Anda di halaman 1dari 6

TEORI ORGANISASI

UMUM 2

NAMA

: AFIF JUNAEDI

NPM

: 10113289

KELAS

: 2 KA 29

A. IMPLIKASI MANAJERIAL
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, kata Implikasi berarti akibat. Kata Implikasi sendiri
dapat merujuk ke beberapa aspek yaitu salah satunya yang dibahas saat ini adalah manajerial
atau manajemen. Dalam manajemen terdapat 2 implikasi yaitu :
1. Implikasi prosedural meliputi tata cara analisis, pilihan representasi, perencanaan kerja dan
formulasi kebijakan
2. implikasi kebijakan meliputi sifat substantif, perkiraan ke depan dan perumusan tindakan.
Teori Managerial Gris, teori ini dikemukakan oleh Robert K. Blake dan Jane S. Mouton yang
membedakan dua dimensi dalam kepemimpinan, yaitu concern for people dan concern for
production. Pada dasarnya teori managerial grid ini mengenal lima gaya kepemimpinan
yang didasarkan atas dua aspek tersebut, yaitu :
- Improvised artinya pemimpin menggunakan usaha yang paling sedikit untuk menyelesaikan
tugas tertentu dan hal ini dianggap cukup untuk mempertahankan organisasi.
- Country Club artinya kepemimpinann didasarkan kepada hubungan informal antara individu
artinya perhatian akan kebutuhan individu dengan persahabatan dan menimbulkan suasana
organisasi dan tempo kerja yang nyaman dan ramah.
- Team yaitu kepemimpinan yang didasarkan bahwa keberhasilan suatu organisasi tergantung
kepada hasil kerja sejumlah individu yang penuh dengan pengabdian dan komitmen. Tekanan
untama terletak pada kepemimpinan kelompok yang satu sama lain saling memerlukan. Dasar
dari kepemimpinan kelompok ini adalah kepercayaan dan penghargaan.
- Task artinya pemimpin memandang efisiensi kerja sebagai factor utama keberhasilan
organisasi. Penampilan terletak pada penampilan individu dalam organisasi.
- Midle Road artinya kepemimpinan yang menekankan pada tingkat keseimbangan antara
tugas dan hubungan manusiawi , dengan kata lain kinerja organisasi yang mencukupi
dimungkinkan melalui penyeimbangan kebutuhan untuk bekerja dengan memelihara moral
individu pada tingkat yang memuaskan.
Dalam teori manajerial grid terdapat dua orientasi yang dijadikan ukuran yaitu berfokus pada
manusia dan pada tugas. Hal ini menunjukkan bahwa pentingnya hubungan antar individu
dalam menyelesaikan tugas yang diberikan kepada bawahan. Sebagai seorang pemimpin,
bertugas memberikan arahan serta bimbingan terhadap bawahannya, sehingga mereka dapat

mengerjakan pekerjaannya dengan baik. Implikasi teori ini terhadap system komunikasi
organisasi adalah bahwa teori ini memandang pentingnya komunikasi dalam menjalankan
kepemimpinan dengan lima gaya yang berbeda dari para pemimpin. Adanya orientasi
terhadap dua aspek tersebut menunjukkan bahwa kepemimpinan dalam organisasi harus
memperhatikan hubungan antar individu satu dengan lainnya sebagai motivasi dalam
mengerjakan tugas. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu terjun diberbagai
kalangan baik itu dengan para pimpinan lainnya, maupun dengan bawahan sebagai asset
berharga organisasi. Semua ini terjalin apbila pemimpin tersebut memiliki pendekatan
perilaku yang baik. Hal ini membutuhkan komunikasi yang efektif.

B. KOMUNIKASI EFEKTIF
Komunikasi Efektif adalah komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap (attitude
change) pada orang yang terlibat dalam komunikasi. Komunikasi Efektif adalah saling
bertukar informasi, ide, kepercayaan, perasaan dan sikap antara dua orang atau kelompok
yang hasilnya sesuai dengan harapan.
Tujuan dari Komunikasi Efektif sebenarnya adalah memberi kan kemudahan dalam
memahami pesan yang disampaikan antara pemberi informasi dan penerima informasi
sehingga bahasa yang digunakan oleh pemberi informsi lebih jelas dan lengkap, serta dapat
dimengerti dan dipahami dengan baik oleh penerima informasi, atau komunikan. tujuan lain
dari Komunikasi Efektif adalah agar pengiriman informasi dan umpan balik atau feed back
dapat seinbang sehingga tidak terjadi monoton. Selain itu komunikasi efektif dapat melatih
penggunaan bahasa nonverbal secara baik.
Menurut Mc. Crosky Larson dan Knapp mengatakan bahwa komunikasi yang efektif dapat
dicapai dengan mengusahakan ketepatan (accuracy) yang paling tinggi derajatnya antara
komunikator dan komunikan dalam setiap komunikasi. Komunikasi yang lebih efektif terjadi
apabila komunikator dan komunikan terdapat persamaan dalam pengertian, sikap dan bahasa.
Komunikasi dapat dikatakan efektif apa bila komunikasi yang dilakukan dimana :
1. Pesan dapat diterima dan dimengerti serta dipahami sebagaimana yang dimaksud oleh
pengirimnya.
2. Pesan yang disampaikan oleh pengirim dapat disetujui oleh penerima dan ditindaklanjuti
dengan perbuatan yang diminati oleh pengirim.

3. Tidak ada hambatan yang berarti untuk melakukan apa yang seharusnya dilakukan untuk
menindaklanjuti pesan yang dikirim.

C. JENIS DAN PROSES KOMUNIKASI


Contoh model komunikasi yang sederhana digambarkan dibawah ini :
Pengirim > Berita > Penerima
Proses

komunikasi

adalah

bagaimana

komunikator

menyampaikanpesan

kepada

komunikannya, sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan


dengan komunikatornya. Proseskomunikasi ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi
yang efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya). Proses komunikasi, banyak
melalui perkembangan. Proses komunikasi dapat terjadi apabila ada interaksi antar
manusiadan ada penyampaian pesan untuk mewujudkan motif komunikasi.
Jika salah satu elemen komunikasi tidak ada maka komunikasi tidak akan berjalan. Ada
komponen-komponen dalam komunikasi antara lain :
> Pengirim(Sender=Sumber) adalah seseorang yang mempunyai kebutuhan atau informasi
serta mempunyai kepentinga mengkomunikasikan kepada orang lain.
> Pengkodean (Encoding) adalah pengirim mengkodean informasi yang akan disampaikan ke
dalam symbol atau isyarat.
> Pesan (Massage), pesan dapat dalam segala bentuk biasanya dapat dirasakan atau
dimengerti satu atau lebih dari indra penerima.
> Saluran (Chanel) adalah cara mentrasmisikan pesan, misal kertas untuk surat, udara untuk
kata-kata yang diucapkan.
> Penerima (Recaiver) adalah orang yang menafsirkan pesan penerima, jika pesan tidak
disampaikan kepada penerima maka komunikasi tidak akan terjadi.
> Penafsiran kode (Decoding) adalah proses dimana penerima menafsirkan pesan dan
menterjemahkan menjadi informasi yang berarti baginya. Jika semakin tepat penafsiran
penerima terhadap pesan yang dimaksudkan oleh penerima, Maka semakin efektif
komunikasi yang terjadi.

> Umpan balik (Feedback) adalah pembalikan dari proses komunikasi dimana reaksi
kominikasi pengirim dinyatakan. Jenis- jenis komunikasi dalam organisasai antara lain :
a. Komunikasi formal vs informal
Komunikasi formal adalah komunikasi yang mengikuti rantai komando yang dicapai oleh
hirarki wewenang. Komunikasi informal adalah komunikasi yang terjadi diluar dan tidak
tergantung pada herarki wewenang. Komunikasi informal ini timbul karena adanya berbagai
maksud, yaitu
- Pemuasan kebutuhan manusiawi,
- Perlawanan terhadap pengaruh yang monoton dan membosankan,
- Keinginan untuk mempengaruhi perilaku orang lain,
- Sumber informasi hubungan pekerjaan.
b. Komunikasi ke bawah vs komunikasi ke atas vs komunikasi lateral
Komunikasi kebawah mengalir dari peringkat atas ke bawah dalam herarki. Komunikasi ke
atas adalah berita yang mengalir darin peringkat bawah ke atas atas suatu organisasi.
Komunikasi lateral adalah sejajar antara mereka yang berada tingkat satu wewenang.
c. Komunikasi satu arah dan dua arah
Komunikasi satu arah, pengirim berita berkomunikasi tanpa meminta umpan balik,
sedangkan komunikasi dua arah adalah penerima dapat dan memberi umpan balik.
Bagaimanapun juga keefektifan komunikasi organisasi dipengaruhi beberapa factor
diantaranya :
1. Saluran komunikasi formal
2. Sruktur wewenang

D. PENGERTIAN DAN ARTI PENTING KOMUNIKASI


Kata atau istilah komunikasi (dari bahasa Inggris communication),secara etimologis atau
menurut asal katanya adalah dari bahasa Latin communicatus, dan perkataan ini bersumber
pada kata communis Dalam kata communis ini memiliki makna berbagi atau menjadi milik

bersama yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna.
Jadi, Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu
pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang
dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat
dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerakgerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala,
mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal.
Komunikasi itu penting, semua orang tahu, karena ini merupakan basic instinct dari setiap
makhluk hidup. Setiap makhluk punya cara komunikasi masing-masing, setiap manusia pun
tak lepas dari cara dia melakukan komunikasi. Kita tak bisa membeda-bedakan bahasa, suku,
adat, kebiasaan, tradisi maupun agama karena pada dasarnya berkomunikasi, menyampaikan
pesan itu asal dilakukan dengan baik dan benar, serta dalam keadaan saling terbuka, fikiran
jernih tanpa sentimen dan perasaan negatif, pasti maksud yang ingin disampaikan dapat
diterima.

Sumber:
http://rustyrisdy.blogspot.com/2013/05/implikasi-manajerial-komunikasi.html
http://chalouiss.blogspot.com/2011/12/pengertian-tujuan-bentuk-dan-unsur.html
http://zabidin1993.blogspot.com/2013/04/pengertian-komunikasi-arti-penting.html
http://chalouiss.blogspot.com/2011/12/pengertian-tujuan-bentuk-dan-unsur.html
https://duniatugasasri.wordpress.com/2013/06/11/pengertian-dan-arti-penting-komunikasi/
http://zabidin1993.blogspot.com/2013/04/pengertian-komunikasi-arti-penting.html

Anda mungkin juga menyukai