SIKLUS AIR
1. Presipitasi : sering juga disebut sebagai hujan. Presitipasi merupakan proses jatuhnya
butiran-butiran air dari awan ke permukaan bumi
2. Penyimpanan : air dari presitipasi disimpan dibumi dalam bentuk cair dan padat
3. Aliran permukaan (Run off) : run off sering juga disebut sebagai aliran permukaan. run
off merupakan aliran air hujan yang mengalir di atas permukaan bumi, misalnya melalui
sungai, selokan, irigasi, dsb ke tempat yang lebih rendah hingga sampai ke laut.
4. Evaporasi : evaporasi merupakan penguapan yang bersumber dari badan air atau perairan,
misalnya penguapan air laut, air sungai, air danau, dan air kolam.
5. Kondensasi : kondensasi merupakan perubahan wujud dai uap air menjadi awan yang
terjadi di atmosfer bumi.
Mengapa sejumlah air tersebut dapat diserap/ditahan oleh tanah ?
- Bila larutan tanah belum jenuh oleh mineral-mineral, maka mineral akan terlarut
kembali di dalam larutan tanah sampai terjadi lagi kesetimbangan.
-
Ion-ion dalam larutan tanah akan ditransportasikan ke permukaan air tanah atau
mengandung atom Hydrogen dan terikat kuat pada suatu atom yang mempunyai sifat
elektronegatif kuat (atom yang menarik elektron).
Jika terjadi pembekuan air di dalam tanah atau akar tanaman: perubahan volume
menyebabkan terjadinya perubahan struktur & merusak / memecah sel-sel tanaman.
Kation-kation Na+, K+, Ca++ akan terhidrasi dan tertarik ke arah kutub (-) molekul air
Penguraian garam-garam, sebab komponen ion-ion garam memiliki
affinitas >
affinitas air
Bila air tertarik ke permukaan mineral liat akan terbentuk ikatan yang
mengelompok & memiliki energi bebas < air bebas, artinya kemampuan bergerak
lebih kecil.
Bila ion-ion mengalami HIDRASI energi dibebaskan dalam bentuk cair Pada
mineral liat yang mengalami Hidrasi energi yang dibebaskan disebut : Panas
Energi potensial = suatu bentuk energy yang dimiliki oleh benda karena
tanah.
Energi listrik = energy yang dihasilkan oleh arus listrik
Perbedaan energi potensial air pada beberapa tempat di dalam tanah menyebabkan terjadinya
aliran air dengan arah menuju ke energi potensial yanglebih rendah. Kekuatan yang
menyebabkan aliran air tsb. disebut Perbedaan Potensial Air
a. POTENSIAL AIR () = POTENSIAL KAPILER
Menyatakan: Status energi air / kemampuan air untuk bergerak dari satu tempat ke tempat
lainnya di dalam tanah. Energi yang berhubungan dengan pergerakan ini disebut Energi
Potensial yang dapat bernilai (+) atau (-), tergantung kekuatan yang bekerja pada air
tanah
w = m + p = s
Ket : w = potensial air m = potensial matrik p = potensial tekanan s = potensial
larutan air tanah
Berdasar prinsip Thermodinamika:
Potensial Air (w) = perbedaan antara potensial kimia air tanah pada keadaan imbang
yang tidak tetap dengan air tanah pada keadaan baku.
w = w = w - w
w = perbedaan potensial kimia air tanah ( = potensial kelembaban)
w
= potensial kimia air tanah dalam keadaan imbang yang dapat berubah
w = potensial kimia air tanah pada keadaan baku
b. POTENSIAL AIR TANAH TOTAL (t )
menyatakan: besarnya kekuatan yang diperlukan untuk mengangkut sejumlah air pulangpergi pada isothermal dari suatu tempat pada elevasi & tekanan udara tertentu ke suatu
titik yang ditetapkan.
Mencakup potensi-potensi lainnya dan dirumuskan :
t = w + g + z
w = potensial air
g = potensial gravitasi (penting sekali di dalam tanah)
z = potensial lain yang ditimbulkan oleh medan gaya luar
Jadi : t = w + g dapat bernilai positif atau negatif, karena dipengaruhi oleh
tenaga yang bekerja pada air tanah.
c. POTENSIAL MATRIK (m )
Merupakan: bagian dari potensial air yang dipengaruhi oleh kekuatan matrik tanah
(padatan tanah).
Kekuatan matrix dapat mengurangi energi bebas air yang diadsorpsi. Akibat
adanya partikel-partikel padatan, air yang terjerap tidak lagi sebagai air bebas.
Identik dengan potensial kapiler & ditetapkan dengan alat pengukur tegangan
(Tensiometer).
d. POTENSIAL TEKANAN ( p )
= timbul akibat adanya perbedaan tekanan di dalam tanah akibat tekanan udara di
atmosfir terhadap air tanah.
Mempunyai nilai (+) bila dalam tanah jenuh air, sebab tekanan hidrostatik >
tekanan atmosfir.
Mempunyai nilai = 0 bila keadaan tidak jenuh air & tekanan cairan diabaikan,
tekanan udara tanah = tekanan atmosfir.
Mempunyai nilai (-) bila tekanan air < tekanan atmosfir.
e. POTENSIAL OSMOTIK (o )
Merupakan: bagian dari potensial air yang dikaitkan dengan daya tarik bahan-bahan
terlarut (ion, molekul) terhadap air oleh gaya osmotik. Terjadi bila terdapat selaput
permeable, sebagai penghambat geraknya bahan-bahan terlarut, tetapi tidak bagi air.
f. POTENSIAL GRAVITASI ( g )
Merupakan: bagian total potensial air yang dikaitkan dengan pergerakan air ke bawah
akibat gaya gravitasi. Bekerja ke arah yang berlawanan dengan gerakan air. Tidak
berpengaruh terhadap letak vertikal dan kerapatan air tanah.
3. Satuan Potensial Air Tanah dan Nilai Setara
satuan energi per mol, atau disebut potensial molal air, satuan energi tiap volume air
(erg/cm3) = potensial air secara volumetrik setara dengan satuan tekanan (dyne/cm2)
4. Hubungan Energi antara Air Tanah dengan Tanaman.
Sel tanaman terdiri atas:
a. dinding sel, mampu mengembang secara elastis
b. protoplasma, berperan sebagai selaput yang semipermeable, sehingga air dapat
melaluinya & bahan-bahan terlarut atau koloidal tertahan
c. vakuola, berisi cairan sel & beberapa bahan koloid.
Kepekatan bahan-bahan terlarut & bahan koloidal dapat mengurangi aktivitas air di
dalam sel: makin tinggi kepekatan bahan-bahan tsb. air semakin kuat ditarik air yang
berada di luar selaput akan memasuki sel tanaman lebih cepat daripada bahan- bahan
terlarut yang bergerak ke luar (diffusi).
- temperatur larutan
- tekanan udara
- komposisi udara
6. Hasil Kelarutan
Merupakan kepekatan ion di dalam larutan dari suatu garam terlarut.
Dissosiasi yang terjadi adalah : B A -----> B+ + A-