Thalasemia
Oleh
dr. Dini Miori
Pendamping :
dr. Tajul Keumala Hayati
dr. Leni Afriani
Kasus 2
Topik : Thalasemia
Tanggal : 26 januari 2015
Tanggal (presentasi) :
Tempat Presentasi :
Obyektif Presentasi :
Keilmuan
Keterampilan
Penyegaran
Tinjauan Pustaka
Diagnostik
Manajemen
Masalah
Istimewa
Neonatus
Bayi
Anak
Remaja
Lansia
Bumil
Kasus
Audit
Pos
Dewasa
Deskripsi : Anak, 13 tahun, pucat, riwayat tranfusi
Tujuan :
Mengetahui diagnosis thalasemia
Mengetahui penatalaksanaan thalassemia
Bahan bahasan :
Cara membahas :
Tinjauan Pustaka
Diskusi
Riset
Presentasi &diskusi
Data Pasien :
Nama : M. Faisal
Telp : -
Terdaftar sejak : -
1. Diagnosis/Gambaran Klinis
Pasien datang dengan keluhan pucat yang dialami 1 minggu ini, yang semakin lama
semakin pucat. Sebelumnya pasien juga pernah mengalami hal yang sama dan
diberikan tranfusi darah yang rutin dilakukan setiap 1 bulan. Perut membesar (+).
Mata kuning (+).
2. Riwayat Pengobatan :
Pasien sering berobat di RS
3. Riwayat kesehatan/penyakit :
Pasien pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya.
4. Riwayat keluarga : disangkal
5. Riwayat pekerjaan : 6. Kondisi lingkungan sosial dan fisik: 7. Status Present
Keadaaan Umum
: Sedang
Kesadaran
: Compos Mentis
Heart rate
: 98 x / menit
Respirasi
: 22 x / menit
Temperatur
: 37,5 0 C
Berat Badan
: 28 Kg
8. Pemeriksaan fisik :
Mata
THM
Leher
: dbn
Thorax :
9. Diagnosis Banding
1. Thalasemia
2. Anemia zat besi
3. Anemia penyakit kronis
10. Diagnosis Sementara
Thalasemia
11. Penatalaksanaan
Medikamentosa
-
12. Planning
-
13. Prognosis
-
Quo ad vitam
: Malam
Quo ad functionam : Malam
Quo ad sanactionam : Malam
Daftar Pustaka :
1. Mansjoer arif. Thalasemia dalam Kapita Selekta Kedokteran edisi 3 jilid 2.
Jakarta : FKUI
2. George R Honting. Kelainan Hemoglobin Darah dalam ilmu kesehatan anak
Nelson. Jakarta : EGC
Hasil Pembelajaran :
1. Diagnosa Thalasemia
2. Penatalaksanaan Thalasemia
Rangkuman
1. Subjektif:
Pasien datang dengan keluhan pucat yang dialami 1 minggu ini, yang semakin lama
semakin pucat. Sebelumnya pasien juga pernah mengalami hal yang sama dan diberikan
transfusi darah yang rutin dilakukan setiap 1 bulan. Perut membesar (+). Mata kuning
(+).
2. Objektif:
5
Keluhan pucat berulang, pembesaran perut dan mata kuning. Pada pemeriksaan
fisik ditemukan konjuntiva inferior pucat, sclera ikterik, dan pembesaran hepar
dan lien.
3. Asesmen (penalaran klinis) :
Anemia atau pucat pada pasien dapat bersifat primer atau sekunder, dimana sifat
primer akibat berkurangnya sintesis Hb A dan eritropoesis yang tidak efektif disertai
penghancuran sel-sel eritrosit intramedular. Sedangkan sekunder bisa karena
kekurangan asam folat yang mengakibatkan bertambahnya volume plasma
intravascular yang mengakibatkan hemodilusi1.
Hepatomegali dan splenomegali terjadi akibat terjadinya penumpukan Fe karena
bekerja terlalu keras dalam membersihkan sel darah yang rusak. Ikterus akibat
produksi bilirubin yang berlebihan.
4. Plan:
Diagnosis : diagnosis ditegakan berdasarkan gambaran klinis dan pemeriksaan
fisik yaitu mengarah ke penyakit thalasemia.
Pengobatan :
Hingga saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan thalasemia. Satusatunya tindakan yang dilakukan untuk memanjangkan usia penderita adalah
transfusi darah. Transfusi darah dilakukan bila Hb telah rendah (< 10 gr%) atau
anak mengeluh tidak mau makan dan lemah serta pucat.
Untuk mengeluarkan besi dari jaringan tubuh di berikan kelasi besi yaitu
desferioksamin secara IM atau IV. Obat pendukung seperti vitamin C dianjurkan
diberi dalam dosis kecil (100-250 mg). pada saat dimulainya pemberian kelasi
karena vitamin C dapat meningkatkan efek desferioksamin.
Mengetahui
Pembimbing
Pembimbing
NIP.197711092007012004
NIP. 197808292006042010