Anda di halaman 1dari 4

ILUSTRASI KASUS

Identitas Pasien

Nama

: An. SL

Jenis Kelamin

: Perempuan

Usia

: 4 tahun 9 bulan

Agama

: Islam

Alamat

Pendidikan

Identitas Orangtua
Nama Ayah :Tn.N
Umur
: Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Suku
: Sunda
Pendidikan : SMA
Pekerjaan
: Serabutan

Nama Ibu
Umur
Suku
Pendidikan
Pekerjaan

:Ny. T
: 24 Tahun
: Sunda
:
: Ibu rumah tangga

Anamnesis dilakukan kepada Ibu pasien pada tanggal 5 September 2014 di Ruang Rawat
Inap Gedung Teratai Lantai 3 RSUP Fatmawati.
A. Anamnesis

Keluhan utama : mengeluh pucat sejak 2 minggu SMRS

Riwayat Penyakit sekarang :


Sejak 2 minggu sebelum masuk rumah sakit, pasien mengalami keluhan badannya
terasa lemas, terlihat pucat dan nafsu makan menurun. Selain itu pasien tidak
mengeluhkan apa apa. Keluhan seperti demam, sering mengalami mimisan, BAB
berwarna hitam, batuk dalam waktu lama, BAB yang terasa gatal, dan adanya
perdarahan disangkal oleh pasien. Setiap hari pasien tergolong anak yang susah untuk
makan. Pasien tidak mau makan sayur dan jarang mengkonsumsi daging merah.
Ssatu minggu yang lalu kondisi pasien semakin lemah dan terlihat semakin pucat.
Pasien akhirnya dibawa ke poli rumah sakit fatmawati. Dari dokter di rumah sakit
fatmawati pasien disarankan untuk opname. Namun pasien pulang lagi dan 3 hari

kemudian datang lagi untuk opname. Dirumah sakit dilakukan transfusi darah
terhadap pasien, dan kondisinya menjadi lebih baik.

Riwayat penyakit dahulu


Tiga bulan yang lalu pasien mengalami keluhan yang sama, badannya terlihat lemas,
pucat, dan tidak nafsu makan. Pasien dibawa ke rumah sakit cibinong oleh
keluarganya. Disana dilakukan transfusi darah sebanyak 2 kantong. Setelah itu pasien
kembali pulang dan kondisinya menjadi lebih baik.
Dua tahun yang lalu pernah mengalami hal yang serupa. pasien berobat kerumah sakit
ciawi dan dilakukan transfusi darah sebanyak 2 kantong. Setelah transfusi darah
keadaan pasien membaik. Untuk riwayat penyakit lain seperti adanya perdarahan
disangkal oleh pasien.

Riwayat penyakit keluarga


Dikeluarga pasien tidak ada yang mengalami keluhan serupa dengan pasien.
Dikeluarga pasien tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit keganasan.

Riwayat kehamilan
Pasien merupakan anak pertama dari ibu berusia 19 tahun dan tidak ada riwayat
keguguran sebelumnya. Ibu jarang memeriksakan kehamilannya ke bidan maupun
dokter. Ibu pasien baru memeriksakan kandungannya sewaktu mendekati persalinan.
Selama kehamilan ibu tidak mengalami hal-hal sebagai berikut : demam, muntah
berlebih, perdarahan melalui jalan lahir, batuk, kejang dan sakit kuning. Ibu tidak
pernah minum obat selama hamil. Ibu tidak merokok dan tidak minum minuman
yang mengandung alkohol.

Riwayat persalinan
Pasien lahir dari ibu G1P1A0, dilahirkan spontan dibantu oleh paraji, pada usia
kehamilan 9 bulan, lahir langsung menangis, ketuaban, berat lahir dan panjang badan
lahir ibu tidak mengetahui.

Riwayat pasca lahir


Tali pusat dirawat oleh paraji, ASI ibu lancar, bayi tidak kuning, tidak terjadi
perdarahan pasca kelahiran.

Riwayat makanan

0 6 bln

: ASI eksklusif

6 bln 10 bln

: susu formula dan bubur sereal.

10 bln 12 bulan

: susu formula , nasi tim yang dihaluskan.

12 bulan- sekarang

: menu keluarga.

Pertumbuhan dan perkembangan

Motorik Kasar
Mengangkat kepala

: 3 bulan

Tengkurap

: 4 bulan

Merangkak dan Duduk

: 6 bulan

Berdiri sendiri

: 9 bulan

Jalan

: 13 bulan

Melompat

: 2 tahun

Motorik Halus
Tertawa

: 3 bulan

Memegang Benda

: 3 bulan

Menggambar

: 1 tahun

Mulai makan sendiri

: 1,5 tahun

Bermain dg ank lain

: 2,5 tahun

Bicara
Bicara tidak jelas

: 9 bulan

Menirukan kata-kata

: 1 tahun

Mulai panggil ibu

: 1,5 tahun

Mulai bercerita

: 2 tahun

Menyebut nama lengkap anak : 3 tahun

Sosial dan kemandirian


Melambaikan tangan

: 11 bulan

Bermain dengan anak seusianya


Berpakaian sendiri

: 2 tahun

: 3 tahun

Riwayat Imunisasi :
Ibu mengaku pasien sudah diimunisaasi lengkap sampai usia 9 bulan. Namun setelah
itu tidak pernah imunisasi kembali.

Riwayat sosial ekonomi dan lingkungan

Lingkungan
Pasien tinggal didaerah pedesaan. Pasien sering bermain dikebun dan jarang
memakai alas kaki.

Sosial ekonomi
Ayah bekerja sebagai buruh serabutan dan ibu seorang ibu rumah tangga. Pasien
tinggal bersama orang tua. Rumah pasien memiliki 2 buah jendela, dinding

pemanen dari tembok, lantai semen, atap genteng, ventilasi dan pencahayaan
cukup, sumber air minum dari sumur umum tetapi dimasak terlebih dahulu
sebelum dibuat minum, kamar mandi/WC di rumah. Dirumah menggunakan
bahan bakar kompor yaitu LPG.

Anda mungkin juga menyukai