Efektifitas Massase Rolling (Punggung)
Efektifitas Massase Rolling (Punggung)
PENDAHULUAN
Pembangunan manusia sejak dini meliputi
aspek pendidikan, pendapatan perkapita dan
kesehatan (Perinasia, 2010). Hal ini
ditunjukkan oleh hasil Indeks Pembangunan
Manusia
(IPM).
Berdasarkan
hasil
perhitungan tersebut, Indonesia memperoleh
nilai 67,0 yaitu menduduki peringkat 109 dari
191 negara di dunia (Perinasia, 2010). Realita
dalam pembangunan Indonesia adalah
keterbatasan dana. Oleh sebab itu investasi
harus diprioritaskan pada kegiatan berisiko
rendah dan manfaatnya berkesinambungan.
Salah satu upaya pembangunan inovatif
adalah dengan investasi kesehatan-gizi (ASI
Ekslusif) dan pendidikan.
Salah satu manfaat investasi kesehatan gizi
(ASI Ekslusif) adalah perkembangan dan
pertumbuhan emosional dan intelektual anak.
Kegagalan pemberian ASI Ekslusif akibat
kegagalan dalam proses menyusui, hal ini
disebabkan oleh timbulnya beberapa masalah,
baik masalah ibu maupun pada bayi.
Berdasarkan SDKI (2007), jumlah pemberian
ASI Ekslusif di Indonesia masih rendah yaitu,
32% dari total kelahiran bayi. Kondisi ini
sangat bertentangan dengan yang terjadi
dengan pemberian susu formula. Diketahui
pada tahun yang sama, bayi-bayi yang lahir di
fasilitas kesehatan lebih cenderung untuk
tidak mendapatkan ASI secara ekslusif.
Masalah dari ibu yang timbul selama
menyusui dapat dimulai sejak sebelum
persalinan (periode antenatal), pada masa post
partum dini dan masa post partum lanjut.
Masalah menyusui dapat pula diakibatkan
karena keadaan khusus. Selain itu ibu sering
benar mengeluhkan bayinya sering menangis
atau menolak menyusu. Sering diartikan
bahwa ASInya tidak cukup atau ASInya tidak
enak,
sehingga
sering
menyebabkan
diambilnya keputusan untuk menghentikan
menyusui.
Masalah menyusui pada keadaan khusus
adalah ibu melahirkan dengan Sectio
Caesarea (SC).
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan quasi eksperimen
, yang bertujuan untuk melihat efektifitas
massage rolling (punggung) yang dirancang
oleh peneliti. Post test only design with
control group, yaitu suatu pengukuran hanya
dilakukan pada saat akhir penelitian
(Sugiyono,
2001).
Bentuk
rancangan
penelitian ini dapat diperhatikan skema
seperti dijelaskan berikut ini:
Skema 4.1 Rancangan penelitian
.
O1
SC pertama kali
Tidak mengalami gangguan jiwa
Tidak mengalami penyakit fisik atau
komplikasi yang menyertai ibu dan
bayinya
Pendidikan minimal lulusan SD.
O2
O2 O4 = XI
O3
____ X ____
O2
Keterangan :
O1 : Produksi ASI ibu post operasi sebelum
dilakukan massage rolling (punggung)
X : Intervensi berupa pemberian massage
rolling (punggung)
O2 : Produksi ASI ibu dalam menyusui
setelah perlakuan pemberian massage
rolling (punggung)
O3: Produksi ASI pada kelompok
pembanding
(kontrol),
sebelum
adanya intervensi melalui massage
rolling (punggung) pada kelompok
perlakuan
O4 : Produksi ASI ibu pada kelompok
pembanding
setelah
dilakukan
intervensi melalui pemberian massage
rolling (punggung)
XI : Perbedaan Kelancaran Produksi ASI
pada kelompok
intervensi
dan
kelompok kontrol
Sampel penelitian dalam penelitian ini
diambil sebanyak 32responden. Terdiri dari
16 responden kelompok kontrol dan 16
responden kelompok intervensi , dengan
kriteria inklusi :
Bersedia untuk diteliti
Post SC 24 jam
HASIL PENELITIAN
3
Tabel 5.1
Distribusi Kelompok Kontrol dan Kelompok
Intervensi Menurut Karakteristik Responden
di Rumah Sakit Muhammadyah
Palembang Tahun 2011
No
1
Karakteristik
Usia
- Risiko (<20 th
& > 35 th)
- Tidak
Risiko(20 -35
tahun)
Paritas
Primipara
Multipara
Grand Multipara
Pendidikan
SD
SMP
SMU
Pekerjaan
Bekerja
Ibu Rumah
Tangga
Produksi ASI Pretest
- Tidak Lancar
- Lancar
Produksi ASI
Posttest
- Tidak Lancar
- Lancar
Kelompok
Intervensi %
Kontrol
5
11
31,3
68,8
6
10
37,5
62,5
11
2
3
68,8
12,5
18,8
8
6
2
50
37,5
12,5
9
2
5
56,3
12,5
31,3
4
4
8
25
25
50
2
14
12,5
87,5
3
13
18,8
81,3
11
5
68,8
31,3
12
4
75
25
1
15
6,3
93,8
7
9
43,8
56,3
Tabel 5.2
Pengaruh Produksi ASI Ibu Post SC Sebelum
Dilakukan Tindakan Massage Rolling
(Punggung) Pada Kelompok Kontrol dan
Kelompok Intervensi di Rumah Sakit
Muhammadyah Palembang Tahun 2011
Variabel
Mean
SD
SE
P
Value
Produksi ASI
- Intervensi
- Kontrol
8,06
5,94
3,872
2,768
0,968
0,692
0,084
16
16
Mean
SD
13,31 2,522
9,81 2,971
SE
0,631
0,743
P
Value
0,001
16
16
PEMBAHASAN
Produksi ASI
Pretest
Posttest
Mean
SD Mean SD
Kontrol
5,94
768
9,81
2,971
Intervensi
8,06
872
3,31
2,522
value
0,001
0,000
DAFTAR PUSTAKA
Bobak, I.M., Lowdermilk, D. & Jensen, M.D.
(1995). Keperawatan maternitas. Alih
bahasa.
Wijayarini,
M.A.
&
Anugerah, P.I. Edisi 4. Jakarta: EGC.
Cohen, S.M, Kenner, C.A., & Andrea, O.
(1991). Maternal, neonatal and
womans health nursing. USA:
Holling Sworth Spring House.
Dalimartha, et al. (2008). Care Yourself
Hipertensi. Jakarta.
Hanifa, W. (1992). Ilmu kebidanan. Jakarta:
Yayasan Bina Pustaka Sarwono.
May, K.A., & Mahlmeister, L.R. (1990).
Comprehensive maternity nursing:
Nursing process and childbearing
family. (2nd Ed.). Philadelphia: JB
Lippincott Company.
Murray, M.C., Kinney, E.S., & Gorrie, T.M.
(2001). Foundation of maternal
newborn
nursing.
(3rd Ed.).
Philadelphia WB: Saunders Co.
Perinasia. (2010). Program Manajemen
laktasi, bina Rupa Aksara : Jakarta
Primasari . Perbedaan Efektifitas Metode
Breast Care dari depan dan Belakang
terhadap Kelancaran Produksi ASI di
RSUP Soeradi Jawa Tengah (2008)
Pilliteri, A. (2003). Maternal & child health
nursing care of the childbearing
family. (4th Ed.).
Philadelpia:
Williams & Wilkins.
Reeder, S.J., & Martin, L. (1992). Maternity
nursing: Family, newborn & womens
health care. (7th Ed.). Philadelphia:
JB. Lippincott Company.