Anda di halaman 1dari 14

1.

Pengkajian
a. Data umum
1). Identitas kepala keluarga
Nama

: Tn. A

Umur

: 58 tahun

Pendidikan

: SMP

Pekerjaan

: Buruh

Agama

: Islam

Alamat

: Cibaduyut-Bandung

2). Daftar anggota keluarga

Nama

L/P

Umur

Hubungan

Pendidikan

Ny. B

53

Istri

SD

Tn. C

29

Anak

SMP

Ny. D

22

Anak

SMA

An. E

10

Anak

An. F

Anak

3). Genogram

Keterangan

4). Tipe keluarga


Keluarga Tn. A adalah keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu dan anak. 4
anak yang belum memiliki pasangan menikah (bercerai) tinggal dalam satu
rumah. Lalu ke 3 anak yang telah menikah tinggal tidak seatap lagi dengan
Tn. A.
5). Suku bangsa
Keluarga Tn. A berasal dari garis keturunan bangsa sunda. Baik nenek/kakek
atau pun semua anak-anaknya sehari-hari berbahasa sunda.
6). Agama
Keluarga Tn. A beragama islam. Semua sanak famili beragama islam.
7). Status sosial ekonomi
Keluarga Tn. A adalah keluarga berkecukupan. Anak-anak paling besar tidak
mampu membiayai keluarga Tn. A, karena merekapun punya tanggungan
masing-masing. Hanya anak yang ke 5 dan ke 6 yang sedikit bisa membantu
dalam kecukupan sehari-hari. Tn. A adalah seorang buruh bangunan yang
jarang mendapatkan order, karena sudah tua.
8). Aktifitas rekreasi keluarga
Aktifitas rekreasi keluarga Tn. A sehari-hari hanya menonton TV di rumah
(Tn. A, Ny. B dan anak paling bungsu). Setahun sekali (saat idul fitri), mereka
berkumpul dan jalan-jalan kesuatu tempat yang biasanya belum pernah
mereka kunjungi.
b. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
1). Tahap perkembangan saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. A saat ini sedang menginjak dalam tahap
perkembangan anak dewasa.
2). Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
a). Keluarga usia pertengahan
b). Keluarga usia lanjut
Karena anak pertama dari keluarga Tn. A masih menginjak usia 37 tahun
(usia dewasa).
3). Riwayat keluarga inti
a). Riwayat penyakit keturunan
Menurut penuturan Tn. A, dalam silsilah keturunan keluargamereka tidak
pernah ditemukan adanya penyakit keturunan. Misal : asma, DM, dll
b). Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga
Dalam keluarga Tn. A rata-rata anggota keluarganya pada sehat. Namun
untuk Ny. B sangat dikhawatirkan kondisi kesehatannya, karena sedang
mengandung untuk anak yang ke 8. juga untuk Tn. A sendiri sangat
mudah terserang sakit, karena mulai menginjak usia lanjut.
c). Sumber kesehatan yang bisa digunakan
Berhubung di lingkungan dekat rumah Tn. A terdapat bidan juga perawat
yang masih aktif dalam memberikan pelayanan, maka dalam mengatasi

masalah kesehatannya keluarga Tn. A selalu memilih untuk pergi


kesana. Mereka pikir berobat pada perawat atau bidan merupakan pilihan
yang sangat tepat.

c. Pengkajian lingkungan
1). Karakteristik rumah
Rumah keluarga Tn. A memiliki luas sekitar 12 X 10 m. menghadap ke utara
dengan kamar 4, ruang tamu, ruang tengah dan ruang dapur terpisah.Ventilasi
udara rumah yang cukup baik. Tipe rumah sederhana sudah menggunakan
tembok. Sanitasi air bagus. Sumber air minum yang diperoleh keluarga Tn. A
adalah dari air tanah (sumur gali) Tn. A mempunyai tempat MCK sendiri.
Pembuangan MCK melalui spiteng. Serta dalam pembuangan sampah rumah
tangga, biasanya dibuang kelubang tanah yang sudah dibuat. Lalu setelah
penuh, kemudian dibakar.
2). Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Keluarga Tn. A tinggal dalam wilayah kebanyakan berpenduduk pribumi dan
hanya beberapa saja yang merupakan pendatang. Tinggal dalam area padat
penghuni dan setiap rumah saling berdempetan, maka interaksi antara
penduduk sangat baik dalam hal tolong-menolong.
3). Mobilitas geografis keluarga
Rumah keluarga Tn. A yang sekarang ditinggali merupakan rumah keturunan
dari orang tua-orang tuanya terdahulu, jadi ada sedikit kepercayaan pada
keluarga Tn. A untuk tidak boleh menjual harta yang menjadi warisan para
leluhur mereka. Dan dari semenjak menikah dengan Ny. B, mereka tidak
pernah berpindah tempat tinggal.
4). Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn. A merupakan salah satu keluarga yang dihormati dalam
lingkungannya. Seringkali Tn. A menjadi tokoh berpengaruh dalam
masyarakat. Mereka tidak jarang meminta pendapat/solusi kepada Tn. A
dalam menghadapi suatu masalah.
Interaksi dalam masyarakat biasanya sering terjadi pada sore hari menjelang
magrib, karena mungkin banyak juga masyarakat yang bekerja dan pulang
dikala sore hari.
5). Sistem pendukung keluarga
Dikarenakan keluarga Tn. A merupakan salah satu keluarga yang terpandang
dikalangan
masyarakat,
maka
dalam
menghadapi
kesulitan
seringkali keluarga Tn. A mendapatkan bantuan dari para tetangga untuk
mengatasi masalahnya.
Dalam keluarga Tn. A juga mempunyai 2 anaknya yang sudah mempunyai
pekerjaan, walaupun belum begitu mapan, tetapi bisa sedikit membantu dalam
mengatasi masalah keluarga, terutama masalah keuangan.
d. Struktur keluarga
1). Pola komunikasi keluarga
Keluarga Tn. A termasuk kedalam salah satu keluarga yang ceria dan
kooperativ. Mereka melakukan komunikasi satu sama lain dengan nyaris tanpa

masalah. Baik anak dengan anak, maupun orang tua dengan anak semuanya
terjadi tanpa adanya masalah.
2). Struktur kekuatan keluarga
Dalam keluarganya sendiri Tn. A merupakan kepala keluarga yang sangat
dihormati. Serta mampu menjadi pelindung keluarga, bila ada masalah yang
menimpa keluarga. Ia bertanggung jawab paling depan jika keluarganya
bermasalah.
3). Struktur peran
Peran serta Tn. A dalam masyarakat terutama, sangat berpengaruh dan
dihormati. Bisa dibilang, ia adalah tetua di kampungnya. Istrinya sendiri
merupakan ibu rumah tangga yang baik hati dan jujur dalam mengurus semua
anak-anaknya. Semua anak Tn. A dapat menjadi orang yang jujur, karena
telah dididik sejak dalam lingkungan keluarga.
4). Nilai/norma keluarga
Tn. Selalu menerapkan disiplin yang tinggi dalam keluarganya. Tidak terkecuali
dalam kebersihan lingkungan rumah.
e. Fungsi keluarga
1). Fungsi afektif
Kondisi psikis keluarga Tn. A sangat baik dan mereka sanggup untuk hidup
dalam situasi sesulit apapun. Mereka dapat menjalani semuanya yang menjadi
beban dalam hidup.
2). Fungsi sosialisasi
Sebelum masuk kedalam jenjang melepaskan keluarga dalam masyarakat
luas, anak-anak Tn. A selalu bisa bersosial dengan baik dalam keluarga.
3). Fungsi perawatan kesehatan
Setiap anggota keluarga Tn. A selalu menjaga kesehatannya masing-masing
dan bila diantara mereka ada yang sakit, maka dengan bahu-membahu
mereka akan saling tolong menolong.
4). Fungsi reproduksi
Tn. A adalah mempunyai 7 orang anak (6 laki-laki dan 1 perempuan) dan 5
orang cucu. 4 orang sudah menikah, tetapi yang satu telah bercerai. Serta
satu anak lagi sedang dalam kandungan Ny. B.
5). Fungsi ekonomi
Dalam memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya, Tn. A dibantu ke 2 orang
anaknya yang tinggal serumah dengannya. Uang yang mereka peroleh,
dibelikan untuk sembako dan keperluan keluarga lainnya.
f. Stres dan koping keluarga
1). Stressor jangka pendek dan jangka panjang
a). jangka pendek
Ny. B sedang mengandung anak yang ke-8. Dengan usia kehamilan 8
bulan. Si ibu merasa cemas menghadapi kelahiran anak tersebut. Setelah
dilakukan pemeriksaan oleh bidan, dengan melihat usia si ibu yang

menginjak pra senilis dan dengan kandungan yang ke-8.Sangatlah


beresiko terhadap kesehatan dalam kandungan si ibu.
b). jangka panjang
Dengan
akan
dilahirkannya
anak
yang
ke-8,
beban
tanggungankeluarga Tn. A menjadi bertambah (3 orang anak yang
sepenuhnya
harus
dibiayai
keluarga).
Keluarga
Tn.
A
harus
mempersiapkan masa depan anak-anaknya agar menjadi orang yang
berhasil. Juga menikahkan 2 orang anaknya yang sudah cukup umur.
2). Strategi koping
Saat keluarga Tn. A menghadapi suatu permasalahan, biasanya Tn. A menjadi
tokoh utama dalam penyelesaian masalah tersebut.Mendiskusikannya dan
mengambil keputusan sesuai dengan kemufakatan bersama.

2. Pemeriksaan fisik
a. Pemeriksaan umum

Jenis
pemeriksaan

Tn. A

Tn. C

Ny. G

An. H

An. I

Keadaan
umum

Sehat

sehat

Sehat

sehat

Sehat

TTV : T

130/80
mmHg
80 X/menit
16 X/menit
36 0C

120/70
mmHg
80 X/menit
16 X/menit
36 0C,2

110/70
mmHg
80 X/menit
16 X/menit
36 0C

130/80
mmHg
84 X/menit
16 X/menit
36,2 0C

140/80
mmHg
100 X/menit
20 X/menit
36,5 0C

Merata
Hitam
Halus
bersih

Merata
Hitam
Halus
bersih

Merata
Hitam
Halus
bersih

Merata
Hitam
Halus
bersih

Merata
Hitam
Halus
bersih

Kuku
- Warna
Transparan
- Tekstur
Kasar
- Kebersihan bersih

Transparan
Kasar
bersih

Transparan Transparan Transparan


Kasar
halus
halus
bersih
bersih
bersih

Kulit
- Tekstur
Licin
- Turgor
Baik
- Kebersihan Bersih

Licin
Baik
Bersih

Licin
Baik
Bersih

P
R
S
Rambut dan
kulit kepala
- Penyebaran
- Warna
- Tekstur
- Kebersihan

Licin
Baik
Bersih

Licin
Baik
Bersih

- Warna
Mata
- Bentuk
- Refleks
pupil
- Sclera
- Konjungtiv
a
- Pergerakan
bola mata
- Fungsi
penglihatan
Telinga
- Bentuk
- Warna

Sawo matang Sawo matang Sawo matangSawo matangSawo matang


Simetris
Baik

Simetris
Baik

Simetris
Baik

Simetris
Baik

Putih
Putih
Putih
Putih
Putih
Merah muda Merah muda Merah muda Merah muda Merah muda
Bebas
Bebas
Bebas
Bebas
Bebas
Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Simetris
Simetris
Simetris
Simetris
Simetris
Sawo matang Sawo matang Sawo matang Sawo matang Sawo matang
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik

- Fungsi
pendengara
n
bersih
- Kebersihan
Hidung
- Bentuk
Simetris
lubang
hidung
- Fungsi
Tidak ada
- Penciuman
Baik
- Kebersihan
bersih
Mulut
- Warna bibir Merah
kehitaman
- Kelembaba Lembab
n
Tidak ada
- stomatitis
Gigi
- warna

Simetris
Baik

Putih
kekuningan
Utuh
- jumlah
- kebersihan Bersih

bersih

bersih

bersih

bersih

Simetris

Simetris

Simetris

Simetris

Tidak ada
Baik
bersih

Tidak ada
Baik
bersih

Tidak ada
Baik
bersih

Tidak ada
Baik
bersih

Merah
kehitaman
Lembab
Tidak ada

Merah muda Merah muda Merah muda


Lembab
Tidak ada

Putih
Putih
kekuningan
Utuh
Utuh
Bersih
Bersih

Lembab
Tidak ada

Lembab
Tidak ada

Putih

Putih

Gigi susu
Bersih

Gigi susu
Bersih

- caries

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Lidah
- warna
Merah muda Merah muda Merah muda Merah muda Merah muda
- fungsi
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
- pergerakan bebas
bebas
bebas
bebas
bebas
Leher
- peninggian
JVP
- kelenjar
tiroid
- pergerakan
Dada
- Frekwensi
nafas
- Bunyi paru
- Irama
jantung
- Frekwensi
nadi

tidak ada

tidak ada

tidak ada

tidak ada

tidak ada

tidak
membesar
bebas

tidak
membesar
bebas

tidak
membesar
bebas

tidak
membesar
bebas

tidak
membesar
bebas

16 X/menit

16 X/menit

16 X/menit 16 X/menit 20 X/menit

Vesikuler
Regular

Vesikuler
Regular

Vesikuler
Regular

80 X/menit

80 X/menit

80 X/menit 84 X/menit 100 X/menit

Datar
Tidak ada
Tidak ada

Datar
Tidak ada
Tidak ada

Datar
Tidak ada
Tidak ada

Datar
Tidak ada
Tidak ada

4-5 X/hari

4-5 X/hari

5-6 X/hari

6-7 X/hari

Abdomen
- Bentuk
Datar
- Nyeri tekan Tidak ada
- Pembesara Tidak ada
n hepar
Genitalia
- Frekwesni
BAK
- Warna
- Bau
- Anus

4-5 X/hari

Vesikuler
Regular

Vesikuler
Regular

Kuning
Kuning
Kuning
Kuning
Kuning
Khas urine Khas urine Khas urine Khas urine Khas urine
Tak
adaTak
adaTak
adaTak
adaTak
ada
kelainan
kelainan
kelainan
kelainan
kelainan
- Haemorroi Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
d
1X/hari
1X/hari
1X/hari
1X/hari
1X/hari
- Frekwensi
BAB
Ekstremitas
- Bentuk
Simetris
- Pergerakan Bebas

Simetris
Bebas

Simetris
Bebas

Simetris
Bebas

Simetris
Bebas

- Oedema
- Keluhan

Tidak ada
Tidak ada

Tidak ada
Tidak ada

Tidak ada
Tidak ada

Tidak ada
Tidak ada

a. Pemeriksaan fisik pada Ny. B

Jenis pemeriksaan

Ny,B

Keadaan umum

Tampak lemas

TTV : T
P
R
S

110/70 mmHg
84 X/menit
20 X/menit
36,5 0C

Rambut dan kulit kepala


- Penyebaran
- Warna
- Tekstur
- Kebersihan

Merata
Hitam
Halus
bersih

Kuku
- Warna
- Tekstur
- Kebersihan

Transparan
Kasar
bersih

Kulit
- Tekstur
- Turgor
- Kebersihan
- Warna

Licin
Baik
Bersih
Sawo matang

Mata
- Bentuk
- Refleks pupil
- Sclera
- Konjungtiva
- Pergerakan bola mata
- Fungsi penglihatan

Simetris
Baik
Putih
Merah muda
Bebas
Baik

Telinga
- Bentuk
- Warna
- Fungsi pendengaran
- Kebersihan

Simetris
Sawo matang
Baik
bersih

Tidak ada
Tidak ada

Hidung
- Bentuk lubang hidung
- Fungsi
- Penciuman
- Kebersihan

Simetris
Tidak ada
Baik
bersih

Mulut
- Warna bibir
- Kelembaban
- stomatitis

Merah kehitaman
Lembab
Tidak ada

Gigi
- warna
- jumlah
- kebersihan
- caries

Putih kekuningan
Utuh
Bersih
Tidak ada

Lidah
- warna
- fungsi
- pergerakan

Merah muda
Baik
bebas

Leher
- peninggian JVP
- kelenjar tiroid
- pergerakan

tidak ada
tidak membesar
bebas

Dada
- Frekwensi nafas
- Bunyi paru
- Irama jantung
- Frekwensi nadi

20 X/menit
Vesikuler
Regular
84 X/menit

Abdomen

Terdapat luka bekas operasi cesarea, striae


gravidarum ada, tidak ada lesi, tidak ada
benjolan abnormal, tidak ada nyeri tekan.
Leopold I : TFU = 30 cm, teraba bulat dan
tidak melenting
Leopold II : PUKI
Leopold III : bagian terendah janin yaitu
kepala belum masuk PAP
Leopold IV : konvergen
DJJ = 148 X/menit

TBF = 2.635 gram


Genitalia
- Frekwesni BAK
- Warna
- Bau
- Anus
- Haemorroid
- Frekwensi BAB

4-5 X/hari
Kuning
Khas urine
Tak ada kelainan
Tidak ada
1X/hari

Ekstremitas
- Bentuk
- Pergerakan
- Oedema
- Keluhan

Simetris
Bebas
Tidak ada
Tidak ada

3. Analisa data

No
1

Data

Kemungkinan
penyebab

Masalah

DS : Ibu mengatakan merasa


Kurangnya informasi Gangguan rasa
cemas, kadang tidak bisa tidur, mengenai kehamilan ini nyaman : cemas pada
menghadapi kehamilan yang
Ny. B dalam keluarga

ke-8 ini
Tn. A berhubungan
Kurangnya pengetahuan
dengan ketidaktahuan
DO : wajah klien terlihat
tentang resiko
tentang resiko
murung saat dikaji oleh
kehamilan ini
kehamilan ini
perawat. Ada insomnia dan

kadang terbangun tengah


kurangnya tindakan
malam
preventif yang
dilakukan klien

Keadaan kehamilan
yang kurang baik

cemas

DS : klien mengatakan ini


kehamilan yang ke-8. klien
mengatakan sering mules
DO : klien berusia 53 tahun,
dengan mengandung anak
yang ke-8. pada kehamilan

Pra-senilis

Resiko tinggi
perdarahan pada Ny.
B dalam keluarga Tn.
jumlah sel yang
A berhubungan
berdegenerasi
dengan

ketidakmampuan
Klien dengan 7X partus kontraksi otot-otot

sebelumnya klien pernah di SC

uterus dalam
kehamilan ini

Kekuatan uterus

Kontraksi otot uterus


kurang maksimal

Resiko tinggi
perdarahan
4. Diagnosa masalah

1). Gangguan rasa nyaman : cemas pada Ny. B dalam keluarga Tn. A
berhubungan dengan ketidaktahuan tentang resiko kehamilan ini

2). Resiko tinggi perdarahan pada Ny. B dalam keluarga Tn. A berhubungan
dengan ketidakmampuan kontraksi otot-otot uterus dalam kehamilan ini

5. Skoring prioritas masalah


1). Gangguan rasa nyaman : cemas pada Ny. B dalam keluarga Tn. A
berhubungan dengan ketidaktahuan tentang resiko kehamilan ini

No

Kriteria

1 Sifat masalah
Skala : tidak/kurang sehat
Ancaman kesehatan
Keadaan sejahtera
2 Kemungkinan masalah dapat dirubah
Skala : mudah
Sebagian
Tidak dapat
3 Potensial masalah untuk dicegah
Skala : tinggi
Cukup
Rendah
4 Menonjolnya masalah
Skala : masalah berat, harus segera ditangani
Ada masalah, tetapi tidak perlu ditangani
Masalah tidak dirasakan
Jumlah skor

Skor

Bobot
1

3
2
1

3/3 X 1 = 1
2

2
1
0

2/2 X 1 = 1
1

3
2
1

3/3 X 1 = 1
1

2
1
0

X 1 = 0,5
3,5

2). Resiko tinggi perdarahan pada Ny. B dalam keluarga Tn. A berhubungan
dengan ketidakmampuan kontraksi otot-otot uterus dalam kehamilan ini

No

Kriteria

Skor

1 Sifat masalah
Skala : tidak/kurang sehat
Ancaman kesehatan
Keadaan sejahtera

Bobot
1

3
2
1

2 Kemungkinan masalah dapat dirubah


Skala : mudah
Sebagian
Tidak dapat

2/3 X 1 = 0,67
2

2
1
0

3 Potensial masalah untuk dicegah


Skala : tinggi
Cukup
Rendah

X 1 = 0,5
1

3
2
1

4 Menonjolnya masalah
Skala : masalah berat, harus segera ditangani
Ada masalah, tetapi tidak perlu ditangani
Masalah tidak dirasakan

2/3 X 1 = 0,67
1

2
1
0

Jumlah skor

2/2 X 1 = 1
2,84

6. Perencanaan

Tg
l

No
Dx

Tujuan
Umum

khusus

Evaluasi
Kriteria

Standar

Intervensi

1. kaji
1 Setelah
Ibu memahami verbal Ibu dapat
tingkat
dilakukan
tentang
menyebutkan
kecemasan
tindakan
pengertian dan
tanda dan
ibu
keperawatan peata
gejala dari
rasa cemas ibulaksanaan dari
cemas
2.berikan
hilang
cemas
pengetahuan
tentang teknik
rileksasi
3.beri
pengetahuan
tentang
peningkatan
koping diri

4.jauhi stimulus
sensori
5.. buat suasana
lingkungan
senyaman
mungkin
6.evaluasi secara
singkat
tentang
apa
yang
telah
dilakukan
2 Setelah
- Ibu dapat verbal - Ibu dapat1. kaji
dilakukan
mengetahui
menjelaskan pengetahuan ibu
tindakan
akibat
dari
akibat
dari2. kaji
keperawatan pendarahan
pendarahan
kemapuan ibu
pasien tidaksaat persalinan
saat
3. beri
mengalami - ibu dapat
melahirkan
penyuluhan
pendarahan menyebutkan
- Ibu dapattentang pola
saat persalinanupaya
untuk
menyabutkan hidup sehat
mencegah
upaya
untuk
4.evaluasi secata
pendarahan
mencegah
singkat tentang
saat
terjasinya
apa yang telah
melahirkan
pendaraahan
dilakukan
saat
melahirkan

7. Pelaksanaan Askep Keluarga

No

Diagnosa
keperawatan

Tujuan
Khusus

Tanggal

Implementasi

Evaluasi

1 Gangguan rasa
nyaman : cemas pada
Ny. B dalam keluarga
Tn. A berhubungan
dengan ketidaktahuan
tentang resiko
kehamilan ini

Ibu memahami
tentang
pengertian dan
penata
laksanaan dari
cemas

2 Resiko tinggi
- Ibu dapat
perdarahan pada Ny. mengetahui
B dalam keluarga Tn.akibat
dari
A berhubungan
pendarahan
dengan
saat persalinan
ketidakmampuan
- ibu dapat
kontraksi otot-otot menyebutkan
uterus dalam
upaya
untuk
kehamilan ini
mencegah
pendarahan
saat melahirkan

Memberikan
penyuluhan
tentang
Pengertian, tanda
dan gejala dan
penatalaksanaan
tentang cemas

S:
Ibu
dapat
menyebutkan
tentang
pengertian,tanda
dan gejala dan
penatalaksanaan
cemas
O;
Ibu
mau
medapatkan

Memberikan
S;
penyuluhan
- ibu mengerti
kesehatan tentangtentang
bahaya
akibat pendarahanpendarahan
saat
disaaat
melahirkan
melahirakan
O:

http://www.keperawatan.org/asuhan-keperawatan/keperawatankomunitas/keperawatan-keluarga/34-laporan-kasus-asuhan-keperawatan-keluargany-b-dengan-resiko-tinggi-kehamilan-part-3

Anda mungkin juga menyukai