Anda di halaman 1dari 3

N

o
1

Diagnosa Keperawatan
Sprain

Nyeri Akut berhubungan dengan agens cedera fisik

Gejala yang muncul :

(Sprain atau robekan pada ligamen) ditandai dengan klien

Cedera menimbulkan rasa sakit,

mengeluh mengatakan bengkak pada area kaki, terasa

nyeri tekan, pembengkakan,

tertusuk tusuk dan terus menerus, sikap melindungi area

efusi, (cairan yang keluar) dan

nyeri, melaporkan nyeri secara verbal (skala 5)

biasanya tidak dapat

DS : klien mengatakan

menggerakkan persendian

P : pembengkakan pada area kaki


Q : menusuk-nusuk
R : area kaki
S : skala 5 (0-10)
T : terus menerus

tersebut.

DO: tampak raut wajah klien tampak meringis


Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan
musculoskeletal (Sprain atau robekan pada ligamen)
ditandai dengan keterbatasan rentan pergerakan sendi,
perubahan cara berjalan akibat pembengkan pada area
cedera
DS : klien mengatakan kesulitan saat menggerakkan kaki
yang mengalami sprain
DO : klien tampak sulit menggerakkan area kaki yang
mengalami sprain.
Kerusakan integritas jaringan berhubungan dengan faktor
mekanik (tekanan mendadak pada otot dan ligamentum
serta robekan pada ligamen) ditandai dengan kerusakan
jaringan (ligamen)
DS : DO : tampak terdapat hematoma dalam ligamentum dan
beberapa serabut yang putus
Ansietas berhubungan dengan perubahan dalam status
kesehatan (spain) ditandai dengan tampak waspada
DS : klien mengatakan gelisah dengan penyakit yang

dialaminya
2

Strain

DO : klien tampak cemas dan takut


Nyeri Akut berhubungan dengan agens cedera fisik

Gejala yang muncul :

(Strain) ditandai dengan klien mengeluh mengatakan

robekan pada otot maupun

bengkak pada area kaki, terasa tertusuk tusuk dan terus

tendo, menimbulkan rasa nyeri

menerus, sikap melindungi area nyeri, melaporkan nyeri

dan sakit sehingga terjadi

secara verbal (skala 4)

penurunan kekuatan otot.

DS : klien mengatakan
P : memar pada area kaki
Q : menusuk-nusuk
R : area kaki
S : skala 4 (0-10)
T : terus menerus
DO : tampak raut wajah klien tampak meringis
Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan
musculoskeletal (Strain) ditandai dengan keterbatasan
rentan pergerakan sendi, perubahan cara berjalan
DS : klien mengatakan kesulitan menggerakkan area kaki
yang mengalami strain
DO : klien tampak sulit menggerakkan area kaki yang
mengalami strain.
Kerusakan integritas jaringan berhubungan dengan faktor
mekanik (kotraksi otot berlebih) ditandai dengan
kerusakan jaringan (otot dan tendon)
DS : DO : terdapat robekan pada otot dan tendon
Ansietas berhubungan dengan perubahan dalam status
kesehatan (strain) ditandai dengan tampak waspada
DS : klien mengatakan gelisah dengan penyakit yang
dialaminya
DO : klien tampak cemas dan takut

Kontusio

Nyeri Akut berhubungan dengan agens cedera fisik


(Kontusio) ditandai dengan klien mengeluh mengatakan

Kontusio adalah cedera jaringan

memar pada area kaki, terasa tertusuk tusuk dan terus

lunak, akibat kekerasan

menerus, sikap melindungi area nyeri, melaporkan nyeri

tumpul,mis : pukulan, tendangan

secara verbal (skala 3)

atau jatuh (Brunner &

DS : klien mengatakan

Suddart,2001) Kontusio terjadi

P : memar pada area kaki


Q : menusuk-nusuk
R : area kaki
S : skala 3 (0-10)
T : terus menerus

akibat perdarahan di dalam


jaringan kulit, tanpa ada
kerusakan kulit. Kontusio dapat
juga terjadi di mana pembuluh
darah lebih rentan rusak
dibanding orang lain.

DO: tampak raut wajah pasien meringis, tampak kebiruan


pada area kaki klien
Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan
musculoskeletal (Kontusio) ditandai dengan keterbatasan
rentan pergerakan sendi, perubahan cara berjalan
DS : klien mengatakan kesulitan saat menggerakkan kaki
yang mengalami kontusio
DO : klien tampak sulit menggerakkan area kaki yang
mengalami kontusio
Ansietas berhubungan dengan perubahan dalam status
kesehatan (Kontusio) ditandai dengan tampak waspada
DS : klien mengatakan gelisah dengan penyakit yang
dialaminya
DO : klien tampak cemas dan takut

Anda mungkin juga menyukai