PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah sakit merupakan salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yang
memberikan pelayanan rawat jalan, rawat inap dan gawat darurat. Dari
kegiatan pelayanan tersebut maka akan diperoleh data yang dapat diolah
menjadi informasi yang sangat berguna bagi keperluan manajemen rumah
sakit agar mutu pelayanan rumah sakit tetap terjamin.
Sensus harian rawat inap merupakan kumpulan data pasien yang masuk
dan keluar bangsal. Sensus harian rawat inap memuat informasi semua
pasien masuk, pindahan, dipindahkan, dan keluar baik dalam keadaan hidup
maupun meninggal dunia selama 24 jam setiap harinya.
Informasi yang diperoleh dari sensus harian rawat inap yaitu berupa data
yang akan diolah menjadi sebuah informasi yang dibutuhkan oleh rumah sakit.
Teknologi yang semakin maju seiring perkembangan zaman juga
mempengaruhi perkembangan pada teknologi sistem informasi rumah sakit.
Pelaksanan yang serba manual pada tahun-tahun sebelumnya diganti dengan
pelaksanaan berbasis komputer hal ini dikarenakan kebutuhan informasi yang
harus didapat secara cepat, tepat dan akurat. Proses perubahan manual ke
elektronik membutuhkan langkah-langkah yang tepat agar pelaksanaan
perubahan
dapat
berlangsung
dengan
baik,
sehingga
hasil
dapat
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang ditulis di atas maka rumusan masalah
yang didapat adalah bagaimana langkah-langkah perubahan sensus harian
rawat inap manual ke elektronik yang dilakukan di Rumah Sakit Jiwa Ghrasia
DIY?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui langkah-langkah
perubahan sensus harian rawat inap manual ke elektronik.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui persiapan teknologi terkait perubahan sensus harian
rawat inap manual ke elektronik.
b. Mengetahui langkah-langkah yang dilakukan dalam proses
perubahan sensus harian rawat inap manual ke elektronik.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Manfaat Praktis
a. Bagi Rumah Sakit
Penelitian
ini
dapat
digunakan
rumah
sakit
sebagai
bahan
E. Keaslian Penelitian
1. Sumantiningsih (2005) dengan judul Keakuratan Data Sensus Harian
Rawat Inap : Tinjauan Faktor Sumber Daya Manusia dan Pelaksanaan
Komputerisasi Sensus Harian (Studi Kasus di RSU PKU Muhammadiyah
Yogyakarta). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor
penyebab
ketidakakuratan
pengisian
sensus
harian
rawat
inap.
sedangkan
pada
penelitian
yang
berlangsung
hanya
KDH/A/2010
dengan
pemakaian
total
bangunan
seluas
13.446,5m2. Selain itu terdapat makam pasien di tempat yang berbeda seluas
15.015m2 di desa Umbulharjo, Ngemplak, Sleman.
Berdasarkan SK Gubernur DIY No. 7 tahun 2012 tanggal 11 Januari 2012
tentang Pergantian Nama dan Logo Rumah Sakit, dilakukan perubahan
nama dari Rumah Sakit Grhasia menjadi Rumah Sakit Jiwa Grhasia dengan
tugas pokok dan fungsi tetap. Perubahan berdasarkan Permenkes No.
340/Menkes/PER/III/2012 tentang Klasifikasi Rumah Sakit pasal 30 yaitu
Penamaan RS Khusus harus mencantumkan kekhususannya.
1. Jenis Pelayanan
a. Instalasi Gawat Darurat (24 jam)
1) Kegawatdaruratan Psikiatri dan Napza;
2) Kegawatdaruratan Umum;
3) Pelayanan Pemeriksaan Umum (False Emergency); dan
4) Pelayanan Ambulans 118
b. Instalasi Rawat Jalan
1) Klinik Psikiarti/Jiwa
a) Konsultasi kasus jiwa
b) KIR bebas narkoba
c) KIR kesehatan jiwa
d) Visum et Repertum
e) Test psikometri
2) Klinik psikologi;
Evoked
Response
pendengaran
5) Instalasi Rehabilitasi Mental
a) Rehabilitasi keterampilan;
b) Rehabilitasi pertukangan/las; dan
c) Rehabilitasi pertanian
6) Instalasi Kesehatan Jiwa Masyarakat
7) Jaminan khusus kesehatan jiwa
a) Jamkesmas;
b) Jamkesda;
c) Jamkesos; dan
d) Askes sosial.
Auditory
(BERA)/test
Rate)
GDR (Gross Death
6
0
0,003
0
Rate)
Sumber: Data dan Informasi Layanan RSJ Grhasia Tahun 2012