Lokasi
Waktu
Nn
21
SE = ----------------- X ----------n
N -1
129 n
129-1
0,25
129 n
128
0,25
129 n
128
0,25
129 n
128
0,25 (129 n)
(0,0255)2 = -----------------128n
32,25 0,25n
0,00065 = ---------------------------128n
0,00065 X 128n = 32,25 0,25 n
0,083232n + 0,25 n = 32,25
32,25
n = ----------0,333232
= 96,78 97 (n. RW)
n RT ( ? ) ;
22
Definisi Operasional:
23
dengan adanya batuk, pilek, serak, demam, baik disertai maupun tidak
disertai napas cepat atau sesak napas, yang berlangsung sampai 14 hari.
2. Menutup mulut ketika batuk
Adalah perilaku responden ketika batuk diharuskan menurtup mulut
dikarenakan untuk menghindari penyebaran virus melalui udara dari
penderita ISPA ke orang lain yang berada disekitarnya.
3. Asap Dapur
Asap dapur adalah asap/polusi yang ditimbulkan oleh bahan bakar yang
berasal dari kayu/arang yang digunakan sebagai bahan bakar untuk
memasak.
4. Kebiasaan Merokok
Adalah perilaku responden merokok yaitu terdapatnya seorang anggota
keluarga atau lebih yang mengisap rokok.
(Depkes R.I., (2002)
5. Pengetahuan tentang ISPA
Adalah tingkat pengetahuan responden tentang ISPA, penyebab ISPA,
penularan ISPA, komplikasi ISPA.
6. Perilaku membersihkan rumah
Adalah perilaku responden terkait kebiasaan membersihkan rumah setiap
hari misalnya menyapu, mengepel atau membersihkan sarang laba-laba.
7. Buka Jendela
Adalah perilaku responden terkait kebiasaan membuka jendela setiap hari,
hal ini untuk melihat sirkulasi udara.
8. Ruang Tidur
Adanya ruang tidur yang mempunyai kriteriteria terang pada siang hari,
tidak lembab baik lantai maupun dinding.
9. Pekarangan dimanfaatkan
24
Survey kesehatan,
data dengan tentang
panduan penyakit,
kuesioner perilaku
kependudukan,
status pengumpulan
kesehatan, pengetahuan
kesehatan,dan lingkungan.
2. Data Sekunder
Dst.
H. Analisis Data
Pengolahan data dilakukan secara manual dan
menggunakan komputer
melalui program Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows
versi 18.0.
1. Analisis Univariat
Analisis univariat dilakukan secara deskriptif dari masing-masing variabel
dengan tabel distribusi frekuensi disertai penjelasan.
2. Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan untuk melihat hubungan antara variabel dependent
dan independent. Karena rancangan penelitian ini adalah cross sectional
hubungan antara variabel independent dengan variabel dependen digunakan
uji statistik Odds Ratio (OR) memakai table 2x2, dengan tingkat kepercayaan
90 % ( = 0,1). Berdasarkan hasil uji tersebut di atas ditarik kesimpulan
dengan kriteria sebagai berikut :
a. Jika nilai p < maka Ho ditolak, berarti ada hubungan antara variabel
dependent dengan independent.
b. Jika nilai p maka Ho diterima, berarti tidak ada hubungan antara
variabel dependent dengan independent.
26