TUGAS AKHIR
Disusun Oleh :
CHANDRA SETIO BUDHI
SEPTA IRIAWAN
NIM : 04.12.0012
NIM : 04.12.0050
Tugas Akhir
Studi Pustaka kinerja Kayu Sebagai Elemen Struktur
Perpustakaan Unika
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................ii
LEMBAR KARTU ASISTENSI............................................................................iv
SURAT PERMOHONAN TUGAS AKHIR..........................................................vi
LEMBAR KARTU ASISTENSI...........................................................................vii
ABSTRAK..............................................................................................................ix
KATA PENGANTAR.............................................................................................x
DAFTAR ISI...........................................................................................................xi
DAFTAR TABEL..................................................................................................xii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................xiii
DAFTAR NOTASI...............................................................................................xiv
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................xv
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang.................................................................................1
1.2
Permasalahan.............................................. ....................................2
1.3
1.4
2.2
Klasifisikasi Kayu............................................................................3
2.3
Sifat-sifat Kayu.................................................................................4
2.4
Sambungan.......................................................................................9
2.4.1 Faktor Koreksi Untuk Sambungan.........................................9
2.4.2 Alat pengencang, alat sambung dan elemen penyambung...10
2.4.2.1 Penempatan alat pengencang..................................10
2.5
Pengawetan Kayu...........................................................................11
2.5.1 Tujuan Pengawetan Kayu....................................................11
2.5.2 Prinsip-prinsip dalam Pengawetan Kayu............................11
04.12.0012
04.12.0050
xi
Tugas Akhir
Studi Pustaka kinerja Kayu Sebagai Elemen Struktur
Perpustakaan Unika
3.2
Jalannya Penelitian.........16
BAB IV PEMBAHASAN
4.1
4.2
Pemetaan (Mapping)......................................................................26
Kesimpulan....................................................................................29
5.2
Saran..............................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................31
04.12.0012
04.12.0050
xi
Tugas Akhir
Studi Pustaka Kinerja kayu sebagai elemen struktur
Perpustakaan Unika
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Klasifikasi Kayu Berdasarkan Berat Jenis.......................................................................4
Tabel 2.2. Sifat-sifat Mekanik Kayu.................................................................................................8
Tabel 2.3. Klasifikasi Kayu Berdasarkan Komponen kimianya.......................................................9
04.12.0012
04.12.0050
Tugas Akhir
Studi Pustaka Kinerja kayu sebagai elemen struktur
Perpustakaan Unika
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Pemakaian Kayu untuk Struktur Rangka Atap1
Gambar 2.1 Penampang Struktur kayu........6
Gambar 3.1 Diagram alir...................................................................................................16
04.12.0012
04.12.0050
Tugas Akhir
Studi Pustaka Kinerja kayu sebagai elemen struktur
Perpustakaan Unika
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Klasifikasi kayu.............................................................................. ............L1
Lampiran 2 Gambar denah kuda-kuda................................................................ .............L2
Lampiran 3 SAP kayu...................................................................................... ...............L3
Lampiran 4 SAP baja.................................................................................................... ...L4
04.12.0012
04.12.0050
Tugas Akhir
Studi Pustaka Kinerja kayu sebagai elemen struktur
Perpustakaan Unika
DAFTAR NOTASI
b
fx
fy
= Modulus Elastisitas
Fu
Fy
Leff
Mx
My
maks
Wx
Wy
ZU
= Koefisien angin
maks
04.12.0012
04.12.0050
Tugas Akhir
Studi Pustaka Kinerja kayu sebagai elemen struktur
Perpustakaan Unika
= Tegangan
tr maks
04.12.0012
04.12.0050
Perpustakaan Unika
ABSTRAK
Kayu banyak digunakan sebagai elemen struktur karena memiliki berbagai
keunggulan Penggunaan kayu sebagai bahan bangunan relatif murah dan mudah untuk
dikerjakan oleh tenaga yang tidak terlalu terampil. Struktur kayu cukup ringan dan lentur
sehingga bangunan dari struktur kayu mempunyai ketahanan yang tinggi terhadap gempa.
Kayu juga memiliki kuat tarik yang cukup besar. Di sisi lain, kayu juga memiliki serat
yang sejajar sehingga kekuatan terhadap gaya normal sangat baik. Di era tahun 2000
kualitas kayu sebagian tidak memenuhi standar SNI karena banyak orang cenderung sulit
untuk menunggu terlalu lama dalam mendapatkan kayu, sehingga mutu yang dihasilkan
oleh kayu itu sendiri tidak sesuai yang diharapkan.
Melihat berbagai permasalahan yang dihadapi berkaitan dengan pemakaian kayu
sebagai elemen struktur, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan : (1) Melakukan
kajian pustaka tentang klasifikasi, sifat-sifat (properties), pemanfaatan, dan kinerja
elemen struktur kayu; (2) Melakukan kajian implementasi bahan kayu pada struktur
rangka atap dibandingkan dengan bahan baja dengan contoh kasus sederhana yang
diselesaikan dengan program SAP 2000; dan (3) Pemetaan tentang sifat-sifat dan kinerja
kayu sebagai elemen struktur. Pada penelitian ini, pembatasan dilakukakan pada kajian
sifat-sifat kayu sebagai elemen struktur serta kajian tentang contoh kasus sederhana
tentang perhitungan struktur rangka atap (kuda-kuda) dengan bahan kayu dan baja.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa : (1) Sifat-sifat (properties) kayu meliputi :
sifat anatomi, sifat fisik, sifat mekanik, sifat kimia; (2) Kinerjanya meliputi : keawetan
yang terdiri dari kondisi tempat kayu yang dipakai dan kelas awet; kekuatan yang terdiri
dari kuat lentur, kuat tarik sejajar serat, kuat tekan sejajar serat, kuat geser, kuat tekan
tegak serat; kegunaan yang terdiri dari bangunan, perkakas (mebel), lantai (parket),
bantalan kereta api, alat olah raga, patung dan ukiran kayu, tiang listrik dan telepon; (3)
Kayu mempunyai sifat higroskopis yang artinya dapat menyerap air dan melepaskan air;
(4) Dari segi keawetan dan kegunaan, kayu sangat bervariasi sesuai dengan kebutuhan;
(5) Kayu memiliki kejelekan yaitu mudah terkena serangan rayap, sedangkan bajapun
juga memiliki kejelekan mudah korosi apabila kena air; dan (6) Dari segi mutu, kayu di
masa sekarang lebih jelek mutunya dibandingkan kayu dimasa 80-an karena kayu
sekarang penebangan lebih cepat sehingga sering keropos dan tidak kuat atau tidak layak
untuk konstruksi. Dari perhitungan dengan SAP diperoleh: (a) Untuk material kayu
diperoleh hasil analisa terhadap geser, analisa terhadap lendutan, analisa terhadap
tegangan; (b) Untuk material baja dapat diketahui dalam SAP, aman atau tidaknya
kerangka atap kuda-kuda tersebut. Sebagai saran, disampaikan bahwa: (1) Kelemahan
keawetan kayu dapat diatasi antara lain dengan melapisi kayu dengan zat kimia tertentu
agar tahan terhadap serangan rayap.; (2) Inovasi struktur kayu perlu lebih ditingkatkan
agar lebih memenuhi standar kekuatan dan lebih ekonomis serta mudah dan cepat dalam
pemasangan.
Tugas Akhir
Studi Pustaka Kinerja kayu sebagai elemen struktur
Perpustakaan Unika
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Di Indonesia banyak digunakan kayu sebagai bahan bangunan untuk
04.12.0012
04.12.0050
Tugas Akhir
Studi Pustaka Kinerja kayu sebagai elemen struktur
Perpustakaan Unika
keandalan teknik, rekayasa dan inovasi yang didapat dari pengalaman bertahun
tahun. Dalam hal ini material baja bangunan ini semakin menjadikan para arsitek,
insinyur, konsultan struktur, pemilik, QS (penilai kualitas) dan kontraktor percaya
bahwa produk yang berorientasi dan fokus pada kualitas serta jaminan pasokan
lancar akan memiliki nilai tambah dalam membentuk jaringan kerja yang positif
segala produk teknik. Kayu memiliki berbagai
Permasalahan
Di era tahun 2000 banyak sekali kualitas-kualitas kayu yang tidak
memenuhi standar SNI karena banyak orang cenderung sulit untuk menunggu
terlalu lama dalam mendapatkan kayu, sehingga mutu yang dihasilkan oleh kayu
itu sendiri tidak sesuai yang di harapkan, khususnya di Jawa Tengah, tetapi
didaerah Kalimantan, Sumatra, Sulawesi kayu masih dipakai sebagai bahan
struktur khususnya atap. Dapat dimengerti bila, kayu-kayu yang sekarang berumur
10 tahunan banyak mengalami kerusakan seperti mudah kropos. Dengan demikian
dapat mempengaruhi kekuatan rangka atap yang menggunakan bahan dari kayu.
1.3
Tujuan Penelitian
1. Melakukan kajian pustaka tentang klasifikasi, sifat-sifat (properties),
pemanfaatan, dan kinerja elemen struktur kayu. (Dumanauw, 1982;
Forest Product Laboratory, 1999; Janto, 1972; John dan Johnson,
1981; Stalnaker, JJ. dan Harris, 1997; SK SNI 03-xxxx-2000, PKKI,
1961)
2. Melakukan kajian implementasi bahan kayu pada struktur rangka atap
dibandingkan dengan bahan baja dengan contoh kasus sederhana yang
diselesaikan dengan program SAP 2000.
3. Pemetaan tentang sifat-sifat dan kinerja kayu sebagai elemen struktur
1.4
Batasan Masalah
Tugas akhir ini dibatasi pada kajian tentang sifat-sifat kayu sebagai elemen
struktur serta kajian tentang contoh kasus sederhana tentang perhitungan struktur
rangka atap (kuda-kuda) dengan bahan kayu dan baja.
04.12.0012
04.12.0050
Tugas Akhir
Studi Pustaka Kinerja kayu sebagai elemen struktur
Perpustakaan Unika
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu
Tentang kayu sebagai elemen strukur. Bahan kayu ini masih dipakai
sebagai
kayu
alternatif
sudah
banyak
digunakan
sebagai
bahan
b. Kayu sedang
c. Kayu keras
04.12.0012
04.12.0050
Tugas Akhir
Studi Pustaka Kinerja kayu sebagai elemen struktur
Perpustakaan Unika
Berat jenis
Ringan
Agak Berat
0,60 0,75
Berat
0,75 0,90
Sangat Berat
Jenis kayu dapat diketahui dari bau dan rasa (Dumanauw, 1982). Untuk
mengetahui bau dan rasa kayu perlu dilakukan pemotongan atau sayatan baru
pada kayu atau dengan membasahi kayu tersebut. Sebab ada jenis kayu yang
mempunyai bau cepat hilang atau memiliki bau yang cukup merangsang. Bau
suatu benda yang umum dikenal misalnya: bau bawang putih (kulim), bau
keasam-asaman (ulin), bau zat penyamak (jati), bau kapur (kamper) dan lain-lain.
Klasifikasi kayu dari PPKI 1961 dapat dilihat di dalam Lampiran 1.
2.3 Sifat-sifat Kayu
Kayu berasal dari berbagai jenis pohon memiliki sifat yang berbeda-beda.
Kayu berasal dari satu pohon memiliki sifat agak berbeda, jika dibandingkan
bagian ujung dengan pangkalnya. Sifat-sifat kayu perlu diketahui lebih dahulu
sebelum kayu digunakan sebagai bahan bangunan industri kayu maupun untuk
pembuatan perabot, sifat-sifat kayu diketahui lebih dahulu. Sifat dimaksud antara
lain yang bersangkutan dengan sifat-sifat anatomi kayu ,sifat-sifat fisik ,sifat-sifat
mekanik, sifat-sifat kimianya (Dumanauw, 1982).
Menurut (Dumanauw,1982), kayu bersifat anisotrop (non
material), dengan
isotropic
kekuatan kayu meliputi arah aksial (arah sejajar serat) ,arah radial (arah ke pusat),
arah tangensial (arah garis singgung). Pada arah tangensial dan radial , kekuatan
kayu tidak berbeda terlalu besar. Oleh karena itu sifat mekanis kayu hanya
ditinjau pada arah sejajar serat dan arah tegak lurus serat. Sebuah sel kayu dapat
mengalami gaya desak atau gaya tarik pada arah sejajar serat dan arah tegak
lurus serat. Gaya desak yang
menyebabkan sel kayu tertekuk .Sel-sel kayu di samping akan menghalangi tekuk
04.12.0012
04.12.0050
Tugas Akhir
Studi Pustaka Kinerja kayu sebagai elemen struktur
Perpustakaan Unika
kearah keluar, sehingga sel kayu patah karena tekuk ke dalam. Apabila gaya desak
terjadi pada arah tegak lurus serat maka sel kayu seakan hanya ditekan saja.
Ada beberapa macam sifat anatomi kayu (Dumanauw, 1982), yaitu:
a. Pori (vessel) adalah sel yang berbentuk pembuluh dengan arah
longitudinal.
Dengan
04.12.0012
04.12.0050
Tugas Akhir
Studi Pustaka Kinerja kayu sebagai elemen struktur
Perpustakaan Unika
e. Saluran getah adalah saluran yang berada dalam batang kayu, dan
bentuknya seperti lensa. Saluran getah ini tidak selalu dijumpai pada setiap
jenis kayu, tapi hanya terdapat pada kayu-kayu tertentu, misalnya jelutung
(Dyera spp.)
f. Tanda kerinyut adalah penampilan ujung jari-jari yang bertingkat-tingkat
dan biasanya terlihat pada bidang tangensial. Tanda kerinyut juga tidak
selalu dijumpai pada setiap jenis kayu, tapi hanya pada jenis-jenis tertentu
seperti kempas (Koompasia malaccensis) dan sonokembang (Pterocarpus
indicus).
g. Gelam tersisip atau kulit tersisip adalah kulit yang berada di antara
kayu,yang terbentuk sebagai akibat kesalahan kambium dalam membentuk
kulit. Gelam tersisip juga tidak selalu ada pada setiap jenis kayu. Jenisjenis kayu yang sering memiliki gelam tersisip adalah karas (Aquilaria
spp), jati (Tectona grandis) dan api-api (Avicennia spp).
Penampang
pohon
dan
penjelasan
tiap-tiap
bagiannya:
(WoodHandbook,1999)
04.12.0012
04.12.0050
Tugas Akhir
Studi Pustaka Kinerja kayu sebagai elemen struktur
Perpustakaan Unika
a. Kulit luar (outer bark): kulit kayu bagian terluar, disebut juga kulit mat
b. Kulit dalam (inner bark): kulit kayu bagian dalam yang hidup
c. Kambium (cambium): sebutan untuk sel-sel kayu
d. Kayu muda (sapwood): bagian kayu yang lebih muda, terletak di sebelah
luar pada lingkaran tahun
e. Hati kayu (heartwood): bagian kayu muda, terletak di sebelah dalam pada
lingkaran tahun
f. Kayu baru (earlywood): bagian kayu baru yang terbentuk pada musim semi,
disebut juga springwood
g. Kayu akhir (latewood): bagian kayu yang terbentuk kemudian pada tahun
itu, disebut juga summerwood
h. Lingkaran tahun (annual ring): kayu baru baru (earlywood) akan terbentuk
tiap tahun kemudian diikuti kayu akhir (latewood)
i. Sinar kayu (medularry ray): bagian berbentuk seperti pita yang terletak
pada arah radial penampang kayu, tegak lurus lingkaran tahun dan berawal
dari pusat penampang kayu menuju keluar sampai pada kulit kayu
Beberapa hal yang tergolong dalam sifat fisik kayu (Feriansyah, 1979) adalah:
a. Berat jenis
Kayu memiliki berat jenis yang berbeda-beda ,berkisar antara minimum
0,20 (kayu balsa) hingga BJ 1,28 (kayu nani). Berat jenis merupakan
petunjuk penting bagi aneka sifat kayu. Makin berat kayu itu, umumnya
makin kuat pula kayunya. Semakin ringan jenis kayu, akan berkurang pula
kekuatannya.
b. Warna kayu
Warna suatu jenis kayu dapat dipengaruhi oleh factor-faktor berikut ini:
tempat di dalam batang, umur pohon, dan kelembaban udara.
c. Higroskopis
Kayu yang dapat menyerap atau melepaskan air atau kelembaban.
04.12.0012
04.12.0050
Tugas Akhir
Studi Pustaka Kinerja kayu sebagai elemen struktur
Perpustakaan Unika
d. Tekstur
Ukuran relatif serat-serat kayu.Berdasarkan teksturnya di golongkan
sebagai berikut :
a. Kayu bertekstur halus: giam, lara, kulim.
b. Kayu bertekstur sedang: jati, sonokeling
c. Kayu bertekstur kasar: kempas, meranti
Sifat mekanik atau kekuatan kayu ialah kemampuan kayu untuk menahan
beban dari luar. Yang dimaksud dengan beban dari luar ialah gaya-gaya di luar
yang cenderung untuk mengubah bentuk dan besarnya benda (LPHH, 1981) yang
meliputi (lihat Tabel 2.2):
a. Keteguhan tarik
b. Keteguhan tekan atau kompresi
c. Keteguhan geser
d. Keteguhan lengkung (lentur)
e. Kekakuaan
f. Keuletan
g. Kekerasan
h. Keteguhan belah
Tabel 2.2. Sifat-sifat Mekanik Kayu
Sumber: LPHH, 1981
0,90
Kuat lentur
mutlak
(kg/cm2)
1100
Kuat tekan
mutlak
(kg/cm2)
650
II
0,90 0,60
1100 - 725
650 - 425
III
0,60 0,40
725 - 500
425 - 300
IV
0,40 0,30
500 - 360
300 - 215
0,30
360
215
Klas
kuat
04.12.0012
04.12.0050
Tugas Akhir
Studi Pustaka Kinerja kayu sebagai elemen struktur
Perpustakaan Unika
Golongan kayu
Komponen
kimia
Selulosa
40 45
41 - 44
Lignin
18 33
28 - 32
Pentosan
21 24
8 - 13
Zat ekstraktif
1 12
2,03
abu
0,22 6
0,89
2.4 Sambungan
Sambungan pada komponen struktur kayu atau dari satu komponen
struktur kayu ke komponen struktur kayu lainnya terdiri atas elemen
penyambung (pelat buhul, pelat penyambung, pelat pengikat, siku dan pelat
pendukung) dan alat sambung (cincin belah, pelat geser) atau alat
pengencang (paku, jepretan, pasak, sekrup, baut, sekrup kunci, dan
sistem alat pengencang sejenis).
Sambungan harus direncanakan sedemikian sehingga (SNI, 2002)
ZU z Z.................................................................................(1)
keterangan :
ZU = tahanan perlu sambungan,
04.12.0012
04.12.0050
Tugas Akhir
Studi Pustaka Kinerja kayu sebagai elemen struktur
Perpustakaan Unika
terhadap alat pengencang terdekat diukur dalam arah tegak lurus serat
kayu. Bila suatu komponen struktur dibebani tegak lurus arah serat, tepi
yang memikul beban didefinisikan sebagai tepi beban. Tepi yang tidak
memikul beban didefinisikan sebagai tepi tanpa beban.
Jarak ujung adalah jarak yang diukur sejajar serat dari garis potong
siku komponen struktur ke pusat alat pengencang yang terdekat.
Spasi adalah jarak antar pusat alat pengencang yang diukur
sepanjang garis yang menghubungkan pusat-ke-pusat alat pengencang.
Sebuah baris alat pengencang sebagai beberapa alat
pengencang
04.12.0012
04.12.0050
10
Tugas Akhir
Studi Pustaka Kinerja kayu sebagai elemen struktur
Perpustakaan Unika
memiliki
potensi hutan yang cukup luas dan banyak dengan aneka ragam
jens kayunya.
c. Adanya industri pengawetan kayu akan memberi lapangan
pekerjaan sehingga penggangguran dapat diatasi.
2.5.2
04.12.0012
04.12.0050
11
Tugas Akhir
Studi Pustaka Kinerja kayu sebagai elemen struktur
Perpustakaan Unika
2.
hanya
menggunakan
metode
pelaburan
dan
Metode redaman
Keuntungannya :
1. Penetrasi dan retensi bahan pengawetan lebih banyak
2. Kayu dalam jumlah banyak dapat diawetkan bersama
3. Larutan dapat digunakan berulang kali
04.12.0012
04.12.0050
12
Tugas Akhir
Studi Pustaka Kinerja kayu sebagai elemen struktur
Perpustakaan Unika
Kerugiannya :
1. Waktu agak lama, terlebih dengan redaman dingin
2. Peralatan mudah terkena karat
3. Pada proses panas, bila tidak hati-hati kayu dapat terbakar
4. Kayu basah agak sulit diawetkan
2. Metode pencelupan
Keuntungannya :
1. Proses sangat cepat
2. Bahan pengawetan dapat dipakai berulang kali (hemat)
3. Peralatan cukup sederhana
Kerugiannya
1. Penetrasi dan retensi kecil sekali, terlebih pada kayu basah
2. Mudah luntur , karena bahan pengawet melapisi permukaan
kayu sangat tipis
3. Metode pelumasan dan penyemprotan
Keuntungannya
1. Alat sederhana , mudah penggunannya
2. Biaya relatif murah
Kerugiannya
1. Penetrasi dan retensi bahan pengawet kecil
2. Mudah luntur
4. Metode pembalutan
Keuntungannya:
1. Peralatan sederhana
2. Penetrasi lebih baik, hanya waktu agak lama
3. Digunakan untuk tiang-tiang kering ataupun basah
Kerugiannya:
1. Pemakaian bahan pengawet boros
2. Jumlah kayu diawetkan terbatas , waktu membalut lama
3. Membahayakan makhluk hidup sekitarnya (hewan dan
tanaman)
04.12.0012
04.12.0050
13
Tugas Akhir
Studi Pustaka Kinerja kayu sebagai elemen struktur
Perpustakaan Unika
Pemanfaatan
Dengan meningkatnya perkembangan teknologi dewasa ini, manusia
tr maks =
Pmaks
..(2)
A
keterangan :
04.12.0012
04.12.0050
14
Tugas Akhir
Studi Pustaka Kinerja kayu sebagai elemen struktur
Perpustakaan Unika
lt =
l
M =
M .y
..............................(3)
I
Pmaks .Leff
4
................ .......(4)
= 1/12 . b . h ......................(5)
keterangan :
tr maks
maks
Leff
04.12.0012
04.12.0050
15
Tugas Akhir
Studi Pustaka Kinerja kayu sebagai elemen struktur
Perpustakaan Unika
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Diagram Alir Penelitian
Mulai
Pengumpulan Pustaka
Telaah Pustaka
Pemetaan
Perbandingan dan Analisis
Selesai
04.12.0012
04.12.0050
16
Tugas Akhir
Studi Pustaka Kinerja kayu sebagai elemen struktur
Perpustakaan Unika
a. Pengumpulan data:
Untuk menyelesaikan tugas akhir ini di bantu dengan buku-buku
pustaka dengan topik antara lain struktur baja, mengenal kayu, wood
handbook, pengetahuan sifat sifat kayu, mengenal sifat sifat kayu
Indonesia dan penggunaannya, tata cara perencanaan konstruksi kayu
indonesia, peraturan muatan Indonesia
b. Telaah pustaka:
Pada dasarnya kayu memiliki sifat yang khas yaitu sifat-sifat kayu
yang meliputi sifat anatomi, sifat fisik, sifat mekanik, serta sifat kimia.
Sehingga untuk mengetahui kuat atau tidaknya struktur kayu
tergantung pada berat jenisnya.
c. Analisis kuda-kuda kayu dan baja dengan SAP:
Untuk mengetahui kekuatan struktur kuda-kuda kayu dan baja sebagai
pembanding.
d. Pemetaan:
Penjabaran studi pustaka dalam diagram sehingga lebih jelas dan lebih
mudah dimengerti.
e. Perbandingan dan analisis:
Untuk mengetahui analisa terhadap geser, lendutan, tegangan yang
dihasilkan baja dan kayu
04.12.0012
04.12.0050
17
Tugas Akhir
Studi Pustaka Kinerja kayu sebagai elemen struktur
Perpustakaan Unika
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Rancangan Kasus Perhitungan Batang Kayu dan Baja dengan SAP
4.1.1 Rencana kontruksi rangka atap kayu
Bentang
: 10 meter
Jenis kayu
: Balau
Dimensi
: 8/12
= 62,5 kg
= 62,5 kg
= 62,5 kg
= 62,5 kg
= 62,5 kg
= 17,64 kg
= 17,64 kg
= 17,64 kg
= 17,64 kg
= 17,64 kg
04.12.0012
04.12.0050
18
Tugas Akhir
Studi Pustaka Kinerja kayu sebagai elemen struktur
Perpustakaan Unika
= 51,54335 kg
= 85,4467 kg
= 85,4467 kg
= 85,4467 kg
= 85,4467 kg
= 67,8067 kg
= 5,154335 kg
= 8,54467 kg
= 8,54467 kg
= 8,54467 kg
= 8,54467 kg
= 6,78067 kg
b. Perhitungan plafon
= 22,5 kg
= 45 kg
= 45 kg
= 45 kg
= 45 kg
= 45 kg
04.12.0012
04.12.0050
19
Tugas Akhir
Studi Pustaka Kinerja kayu sebagai elemen struktur
Perpustakaan Unika
= 119,58737 kg
q dibelakang angin
= - 0,4 x 1 x 30
q dipihak angin
= 0,2 x 1 x 30
= 6 kg/m (tekan)
= 12 x 2,5
= 30 kg
= 6 x 2,5
= 15 kg
Bentang
: 10 meter
Jenis baja
: 2L
Dimensi
: 50.50.5
= 62,5 kg
= 62,5 kg
= 62,5 kg
= 62,5 kg
= 62,5 kg
= 18,775 kg
= 18,775 kg
= 18,775 kg
04.12.0012
04.12.0050
20
Tugas Akhir
Studi Pustaka Kinerja kayu sebagai elemen struktur
Perpustakaan Unika
= 18,775 kg
= 18,775 kg
(b)
= 69,766675 kg
= 5,3658 kg
= 8,8541675 kg
= 8,8541675 kg
= 8,8541675 kg
= 8,8541675 kg
= 6,9766675 kg
e. Perhitungan plafon
= 22,5 kg
= 45 kg
= 45 kg
= 45 kg
= 45 kg
04.12.0012
04.12.0050
21
Tugas Akhir
Studi Pustaka Kinerja kayu sebagai elemen struktur
Perpustakaan Unika
= 45 kg
= 81,5238 kg
= 142,3958 kg
= 142,3958 kg
= 142,3958 kg
= 142,3958 kg
= 121,7433 kg
q dibelakang angin
= - 0,4 x 1 x 30
q dipihak angin
= 0,2 x 1 x 30
= 6 kg/m (tekan)
= 12 x 2,5
= 30 kg
= 6 x 2,5
= 15 kg
04.12.0012
04.12.0050
22
Tugas Akhir
Studi Pustaka Kinerja kayu sebagai elemen struktur
Perpustakaan Unika
= 8/12
Dimensi gording
= 6/12
Berat jenis
= 0,98 Kg/m
Modulus kenyal
= 125 Kg/m
= 0,8 (kiri)
= -1,3 (kiri)
04.12.0012
04.12.0050
23
Tugas Akhir
Studi Pustaka Kinerja kayu sebagai elemen struktur
Perpustakaan Unika
Jenis profil
= 2L
Fu
= 370
Fy
= 240
Modulus elasisitas
= 200000 mm4
Poison ratio
= 0,3
= 0,8 (kiri)
= -1,3 (kiri)
Dari analisa SAP Kayu dan Baja di peroleh tabel-tabel sebagai berikut
yang disajikan pada lampiran 2 dan 3
1. Tabel Gaya Elemen -Rangka ( Table Object Element- Frames )
2. Tabel Gaya Elemen Titik buhul ( Table Object Element-
Joints )
3. Tabel Reaksi Perletakan ( Table Base Reactions )
4. Tabel Gaya Titik Buhul Elemen Rangka ( Table Element Joint
Forces-Frames )
5. Tabel Massa dari Titik Buhul Terangkai ( Table Assembled
Joint Masses )
6. Tabel Reaksi Titik Buhul ( Tabel Joint Reactions )
7. Tabel Perpindahan Titik Buhul ( Table Joint Displacements )
04.12.0012
04.12.0050
24
Tugas Akhir
Studi Pustaka Kinerja kayu sebagai elemen struktur
Perpustakaan Unika
Frames )
4.1.5 Analisa kinerja struktur rangka atap dengan bahan kayu dibandingkan
dengan baja
Dari contoh kasus analisa SAP untuk struktur rangka kuda-kuda, dapat
disimpulkan bahwa kinerja struktur rangka atap dengan bahan kayu lebih spesifik
(memiliki macam-macam jenis kayu yang berbeda serta berat jenisnya). Semakin
besar nilai berat jenis kayu tersebut maka kayu tersebut makin besar kekuatannya.
Sedangkan baja memiliki satu macam jenis tapi baja memiliki bermacam-macam
tipe dan digunakan sesuai kebutuhannya.
04.12.0012
04.12.0050
25
Tugas Akhir
Studi Pustaka Kinerja kayu sebagai elemen struktur
Perpustakaan Unika
Pemetaan (Mapping)
Sifat-sifat Kayu
Sifat Anatomi
1. Berat
Berat jenis
Sifat Fisik
1. Pori (vessel)
Ringan
> 0,60
Agak Berat
0,60 0,75
Berat
0,75 0,90
Sangat Berat
< 0,90
2. Keawetan
Sifat Mekanik
1. Keteguhan Tarik
Sifat Kimia
1. Selulosa
2. Parenkim (Parenchyma)
2. Keteguhan tekan
2. Lignin
3. Warna
3. Jari-jari (Rays)
Coklat,hitam,merah,putih
4. Tekstur
3. Pentosan
4. Saluran interseluler
Halus,sedang,kasar
5. Arah serat
3. Keteguhan Geser
4. Keteguhan lengkung
4. Zat ekstraktif
5. Saluran getah
5. Kekakuan
6. Tanda kerinyut
6. Keuletan
7. Gelam tersisip
7. Kekerasan
Berpadu,berombak,
terpilin,diagonal
6. Kesan raba
Kasar, halus, licin, dingin,
berminyak
8. Nilai Dekoratif.
8. Keteguhan Belah
04.12.0012
04.12.0050
26
Tugas Akhir
Studi Pustaka Kinerja kayu sebagai elemen struktur
Perpustakaan Unika
1
1
Kinerja
Keawetan
Kondisi Tempat
Kayu Dipakai
Selalu berhubungan
dengan tanah
lembab
Hanya dipengaruhi
cuaca, tapi dijaga
supaya tidak
terendam air dan
tidak kekurangan
udara
Dibawah atap, tidak
berhungan dengan
tanah lembab dan
tidak kekurangan
udara
Dibawah atap, tidak
berhungan dengan
tanah lembab dan
tidak kekurangan
udara dan dipelihara
dengan baik serta
dicat secara teratur
Serangan rayap
tanah
Serangan bubuk
kayu kering
IV
8 Tahun
5 Tahun
3 Tahun
Sangat
Pendek
Sangat
pendek
20 tahun
15 Tahun
10 Tahun
Seberapa
Tahun
Seberapa
Tahun
Tak
Terbatas
Tak
Terbatas
Sangat
Lama
Seberapa
Tahun
Pendek
Tak
Terbatas
Tak
Terbatas
Tak
Terbatas
20 Tahun
20 Tahun
Tidak
Jarang
Cepat
Tidak
Tidak
Hampir
Tidak
Sangat
Cepat
Tidak
Berati
Sangat
Cepat
Sangat
Cepat
Kekuatan
1. Kuat lentur
2. Kuat tarik sejajar serat
3. Kuat tekan sejajar serat
4. Kuat geser
5. Kuat tekan tegak lurus serat
II
Kelas Awet
III
Kegunaan
1. Bangunan
2. Perkakas (mebel)
3. Lantai (parket)
4. Bantalan Kereta Api
5. Alat Olah Raga
6. Patung dan Ukiran Kayu
7. Tiang Listrik dan Telepon
04.12.0012
04.12.0050
27
Tugas Akhir
Studi Pustaka Kinerja kayu sebagai elemen struktur
Perpustakaan Unika
2
Studi kasus
struktur rangka
RESUME ANALISA dengan SAP
KAYU
1. Analisa terhadap geser
[(
) 2 + ( y ) 2
200
x jrk antara
kuda-kuda
3. Analisa terhadap Tegangan
Mx My
+
lt
Wx W y
BAJA
Analisis dapat diketahui dalam SAP
Aman atau tidaknya rangka atap
kudu-kuda tersebut
04.12.0012
04.12.0050
28
Tugas Akhir
Studi Pustaka Kinerja kayu sebagai elemen struktur
Perpustakaan Unika
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
04.12.0012
04.12.0050
29
Tugas Akhir
Studi Pustaka Kinerja kayu sebagai elemen struktur
Perpustakaan Unika
Saran
04.12.0012
04.12.0050
30
Tugas Akhir
Studi Pustaka Kinerja kayu sebagai elemen struktur
Perpustakaan Unika
DAFTAR PUSTAKA
04.12.0012
04.12.0050
31
Tugas Akhir
Studi Pustaka Kinerja kayu sebagai elemen struktur
Perpustakaan Unika
LAMPIRAN 1
04.12.0012
04.12.0050
32
Tugas Akhir
Studi Pustaka Kinerja kayu sebagai elemen struktur
Perpustakaan Unika
LAMPIRAN 2
04.12.0012
04.12.0050
33
Tugas Akhir
Studi Pustaka Kinerja kayu sebagai elemen struktur
Perpustakaan Unika
04.12.0012
04.12.0050
34
Tugas Akhir
Studi Pustaka Kinerja kayu sebagai elemen struktur
Perpustakaan Unika
04.12.0012
04.12.0050
35
Tugas Akhir
Studi Pustaka Kinerja kayu sebagai elemen struktur
Perpustakaan Unika
04.12.0012
04.12.0050
36
Tugas Akhir
Studi Pustaka Kinerja kayu sebagai elemen struktur
Perpustakaan Unika
04.12.0012
04.12.0050
37
Tugas Akhir
Studi Pustaka Kinerja kayu sebagai elemen struktur
Perpustakaan Unika
04.12.0012
04.12.0050
38
Tugas Akhir
Studi Pustaka Kinerja kayu sebagai elemen struktur
Perpustakaan Unika
04.12.0012
04.12.0050
39
Tugas Akhir
Studi Pustaka Kinerja kayu sebagai elemen struktur
Perpustakaan Unika
04.12.0012
04.12.0050
40
Tugas Akhir
Studi Pustaka Kinerja kayu sebagai elemen struktur
Perpustakaan Unika
04.12.0012
04.12.0050
41
Tugas Akhir
Studi Pustaka Kinerja kayu sebagai elemen struktur
Perpustakaan Unika
LAMPIRAN 3
04.12.0012
04.12.0050
42
Tugas Akhir
Studi Pustaka Kinerja kayu sebagai elemen struktur
Perpustakaan Unika
04.12.0012
04.12.0050
43