ANDI SHIGEMI.M
P 2100214055
MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2015
Perusahaan yang terlibat di dalam pembuatan biskuit kaleng adalah sebagai berikut:
Pabrik Gula, Pabrik Susu Bubuk, Pabrik Terigu, Pabrik Mentega, Pabrik
Garam , Pabrik Maizena, Pabrik Kaleng, Distributor Makanan, Distributor
Telur, Supermarket / Agen
Semua bahan baku baik itu bahan mentah maupun bahan penolong bersumber
dari pabrik gula, pabrik terigu, pabrik susu bubuk, pabrik mentega, pabrik garam,
pabrik maizena, pabrik kaleng, distributor makanan, dan distributor telur.
Untuk mengolah semua bahan mentah untuk menjadi barang jadi yaitu berupa
biskuit semuanya dilakukan di pabrik biskuit itu sendiri.
Dalam proses pendistribusian biskuit tersebut dilakukan melalui sejumlah
supermarket atau agen yang dapat berhubungan langsung dengan konsumen.
Untuk menjalin hubungan baik dengan para supplier dan kostumer adalah dengan
bersikap profesional, bisa menerima kritikan dari kostumer ataupun dari supplier,
tanggap dengan cepat kritikan tersebut dan mampu membina suatu komunikasi
yang baik.
Dalam management ini struktur logika yang digunakan dengan melakukan
penjulan secara langsung ke pelanggan, memesan komponen pada saat menerima
pesanan, menentukan waktu bagi supply chain, memperkecil jumlah pemasok,
mengutamakan pemasok terdekat dari posisi pabrik, mengembangkan e-commerce,
dan melakukan kemitraan yang baik.
Untuk mengkoordinasikan informasi arus dan sistem global dilakukan dengan
cara mencari informasi yang tepat di lapangan kemudian diberi suatu penilaian dari
informasi yang di dapat setelah itu baru di berikan informasi yang telah di olah
kepada para supplier, distributor dan manufacturing.
Dengan meningkatkan kualitas penjulan dan kualitas biskuit yang dijual
sehingga mampu menarik banyak minat dari konsumen untuk membeli biskuit yang
diproduksi dengan begitu maka mitra kerja pemasok akan bejalan optimal.
Dalam pemasaran produk biscuit kaleng dapat di pasarkan pada pasaran
lokal maupun ke Negara tetangga (international). Mungkin saya namakan
perusahaan PT. biscuit xyz. Dalam proses pemasaran ini terdapat kerjasama antar
produk PT. biscuit xyz dengan atau pemasok bahan baku.
Managemen rantai pasok atau supply chain management ini bisa juga berarti
seluruh jenis kegiatan komoditas dasar hingga penjualan produk akhir ke konsumen
untuk mendaur ulang produk yang sudah dipakai. Bahan baku yang digunakan
dalam pembuatan biscuit ini bisa berupa : tepung terigu, minyak nabati, keju, gula,
garam, kedelai, susu, telur, sedangkan bahan pelengkapanya yaitu kaleng dan
plastik.
Pemasok bahan mentah seperti gandum, tebu, air kelapa, lemak nabati, susu
sapi, alumunium, limbah plastik di olah oleh masing-masing pabrik menjadi bahan
baku jadi. Penghasil kedelai dan garam mensupply kepada distributor, yang disebut
dengan distributor kedelai dan distributor garam. Peternak ayam akan mensuply
telur melalui distributor, yang disebut dengan distributor telur.
Bahan baku jadi yang telah diproses oleh pabrik dan distributor akan di supply
kepada PT. Biskuit xyz. Komposisi dari biskuit ini adalah tepung terigu, gula, garam,
susu, keju, telur, soda kue, minyak nabati, dan kedelai. Lalu bahan jadi tersebut
diolah menjadi biskuit. Biskuit dikemas oleh plastik, trakhir dibungkus dalam
kemasan kaleng. Biskuit yang telah jadi siap di kirim kepada distributor lokal dan
distributor internasional. Distributor lokal menyalurkan biskuit ke supermarket, grosir,
pasar tradisional, dan pedagang eceran. Distributor internasional menyalurkan
biskuit ke supermarket (luar negeri). Lalu produk yang telah disalurkan oleh
distributor bisa di nikmati (konsumsi) oleh konsumen di supermarket dan lain-lain.