Anda di halaman 1dari 23

MASALAH PEREKONOMIAN & ALAT-ALAT ANALISIS

DALAM ILMU EKONOMI

Guru

Pembimbing :

KELOMPOK : 1
Anggota:
ZAINAL ABIDIN 1314030068
DESI USFALIANA 1314030064
FAHMI CHOLID 1314030046

JURUSAN D3 STATISKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
TAHUN 2014
KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ....................................................................................................... i


Daftar Isi ................................................................................................................ ii
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................ 1
1.3 Tujuan .............................................................................................................. 2
BAB II Tinjauan Pustaka
2.1 Sejarah Perkembangan Ilmu Ekonomi ............................................................ 3
2.2 Definisi Ilmu Ekonomi .................................................................................... 9
2.3 Metode (Cara Kerja) Ilmu Ekonomi .............................................................. 12
2.4 Masalah- masalah Ekonomi ............................................................................17
BAB III
Kesimpulan .......................................................................................................... 22
Daftar Pustaka

BAB I
PENDAHULUAN
3

1.1 Latar Belakang


Ilmu ekonomi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang sudah cukup
lama berkembang. Perkembangannya bermula sejak tahun 1776, yaitu setelah
Adam Smith (seorang pemikir dan ahli ekonomi Inggris) menerbitkan bukunya
yang berjudul An Inquiry into the Nature and causes of the Wealth of Nations.
Adam Smith dianggap sebagai Bapak Ilmu Ekonomi Sebagai salah satu cabang
ilmu pengetahuan yang besar dan luas, ilmu ekonomi diberi gelar sebagai the
oldest art, and the newses science, yang jika diterjemahkan, ekonomi merupakan
seni yang tertua dan ilmu pengetahuan yang termuda.
Pada saat awal-awal kehidupan manusia, istilah ekonomi tentu saja belum ada.
Akan tetapi masalah-masalah yang dihadapi manusia-manusia penghuni bumi
yang pertama (seperti peburuan dan perikanan) adalah masalah-masalah yang di
zaman modern disebut sebagai masalah ekonomi.
Dalam abad setelah zamannya Adam Smith dunia telah menjadi sangat
berkembang. Dan dalam masa hidup Adam Smith, revolusi industri baru saja
akan bermula. Sekarang ini kegiatan industri sudah canggih dan teknologi yang
digunakan sudah sangat berbeda dengan yang terdapat pada zamannya Adam
smith. Corak kegiatan perekonomian negara secara keseluruhannya juga sudah
sangat berbeda. Pertumbuhan dan modernisasi kegiatan ekonomi di berbagai
negara sangat mempengaruhi perkembangan pemikiran ekonomi sejak penerbitan
buku Adam Smith.
Oleh karena iu, dalam makalah ini penulis akan memberikan gambaran yang
lebih lengkap mengenai ruang lingkup besarta masalah-masalah dalam ilmu
ekonomi.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah :
1.2.1 Sejarah Lahirnya Ilmu Ekonomi
1.2.2 Definisi Ekonomi
1.2.3 Metode Ekonomi
1.2.4 Masalah- masalah Ilmu Ekonomi
1.3 Tujuan

Adapun penulisan makalah ini bertujuan untuk :


a. Mengetahui sejarah ilmu ekonomi.
b. Mengetahui definisi ilmu ekonomi.
c. Mengetahui metode ilmu ekonomi serta memahami bentuk-bentuk alat
analisis yang digunakan pakar ekonomi dalam menerangkan teori ekonomi
dan menganalisis berbagai peristiwa yang terjadi dalam perekonomian.
d. Mengetahui masalah- masalah ilmu ekonomi

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5

2.1 Sejarah
Istilah ekonomi terjadi ribuan tahun yang lalu, beratus-ratus tahun sebelum
kelahiran Nabi Isa AS. Entah siapakah istilah ekonomi itu untuk pertama kalinya
dilontarkan, tidak ada orang yang mengetahuinya secara pasti. Yang jelas, istilah
ekonomi itu lahir di Yunani, dan dengan sendirinya istilah ekonomi itupun berasal
dari kata-kata Yunani pula. Asal katanya adalah Oikos Nomos. Betapa sulitnya
mencari terjemahan yang tepat untuk kata-kata itu, tetapi orang-orang barat
menerjemahkannya dengan management of household or estate (tata laksana
rumah tangga atau pemilikan).
Seorang filosof ekonomi yang terkenal pada masanya adalah Aristoteles (384322 SM), yang merupakan murid dari Plato dan cucu murid Socrates. Aristoteles
adalah ahli matematika, sekaligus seorang sosiolog dan psikolog, bahkan lebih
dari semua itu, ia adalah seorang ulama yang paham benar akan agama, moral dan
etika. Ia adalah guru bagi Iskandar Zulkarnain yang agung dari Macedonia. Dan
Perkembangannya bermula sejak tahun 1776, yaitu setelah Adam Smith (seorang
pemikir dan ahli ekonomi Inggris) menerbitkan bukunya yang berjudul An
Inquiry into the Nature and causes of the Wealth of Nations. Beberapa pemikiran
hingga kini masih mendapat perhatian dalam pemikiran ahli-ahli ekonomi.
Sehingga Adam Smith dianggap sebagai Bapak Ilmu Ekonomi.
Menelusuri cerita lahirnya ilmu ekonomi barat, maka kita bertemu dengan
Jean Baptiste Colbert dari Prancis, yang melembagakan paham atau madzhab
merkantilisme atau colbertisme. Namun, paham ini akhirnya dirombak oleh
Franqois Quesnay yang bersama-sama dengan Jackques Turgot mengumumkan
berlakunya system fisiokratisme di Prancis. Madzhab Quesnay inilah yang
kemudian menarik perhtian Adam Smith, sehingga akhirnya Adam Smith menulis
bukunya The Wealth of Nations yang memuat ide pokok madzhab liberal yang
diumumkan oleh Adam Smith ini menentang segala bentuk campur tangan
pemerintah di lapangan ekonomi. Salah satu teori Smith yang terkenal di dalam
hal ini adalah Teori Tangan Gaib (the Theory of Invisible Hand). Ekonomi sebagai
ilmu dinyatakan lahir bersamaan dengan saat terbitnya buku Smith itu, dan oleh

karenanya Smith dinyatakan oleh orang sekarang sebagai Founder of Modern


Economics.
Perjalanan ilmu ekonomi tidak berhenti dengan revolusi Adam Smith itu.
Pemikirannya disusul oleh mereka yang melihat kelemahan teorinya. Para ahli
ekonomi Jerman dimotori oleh Marx, merasa amat kecewa dengan kinerja
liberalisme yang meletakkan rakyat kebanyakan sebagai sapi perahan para
kapitalis. Mereka pun lalu memunculkan aliran ekonomi baru yang disebut
komunisme. Di Barat, muncul aliran Keynesian menjawab kegagalan liberalism
yang dimunculkan oleh Smith yang telah melahirkan malaise, dan bahkan
menyebutnya sebagai klasik. Akan tetapi, pemikir-pemikir klasik malah
menyambutnya dengan memnculkan paham neoklik. Paham Keynesian dan
neoklasik ini akhirnya diberlakukan bersama-sama oleh banyak Negara. Berikut
adalah gambar pohon sejarah ilmu ekonomi

Karl
Marx
1867

Para ahli filsafat


ST.
Golongan
Thomas
Post Keynes
J.M.
Walras,
J.S. Mill Adam Kiri Baru Abad
Aquinas
TR.
Quesnay
Malthus
David Ricardo
ke-17
Aristotel
Keynes1
Marshal
1848Kitab
Smith (NewLeft)
(Mainstream
1270
Ilmu
Ekonomi
1758
1758
1817
Suci
dan
18
es
936Economics)
l 890
1776
Neoklasik
350 s.

Para
Pengusaha
Dan
Para
7
V.
Lenin
Soviet Penyebar
1914
RRC
Rusia Panflet
Sosialisme

Para Praktisi

Para Ahli

Kaum
Fisiokrat

2.2 Definisi
2.3 Definisi
Istilah ekonomi ini lahir di Yunani, dan berasal dari bahasa Yunani pula.
Ekonomi berasal dari kata-kata oikos yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan

nomosyang berarti "peraturan, aturan, hukum," yang terjemahannya adalah tata


laksana rumah tangga.
Dengan kebesaran Negara Yunani dan kebudayaan yang tinggi maka
Oikosnomos yang kemudian berubah menjadi ekonomi tidak berhenti
berkembang. Aristoteles, seorang cendekiawan Yunani telah berusaha
memperkembangkannya, dan hingga akhir istilah ekonomi ini dipakai sampai
sekarang. (Carla Poli)
Tentang batasan atau definisi ilmu ekonomi, banyak para ahli yang telah
menyumbangkan pikirannya, untuk itu merumuskan definisi ilmu ekonomi.
Masing-masing pendapat itu berusaha untuk mencakup seluruh bidang ekonomi
yang sebenarnyalah terlampau luas. Namun,seperti juga setiap definisi lainnya
atau batasan untuk apapun juga yang ternyata tidak ada yang dapat mencakup
seluruh bidang yang didefinisikannya, demikian pula dengan batasan ilmu
ekonomi ini, yang betapapun diusahakan, tidak akan dapat mencakup seluruh
bidang ekonomi yang luas itu. Kita akan dapati nanti, bagian-bagian dari ilmu
ekonomi yang tidak tercakup oleh definisinya sendiri. Demikianlah sifat setiap
definisi sehingga kalau ini mendapatkan definisi yang lengkap dan sempurna,
maka definisi ilmu ekonomi adalah ilmu ekonomi itu sendiri.
Setelah kita menyadari kelemahan sebuah definisi seperti di atas (justru
sebelum disebutkan definisi ilmu ekonomi itu sendiri), maka baiklah sekarang kita
lihat kesemua definisi itu satu persatu.
Bagian yang paling terkenal diantara sekian banyak definisi atau batasan ilmu
ekonomi itu adalah sebagai berikut ini. Ilmu ekonomi adalah salah satu cabang
ilmu pengetahuan yang berdaya upaya untuk memberi pengetahuan dan
pengertian tentang gejala-gejala masyarakat yang timbul karena perbuatan
manusia dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhan atau untukmencapai
kemakmuran.
Itulah definisi ilmu ekonomi yang pertama, tetapi definisi yang baru tersebut
di atas itu tidak lebih dari sebuah definisi ringan, sebuah definisi yang
disediakan untuk orang-orang awam, sedangkan yang kita perlukan adalah sebuah
definisi yang lebih memadai.

Dalam hal ini prosesor Paul Anthony Samuelson, seorang ahli ekonomi dari
Massachusetts Institute of Technology (MIT), telah mengumpulkan sekurangkurangnya enam buah definisi dari berbagai ahli lain. Keenam definisi itu masingmasing adalah sebagai berikut :
1. Ilmu ekonomi, atau ekonomi politik (political economy) adalah suatu studi
tentang kegiatan-kegiatan yang dengan atau tanpa menggunakan uang,
mencakup atau melibatkan transaksi-transaksi pertukaran antar manusia.
2. Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai bagaimana orang menjatuhkan
pilihan yang tepat untuk memanfaatkan sumber-sumber produktif (tanah,
tenaga kerja, barang-barang modal semisalmesin, dan pengetahuan
teknik)yang langka dan terbatas jumlahnya, untuk menghasilkan berbagaibagai barang (misalnya gandum, daging, mantel, perahu layar, konser music,
jalan raya, pesawat pembom) serta mendistribusikan (membagikan)nya
kepada pelbagai anggota masyarakat untuk mereka pakai/konsumsi.
3. Ilmu ekonomi adalah studi tentang manusia dalam kegiatan itu merekaseharihari, (untuk) mendapat dan menikmati kehidupan.
4. Ilmu ekonomi adalah studi tentang bagaimana manusia bertingkah pekerti
untuk mengorganisasi kegiatan-kegiatan konsumsi dalam produksinya.
5. Ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang kekayaan.
6. Ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang cara-cara memperbaiki masyarakat.
Kita lihat keenam (bahkan tujuh dengan yang pertama tadi) definisi di atas.
Seakan-akan masing-masing definisi mengandung kebenaran yang berdiri sendiri,
sehingga seakan-akan terdapat enam atau tujuh definisi yang sama benarnya untuk
ilmu-ilmu ekonomi. Akan tetapi, sesungguhnya bukan hanya enam atau tujuh
definisi seperti di atas itu sajalah untuk ilmu ekonomi ini.
Samuelson sendiri menyatakan bahwa setiap sarjana ekonomi bisa saja
memperluasnya menjadi berkali-kali lipat lebih banyak. Namun demikian,
Samuelson akhirnya memberikan pernyataan sebagai kesimpulan. Tulisnya : Para
ahli ekonomi sekarang telah bersepakat untuk menerima kebenaran sebuah
definisi umum sebagai berikut:
Economics is the study of how societies use scarce resources to produce
valuable commodities and distribute them among different people.

10

Ilmu ekonomi adalah studi mengenai cara-cara yang ditempuh oleh masyarakat
untuk menggunakan sumber daya yang langka guna memproduksi komoditas
atau barang-barang yang bermanfaat serta mendistribusikannya kepada semua
orang.
Melihat definisi di atas, terlihat beberapa hal yang menjadi pokok pemikiran.
Pertama, masalah utama (main or centra problem) setiap tingkah laku ekonomis,
atau masalah utama di dalam ilmu ekonomi adalah masalah pemilihan (problem
of choice). Sesuai dengan apa yang tersebut di dalam definisi di atas, maka yang
bermaksud dengan pemilihan disini adalah pemilihan cara penggunaan sumbersumber produktif yang langka dan dapat mempunyai penggunaan-penggunaan
alternative. Artinya, setiap barang pasti tidak hanya mempunyai satu
sajapengguna, seperti apa yang juga dinyatakan oleh Aristoteles ribuan tahun yang
silam.
Bahkan diantara barang-barang ada yang mempunyai tidak hanya dua
penggunaan saja,tetapi dua, tiga, atau bahkan lebih penggunaan. Berdasarkan
semua kemungkinan penggunaan itu, hanya dapat dipilih satu sajadiantaranya.
Tidak mungkin bahwa dari suatu barang tertentu dipilih dua penggunaan
sekaligus, apalagi tiga, atau empat. Misalnya, dari sebidang tanah harus dilakukan
pemilihan, untuk ditanami, dijual, atau untuk didirikan di atasnya bangunan. Tidak
mungkin untuk menggunakan sebidang tanah itu bagi ketiga kepentingan tadi
sekaligus. Ada kemungkinan yang tampaknya menyimpang dari ketentuan di atas.
Sebuah kelapa, misalnya, selain dapat dimakan buahnya, sabutnya dapat dijual
dan begitu pula tempurung serta airnya. Akan tetapi, dalam hal ini, di dalam
kelapa itu sendiri sebenarnya terdapat empat jenis barang yang berbeda-beda,
yakni kelapanya sendiri, lalu airnya, dan tempurungnya, serta yang terakhir
sabutnya. Dengan demikian, sabut hanya memiliki satu kemungkinan pemilihan
penggunaan, dan demikian pula tempurung, kelapa serta airnya.
Lebih dari itu, sering di dapati adanya beberapa barang tertentu yang karena
keadaan tertentu, mempunyai beberapa alternative penggunaan yang sama-sama
berat untuk dilakukan pemilihan salah satu saja daripadanya. Dalam kehidupan
sehari-hari pun sering kita dapati keadaan seperti itu. Dalam hal-hal pemecahan

11

problem of choice seperti itu, ilmu ekonomi turun tangan sehingga pemilihan
dapat dijatuhkan kepada penggunaan yang menguntungkan.
Kedua, adalah kenyataan bahwa sumber-sumber produktif itu merupakan
barang-barang yang scarce, yang langka bukan barang yang terdapat berlimpahlimpah seperti air di lautan, udara, dan pasir. Langkanya sumber-sumber produktif
itu memberi arti bahwa penggunaanya harus cermat dan tepat, dan masalahpun
kembali kepada problem of choice lagi.
Ketiga, adalah mengenai produksi serta pembagian hasilnya kepada anggotaanggota masyarakat untuk konsumsi. Secara mudah, istilah produksi dan
konsumsi ini bisa diterjemahkan dengan pembuatan dan pemakaian. Di dalam
setiap masyarakat, apakah itu masyarakat komunis yang kolektif, atau suatu
kabilah penghuni south sea islands, mungkin juga suatu kelompok lebah
betapapun juga kedua hal ini, yaitu produksi dan konsumsi, sebenarnyalah harus
selalu ada bersama-sama.
2.3 Metode (Cara Kerja) Ilmu Ekonomi
2.3.1 Metode Induktif dan Deduktif
Ilmu ekonomi mempunyai dua macam alat utama untuk analisisnya: (1)
metode induksi dan metode deduksi; serta (2) matematika dan statistika. Alat
pertama kabanyakan dipakai dalam analisis kualitatif, namun analisis
kuantitatif juga memerlukannya. Metode induksi adalah metode penelitian
yang menyimpulkan hal-hal yang bersifat umum berdasarkan hal-hal yang
bersifat khusus. Metode deduksi adalah kebalikan dari metode induksi. Disini
kesimpulan yang bersifat khusus ditarik dari hal yang bersifat umum.
Keduametode tersebut sangat diperlukan untuk penelaahan masalah ekonomi.
Alat yang kedua adalah matematika dan statistika dengan matematika
orang merumuskan fungsi-fungsi yang berlaku antara variable-variabel
ekonomi, misalnya antara harga dan jumlah barang. Ilmu statistika
memungkinkan para ahli ekonomi untuk menarik kesimpulan yang dapat
dipertanggung jawabkan berdasarkan data yang dikumpulkan tenatang dan
dari dunia nyata.

12

2.3.2 Model
Guna mencapai sasaran yang diinginkan dalam menganalisis masalahmasalh ekonomi, apa yang kompleks maka perlu disederhanakan. Dalam
rangka melakukan peneyederhanaan ini diperlukan suatu kerangka dasar yang
disebutmodel, yaitu tentang kenyataan yang akan dianalisis. Paul A.
Samuelson mendefinisikan model sebagai berikut:
Suatu kerangka kerja formal untuk memperlihatkan ciri-ciri pokok dari
suatu system yang rumit, dengan menunjukkan bagaimana unsur-unsur
pokoknya berhubungan satu sama lain.
Model bisa berbentuk (a) grafik,(b) gambar (skema), dan (c) persamaanpersamaan matematis. Dengan demikian, model ekonomi dapat disajikan
dalam bentuk:
a. Grafik atau Diagram
Keterangan :
Dalam kurva permintaan kita membutuhkan dua sumbu, seperti lazimnya
dalam menggambar sebuah grafik.sumbu tegak adalah harga per unit,
sedangkan sumbu datar menunjukkan jumlah barang yang diminta. Kurva
DD adalah kurva permintaan yang miring dari kiri atas ke kanan bawah
yang menghubungkan jumlah dengan harga. Titik A menunjukkan bahwa
pada tingkat harga Rp 15 jumlah yang diminta adalah dua unit. Titik B
menunjukkan bahwa pada harga Rp 10 jumlah yang diminta adalah empat
unit dan seterusnya.

13

b. Gambar (skema)
Produk nasional adalah hasil kerja sama factor produksi kerja dan
modal. Modal disini berarti modal awal atau persediaan sarana-sarana
produksi yang ada pada saat tertentu, tepatnya pada awaltahun.
Hasil produksi terdiri dari barang konsumsi dan barang produksi:
Barang konsumsi disalurkan ke RTK untuk dipakai (C)
Barang produksi disalurkan ke RTP dan ditambahkan pada persediaan
modal yang telah ada (1 bruto).
Tetapi dalam proses produksi selama satu tahun itu bagian dari modal
masyarakat telah habis/rusak/aus, sehingga jumlah modal awal telah
berkurang (penyusutan). Maka barang-barang produksi yang dihasilkan
selama satu tahun itu :

Sebagian harus dipakai untuk mengganti penyusutan;


Sebagian / sisanya baru dapat untuk menambah / memperbesar modal
masyarakat.
Tambahan modal inilah yang merupakan pembentukan Modal Baru

atau Investasi Neto.


Contoh gambar:

14

Dalam gambar diatas diringkas kembali arus-arus uang pembelanjaan


masyarakat. Bila diisi dengan angka-angka (%) dari tahun 1973, dapat
dilihat bahwa hasil produksi nasional (PDB = 100) dibeli oleh 4 instasi:
71% dari PDB dibeli oleh para konsumen dari RTK, 10% dibeli oleh
pemerintah, 18% oleh RTP sendiri. Luar negeri membeli 20%. Tetapi uang
ini tidak semuanya menjadi penerimaan RTP, karena untuk impor dibayar
19% kepada luar negeri. Sehingga jumlah uang diterimaoleh RTP tepat
sama dengan nilai PDB ynag dijualnya.
c. Persamaan Matematis
Contoh:
a. Y = C + I
Keterangan: Y = pendapatan (income)
C = konsumsi (consumption)
S = tabungan (saving)
I = Investasi (investment)
2.3.3 Variabel

15

Yang dimaksud dengan variable dalam ilmu ekonomi ialah: suatu


besaran yang nilainya dapat mengalami perubahan.
Contoh:
Hukum permintaan mengatakan: Kalau harga suatu barang berubah,
maka jumlah permintaan atas barang tersebut akan berubah juga.
Dalam hokum permintaan ini terlihat dua variabel, yaitu harga dan
jumlah barang yang diminta / dibeli. Hukum permintaan tersebut
merumuskan hubungan antara dua variabel itu. Dalam membicarakan
masalah variabel perlu dibedakan antara dua variabel, yaitu:
1. Variabel sistematik (systematic variable): Variabel yang dapat diberi
harga yang pasti mempunyai hubungan satu sama lain dengan cara
teratur serta dapat diprediksi.
2. Variabel acak (random variable): Variabel yang tidak mengikuti
pola khusus tertentu dan tidak menunjukkan hubungan-hubungan
yang dapat diprediksi dengan variabel-variabel yang lain.
Contoh :
Sebuah fungsi permintaan. Dalam fungsi permintaan disebutkan bahwa
jumlah permintaan atas suatu barang tergantung pada harga barang
tersebut. Jumlah barang yang diminta dan harga merupakan variabelvariabel sistematis. Namun, kita juga mengetahui bahwa pada umunya
jumlah barang yang diminta juga tergantung pada harga barang-barang
lain, pendapatn, selera, dan sebagainya. Variabel-variabel inilah yang
disebut variabel acak. Variabel-variabel acak tersebut akan mencakup
semua kekuatan yang tidak dimasukkan secara eksplisit dalam
persamaan tersebut.
Variabel sistematik (systematic variables) dibedakan sebagai
berikut:
1. Variabel endogen (variabel dependen atau variabel output):
Variabel yang diterangkan oleh model yang bersangkutan.

16

2. Variabel eksogen (variabel independen atau variabel input):


Variabel yang mempengaruhi variabel endogen tetapi ia ditentukan
oleh faktor-faktor yang berada di luar model tersebut.
Contoh:
Harga beras di Jawa Timur tergantung pada keadaan iklim di daerah
penanaman padi di Jawa Timur. Variabel endogen adalah harga beras,
sebab perubahannya dipengaruhi oleh variabel lain dalam pernyataan
itu, yaitu iklim. Iklim yang baik akan menambah produksi beras
sehingga harga beras akan turun. Sebaliknya iklim yang buruk akan
menurunkan produksi beras. Akibatnya dalah harga beras akan naik.
Dengan demikian, variabel kedua yaitu iklim adalah variabel oksigen,
karena iklim tidak dipengaruhi oleh harga, tetapi oleh factor-faktor lain
yang tidak dinyatakan dalam model tersebut.
2.4 Masalah- masalah Ilmu Ekonomi
a. Kebutuhan Manusia
Pada dasarnya, manusia bekerja mempunyai tujuan tertentu, yaitu
memenuhi kebutuhan. Kebutuhan tidak terlepas dari kehidupan seharihari. selama hidup manusia membutuhkan bermacam-macam kebutuhan,
seperti makanan, pakaian, perumahan, pendidikan, dan kesehatan.
Kebutuhan dipengaruhi oleh kebudayaan, lingkungan, waktu, dan agama.
Semakin tinggi tingkat kebudayaan suatu masyarakat, semakin tinggi /
banyak pula macam kebutuhan yang harus dipenuhi.
Macam-macam kebutuhan manusia

Kebutuhan menurut tingkatan atau intensitasnya


1) Kebutuhan primer /pokok
Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang sangat mutlak harus
dipenuhi, artinya apabila kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, maka
manusia akan mengalami kesulitan dalam kehidupannya
Contoh: sandang, pangan, papan, dan kesehatan
2) Kebutuhan sekunder / tambahan
Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan kedua, artinya kebutuhan

17

yang pemenuhannya setelah kebutuhan pokok terpenuhi


Contoh: lemari, sepeda, tempat tidur, dan meja kursi
3) Kebutuhan tersier / kemewahan
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang dipenuhi setelah

kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi


Kebutuhan menurut waktunya
1) Kebutuhan sekarang
Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang pemenuhannya tidak
bisa ditunda-tunda lagi/kebutuhan yang harus segera dipenuhi
Contoh: makan, minum, tempat tinggal, dan obat-obatan
2) Kebutuhan yang akan datang/masa depan
Kebutuhan yang akan datang adalah kebutuhan yang
pemenuhannya dapat ditunda, tetapi harus dipikirkan mulai
sekarang.
Contoh: tabungan
3) Kebutuhan tidak tentu waktunya
Kebutuhan ini disebabkan sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba /
tidak disengaja yang sifatnya insidental
Contoh : konsultasi kesehatan
4) Kebutuhan sepanjang waktu
Kebutuhan sepanjang waktu adalah kebutuhan yang memerlukan

waktu/lama
Kebutuhan menurut sifatnya
1) Kebutuhan jasmani
Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang diperlukan untuk
pemenuhan fisik/jasmani yang sifatnya kebendaan
Contoh: makanan, pakaian, olahraga, dan istirahat
2) Kebutuhan rohani
Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang diperlukan untuk
pemenuhan jiwa atau rohani. Kebutuhan ini sifatnya relatif karena
tergantung pada pribadi seseorang yang membutuhkan.

Contoh: beribadah, rekeasi, kesenian, dan hiburan


Kebutuhan menurut aspeknya
1) Kebutuhan individu
Kebutuhan individu adalah kebutuhan yang hanya diperlukan
untuk memenuhi kebutuhan seorang saja
18

Contoh: kebutuhan petani waktu bekerja berbeda dengan


kebutuhan seorang dokter
2) Kebutuhan sosial (kelompok)
Kebutuhan sosial adalah kebutuhan yang diperlukan untuk
memenuhi kepentingan bersama kelompok.
Contoh: siskamling, gedung sekolah, rumah sakit, dan jembatan
b. Kelangkaan
Kebanyakan barang yang dibutuhkan untuk hidup kita, dan
sumber-sumber yang diperlukan untuk menghasilkannya itu terbatas atau
langka (scarce) artinya tidak cukup, dibandingkan dengan banyaknya
yang dibutuhkan/diinginkan, sehingga diperlukan usaha atau pengorbanan
untuk memperolehnya. Barang demikian itu disebut barang ekonomi.
Untuk masyarakat sebagai keseluruhan, keterbatasan sumbersumber ekonomi nyata dari ketidakmampuan masyarakat untuk
memproduksikan/menyediakan cukup banyak makanan, tekstil, obat,
listrik, pendidikan, dan lain-lain untuk memenuhi semua kebutuhan dari
semua orang. Keterbatasan inilah yang merupakan tantangan yang mau
dijawab dalam usaha pembangunan ekonomi.
c. Persoalan Ekonomi Dalam Masyarakat Umum
Masalah ekonomi timbul karena adanya kelangkaan, yang
menuntut masyarakat untuk memilih dari alternatif tertentu. Masalahmasalah ekonomi yang bersifat fundamental sekali ada tiga, yaitu: what,
how dan for whom. Setiap masyarakat Akan menghadapi ketiga masalah
fundamental tersebut yang saling mempengaruhi.
What (Apa yang harus diproduksi?)
Maksud dari pertanyaan apa yang harus diproduksi ialah
menyangkut jenis dan jumlah barang serta jasa yang akan diproduksi.
Jenis dan jumlah barang yang harus diproduksi berkaitan dengan
jenis dan jumlah kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat. Oleh
karenanya, produsen harus berorientasi pada pasar, yaitu didasarkan pada
keinginan konsumen dan daya belinya tanpa berorientasi pada kebutuhan
dan daya beli konsumen, maka hasil produksi yang dibuat produsen sulit
untuk laku di pasar. Dengan demikian, para produsen harus memulai
dengan memproduksi sesuatu yang dapat diserap masyarakat untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya.
How (Bagaimana memproduksinya?)
19

Dengan cara bagaimana (how) barang-barang tersebut dihasilkan?


Maksudnya dengan sumber-sumber apa serta dengan teknologi yang
bagaimana barang-barang tersebut dihasilkan.
Untuk memproduksi barang, dapat dilakukan dengan berbagai cara.
Cara yang paling umum ialah dengan mengambil apa yang telah
disebabkan alam seperti mengumpulkan/menangkap iklan di sungai dan di
laut, memungut hasil hutan, mengelola tanah untuk pertanian/perkebunan
dan langsung menjual hasilnya. Mungkin juga apa yang dikumpulkan
tersebut diolah dahulu (proses produksi), kemudian hasilnya digunakan
atau dijual kepada masyarakat.
For whom
Maksud dari pertanyaan untuk siapa diproduksi ialah berkaitan
dengan masalah menyalurkan atau membagi habis hasil produksi kepada
para konsumen.
Konsumen terdiri atas berbagai tingkat dan dipengaruhi oleh jenis
kelamin, agama, budaya, tingkat pendidikan, tingkat penghasilan,
lingkungan dan sebagainya, sehingga barang-barang dapat diproduksi
untuk masyarakat umum (semua konsumen) atau untuk golongan
konsumen tertentu, produsen mana yang akan dituju berdasarkan keadaan
pasar.
Ketiga masalah pokok ekonomi tersebut menjadi masalah
fundamental pada setiap kehidupan perekonomian. Hal ini tidak akan
terjadi seandainya sumber-sumber ekonomi itu tidak terbatas jumlanya.
Seandainya setiap barang dapat dihasilkan dalam jumlah yang tak
terhingga, atau apabila semua kebutuhan manusia dapat terpuaskan
sepenuhnya juga tidak akan menjadi masalah kalau misalnya kombinasi
sumber-sumber (misalnya tenaga kerja dan bahan-bahan) tidak efisien.
Tidak menjadi masalah dalam pendistribusian barang-barang dan
pendapatan di antara anggota masyarakat, apabila setiap individu dapat
memperoleh sebanyak yang dikehendaki.

20

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam penulisan ini, kami menemukan beberapa kesimpulan, yaitu :
1. Ilmu ekonomi merupakan seni yang tertua di dunia. Istilah ekonomi itu
sendiri berasal dari bahasa Yunani Oikos Nomos, yang berarti tata laksana
rumah tangga atau pemilikan. Tokoh yang pertama sekali menulis
permasalahan ekonomi adalah Aristoteles dari Yunani sehingga orang
sekarang menyebutnya sebagai Ahli Ekonomi Pertama.
2. Masalah perekonomian yang paling pokok meliputi tiga masalah yang
fundamental dan saling berkait, yakni what, how, dan for whom goods should
be produced.
3. Selama perkembangan ekonomi dari jaman dahulu sampai sekarang,
ekonomi pernah menganut 6 aliran dengan tokoh masing-masing. Madzhab

21

Quesnay menarik perhatian Adam Smith, sehingga akhirnya Smith menulis


bukunya The Wealth of Nations yang memuat ide liberal.
4. Perjalanan ilmu ekonomi tak berhenti dengan revolusi Adam Smith.
Pemikirannya disusul oleh mereka yang melihat kelemahan teorinya,
sehingga menyebabkan munculnya aliran-aliran baru.
3.2 Saran
Beberapa saran dan rekomendasi kepada:
1. Masyarakat
Karya tulis ini bisa membantu masyarakat untuk lebih memahami tentang
konsep dasar ekonomi beserta masalah-masalah ekonomi. Setidaknya,
masyarakat bisa lebih bijak dalam membedakan dan mengutamakan
kebutuhan daripada keinginan agar masalah ekonomi dalam hal kelangkaan
bisa sedikit berkurang.
2. Pemerintah
Karya tulis ini dapat dijadikan sebagai referensi untuk pemahaman lebih
dalam tentang konsep dasar ekonomi dan lebih bijak dalam menanggapi
masalah ekonomi yang dialami oleh masyarakat.
3. Mahasiswa
Selalu berinovasi dan berkarya untuk bangsa Indonesia, karena kemajuan
bangsa ada ditangan kita semua. Utamakan kebutuhan hiraukan keinginan (yang
bisa ditunda) dalam rangka mengurangi masalah kelangkaan dalam negeri.

22

23

Anda mungkin juga menyukai