An Tropo Metri
An Tropo Metri
Antropometri adalah suatu studi yang berhubungan dengan pengukuran dimensi tubuh
manusia. Antropometri secara luas akan digunakan sebagai pertimbangan ergonomis dalam
proses perencanaan (design) produk maupun sistem kerja yang memerlukan interaksi
manusia. Tujuan dari antropometri dalam ergonomi itu sendiri diantaranya adalah utuk
mengurangi tingkat kelelahan kerja, meningkatkan performansi kerja, dan meminimalisasi
pitensi kecelakaan kerja.
Antropometri secara umum digunakan sebagai pertimbangan-pertimbangan ergonomi
dalam design, redesign, dan fasilitas yang memerlukan interaksi manusia. Manusia sendiri
pada dasarnya memiliki bentuk, ukuran (tinggi, lebar, dan sebagainya), berat dan yang lainlain yang berbeda satu sama lain. Data Antropometri yang berhasil diperoleh akan
diaplikasikan secara luas antara lain dalam hal perancangan areal kerja, perancangan
peralatan kerja seperti mesin, equipment, perkakas (tools) dan sebagainya, perancangan
produk-produk konsumtif seperti pakaian, kursi, meja, komputer dan lain-lain serta
perancangan lingkungan kerja fisik.
2.1. Antropometri
Cukup banyak istilah atau definisi yang bisa dibuat untuk menjelaskan arti ergonomi
seperti human factors, human factors engineering, human engineering, engineering
psychology, applied ergonomics, industrial ergonomics atau industrial engineering. Istilah
yang paling sering digunakan adalah ergonomi atau human factors. Istilah ergonomi
biasanya lebih dikaitkan dengan kerja atau aktivitas fisik (physical work), sedangkan human
factors lebih umum dihubungkan dengan aspek psikologi kerja (mental
workloads dan cognitive issues).
Menurut Wignjosoebroto (2000) dalam bukunya antropometri berasal dari kata anthro yang
berarti manusia dan metri yang berarti ukuran. Sedangkan menurut Stevenson (1989)
antropometri merupakan sekumpulan data numerik yang memiliki hubungan dengan
karakteristik tubuh manusia, yaitu ukuran, bentuk dan kekuatannya yang penerapannya
digunakan untuk masalah desain peralatan maupun ruang kerja.
2.2. Persentil
Menurut Nurmianto (2004) menjelaskan bahwa presentil adalah nilai yang menunjukan
presentase tertentu dari sekelompok orang yang memiliki dimensi sama dengan atau lebih
dari nilai tersebut. Besarnya nilai presentil dapat dilihat dari tabel probabilitas distribusi
normal. Nilai presentil yang umum digunakan adalah sebagai berikut:
Tabel 1.2.1
Nilai presentil yang umum digunakan (Nurmianto,2004)
PERCENTILE
CALCULATION
1 st
x 2.325
2,5 th
x 1.960
5 th
x 1.645
10 th
x 1.280
50 th
90 th
x + 1.280
95 th
x + 1.645
97,5 th
x + 1.960
99 th
x + 2.325
apabila probabilitas (Sig) > 0,05, dan data dikatakan tidak berdistribusi normal apabila
probabilitas (Sig) < 0,05.
2.4. Aplikasi Data Antropometri Dalam Perancangan Produk atau Fasilitas Kerja
Pada saat suatu rancangan produk atau fasilitas kerja dibuat sangat membutuhkan data
antropometri yang menyajikan data ukuran dari berbagai macam anggota tubuh manusia
dalam presentil tertentu. Agar produk atau fasilitas kerja yang dibuat sesuai dengan manusia
yang menggunakannya, maka harus memenuhi prinsip-prinsip yang akan diambil dalam
data antropometri dan harus ditetapkan terlebih dahulu seperti berikut ini:
1.
2.
Prinsip perancangan produk yang dapat dimanfaatkan untuk rentang ukuran tertentu.
3.
Balita
2.
Anak-anak
3.
Remaja
4.
Dewasa
5.
Lanjut usia
Hal ini jelas mempengaruhi terutama jika desain diaplikasikan antropometrinya akan
cenderung terus meningkat sampai batas usia dewasa. Namun setelah menginjak usia
dewasa, tnggi badan manusia mempunyai kecenderungan untuk menurun yang antara lain
disebabkan oleh berkurangannya elastisitas tulang belakang (Intervertebral discs). Selain itu
juga berkurangnnya dinamika gerakan tangan dan kaki.
2.5.5. Jenis pekerjaan
Beberapa jenis pekerjaan menuntut adanya seleksi untuk karyawan atau stafnya. Contohnya
buruh dermaga harus memiliki postur yang lebih tinggi dari pada karyawan yang bekerja
dikantor. Apalagi jika dibandingkan dengan jenis pekerjaan militer.
2.5.6. Pakaian
Sumber variabilitas disebabkan karena bervariasinya iklim atau musim yang berbeda dari
satu tempat ketempat lainnya terutama diwilayah yang memiliki empat musim. Misalnya
pada saat musim dingin maka manusia akan memakai pakaian yang lebih besar dan lebih
tebal.
2.5.7. Faktor kehamilan pada wanita
Faktor ini jelas akan memiliki pengaruh perbedaan yang berarti kalau dibandingkan dengan
wanita yang tidak hamil, terutama yang berkaitan dengan analisis perancangan produk
(APP) dan analisis perancangan kerja (APK).
2.5.8. Cacat tubuh secara fisik
Suatu perkembangan yang menggembirakan pada dekade terahir yaitu dengan diberikannya
skala prioritas pada rancang bangun fasilitas akomodasi untuk para penderita cacat tubuh
secara fisik sehingga mereka dapat ikut serta merasakan kesamaan dalam penggunaan
jasa dari hasil ilmu ergonomi didalam pelayanan untuk masyarakat.
2.6. Dimensi Statis dan Dimensi Dinamis
2.6.1.
Disini tubuh diukur dalam berbagai posisi standar dan tidak bergerak (tetap tegak
sempurna). Istilah lain dari pengukuran tubuh dengan cara ini dikenal dengan
static Antropometri. Dimensi tubuh yang diukur tetap antara lain meliputi berat badan, tinggi
tubuh dalam posisi berdiri maupun duduk, ukuran kepala, tinggi/panjang lutut pada saat
berdiri atau duduk, panjang lengan, dsb.
2.6.2.
Disini pengukuran dilakukan terhadap posisi tubuh pada saat berfungsi melakukan gerakangerakan tertentu yang berkaitan dengan kegiatan yang harus diselesaikan. Hal pokok yang
ditekankan dalam pengukuran dimensi fungsional tubuh ini adalah medapatkan ukuran
tubuh yang nantinya akan berkaitan erat dengan gerakan-gerakan nyata yang diperlukan
tubuh untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu.
2.7. Uji-t
Uji-t satu sampel (one sample t-test) digunakan untuk menguji rata-rata (mean) dari sampel
tunggal terhadap suatu rata-rata acuan (0) dengan asumsi bahwa data berdistribusi
normal. Uji-t menilai apakah mean dan keragaman dari dua kelompok berbeda secara
statistik satu sama lain. Analisis ini digunakan apabila kita ingin membandingkan mean dan
keragaman dari dua kelompok data, dan cocok sebagai analisis dua kelompok rancangan
percobaan acak.
Pengujian hipotesis dapat didasarkan dengan menggunakan dua hal, yaitu: tingkat
signifikansi atau probabilitas () dan tingkat kepercayaan atau confidence interval.
Didasarkan tingkat signifikansi pada umumnya orang menggunakan 0,05. Kisaran tingkat
signifikansi mulai dari 0,01 sampai dengan 0,1. Yang dimaksud dengan tingkat signifikansi
adalah probabilitas melakukan kesalahan tipe I, yaitu kesalahan menolak hipotesis ketika
hipotesis tersebut benar. Tingkat kepercayaan pada umumnya ialah sebesar 95%, yang
dimaksud dengan tingkat kepercayaan ialah tingkat dimana sebesar 95% nilai sample akan
mewakili nilai populasi dimana sample berasal.
2.8. Metode Ergonomi
Menurut Eko Nurmianto (1991), berikut ini merupakan beberapa metode ergonomi, yaitu:
1.
2.
3.
4.
Diagnosis, dapat dilakukan melalui wawancara dengan pekerja, inspeksi tempat kerja
penilaian fisik pekerja, uji pencahayaan, ergonomic checklist dan pengukuran lingkungan
kerja lainnya. Variasinya akan sangat luas mulai dari yang sederhana sampai kompleks.
5.
Treatment, pemecahan masalah ergonomi akan tergantung data dasar pada saat
diagnosis. Kadang sangat sederhana seperti merubah posisi meubel, letak pencahayaan
atau jendela yang sesuai. Membelifurniture sesuai dengan dimensi fisik pekerja.
6.
Follow-up, dengan evaluasi yang subyektif atau obyektif, subyektif misalnya dengan
menanyakan kenyamanan, bagian badan yang sakit, nyeri bahu dan siku, keletihan, sakit
kepala dan lain-lain. Secara obyektif misalnya dengan parameter produk yang ditolak,
absensi sakit, angka kecelakaan dan lain-lain.
Posisi Kerja
Posisi kerja terdiri dari posisi duduk dan posisi berdiri, posisi duduk dimana kaki tidak
terbebani dengan berat tubuh dan posisi stabil selama bekerja. Sedangkan posisi berdiri
dimana posisi tulang belakang vertikal dan berat badan tertumpu secara seimbang pada
dua kaki.
1.
Proses Kerja
Para pekerja dapat menjangkau peralatan kerja sesuai dengan posisi waktu bekerja dan
sesuai dengan ukuran antropometrinya. Harus dibedakan ukuran antropometri barat dan
timur.
1.
Display harus jelas terlihat pada waktu melakukan aktivitas kerja.Sedangkan simbol
berlaku secara internasional lebih banyak digunakan daripada kata-kata.
1.
yang
Mengangkat beban
Bermacam-macam cara dalam mengangkat beban yakni, dengan kepala, bahu, tangan,
punggung dan sebagainya. Beban yang terlalu berat dapat menimbulkan cedera tulang
punggung, jaringan otot dan persendian akibat gerakan yang berlebihan.
2.10. Determining Sample Size
Populasi adalah wilayah generalisasi berupa subjek atau objek yang diteliti untuk dipelajari
dan diambil kesimpulan. Sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi yang diteliti.
Dengan kata lain, sampel merupakan sebagian atau bertindak sebagai perwakilan dari
populasi sehingga hasil yang diteliti yang berhasil diperoleh dari sampel dapat
digeneralisasikan pada populasi.