Anda di halaman 1dari 8

Konsep Teoretis Komunikasi

Pembangunan

Dimulai dari sejarah tahun 50an dengan


konsep pertumbuhan ekonomi.
Tahun 70an muncul kritik atas
pendekatan tersebut, karena
pembangunan haruslah menciptakan
masyarakat yang SEJAHTERA dan
berkeADILan

Tehranian (1979) menguraikan peranan


komunikasi dalam pembangunan
I. Teori yang melihat pembangunan semata-mata
sebagai proses pluralisasi masyarakat, politik
dan ekonomi dari suatu bangsa yang
melaksanakan pembangunan
II. Pemberian tekanan ditingkatkannya
rasionalisasi sebagai unsur kunci proses
pembangunan
III. Teori yang mendasarkan pada prinsip
melakukan pembebasan (liberation)

Penyerdehanaan konsep Tehranian:


Teori I : pembangunan bertujuan
utama meningkatkan penghasilan
dan pendapatan masyarakat
Teori II : pembangunan justru
mengutamakan hal-hal yang bersifat
abstrak yaitu rasio, cara berpikir dan
bukan hal-hal yang nyata
Teori III : dimotori dunia ketiga yang
muncul kesadaran mengenai hakikat,
arti dan tujuan yang bersifat dasar
dari pembangunan itu sendiri

Peran Komunikasi dalam Teori


Pembangunan
I.

II.

III.

Anggapan komunikasi sebagai suatu prasarana (infra struktur) dalam proses


pembangunan dan memandangnya sebagai
suatu prakondisi untuk pertumbuhan ekonomi
Pandangan komunikasi sbg faktor penting
dan integral dalam proses perubahan sosial
dan modernisasi
Kom bukanlah faktor penting dalam proses
perubahan sosial tanpa banyak praasumsi
terhadap peranannya dalam proses
pembangunan

1.
2.
3.
4.

5.
6.

Hedebro (dalam Nasution, 2004:102-103) mendaftar 12


peran yang dapat dilakukan komunikasi dalam
pembangunan, yakni:
Komunikasi dapat menciptakan iklim bagi perubahan dengan
membujukkan nilai-nilai, sikap mental, dan bentuk perilaku
yang menunjang modernisasi.
Komunikasi dapat mengajarkan keterampilan-keterampilan
baru, mulai dari baca-tulis ke pertanian, hingga ke keberhasilan
lingkungan, hingga reparasi mobil (Schram,1967).
Media massa dapat bertindak sebagai pengganda sumbersumber daya pengetahuan.
Media massa dapat mengantarkan pengalaman-pengalaman
yang seolah-olah dialami sendiri, sehingga mengurangi biaya
psikis dan ekonomis untuk menciptakan kepribadian yang
mobile.
Komunikasi dapat meningkatkan aspirasi yang merupakan
perangsang untuk bertindak nyata.
Komunikasi dapat membantu masyarakat menemukan normanorma baru dan keharmonisan dari masa transisi (Rao,1966).

7.
8.

9.
10.
11.
12.

Komunikasi dapat membuat orang lebih condong untuk


berpartisipasi dalam pembuatan keputusan di tengah kehidupan
masyarakat.
Komunikasi dapat mengubah struktur kekuasaan pada
masyarakat yang bercirikan tradisional, dengan membawa
pengetahuan kepada massa. Mereka yang beroleh informasi akan
menjadi orang yang berarti, dan para pemimpin tradisional akan
tertantang oleh kenyataan bahwa ada orang-orang lain yang juga
mempunyai kelebihan dalam hal memiliki informasi.
Komunikasi dapat menciptakan rasa kebangsaan sebagai sesuatu
yang mengatasi kesetiaan-kesetiaan lokal.
Komunikasi dapat membantu mayoritas populasi menyadari
pentingnya arti mereka sebagai warga negara, sehingga dapat
membantu meningkatkan aktivitas politik (Rao, 1966)
Komunikasi memudahkan perencanaan dan implementasi
program-program pembangunan yang berkaitan dengan
kebutuhan penduduk
Komunikasi dapat membuat pembangunan ekonomi, sosial, dan
politik menjadi suatu proses yang berlangsung sendiri ( selfperpetuating).

Pendekatan terhadap
Komunikasi dan Pembangunan
Pendekatan

I, mulai akhir th 50an dan


selama 60an. Model kom berjalan
mekanistis, linear satu arah.
Pendekatan II, model-model kom yang
digunakan lebih berorientasi kepada
proses, dua arah sebagai proses interaktif.
Pendekatan III, kegigihan mengenai
interdepedensi antara negara berkembang
dan maju.
Pendekatan IV, pengandalan kemampuan
sendiri dalam pembangunan

Tugas minggu depan

Dimana

posisi komunikasi dalam


pembangunan ?
Apakah SELALU komunikasi
mengakibatkan perubahan (baca
pembangunan) ?

Anda mungkin juga menyukai