Guru
Pembimbing :
KELOMPOK : 1
Anggota:
ZAINAL ABIDIN 1314030068
DESI USFALIANA 1314030064
FAHMI CHOLID 1314030046
JURUSAN D3 STATISKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
TAHUN 2014
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
2.1 Sejarah
Istilah ekonomi terjadi ribuan tahun yang lalu, beratus-ratus tahun sebelum
kelahiran Nabi Isa AS. Entah siapakah istilah ekonomi itu untuk pertama kalinya
dilontarkan, tidak ada orang yang mengetahuinya secara pasti. Yang jelas, istilah
ekonomi itu lahir di Yunani, dan dengan sendirinya istilah ekonomi itupun berasal
dari kata-kata Yunani pula. Asal katanya adalah Oikos Nomos. Betapa sulitnya
mencari terjemahan yang tepat untuk kata-kata itu, tetapi orang-orang barat
menerjemahkannya dengan management of household or estate (tata laksana
rumah tangga atau pemilikan).
Seorang filosof ekonomi yang terkenal pada masanya adalah Aristoteles (384322 SM), yang merupakan murid dari Plato dan cucu murid Socrates. Aristoteles
adalah ahli matematika, sekaligus seorang sosiolog dan psikolog, bahkan lebih
dari semua itu, ia adalah seorang ulama yang paham benar akan agama, moral dan
etika. Ia adalah guru bagi Iskandar Zulkarnain yang agung dari Macedonia. Dan
Perkembangannya bermula sejak tahun 1776, yaitu setelah Adam Smith (seorang
pemikir dan ahli ekonomi Inggris) menerbitkan bukunya yang berjudul An
Inquiry into the Nature and causes of the Wealth of Nations. Beberapa pemikiran
hingga kini masih mendapat perhatian dalam pemikiran ahli-ahli ekonomi.
Sehingga Adam Smith dianggap sebagai Bapak Ilmu Ekonomi.
Menelusuri cerita lahirnya ilmu ekonomi barat, maka kita bertemu dengan
Jean Baptiste Colbert dari Prancis, yang melembagakan paham atau madzhab
merkantilisme atau colbertisme. Namun, paham ini akhirnya dirombak oleh
Franqois Quesnay yang bersama-sama dengan Jackques Turgot mengumumkan
berlakunya system fisiokratisme di Prancis. Madzhab Quesnay inilah yang
kemudian menarik perhtian Adam Smith, sehingga akhirnya Adam Smith menulis
bukunya The Wealth of Nations yang memuat ide pokok madzhab liberal yang
diumumkan oleh Adam Smith ini menentang segala bentuk campur tangan
pemerintah di lapangan ekonomi. Salah satu teori Smith yang terkenal di dalam
hal ini adalah Teori Tangan Gaib (the Theory of Invisible Hand). Ekonomi sebagai
ilmu dinyatakan lahir bersamaan dengan saat terbitnya buku Smith itu, dan oleh
Karl
Marx
1867
Para
Pengusaha
Dan
Para
7
V.
Lenin
Soviet Penyebar
1914
RRC
Rusia Panflet
Sosialisme
Para Praktisi
Para Ahli
Kaum
Fisiokrat
2.2 Definisi
2.3 Definisi
Istilah ekonomi ini lahir di Yunani, dan berasal dari bahasa Yunani pula.
Ekonomi berasal dari kata-kata oikos yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan
Dalam hal ini prosesor Paul Anthony Samuelson, seorang ahli ekonomi dari
Massachusetts Institute of Technology (MIT), telah mengumpulkan sekurangkurangnya enam buah definisi dari berbagai ahli lain. Keenam definisi itu masingmasing adalah sebagai berikut :
1. Ilmu ekonomi, atau ekonomi politik (political economy) adalah suatu studi
tentang kegiatan-kegiatan yang dengan atau tanpa menggunakan uang,
mencakup atau melibatkan transaksi-transaksi pertukaran antar manusia.
2. Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai bagaimana orang menjatuhkan
pilihan yang tepat untuk memanfaatkan sumber-sumber produktif (tanah,
tenaga kerja, barang-barang modal semisalmesin, dan pengetahuan
teknik)yang langka dan terbatas jumlahnya, untuk menghasilkan berbagaibagai barang (misalnya gandum, daging, mantel, perahu layar, konser music,
jalan raya, pesawat pembom) serta mendistribusikan (membagikan)nya
kepada pelbagai anggota masyarakat untuk mereka pakai/konsumsi.
3. Ilmu ekonomi adalah studi tentang manusia dalam kegiatan itu merekaseharihari, (untuk) mendapat dan menikmati kehidupan.
4. Ilmu ekonomi adalah studi tentang bagaimana manusia bertingkah pekerti
untuk mengorganisasi kegiatan-kegiatan konsumsi dalam produksinya.
5. Ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang kekayaan.
6. Ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang cara-cara memperbaiki masyarakat.
Kita lihat keenam (bahkan tujuh dengan yang pertama tadi) definisi di atas.
Seakan-akan masing-masing definisi mengandung kebenaran yang berdiri sendiri,
sehingga seakan-akan terdapat enam atau tujuh definisi yang sama benarnya untuk
ilmu-ilmu ekonomi. Akan tetapi, sesungguhnya bukan hanya enam atau tujuh
definisi seperti di atas itu sajalah untuk ilmu ekonomi ini.
Samuelson sendiri menyatakan bahwa setiap sarjana ekonomi bisa saja
memperluasnya menjadi berkali-kali lipat lebih banyak. Namun demikian,
Samuelson akhirnya memberikan pernyataan sebagai kesimpulan. Tulisnya : Para
ahli ekonomi sekarang telah bersepakat untuk menerima kebenaran sebuah
definisi umum sebagai berikut:
Economics is the study of how societies use scarce resources to produce
valuable commodities and distribute them among different people.
10
Ilmu ekonomi adalah studi mengenai cara-cara yang ditempuh oleh masyarakat
untuk menggunakan sumber daya yang langka guna memproduksi komoditas
atau barang-barang yang bermanfaat serta mendistribusikannya kepada semua
orang.
Melihat definisi di atas, terlihat beberapa hal yang menjadi pokok pemikiran.
Pertama, masalah utama (main or centra problem) setiap tingkah laku ekonomis,
atau masalah utama di dalam ilmu ekonomi adalah masalah pemilihan (problem
of choice). Sesuai dengan apa yang tersebut di dalam definisi di atas, maka yang
bermaksud dengan pemilihan disini adalah pemilihan cara penggunaan sumbersumber produktif yang langka dan dapat mempunyai penggunaan-penggunaan
alternative. Artinya, setiap barang pasti tidak hanya mempunyai satu
sajapengguna, seperti apa yang juga dinyatakan oleh Aristoteles ribuan tahun yang
silam.
Bahkan diantara barang-barang ada yang mempunyai tidak hanya dua
penggunaan saja,tetapi dua, tiga, atau bahkan lebih penggunaan. Berdasarkan
semua kemungkinan penggunaan itu, hanya dapat dipilih satu sajadiantaranya.
Tidak mungkin bahwa dari suatu barang tertentu dipilih dua penggunaan
sekaligus, apalagi tiga, atau empat. Misalnya, dari sebidang tanah harus dilakukan
pemilihan, untuk ditanami, dijual, atau untuk didirikan di atasnya bangunan. Tidak
mungkin untuk menggunakan sebidang tanah itu bagi ketiga kepentingan tadi
sekaligus. Ada kemungkinan yang tampaknya menyimpang dari ketentuan di atas.
Sebuah kelapa, misalnya, selain dapat dimakan buahnya, sabutnya dapat dijual
dan begitu pula tempurung serta airnya. Akan tetapi, dalam hal ini, di dalam
kelapa itu sendiri sebenarnya terdapat empat jenis barang yang berbeda-beda,
yakni kelapanya sendiri, lalu airnya, dan tempurungnya, serta yang terakhir
sabutnya. Dengan demikian, sabut hanya memiliki satu kemungkinan pemilihan
penggunaan, dan demikian pula tempurung, kelapa serta airnya.
Lebih dari itu, sering di dapati adanya beberapa barang tertentu yang karena
keadaan tertentu, mempunyai beberapa alternative penggunaan yang sama-sama
berat untuk dilakukan pemilihan salah satu saja daripadanya. Dalam kehidupan
sehari-hari pun sering kita dapati keadaan seperti itu. Dalam hal-hal pemecahan
11
problem of choice seperti itu, ilmu ekonomi turun tangan sehingga pemilihan
dapat dijatuhkan kepada penggunaan yang menguntungkan.
Kedua, adalah kenyataan bahwa sumber-sumber produktif itu merupakan
barang-barang yang scarce, yang langka bukan barang yang terdapat berlimpahlimpah seperti air di lautan, udara, dan pasir. Langkanya sumber-sumber produktif
itu memberi arti bahwa penggunaanya harus cermat dan tepat, dan masalahpun
kembali kepada problem of choice lagi.
Ketiga, adalah mengenai produksi serta pembagian hasilnya kepada anggotaanggota masyarakat untuk konsumsi. Secara mudah, istilah produksi dan
konsumsi ini bisa diterjemahkan dengan pembuatan dan pemakaian. Di dalam
setiap masyarakat, apakah itu masyarakat komunis yang kolektif, atau suatu
kabilah penghuni south sea islands, mungkin juga suatu kelompok lebah
betapapun juga kedua hal ini, yaitu produksi dan konsumsi, sebenarnyalah harus
selalu ada bersama-sama.
2.3 Metode (Cara Kerja) Ilmu Ekonomi
2.3.1 Metode Induktif dan Deduktif
Ilmu ekonomi mempunyai dua macam alat utama untuk analisisnya: (1)
metode induksi dan metode deduksi; serta (2) matematika dan statistika. Alat
pertama kabanyakan dipakai dalam analisis kualitatif, namun analisis
kuantitatif juga memerlukannya. Metode induksi adalah metode penelitian
yang menyimpulkan hal-hal yang bersifat umum berdasarkan hal-hal yang
bersifat khusus. Metode deduksi adalah kebalikan dari metode induksi. Disini
kesimpulan yang bersifat khusus ditarik dari hal yang bersifat umum.
Keduametode tersebut sangat diperlukan untuk penelaahan masalah ekonomi.
Alat yang kedua adalah matematika dan statistika dengan matematika
orang merumuskan fungsi-fungsi yang berlaku antara variable-variabel
ekonomi, misalnya antara harga dan jumlah barang. Ilmu statistika
memungkinkan para ahli ekonomi untuk menarik kesimpulan yang dapat
dipertanggung jawabkan berdasarkan data yang dikumpulkan tenatang dan
dari dunia nyata.
12
2.3.2 Model
Guna mencapai sasaran yang diinginkan dalam menganalisis masalahmasalh ekonomi, apa yang kompleks maka perlu disederhanakan. Dalam
rangka melakukan peneyederhanaan ini diperlukan suatu kerangka dasar yang
disebutmodel, yaitu tentang kenyataan yang akan dianalisis. Paul A.
Samuelson mendefinisikan model sebagai berikut:
Suatu kerangka kerja formal untuk memperlihatkan ciri-ciri pokok dari
suatu system yang rumit, dengan menunjukkan bagaimana unsur-unsur
pokoknya berhubungan satu sama lain.
Model bisa berbentuk (a) grafik,(b) gambar (skema), dan (c) persamaanpersamaan matematis. Dengan demikian, model ekonomi dapat disajikan
dalam bentuk:
a. Grafik atau Diagram
Keterangan :
Dalam kurva permintaan kita membutuhkan dua sumbu, seperti lazimnya
dalam menggambar sebuah grafik.sumbu tegak adalah harga per unit,
sedangkan sumbu datar menunjukkan jumlah barang yang diminta. Kurva
DD adalah kurva permintaan yang miring dari kiri atas ke kanan bawah
yang menghubungkan jumlah dengan harga. Titik A menunjukkan bahwa
pada tingkat harga Rp 15 jumlah yang diminta adalah dua unit. Titik B
menunjukkan bahwa pada harga Rp 10 jumlah yang diminta adalah empat
unit dan seterusnya.
13
b. Gambar (skema)
Produk nasional adalah hasil kerja sama factor produksi kerja dan
modal. Modal disini berarti modal awal atau persediaan sarana-sarana
produksi yang ada pada saat tertentu, tepatnya pada awaltahun.
Hasil produksi terdiri dari barang konsumsi dan barang produksi:
Barang konsumsi disalurkan ke RTK untuk dipakai (C)
Barang produksi disalurkan ke RTP dan ditambahkan pada persediaan
modal yang telah ada (1 bruto).
Tetapi dalam proses produksi selama satu tahun itu bagian dari modal
masyarakat telah habis/rusak/aus, sehingga jumlah modal awal telah
berkurang (penyusutan). Maka barang-barang produksi yang dihasilkan
selama satu tahun itu :
14
15
16
17
waktu/lama
Kebutuhan menurut sifatnya
1) Kebutuhan jasmani
Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang diperlukan untuk
pemenuhan fisik/jasmani yang sifatnya kebendaan
Contoh: makanan, pakaian, olahraga, dan istirahat
2) Kebutuhan rohani
Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang diperlukan untuk
pemenuhan jiwa atau rohani. Kebutuhan ini sifatnya relatif karena
tergantung pada pribadi seseorang yang membutuhkan.
20
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam penulisan ini, kami menemukan beberapa kesimpulan, yaitu :
1. Ilmu ekonomi merupakan seni yang tertua di dunia. Istilah ekonomi itu
sendiri berasal dari bahasa Yunani Oikos Nomos, yang berarti tata laksana
rumah tangga atau pemilikan. Tokoh yang pertama sekali menulis
permasalahan ekonomi adalah Aristoteles dari Yunani sehingga orang
sekarang menyebutnya sebagai Ahli Ekonomi Pertama.
2. Masalah perekonomian yang paling pokok meliputi tiga masalah yang
fundamental dan saling berkait, yakni what, how, dan for whom goods should
be produced.
3. Selama perkembangan ekonomi dari jaman dahulu sampai sekarang,
ekonomi pernah menganut 6 aliran dengan tokoh masing-masing. Madzhab
21
22
23