Anda di halaman 1dari 3

Stripping atau desorpsi adalah proses pemisahan atau pelepasan satu solut atau lebih

dari larutan dengan cara mengontakkan dengan aliran gas. Misalnya pada proses pemisahan
komponen volatil dalam minyak dengan pelarut steam atau pelepasan amoniak yang
terkandung dalam limbah cair. Dalam kimia, khususnya kromatografi, desorpsi adalah
kemampuan substansi kimia untuk bergerak dengan fase gerak. Semakin banyak sebuah
desorbs kimia, semakin kecil kemungkinan akan menyerap, sehingga bukan menempel pada
fase diam, zat kimia bergerak naik dengan bagian depan pelarut. Laju desorpsi adsorbat
(Rdes) dari substrat dapat dituliskan sebagai :

dimana, x = orde desorpsi


k = tetapan laju desorpsi
N = konsentrasi spesies permukaan
Pada praktikum ini solut yang diinginkan adalah NH 3, sedangkan pelarut gas yang
digunakan adalah udara dengan waktu proses selama 30 menit. Operasi dilakukan dengan
cara aliran Counter Current.
Larutan Amoniak
Udara + Amoniak

Kolom Desorpsi

Udara

Air

Untuk membuat kurva pelepasan gas amoniak yang dikandung dalam air dilakukan dengan
cara :
Dari data pengamatan sampel (larutan NH3 umpan) setelah dititrasi, hitung konsentrasi
sampel dengan menggunakan persamaan :

Buat kurva antara Konsentrasi Sampel (y) terhadap waktu proses (x)
V1 . N1 = V2 . N2

Seiring berjalannya

waktu kandungan NH3 yang terserap dalam udara akan

bertambah/naik. Dan kebalikannya pada umpan (Air) akan berkurang/turun. Sehingga jika di
gambarkan pada kurva (kurva pelepasan NH3) antara Konsentrasi sampel terhadap waktu
akan didapatkan kurva turun.
Untuk mengetahui jumlah tahap kesetimbangan pada operasi desorpsi ini digunakan
metode McCabe-Thile yaitu :
Xn+1

yn
Kolom Desorpsi

Membuat Kurva Kesetimbangan :


yo
1. Dari umpan didapatkan fraksi
X1 mol NH3 di air (xA0), dan fraksi mol NH3 di udara (y0)
adalah nol. Kemudian cari fraksi mol NH3 di air (xA) dari nilai konsentrasi tiap sampel,
dan hitung fraksi mol NH3 di Udara (yA) dengan menggunakan persamaan :
yA = HA . xA

2. Buat kurva nilai xA (sumbu x) dan yA (sumbu y).


3. Diperoleh garis kesetimbangan.

Membuat Garis Operasi :


1. Hitung nilai Ln, Vn+1, dan Vn.
densitas Larutan NH 3
Ln=laju alir umpan
waktu 1 siklus
berat molekul
V n+1 =lajualir gas
V n=laju alir gas

densitas udara
waktu 1 siklus
berat molekul

densitas gas NH 3
waktu 1 siklus
berat molekul

Ket : 1 siklus = 15 detik


2. Menghitung nilai x :
x akhir x awal
x=x n=
jumlah putaran
Ket : Jumlah putaran selama 30 menit
3. Masukkan nilai Ln, Vn+1, Vn, dan yA1. Hitung nilai yn+1 dengan mengasumsikan nilai xn =
0, Xn = x.

y n+1=

Ln
V .y
x n+ 1 A 1
V n +1
V n+1

Dari persamaan tersebut diperoleh persamaan garis operasi, diamana :


Ln
V 1 . y A1
= Intersep
V n+1 = Slope dan
V n+1

4.
5.
6.
7.

Kemudian plotkan ke kurva yA terhadap xA.


Ket : Garis operasi berada dibawah garis kesetimbangan
Tarik garis dari titik puncak menara ke titik koordinat (x0, y1).
Tarik garis dari titik koordinat (x0, y1) memotong garis operasi pada x0.
Tarik garis dari garis operasi pada x0 memotong kurva kesetimbangan pada x1.
Lakukan seterusnya sehingga diperoleh struktur anak tangga sampai pada ujung garis
operasi (dasar menara) sehingga didapatkan jumlah tahap kesetimbangan.
Ket : Jumlah tahap = jumlah anak tangga
Biasanya, urutan desorpsi dapat diprediksi dengan jumlah langkah dasar yang terlibat.

Desorpsi molekul atom atau sederhana biasanya akan menjadi proses orde pertama (yaitu
molekul sederhana pada permukaan desorbs substrat menjadi bentuk gas). Desorpsi molekul
recombinative umumnya akan menjadi proses orde kedua (yaitu dua atom hidrogen pada
desorb permukaan dan membentuk molekul gas H2) .
Tingkat konstan r dapat dinyatakan dalam bentuk

dimana A adalah " upaya frekuensi " (sering huruf Yunani \ nu ), kemungkinan molekul
teradsorpsi mengatasi hambatan potensinya untuk desorpsi, E_a adalah energi aktivasi
desorpsi, k adalah konstanta Boltzmann, dan T adalah temperatur.

Anda mungkin juga menyukai