0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
3 tayangan1 halaman
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia adalah pengumuman kepada seluruh rakyat dan dunia tentang kemerdekaan Indonesia yang dilakukan pada tanggal 17 Agustus 1945. Setelah Jepang menyerah pada 15 Agustus 1945, golongan muda memaksa Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan sebelum 16 Agustus. Pada malam 16 Agustus, mereka merumuskan teks proklamasi di rumah Laksamana Maeda dan membacakannya pada 17 Agustus
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia adalah pengumuman kepada seluruh rakyat dan dunia tentang kemerdekaan Indonesia yang dilakukan pada tanggal 17 Agustus 1945. Setelah Jepang menyerah pada 15 Agustus 1945, golongan muda memaksa Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan sebelum 16 Agustus. Pada malam 16 Agustus, mereka merumuskan teks proklamasi di rumah Laksamana Maeda dan membacakannya pada 17 Agustus
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia adalah pengumuman kepada seluruh rakyat dan dunia tentang kemerdekaan Indonesia yang dilakukan pada tanggal 17 Agustus 1945. Setelah Jepang menyerah pada 15 Agustus 1945, golongan muda memaksa Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan sebelum 16 Agustus. Pada malam 16 Agustus, mereka merumuskan teks proklamasi di rumah Laksamana Maeda dan membacakannya pada 17 Agustus
Istilah “Proklamasi” berasal dari bahasa Latin, yaitu proclamare yang memiliki arti berupa pengumuman atau pemberitahuam pada khalayak umum. Pengumuman yang dimaksud ialah pengumuman yang berkaitan dengan hal-hal ketatanegaraan.
Sedangkan “Proklamasi Kemerdekaan” mempunyai arti, yaitu pengumuman kepada seluruh
rakyat akan kemerdekaan negaranya. Pengumuman kemerdekaan tersebut bukan hanya ditujukan kepada rakyat yang merasakan kemerdekaan, tetapi juga ditujukan kepada rakyat yang ada di seluruh dunia dan kepada semua bangsa yang ada di dunia. Sejarah kemerdekaan Indonesia dimulai dari tanggal 6 dan 9 Agustus 1945. Pada waktu itu Kota Hiroshima dan Nagasaki di Jepang dijatuhi bom atom oleh Amerika Serikat. Kemudian pada tanggal 12 Agustus 1945, Soekarno, Moh. Hatta dan Radjiman Wedyodiningrat ke Dalat bertemu Marsekal Terauchi yang menegaskan Jepang akan menyerahkan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia. Pada tanggal 15 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat ke Sekutu dan terjadi kekosongan kekuasaan (vacuum of power) di Indonesia. Selain itu, Golongan muda akhirnya mendesak Soekarno agar segera memproklamasikan kemerdekaan paling lambat 16 Agustus 1945. Soekarno menolak karena ingin meminta pendapat para anggota PPKI. Selanjutnya karena kemerdekaan belum juga diproklamirkan, maka pada tanggal 16 Agustus 1945 dini hari, Soekarno dan Moh. Hatta diculik oleh golongan muda ke Rengasdengklok Karawang dan dipaksa segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia melalui radio. Malam harinya setelah sampai di Jakarta, Soekarno, Hatta dan Ahmad Soebarjo merumuskan naskah proklamasi Indonesia di kediaman Laksamana Muda Maeda. Teks proklamasi disusun oleh Soekarno, Hatta dan Soebardjo di rumah Laksamana Maeda pada tanggal 17 Agustus 1945 pukul 03.00 WIB. Setelah perumusan teks Proklamasi selesai, teks kemudian diserahkan kepada Sayuti Melik untuk diketik. Setelah itu, teks ditandatangani kembali oleh Soekarno. Pembacaan teks proklamasi dilakukan pada 17 Agustus 1945, pukul 10.00 WIB, di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 (Proklamasi No. 5, Jakarta Pusat). Pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan diumumkan oleh BM Diah dan Jusuf Ronodipuro melalui radio, surat kabar, telegram, dan lisan. Kemudian, pada tanggal 18 Agustus 1945 PPKI mengesahkan UUD 1945 sebagai dasar negara Indonesia. Perjuangan para pemuda pada saat itu sangatlah penting karena jika mereka tidak bersikeras untuk memindahkan Soekarno dan Mohammad Hatta maka kemungkinan besar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tidak jatuh pada tanggal 17 Agustus 1945. Setelah mengetahui sejarah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia kita jadi tahu bagaimana perjuangan yang dirasakan ketika merancang teks Proklamasi hingga pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Hingga saat ini, walaupun hari kemerdekaan Indonesia sudah terlewati, jasa para pahlawan dan pengalaman mereka memperjuangkan hari kemerdekaan yang jatuh tepat pada tanggal 17 Agustus 1945 tetap terasa hingga sekarang.