyarakat demokrasi Indonesia
dan dunia. Bahkan pernyataan tersebut didukung oleh foto-foto yang ada.
Dengan proklamasi sebagai bagian dari pernyataan de facto sudah ada meskipun belum ada
pengakuan resmi dari negara lain, seluruh rakyat Indonesia tidak menerima masuknya lagi
bangsa penjajah ke bumi pertiwi. Siapa saja negara yang berniat kembali ke Indonesia untuk
tujuan menjajah atau menguasai Indonesia akan ditolak. Bangsa Indonesia akan
Proklamasi secara kultural telah menaikkan martabat Bangsa Indonesia dari bangsa terjajah
menjadi bangsa merdeka. Mengapa martabat naik? Karena masa itu, bangsa yang dijajah
adalah warga negara kelas dua. Kewajibannya lebih banyak daripada hak yang dapat dituntut.
Bahkan hak ini hampir tidak dimiliki. Ini terjadi pada semua bidang kehiudapan. Dalam
antrian, bangsa penjajah harus didahulukan, dalam pendidikan nomor satu, dalam kesehatan
paling diperhatikan.
Dengan proklamasi, kedudukan Bangsa Indonesia sejajar dengan bangsa-bangsa lain di
dunia. Sedikit banyak akan menghapus stigma sebagai warga negara kelas dua. Seluruh
rakyat Indonesia dapat menikmati apa saja sama dengan bangsa lain.
Proklamasi dapat juga berarti awal perjuangan baru. Proklamasi menandakan bahwa
perjuangan merebut kemerdekaan telah selesai. Selanjutnya adalah perjuangan yang berbeda.
Perjuangan ini akan terus mendapat cobaan dan tantangan dalam dan dari luar negeri.
Tantangan yang jika tidak diatasi dapat merusak upaya menjaga keutuhan NKRI. Perjuangan
yang dibarengi dengan upaya integrasi nasional. Sebuah upaya mempersatukan seluruh
Tonggak adalah tiang. Proklamasi adalah tiang sejarah bangsa Indonesia. Dengan tonggak
sejarah proklamasi yang cukup, Bangunan yang akan berdiri di atas tonggak sejarah tersebut
dalam kehidupan sehari-hari. Bangunan yang berdiri abadi sepanjang masa. Tidak lekang
oleh waktu. Tidak goyah dan hancur dengan berbagai ujian yang ada.
Proklamsi sebagai tonggak sejarah juga diumpamakan sebagai tiang utama. Tiang penyangga
disekelilingnya juga harus kuat. Kesatuan dan persatuan yang terbentuk dari Bhinneka
Tunggal Ika ini akan disangga oleh kekuatan bangsa Indonesia lain, sebagai modal dasar
pembangunan nasional. Modal tersebut di antaranya penduduk Indonesia yang banyak,
budaya yang beragam, dan Indonesia yang berketuhanan Yang Maha Esa.
Sebelum adanya proklamasi kemerdekaan Indonesia, tidak ada yang disebut sebagai negara
Indonesia. Kepulauan nusantara dari Sabang sampai Merauke sebelumnya disebut Hindia
Belanda, yaitu wilayah yang dikuasai oleh Belanda. Indonesia bukan menjadi sebutan sebuah
Setelah proklamasi kemerdekaan, negara Indonesia lahir. Diiringi dengan deklarasi yang
disahkan sehari sesudahnya dan berbagai unsur terbentuknya suatu negara yang sedikit demi
sedikit dilengkapi. Maka, proklamasi bermakna lahirnya sebuah negara, yaitu negara
Indonesia. Negara yang mempunyai pemerintahan sendiri tanpa campur tangan bangsa lain.
Selama masa penjahan, seluruh rakyat Indonesia telah mengalami banyak suka dan duka.
Penderitaan disebut lebih mewarnai kehidupan hari-hari itu. Bahkan masa penjajahan Jepang,
yang di awal masuk mengaku sebagai saudara tua Bangsa Indonesia, penderitaan tersebut
meningkat. Hampir di setiap wilayah, rakyat kelaparan. Pakaian yang layak juga tidak
didapatkan.
Maka, berdasarkan hal di atas, proklamasi dikatakan sebagai titik tolak amanat penderitaan
rakyat. Sebuah titik yang membebaskan rakyat dari belenggu penjajahan. Dengan
proklamasi, penderitaan seperti ketika penjajahan tidak dialami lagi oleh seluruh Bangsa
Indonesia. Pengemban amanat adalah pemerintahan yang menjalankan operasional
pemerintahan.
Dalam pembukaan UUD 1945, dikatakan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan
oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan
peri kemanusiaan dan peri keadilan. Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa Indonesia
menolak segala jenis dan bentuk penjajahan. Proklamasi merupakan akhir penjajahan di
Indonesia.
Makna proklamasi dari aspek hukum berarti berlakkunya konstitusi dan hukum Indonesia.
Meskipun beberapa hukum adalah hukum buatan Belanda, namun pelaksanaannya sudah
disesuaikan dengan rakyat di Indonesia. Di mana tidak ada diskriminasi dalamnya. Semua
warga negara mempunyai persamaan kedudukan dalam hukum. Tanpa memandang jenis
kelamin, ras, suku, agama, warna kulit dan berbagai perbedaan lain proses peradilan berlaku
bagi siapa saja yang melakukan kejahatan. Baik kejahatan pidana dan perdata. Tanpa
memandang hal yang telah disebutkan, siapa saja berhak mendapatkan kepastian dan
keadilan hukum., meskipun ada perbedaan hak dan hukum itu sendiri. Tidak ada seorang
Makna proklamasi ditinjau dari aspek sosiologis mempunyai arti bebas merdeka tidak hanya
fisik, tetapi juga rasa dan hati nurani. Ini termasuk hal yang paling sulit dimaknai oleh seluruh
rakyat Indonesia. Mengapa? Karena penjajahan telah berlangsung ratusan tahun. Ibaratnya,
segala sesuatu yang berbau penjajahan sudah mendarah daging. Fisik dapat merdeka, tetapi
Aspek sosiologis yang belum merdeka, contohnya rasa rendah diri jika bertemu dengan
bangsa lain, merasa Bangsa Indonesia belum apa-apa dibandingkan bangsa lain, dan merasa
bangga dengan produk luar negeri. Ini adalah aspek sosiologis yang sulit. Padahal seharusnya
proklamasi tidak hanya berarti merdeka secara fisik, tetapi juga membangkitkan semangat
Proklamasi ditinjau dari aspek politis sangat jelas. Dengan dikumandangkannya proklamasi
oleh dua tokoh bangsa atas nama Bangsa Indonesia, berarti secara politis Indonesia sudah
tetangga dan negara lain yang sudah merdeka. Ini menjadi hal yang dinanti. Merasa sama
Proklamasi secara politis adalah pernyataan bahwa Indonesia sudah berhak menentukan
nasibnya sendiri. Negara lain hanya dapat membantu jika pemerintha Indonesia meminta.
Bantuan yang diberikan adalah bantuan yang bukan mengikat dan membuat Indonesia
Masyarakat Indonesia adalah masyarakat agamis. Iman mereka yang terdalam mempercayai
adanya takdir. Dan atas berkat rahmat Allah, Tuhan Yang maha Esa proklamasi kemerdekaan
terjadi. Sebuah pernyataan yang berlangsung sangat cepat. Hanya dalam hitungan jam semua
spiritual. Makna ini juga berarti bahwa Bangsa Indonesia adalah bangsa yang berketuhanan
Yang Maha Esa. Penganut Atheis tidak termasuk dalam bagian dari masyarakat Indonesia
Proklamasi bermakna kesempatan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk maju di segala
bidang. Jika sebelumnya, seluruh rakyat dibedakan atau dtindas atau dibatasi dalam berbagai
hal untuk kemajuan, maka saatnya Bangasa Indonesia untuk menentukan nasibnya sendiri.
Kemajuan bangsa kini tergantung pada anak bangsa. Kesempatan telah terbuka luas. Tidak
Contohnya, dalam pendidikan. Sebelumnya, pada masa penjajahan hanya orang kulit putih
yang mempunyai kesempatan pendidikan setinggi mungkin. Rakyat Indonesia yang dapat
memperolah pendidikan hanyalah para bangsawan dan saudagar yang memiliki harta
kekayaan. Itu pun pendidikan di kelas yang berbeda dengan bangsa penjajah. Apalagi
dasar. Oleh karena itu, tidak banyak orang Indonesia yang dapat membaca dan berilmu.
Setelah proklamasi, semua warga negara mempunyai hak sama untuk maju dalam bidang
pendidikan. Asal mau berusaha, seorang yang tidak mampu mempunyai kesempatan
beasiswa pendidikan, bahkan sampai ke luar negeri. Kesempatan yang tidak boleh disia-
siakan.
Hal di atas berlaku di segala bidang. Kesempatan untuk maju di bidang ideologi,
Hubungan internasional dapat terjadi atas dasar persamaan kedudukan dan martabat antar
negara. Tidak ada bangsa yang lebih rendah dibandingkan bangsa lain. Ini termasuk bagian
dari sifat-sifat hak asasi manusia. Dengan pernyataan proklamasi, hubungan internasional
Indonesia dengan negara tetangga, negara-negara lain di dunia, dan organisasi internasional
dapat terjalin. Karena setelah proklamasi sebuah negara akan mendapat pengakuan dari
negara lain yang selanjutnya dapat bekerja sama di semua bidang yang disepakati.
Hubungan internasional Indonesia kemudian dibangun dengan prinsip politik bebas aktif.
Politik yang tidak memihak pada salah satu pihak di dunia yang saat itu sedang erang dingin.
Dengan politik yang demikian, Indonesia kemudian masuk dan menjadi anggota PBB,
menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika dan peran Indonesia dalam KAA, mendirikan
dan peran Indonesia dalam Gerakan Non Blok, dan kerjasama bilateral lain. Hubungan
Makna proklamasi terakhir yang diuraikan di sini adalah kedaulatan negara Indonesia.
Negara yang berdaulat adalah negara yang mempunyai pemerintahan sendiri, tidak terikat
dengan negara mana pun, mempunyai hukum sendiri, dan menentukan nasibnya sendiri.
Kedaulatan ini penting. Karena banyak negara-negara di dunia yang diberi kemerdekaan
tetapi masih dalam ikatan negara penjajahnya, seperti negara-negara persemakmuran Inggris.
Kedaulatan negara yang diperoleh Indonesia dengan perjuangan. Ditegaskan bukan dari
Seberapa besarkah makna proklamasi bagi kita? Kita sendiri yang dapat menjawabnya.
Namun satu yang pasti, kita tidak dapat bebas pergi ke mana saja, tidak dapat menempuh
merdeka. Semangat kemerdekaan tersebut harus tetap kita jaga walaupun mungkin usia dan
Peringatan proklamasi bukan hanya peristiwa ceremonial dari tahun ke tahun dengan upacara
dan berbagai lomba 17-an di kampung-kampung. Semangat proklamasi harus diikuti dengan
merdeka. Tidak hanya dengan hafal sejarah. Sejarah itu harus dihayati bahwa kita dan
generasi muda khususnya tidak akan sampai seperti sekarang jika bukan perjuangan para
pahlawan kemerdekaan.