Anda di halaman 1dari 18

PENILAIAN FORMASI

OUTLINE

PETROLEUM SYSTEM

ROCK PROPERTIES

POROSITAS
Porositas didefinisikan sebagai perbandingan antara volume
ruang pori- pori terhadap volume batuan total (bulk volume).
Besar kecilnya porositas suatu batuan akan menentukan
kapasitas penyimpanan fluida reservoir.

PERMEABILITAS
Permeabilitas suatu batuan berpori adalah kemudahan fluida
untuk mengalir melalui batuan berpori tersebut pada suatu
gradien tekanan tertentu.

SATURASI FLUIDA
Rongga di dalam batuan berpori sebagian dapat berisi cairan
dan sebagian lagi berisi gas. Fraksi volume rongga atau poripori yang diisi cairan dinyatakan sebagai saturasi cairan, yang
didefinisikan sebagai perbandingan antara volume cairan
dengan volume pori-pori keseluruhan.

So Oil saturation
Sg Gas saturation
Sw Water saturation

Sg + So + Sw = 1

WETTABILITAS / DERAJAT KEBASAHAN


Wettabilitas didefinisikan sebagai suatu kecenderungan dari
adanya fluida lain yang tidak saling mencampur. Apabila dua
fluida bersinggungan dengan benda padat, maka salah satu
fluida akan bersifat membasahi permukaan benda padat
tersebut, hal ini disebabkan adanya gaya adhesi.

TEKANAN KAPILER
Tekanan kapiler (pc) didefinisikan sebagai perbedaan tekanan
yang ada antara permukaan dua fluida yang tidak tercampur
(cairan-cairan atau cairan-gas) sebagai akibat dari terjadinya
pertemuan permukaan yang memisahkan mereka.

Pc = Pnw - Pw

RESISTIVITAS
Resistivitas adalah ukuran resistansi listrik dari sejumlah
volume material. Resistivitas memiliki pengertian yang
berbeda dengan resistansi (hambatan), dimana resistansi tidak
hanya bergantung pada bahan tetapi juga bergantung pada
faktor geometri atau bentuk bahan tersebut, sedangkan
resistivitas tidak bergantung pada faktor geometri.

KOMPRESSIBILITAS
Kompressibilitas adalah perubahan volume yang terjadi pada
suatu material dikarenakan adanaya perubahan tekanan.

FORMATION EVALUATION
Evaluasi formasi batuan adalah suatu proses analisis ciri dan
sifat batuan di bawah tanah dengan menggunakan hasil
pengukuran lubang sumur.

Tujuan utama dari evaluasi


formasi
adalah
untuk
mengidentifikasi reservoir,
memperkirakan cadangan
hidrokarbon,
dan
memperkirakan perolehan
hidrokarbon.

FORMATION EVALUATION METHOD

Mud Logging
Coring
Open Hole Logging

MUD LOGGING
Mud logging adalah suatu kegiatan yang dilakukan di lapangan
dengan mengamati, meneliti dan mencatat kondisi lumpur yang
disirkulasikan dalam pemboran dengan mengamati dan
mendeskripsi cutting hasil pemboran atau kandungan hydrocarbon
yang ikut terbawa aliran lumpur dengan mengunakan beberapa
jenis peralatan dalam sirkulasi lumpur.

MUD LOGGING
Mud-logging unit akan menghasilkan mud log yang akan dikirim ke kantor
pusat perusahaan minyak. Mud Log tersebut meliputi:
1. Pembacaan gas yang diperoleh dari detektor gas atau kromatograf
2. Pengecekan terhadap ketidakhadiran gas beracun (H2S, SO2)
3. Laporan analisis cutting yang telah dideskripsi secara lengkap
4. Rate of Penetration (ROP)
5. Indikasi keberadaan hidrokarbon yang terdapat di dalam sampel

CORING
Coring merupakan metode yang digunakan untuk mengambil batu
inti (core) dari dalam lubang bor. Core tersebut mewakili kondisi
batuan tempatnya semula berada dan relatif tidak mengalami
gangguan sehingga banyak informasi yang bisa didapat.

OPEN HOLE LOGGING


Open hole logging yaitu untuk merekam karakteristik atau sifat
fisik formasi versus kedalaman secara menerus.
1st open hole logging was recorded in 1927, in france. At that time
was run ressistivity.

OPEN HOLE LOGGING


Types of Open Hole Logging
1.
2.
3.
4.

Porosity log Neutron, density, sonic log


Resistivity log To determine water saturation
Gamma ray log Lithology description
Spontaneous potential log Lithology

Anda mungkin juga menyukai