A. Judul
PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI
KELAS
SMA
NEGERI
11
BANJARMASIN
SEBAGAI
UPAYA
B. Pendahuluan
1.
manajemen
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas maka
rumusan masalah dalam proposal ini adalah sebagai berikut.
a. Bagaimana penerapan pendidikan karakter dalam pembelajaran sejarah
sebagai upaya peningkatan kualitas siswa kelas X SMA Negeri 11
Banjarmasin?
3.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang :
A. Penerapan pendidikan karakter dalam pembelajaran sejarah sebagai upaya
peningkatan kualitas siswa kelas X SMA Negeri 11 Banjarmasin.
B. Faktor-faktor pendukung dan penghambat pendidikan karakter dalam
pembelajaran sejarah sebagai upaya peningkatan kualitas siswa kelas X
SMA Negeri 11 Banjarmasin.
C. Hasil pendidikan karakter dalam pembelajaran sejarah sebagai upaya
peningkatan kualitas siswa kelas X SMA Negeri 11 Banjarmasin.
C. Manfaat Penelitian
1. Bagi Siswa
Siswa menjadi dirinya sendiri yang tumbuh sejalan dengan bakat, watak,
kemampuan, dan hati nuraninya secara utuh, sehingga semua potensi siswa
berfungsi secara manusiawi agar menjadi dirinya sendiri yang mempunyai
kemampuan dan kepribadian unggul.
2. Bagi Guru
Dapat mendorong guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
Sejarah sehingga dapat dijadikan sarana dalam pembentukan karakter
sehingga terbentu siswa yang berkualitas.
3. Bagi Sekolah
Merupakan sumbangan bagi upaya peningkatan kualitas pembelajaran
di sekolah, khususnya mata pelajaran sejarah sebagai upaya pendidikan
karakter bagi siswa sehingga meningkatkan kualitas sekolah. Peningkatan
kualitas sekolah dapat meningkatkan minat masyarakat untuk masuk ke
sekolah tersebut.
D. Definisi Operasional
1. Pengertian Pendidikan
Pendidikan adalah proses menjadi, yakni proses menjadikan seseorang
menjadi dirinya sendiri yang tumbuh sejalan dengan bakat, watak, kemampuan,
dan hati nuraninya secara utuh. Pendidikan tidak dimaksudkan untuk mencetak
karakter dan kemampuan peserta didik sama seperti gurunya. Proses pendidikan
diarahkan pada proses berfungsinya semua potensi peserta didik secara
manusiawi agar peserta didik menjadi dirinya sendiri yang mempunyai
kemampuan dan kepribadian unggul (Agustinus, 2014: 1).
2. Hakekat Pendidikan Karakter
Dalam rangka lebih memperkuat pelaksanaan pendidikan karakter telah
teridentifikasi 18 nilai yang bersumber dari agama, Pancasila, dan budaya, dan
tujuan pendidikan nasional, yaitu: (1) religius, (2) jujur, (3) toleransi, (4)
disiplin, (5) kerja keras, (6) kreatif, (7) mandiri, (8) demokrasi, (9) rasa ingin
tahu, (10) semangat kebangsaan, (11) rasa cinta tanah air, (12) menghargai
prestasi, (13) bersahabat/komunikatif, (14) cinta damai, (15) gemar membaca,
(16) peduli lingkungan, (17) peduli social, dan (18) tanggung jawab
(Depdiknas, 2011: 3)
3. Pembelajaran
Secara umum belajar dapat dipahami sebagai tahapan perubahan
seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman
dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif, afiktif, dan
psikomotorik. (Muhibbin Syah, 2001: 92) Belajar pada hakikatnya adalah
suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang,
perubahan itu sebagai hasil proses belajar untuk memperoleh pengetahuan,
keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap dan mengokohkan kepribadian
(Suyono, 2011: 9).
Belajar dapat diartikan sebagai perubahan tingkah laku pada diri
individu berkat adanya interaksi antara individu dengan individu, dan individu
dan lingkungannya sehingga mereka lebih mampu berinteraksi dengan
lingkungannya (Moh. Uzer Usman, 2001: 4). Belajar adalah seperangakat
kegiatan, terutama kegiatan mental intelektual, mulai dari kegiatan yang
paling sederhana sampai kegiatan yang rumit. Pada tahap pertama, kegiatan
ini tampak seperti kegiatan fisik dalam arti kegiatan melihat, mendengar,
meraba, dengan alat-alat indera manusia, kegiatan belajar tidak terhenti
adalah
suatu
usaha
yang
sengaja
melibatkan
Indonesia yang memmiliki rasa bangga dan cinta tanah air yang dapat
diimplementasikan dalam berbagai bidang kehidupan.
5. Upaya Peningkatan Kualitas Siswa
Upaya yang dilakukan sekolah/guru untuk meningkatkan kualitas siswa
melalui pendidikan karakter.
E. Daftar Pustaka
Agustinus Hermino. 2013. Manajemen Kurikulum Berbasis Karakter Konsep,
Pendekatan, dan Aplikasi,. Bandung: Alfabeta.
Agus Wibwo. 2013. Manajemen Pendidikan Karakter di Sekolah: (Konsep dan
Praktik Implementasi). Yogyakartaa: Pustaka Pelajar.
Depdiknas. 2011. Pedoman pelaksanaan Pendidikan karakter (Berdasarkan
Pengalaman di Satuan Pendidikan Rinrisan) Jakarta: Badan Penelitian dan
pengembangan Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
10